Sabtu, 19 November 2011

[advokasi_demokratik] Biarkan Jiwa baik bersemayam di jiwa kita

 

Biarkanlah Jiwa Kebaikan Bersemanyam dalam Diri Kita ...



beberapa hari lalu Ketika saya ke Mall saya mencoba menarik ATM, dan saya antri pada urutun ke tiga, orang didepan saya, lupa menarik kartu ATM dengan menu yang masih terbuka, kalau saya berniat tidak baik, bisa saja saya kuras isi ATM tersebut. tetapi setelah saya selesai bertransaksi, saya kejar orang itu untuk mengembalikan ATMnya, Alhamdullilah hati saya ini masih bisa untuk berbuat kebaikan, dan tidak tergoda untuk berbuat jahat, karena sempat terlihat dilayar ATM nominal uang yang cukup besar, Terimakasih Ya tuhan telah memberi kesabaran untuk tidak berbuat jahat.

Disaat kita berkesempatan berbuat kebaikan kepada orang yang membutuhkan pertolongan, siapakah yang pertama-tama perlu berterima kasih? Orang itu kepada kita? Bukan! Justru kitalah kepada orang itu. Sebab dengan kita bisa melakukan kebaikan kepada sesama, itu berarti kita akan mendapat kesempatan menerima kebaikan dari TuhAN

Tak perlulah kita gundah untuk semua kebaikan yang kita lakukan meski sekuat tenaga kebaikan yang coba kita torehkan untuk orang lain tetapi orang lain tetap tak bergeming, curiga, bahkan menyudutkan dengan tuduhan bahwa seolah mereka mencium aroma kebusukan di balik semua tindakan yang kita lakukan. Risau dan gundah, buanglah jauh-jauh perasaan demikian. Bisa jadi mungkin orang tidak memahami dengan pasti kebaikan yang kita berikan, atau kemampuan atau sumber daya menerima untuk menerima kebaikan kita terbatas, atau bisa jadi memang itu memang sebuah ujian untuk kita hadapi dalam menaiki anak tangga ketulusan.

Janganlah banjirnya pujian membuat kita begitu terlena, atau sebaliknya janganlah pula kita berlama-lama dengan kecewaan yang mendera akibat penerimaan orang lain tidak seperti yang kita harapkan. Karena memang kita tak pernah mengukur sebuah ketulusan dan pamrih. Dan tentunya mendengar pujian adalah sebentuk pamrih juga yang semestinya tak diperlukan dalam sebuah ketulusan. Jelas bukan, putuskan ikatan
kekecewaan dari hati kita oleh cibiran dan hinaan orang lain yang terus mengganggu
niat baik yang keluar dari lubuk hati yang tulus. Biarkan hati kita mengalir butiran air kebaikan dalam keluasan samudera hati.

Read More...Here Lihat Blog (Biarkanlah Jiwa Kebaikan Bersemanyam dalam Diri Kita ...)

http://catatan-erwin.blogspot.com/


--
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-------------------------------------
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY
----------------------------------
Pengharapan itu sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita
yang telah dilabuhkan sampai kebelakang tabir.

- Terus mengharapkan yang terbaik, maka kita akan menghasilkan yang terbaik.
- Jangan bersungut-sungut tetapi mengucap syukurlah  senantiasa.

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk unsubscribe ke GROUPS ini , Kirim Email di:
advokasi_demokratik-unsubscribe@yahoogroups.com

MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar