Sabtu, 24 Desember 2011

[inti-net] HOOFDDORP

 

ASAHAN:

HOOFDDORP

Untuk bung Harsutejo & May Swan

Hoofddorp di mana saya tinggal, bernyawa dan bernafas terletak kira-kira 17 km dari kota Amsterdam. Dia sebuah desa yang agak besar dan sekarang sudah menjadi setengah kota karna selalu dibangun dan punya Gemeente yang sangat ambisius.

Dibandingkan dengan dua puluh tahun lalu ketika untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Hoofddorp, sudah banyak sekali yang berubah, penduduknya saja sudah bertambah tiga kali lipat dan sekarang sudah mempunyai sebuah centrum atau daerah pertokoan yang moderen dan selalu ramai dikunjungi orang yang bahkan dari tempat-tempat lain hingga bahkan dari Amsterdam untuk berbelanja ke Hoofddorp.

Centrum Hoofddorp yang lama sudah dua kali direnovasi dan yang terahir bangunan-bangunan dan perumahan penduduk yang baru berumur sepuluh tahun dihancurkan dan dibangun sama sekala baru dan celakanya persis ketika krisis global ekonomi sedang gila-gilanya melanda ke seluruh dunia.

Desa yang setengah kota ini masih mempunyai tempat parkir mobil yang luas dan relatif mudah dicapai yang di kota-kota besar lainnya selalu menjadi problim bagi setiap pengendara mobil. Hoofddorp dirancang untuk mengundang pembelanja-pembelanja di luar wilayahnya untuk datang bebelanja atau sekedar jalan-jalan.

Ada kemungkinan orang-orang Gemeente ingin meniru desa-desa kecil di sekitar Paris yang dibangun sebagai daerah pertokoan yang menarik dan lengkap untuk mengurangi pembelanja-pembelanja kota Paris agar beralih ke desa-desa sekitarnya tanpa menemui kesukaran parkin mobil. Dan nampaknya Hoofddorp cukup berhasil.

Desa besar yang menjadi kota kecil itu sudah lama penuh dengan bangunan-bangunan kantor yang tinggi-tinggi dan besar dan manusianya banyak yang kedengaran berbahasa asing yang bukan penduduk asli Hoofdorp. Stasion kereta apinya diperbesar dan diperpanjang dan juga hubungan dengan kota Amsterdaam menjadi lebih lancar daripada sebelumnya. Dengan hanya memakan waktu 20 hingga 25 menit, dengan trein dari stasion Hoofddorp sudah bisa berada di stasion Central Amsterdam.

Ternyata Hoofddorp masih punya banyak rencana pembangunan lainnya yang pada ahir tahun ini distop semuanya karena pengaruh krisis moneter dunia yang semakin mengusik Eropah. Kalau diperhatikan, cukup jelas banyak sekali gedung-gedung yang puluhan tinggkat tetap kosong melompong tanpa penyewa tanpa pembeli.

Bangunan besar yang terletak di tengah-tengah Hoofdddorp Centrum, pada tingkat atasnya yang baru selesai beberpa bulan lalu tetap kosong tanpa penyewa dan reklamenya yang menuliskan tawaran yang mencari penyewa atau pembeli sudah lama tak menemukan maksudnya alias tidak laku. Hoofddorp menghadapi problim ekonomi yang serius, perkembangannya terhambat dan macet, ambisi Gemeente harus direm yang sudah harus menggunakan "rem bahaya", pembayar pajak satu persatu menghilang dan tidak bertambah dan itu bukan berarti tidak akan ada pengaruh penting terhadap kehidupan pribadi saya bersama puluhan ribu penduduk Hoofddorp lainnya.

Tahun 2012 uang pensiun saya(juga yang laian-lainnya) akan dikurangi sebanyak 62 euro kontan dan masih belum termasuk biaya-biaya pengobatan yang sangat banyak harus bayar sendiri ditambah dengan pengurangan-pengurangan layanan kesehatan lainnya yang dulu masih gratis.

Tentu tidak akan saya paparkan semuanya di sini seberapa banyak yang menghilang dari dompet saya yang semakain kempes. Pemerintah Pusatpun telah menjanjikan untuk mengadakan penghematan secara lebih drastis dan lebih pahit lagi yang terutama harus ditanggung oleh kaum lemah ekonomi dan janji-janji itu sudah pasti akan dilaksanakan Pemerintah zonder pardon sedangkan saya sendiri sudah tidak mungkin melancarkaan politik penghematan seperti yang dilakukan oleh Pemerintah karena bila saya berhemat lebih keji lagi berarti sudah terancam bahaya lapar dan dingin.

Saya hanya kembali melaksanakan ajaran orang Rusia: "Syto bujet, to bujet" atau "apa yang akan datang, ya datanglah" karena kita tak berdaya menghadapinya, rejeki ada di tangan yang Maha Kuasa, habis perkara!.

Dan bagaimanakah akan jadinya Hoofddorp yang saya banggakan?. Golongan menengah Belanda semuanya adalah golongan milyuner, setiap mereka adalah milyuner. Secara pribadi, mereka sangat sedikit terusik oleh krisis ekonomi dunia dan Eropah.

Lebih dari lima ratus bank-bank akan mendapat injeksi milyardan euro dari Pemerintah dan tidak satu senpun yang mengalir ke saya yang malah sebaliknya saya akan kehilangan lebih dari 60 euro sejak Januari 2012 untuk paling tidak puluhan tahun akan berlaku.

Pada tahun 2008 saya dilanda krisis ekonomi begitu serius hingga saya mendapat bantuaan dari "voetsel bank" (bank bahan makanan) karena saya sudah tidak mampu belanja dapur dan mempunyai saldo tekort yang chronis tanpa bisa dilunasi selama bertahun tahun, padahal krisis ekonomi dunia baru dimulai. Selama tiga bulan saya menerima bahan makanan gratis pada setiap satu kali seminggu.

Tapi untuk mendapatkan bantuan bahan makanan gratis tidaklah mudah dan sederhana. Saya harus mengumnpulkan begitu banyak dokumen yang membuktikan bahwa saya memang miskin dan tidak lagi mampu belanja dapur. Kemarin saya lihat di beberapa supermarket di Hoofddorp para aktivist Voetsel bank sudah mulai mengadakan kegiatan mereka mengumpulkan derma bahan makanan dari para pembeli di supermarket.

Itu berarti sudah banyak yang mulai kelaparan dan tidak mampu bertahan seperti yang pernah saya alami sendiri pada tahun 2008. Apakah saya akan lagi-lagi jadi pelanggaan berikutnya dari "voetsel bank"?. Hingga sekarang, saya masih beruntung belum jadi pengemis di Amsterdam , selalu ada saja rejeki yang menyelamatkan saya.

Hidup dengan pensiun kecil sungguh tidak selalu mudah. Saya hidup dalam sebuah Gemeente yang hampir terkaya di Belanda ini. Harga sebuah pasportnya saja sudah 40 euro yang di Gemeente yang agak miskin hanya perlu membayar 15 euro saja. Jadi saya termasuk orang kaya karena harus bayar pasport lebih mahal atau mungkin yang termahal di Belanda. Sungguh banyak yang saya banggakan dalam hidup ini, hanya saja terlalu sedikit yang bisa saya nikmati.Toh, saya masih ingin hidup lama.
ASAHAN.
HOOFDDORP, 23 Desember 2011

Travel Mailing Lists
http://groups.yahoo.com/group/liburan
http://groups.yahoo.com/group/IndonesiaTravelClub

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar