Minggu, 20 November 2011

RE: [M_S] AAS, Ilmuwan dan Insentif

 

Salam

 

Oom Cahyo,

Ya, maksud saya krn Pak Agus mencantumkan bhw ,

"Besar insentif untuk satu publikasi internasional dengan semua penulis Indonesia adalah Rp 100 juta. Program insentif telah ada, tetapi baru sekadar cukup untuk membayar biaya muat publikasi ketika artikel diterima suatu jurnal. "

 

Memang ada jurnal2 spt yang saya sebutkan sebelumnya yang men-charge sang penulis jika karyanya hendak dipublikasikan. Tp sejauh ini jg sangat bnyk yang menggratiskan biaya publikasi, alias kita tinggal kirim saja, nunggu proses review dan nunggu terbit. Dan kita dapat printed matter nya jg.
Kecuali, sang penulis memang membutuhkan biaya untuk memanfaatkan jasa English editor untuk meng-edit tatabahasa dari calon publikasi yang hendak dikirim. Nah, mgkn di situ pasti ada baiya namun itu ndak termasuk ke jurnal ybs.

itu knp akhirnya saya bilang "
Jadi "mustinya" tidak ada kendala biaya untuk menerbitkan publikasi krn bnyk jurnal2 yang hebat yang bebas biaya."

 

Hasil penelitian dari dana hibah "mustinya" jg bisa dipublikasikan oleh ybs krn setiap publikasi, tidak dipungut biaya sama sekali oleh penerbit2 yang saya sebutkan. Tinggal tergantung pada kemauan yang bersangkutan saja. Biarkan pihak jurnal internasional yang menilai dan memutuskan hasil tulisan itu diterima atau tidak terkait alasan orisinitas dsb. Pak Agus sendiri lain waktu pernah wanti2 yang penting berkarya, biarkan mereka yang menilai karya tsb.. ^^

Anyhow, ada berita unik, terkait jurnal internasional.

Seorang kawan lama dosen politeknik negeri ujung pandang yang menggondol PhD di Seoul national University pekan kemarin mengadu ke IEEE  (institute of electrical and electronics engineer) karena karyanya di plagiat oleh akademisi  (mahasiswa?) India. 100% jiplak alias kopi paste. Mengerikan. See the link.

 

http://plagiator2011.blogspot.com/

 

 

Salam

ADHI

 

 

From: Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com [mailto:Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com] On Behalf Of cahyo seftyono
Sent: Sunday, November 20, 2011 10:13
To: Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com
Subject: Re: [M_S] AAS, Ilmuwan dan Insentif

 

 

kalo yang ada di malaysia, maksudnya insentif ini (setau saya) bukan soal biaya untuk publikasihnya. tetapi justru 'hadiah' ketika berhasil menerbitkan jurnal terindex. misal di scopus atau isi thompson. setau saya sekali bisa terbit dapet 1500RM. jadi emang sedikit tambah semangat. :D 

 

 


From: Rachmat A. Wibowo <rachmat.a.wibowo@gmail.com>
To: Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com
Sent: Sunday, November 20, 2011 3:40 PM
Subject: RE: [M_S] AAS, Ilmuwan dan Insentif

 

Salam

 

Ada di

http://budisansblog.blogspot.com/2011/11/insentif-berbasis-publikasi.html

 

Satu lagi, mgkn ini karena beda bidang,

 

namun sepanjang pengetahuan saya, publikasi di jurnal tidak melulu musti bayar biaya publikasi.
Penerbit2 besar semacam, Elsevier, Spinger Verlag, IEEE, maupun Willey Interxcience tidak pernah mencharge biaya apapun.
Pengecualian memang ada di jurnal2 fisika spt di bawah American Physical Society dan American institute of Physics. Mgkn nature publishing dan science juga termasuk.


Jadi "mustinya" tidak ada kendala biaya untuk menerbitkan publikasi krn bnyk jurnal2 yang hebat yang bebas biaya.

 

 

Salam

ADHI

 

 

From: Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com [mailto:Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com] On Behalf Of N.A. Widyanahar
Sent: Saturday, November 19, 2011 13:57
To: Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com
Subject: Re: [M_S] AAS, Ilmuwan dan Insentif

 

 

Cak Agus, Kalau sudah azan kita tunggu qomatnya.

Cak Nung,
kebetulan sabtu minggu, kompas mampir di rumah. Sementara belum
ketemu versi digitalnya di Internet. Saya coba akses di Kompas Cetak
ternyata harus berlangganan dulu. jadi yg sudah terdaftar bisa akses
di: http://cetak.kompas.com/read/2011/11/19/04243242/insentif.berbasis.publikasi.internasional.
Silakan buat teman-2 yg sudah ketemu di pojok lain internet.

Komentar enteng-2an:

Sebuah self-critique yang lugas (seperti biasanya) dari seorang Agus
Purwanto. Persoalan yang masih relatif sama dengan saat saya belajar
di fisika 18 th lalu, ketika kami mendapatkan cipratan grant RUT dari
dosen favorit: Penelitian2 yang hanya formalitas, rendahnya
produktivitas tulisan ilmiah,.. masih saja sama. Seharusnya rendahnya
dukungan pemerintah thd budaya riset, tidak bisa menjadi alasan
kondisi saat ini. Hanya orang unggul saja yang benar-2 bisa
survive....

Yang menarik, di signature tulisan, cukup tertulis : fisikawan
Teoretik ITS. :) :)

Biasanya kan penulis2 lain: Profesor Anu, Kandidat Doktor Anu,
Cendekiawan Muda Kelompok "beradab", sedang menempuh S3 di Univ
"Sesuatu".....

Nyeletuk iseng lagi, karena Cak Agus menyebut Liek Wilarjo... setahu
saya yg namanya fisikawan Liek Wilarjo kalau nulis di Kompas, jarang
menulis persoalan sains, ada beberapa di antaranya yg tendensius
sektarian. (apakah ybs juga produktif di jurnal ilmiah
internasional???).

On 11/19/11, Agus Purwanto <purwanto_phys@yahoo.com> wrote:
> Sebagai ilmuwan yang kakinya menginjak bumi Nusantara
> ia tak bisa lari dari keadaan negerinya
> ia pun mengumandangkan adzan
> di kolom Opini Kompas 19 Nopember 2011
> dengan judul
> Insentif berbasis Publikasi Internasional
>
> simaklah jika ada waktu
> insya Allah berguna
>
> Agus Purwanto
> LaFTiFA ITS
> http://purwanto-laftifa.blogspot.com
> http://ayatayatsemesta.wordpress.com

 

__._,_.___
Recent Activity:
----------------------------------------------------------------------
"Muhammadiyah ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka teruslah
kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan dimana saja. Jadilah guru kembali
pada Muhammadiyah. Jadilah dokter, kembali kepada Muhammadiyah. Jadilah
Meester, insinyur dan lain-lain, dan kembalilah kepada Muhammadiyah"
(K.H. Ahmad Dahlan).

----------------------------------------------------------------------
Salurkan ZAKAT, INFAQ dan SHODAQOH anda melalui LAZIS
MUHAMMADIYAH

No. Rekening atas nama LAZIS Muhammadiyah
1. Bank BCA Central Cikini
    (zakat) 8780040077 - (infaq) 8780040051
2. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan
    (zakat) 00.91539400 -   (infaq) 00.91539411
3. Bank Syariah Mandiri (BSM) Cab. Thamrin
    ( Zakat) 009.0033333 -  (Infaq) 009.00666666
4. Bank Niaga Syariah
    (zakat) 520.01.00186.00.0 - (infaq) 520.01.00187.00.6
5. Bank Muamalat Indonesia Arthaloka
    (Zakat) 301.0054715
6. Bank Persyarikatan Pusat
   (zakat) 3001111110 -  (infaq) 3001112210
7. Bank Syariah Platinum Thamrin
    (zakat) 2.700.002888 -  (infaq) 2.700.002929
8. BRI cab. Cut Meutia
    (zakat) 0230-01.001403.30-9 -    (infaq) 0230-01.001404.30-5

Bantuan Kemanusiaan dan Bencana:
BNI Syariah no.rekening: 00.91539444

DONASI MELALUI SMS
a. Jadikan jum'at sebagai momentum kepedulian,
salurkan donasi anda, ketik: LM(spasi)JUMATPEDULI kirim ke 7505

b. Bantuan kemanusiaan  ketik: LM(spasi)ACK kirim ke 7505

Nilai donasi Rp. 5000, semua operator,belum termasuk PPN

email: lazis@muhammadiyah.or.id
website : www.lazismu.org
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar