Sabtu, 24 Desember 2011

[inti-net] Proposal: 5 konsep yang mampu mengatasi kemacetan Jakarta secara efektif& permanen

Teman2,

10 Desember yang lalu, saya menyampaikan proposal yang saya tujukan kepada pak EE Mangindaan serta laporan bagi Presiden SBY dan Gubernur Fauzy Bowo.

Pada surat itu saya kembali menyampaikan inisyatif 5 konsep terobosan
sebagai solusi bagi kemacetan lalin Jakarta/ kota besar. Pak SBY dan pak Mangindaan adalah para analyzer yang amat mementingkan faktor keamanan.

Saya percaya bahwa aplikasi dari ke 5 konsep itu memenuhi kaidah-kaidah yang diperlukan bagi standar keamanan.

Saya mengucapkan terima kasih untuk perhatian dan feedback teman2, terutama atas respons kawan2. Feedback tersebut adalah masukan konstruktif bagi terobosan ini.
--------------------------------------
Solusi kemacetan di Jakarta mudah sekali penyelesaiannya. Contoh saja kota yg sudah maju dan lebih padat dibanding kota Jakarta. Misal Hongkong, Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur, Guangzhou, Senzhen, Sydney, dll, solusinya semua sama yaitu MRT dan Monorail..

Thanks, pHendro. Dengan menerapkan 2 dari 5 konsep solusi, kemacetan
Jakarta (kota besar) akan berkurang sekitar 65%. Pelaksanaannya saya kira akan bisa produktif dalam waktu sekitar 12 bulan, Jika pemerintah
menerapkan 3 dari 5 konsep saya, kemacetan akan berkurang sekitar 80% yang bisa mulai produktif dalam waktu 2 tahun. Jika pemerintah menerapkan 4 dari 5 konsep saya, kemacetan akan berkurang 90% yang bisa dilaksanakan secara bertahap .

Dengan 4 konsep tersebut, lalu lintas Jakarta akan sangat lancar
dan akan sanggup bertahan hingga 60 tahun ke depan. Seandainya pemerintah akan menerapkan konsep ke5, maka Jakarta akan memiliki sistim transportasi massa yang cepat-murah-nyaman yang saya sebut sebagai Mass-Flash-Transporter (MFT).

Dengan konsep ke 5, penduduk Jakarta memiliki
kesempatan memilih untuk menggunakan kendaraan konvensional dalam kelancarn lalu lintas, atau naik MFT yang sangat cepat, nyaman dan ekonomis.

Ketika di Aussie, saya juga berkesempatan naik kereta monorail di Sidney.

Monorail itu terletak beberapa meter diatas tanah. Namun perlu diingat
bahwa jumlah populasi di Sidney, jauh lebih sepi dibanding Jakarta, Bogor bahkan Tomohon sekalipun. Saya kira monorail tidak akan memadai dengan populasi yang sangat pada di kota-kota Indonesia.

Transportasi di Singapura yang padat dan serta sempit dan mahalnya lahan, sangatlah tergantung pada kereta listrik bawah tanah yang disebut Mass-Rapid-Transportation (MRT). Setiap beberapa menit, subwaytrain itu berhenti disetiap halte untuk menurunkan dan mengangkut penumpangnya.


Dibanding dengan semrawutnya lalin Jakarta, MRT di Singapura yang bebas kemacetan ini jauh lebih baik. Namun subway MRT memiliki beberapa kelemahan. Pertama, pembuatan terowongan di bawah hutan beton Jakarta adalah sangat sulit dan beresiko tinggi. Walau tidak bisa dibandingkan dengan pemborosan kemacetan lalin Jakarta, sebenarnya MRT juga masih boros waktu dan energi.

Kenapa MRT yang mengangkut sekaligus ribuan penumpang serta bebas macet itu saya sebut masih boros waktu dan energi? Ini karena MRT harus berhenti berkali2 di setiap stasiun (halte), untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. Misalkan dalam setiap halte, MRT harus berhenti selama 2menit, maka MRT itu akan menghabiskan waktu ekstra untuk perlambatan dan percepatan sekitar 3menit. Seandainya dalam MRT terdapat 1000 penumpang yang harus berhenti 10 kali sebelum sampai tujuan berarti untuk mencapai halte ke 11, MRT itu sudah menyita waktu penumpamg sebanyak 10.000x5menit= 833 jam.

Selain pemborosan waktu, setiap seluruh penumpang dan MRT harus
melakukan perubahan percepatan berulang-ulang: 'injak gas' setiap
meninggalkan halte dan injak rem menjelang tiba di setiap halte.

Padahal setiap perubahan akselerasi (percepatan) bagi pesawat dengan bobot puluhan ton adalah pemborosan energi listrik yang sangat besar (KWHnya bisa dihitung sendiri ajd...)

1982, ketika kuliah di Unpar, saya sering melewati jalan berliku
dipegunungan kapur yang banyak dilalui truk pengangkut batu karang yang merayap karena beratnya beban dan tanjakan. Sambil mengemudi, saat itu saya merancang konsep dasar MFT, yang kemudian saya kembangkan dan sederhanakan sampai sekarang ini.

Masalahnya di kota-kota lain pembebasan tanahnya mudah, karena
pemerintahnya punya wibawa dan punya duit buat penggantian biaya pembebasan tanah. Di Jakarta tahu sendiri, mungkin kalau jadipun rel monorailnya bisa belak-belok ngga karuan karena banyak tanah-tanah misterius (baca: punya "orang kuat") yang steril dan tidak tersentuh (untouchable), sehingga tidak bisa dibebaskan untuk pembangunan proyek. He..he..dikita Presiden aja kalah digertak sama ketua Partai. Apalagi cuma menteri yang bertanggung jawab sebagai koordinator.

Dalam solusi yang saya tawarkan, tidaklah mengandalkan pembebasan tanah.

3 konsep pertama adalah konsep sederhana mengenai manajerial serta
perbaikan infrastruktur lalin yang ada. Seluruh dari ke 5 konsep itu, tetap akan efektif walau tanpa pembebasan tanah sama sekali. Saya percaya bahwa konsep yang berkwalitas, akan lebih efektif dibanding dengan proyek yang mahal.

Teman2,

Tolong doakan dan dukung inisyatif solusi ini bisa diterima dan diterapkan dengan lancar dan baik. Insiyatif ini bukan hanya solusi bagi kemacetan transportasi ibu kota, tetapi merupakan juga terobosan konstruktif bagi prestasi bangsa kita, Indonesia.

Menyambut perayaan Natal 2011, saya mengucapkan *salam sukacita Natal* bagi sesama umat Kritiani.

Menjelang tibanya tahun yang baru, saya ucapkan *selamat Tahun Baru 2012 *buat teman2 semua.`

Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang akan melimpahkan* *berkat dan
rahmatnya bagi kita semua.**

Kedamaian, keamanan, ketentraman senantiasa menaungi bumi Nusantara yang makmur dan sejahtera.

Amin.

Salam kasih dari hati...

Mulyadi, Ansye, Elshadain, Adonain Liu.

* *
http://tionghoanet.blogspot.com/


------------------------------------

Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/inti-net/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/inti-net/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
inti-net-digest@yahoogroups.com
inti-net-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
inti-net-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar