Minggu, 06 November 2011

«PPDi» Razia Senjata Api di Aceh

 

 
 
Tajuk Rencana - Sabtu, 05 Nov 2011 00:39 WIB
 
 
 
KEPALA Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Pol Iskandar Hasan, akhirnya bersikap tegas. Bersama Kodam Iskandar Muda, jajarannya segera menggelar razia senjata api ilegal yang disinyalir masih dimiliki oknum masyarakat di daerah ini.
Ketegasan itu terungkap lewat pernyataannya, Kamis (3/11). Dia mengeluarkan ultimatum atau peringatan terakhir supaya oknum masyarakat atau orang-orang yang masih memegang senjata api ilegal atau secara tidak sah segera menyerahkan senjata tersebut baik kepada Polri maupun TNI.

"Ini imbauan terakhir yang kita sampaikan sebelum mengambil tindakan tegas bersama Kodam IM," tegasnya. (Analisa, 4/11). Penyerahan senjata api ilegal secara sukarela itu tidak akan diberi hukuman atau sanksi sebagaimana yang sudah terjadi selama ini.

Apresiasi patut pula kita berikan kepada masyarakat. Melalui imbauan yang disampaikan secara terus-menerus selama ini, setidaknya sudah ratusan pucuk senjata api ilegal dan ribuan butir amunisi yang diserahkan kepada aparat keamanan sepanjang tahun ini. Senjata api ilegal itu terdiri dari berbagai jenis, termasuk senjata rakitan. Ini tentu menggembirakan karena berarti mengurangi potensi pemanfaatan senjata api tersebut untuk perbuatan-perbuatan negatif yang bisa merusak keamanan dan perdamaian Aceh.

Meski demikian, hingga kini dipercayai masih banyak senjata api ilegal yang beredar di tangan orang tak bertanggungjawab di Provinsi "Serambi Mekkah" itu. Paling tidak, ada dua indikator utama yang dapat kita jadikan pegangan untuk mengetahuinya.

Pertama, adanya ultimatum atau peringatan terakhir Kapolda Aceh itu sendiri. Sebagai pejabat tertinggi keamanan di daerah ini, sudah tentu ultimatumnya berdasarkan fakta kuat. Kedua, masih terus terjadinya berbagai jenis kejahatan di wilayah paling barat Indonesia ini dengan menggunakan senjata api di berbagai daerah di provinsi ini. Kejahatan itu, antara lain, penculikan dengan meminta tebusan sejumlah uang, perampokan, bahkan pembunuhan.

Ultimatum terakhir Kapolda Aceh itu segera disusul dengan razia secara ketat dalam waktu dekat. Razia itu akan dilakukan jajaran Polda Aceh dengan Kodam IM. Meski mekanisme standarnya belum ditetapkan, namun yang kita harapkan dari razia ini ialah dapat disitanya seluruh senjata api gelap yang masih beredar itu.

Karena itu, kita pun berharap, sikap serupa yang ditunjukkan masyarakat selama ini dengan secara sukarela menyerahkan atau memberikan informasi akurat tentang keberadaan senjata api itu, terus berlanjut menyikapi ultimatum Kapolda Aceh ini. Kita tentu tidak menginginkan jika dalam razia yang kelak dilakukan aparat keamanan ini, sampai harus mengambil tindakan represif kecuali benar-benar diperlukan. Apalagi, seperti telah terbukti, penyerahan secara sukarela meniadakan sanksi.

Secara kolektif, kita harus memberikan dukungan terhadap ultimatum plus razia itu sendiri saat kelak digelar. Selain karena sudah terbukti digunakan untuk melakukan berbagai tindak kejahatan, tidak tertutup kemungkinan pula senjata-senjata ilegal itu digunakan oleh para penjahat untuk kegiatan di luar itu.

Misalnya, untuk mengganggu jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh yang tahapannya kini sudah berjalan. Katakanlah, mereka melakukan tindak kejahatan dengan 'membonceng' isu Pilkada. Hingga kini, memang kejahatan bersenjata api itu, seperti dikatakan Kapolda, masih merupakan aksi kriminal murni. Namun, sekali lagi, tidak tertutup untuk terjadinya aksi-aksi 'penunggangan' seperti itu.

Bukan hanya masyarakat Aceh, namun seluruh bangsa ini tidak menginginkan keamanan dan kedamaian di daerah istimewa ini kembali dinodai oleh perbuatan orang-orang yang tidak bertanggungjawab tersebut. Sudah banyak pengorbanan yang kita lakukan. Telah banyak usaha yang kita upayakan untuk menjaganya. Masih banyak pula harapan yang kita usung demi hari depan. Jangan sampai semua ini terhapus. Semangat kolektivitas harus kita jadikan sebagai pegangan untuk menjaga ini semua.

__._,_.___
Recent Activity:
------------------------------------------------------------------
                       TIADA KATA SEINDAH `MERDEKA`
------------------------------------------------------------------
Ubahlah nasib bangsa kita, jangan jadikan anak cucu kita sebagai mangsa dari keterlambatan kita bertindak pada hari ini.

Mailing bebas => Meukra-subscribe@yahoogroups.com
-untuk membuat posting kirimkan ke: PPDi@yahoogroup.com

**************************************************************
-Beritahu rakan anda untuk menyertai egroups ini dengan hanya menghantar email kosong ke: PPDi-subscribe@egroups.com
               : Meukra-subscribe@yahoogroups.com
**************************************************************
FOR THE LATEST NEWS link to us: http://PPDi.cjb.net/
                          http://groups.yahoo.com/group/PPDi/messages

ALL ADVERTISERS THAT HAVE NOTHING TO DO WITH condemning indon WILL BE BANNED WITHOUT WARNING!!!
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar