Senin, 26 Desember 2011

[inti-net] Re: Hadiah ulang tahun

 

Terima kasih bung Putu Satria atas ucapan selamat. Saya sangat tahu bahwa Putu Oka itu orang baik hati meskipun pernah saya "damprat"karna kami beda pendapat. Setelah kami berkenalan di kota Paris lebih satu tahun lalu saya lebih mengenal dia dari dekat dan saya punya kesan baik tentangnya meskipun dia pernah turut-turut momboikot saya karena dia terpengaruh oleh komplotan orang-orang jelek seperti Martin Aleida dan sekutunya. Tapi memang saya juga punya kekurangan serius: saya punya rasa dendam terhadap orang yang memusuhi saya dan dendam itu tidak akan pernah saya lepaskan selama musuh saya itu tidak minta maaf.
Salam persahabatan dan selamat tahun baru yang segera tiba.
asahan.

----- Original Message -----
From: putu satria kusuma
To:
Sent: Sunday, December 25, 2011 1:15 AM
Subject: Re: Hadiah ulang tahun

Selamat ulang tahun Bung Asahan...selamat memakai skuter baruu..

putu satria kusuma- saya berteman dengan Putu Oka Sukanta

----------------------------------------------------------
From: ASAHAN <a.alham@kpnplanet.nl>

ASAHAN:

HADIAH ULANG TAHUN

Direktur saya lahir pada 8 desember sedangkan saya pada 4 Desember. Usia kami hanya berbeda satu tahun dan saya lebih tua satu tahun dari direktur saya. Ketika saya masih aktif bekerja di perusahaan direktur saya yang juga dia pemiliknya, setiap ulang tahun pegawai perusahaan, para personil akan menerima hadiah ulang tahun sebanyak 120 euro yang diambil dari budget yang distor secara otomatik oleh setiap pegawai setiap bulan lalu pada hari ulang tahun mereka, perusahaan akan menyumbang beberapa puluh euro lagi yang jumlah totalnya menjadi 120 euro itu. Itu sudah berahir bagi saya sejak saya dipensiun secara resmi pada tahun 2003 ketika usia pensiun saya genap 65 tahun, jadi sudah berahir 8 tahun lalu. Budaya merayakan atau memperingati hari jadi bukan budaya Indonesia dan juga bukan budaya Islam. Tapi saya telah mulai merayakan tanggal hari jadi saya sejak saya berumur 16 tahun, sendirian, dengan cara pergi ke toko potret dan berpotret yang juga tidak selalu rapi setiap tahun saya lakukan tapi bila ada uang saja. Kecuali dengan cara demikian tidak seorangpun yang ingat hari ulang tahun saya dan kalau ingatpun tak seorangpun yang akan memberi selamat ulang tahun kepada saya. Tapi sejak saya hidup di Belanda dan bekerja, hari ulang tahun saya selalu diramaikan oleh perusahaan di mana saya bekerja. Untuk itu saya hanya perlu mentraktir dengan kue tart ulang tahun bagi teman-teman sekolega saya di perusaahan yang sering-sering tart traktiran itu saya ganti dengan lumpia Vietnam bikinan istri saya yang juga kebetulan orang Vietnam dan rupanya sangat digemari oleh teman-teman sekolega di perusahaan dan mereka malah ketagihan yang seminggu sebelum tiba tanggal hari lahir saya ada saja yang sambil bergurau tapi dengan makna tersembunyi setengah serius: "Hei, asahan, saya sudah mencium bau lumpia". Dan minggu berikutnya semua mereka bisa mencium serta mengunyahnya: Lumpia Vietnam. Sedangkan saya menerima hadiah ulang tahun sebanyaak 120 euro yang lalu saya bagi dua dengan istri saya, dia dapat 60 euro, untuk memupuk dan menjaga semangatnya bikin lumpia tahun berikutnya (bikin lumpia cukup repot, membuang waktu dan perlu semangat dan energi agar lumpianya enak). Di luar persangkaan saya "diplomasi lumpia" yang saya lancarkan tidak kurang efektifnya dengan "diplomasi pimpong" RRT di tahun enam puluhan. Saya menjadi sangat populer setiap menjelang hari ulang tahun saya. Dan kalau saya menawarkan pada setiap orang mau tart yang bagaimana (sudah menjadi kebiasaan menawarkan dulu kepada setiap orang tart kesukaan mereka) maka hampir semuanya menjawab: "Persetan dengan tart, ik wil Lumpia!".

Begitulah cerita delapan tahun lalu. Sekarang saya sudah terpisah dengan perusahaan , tidak seorangpun yang ingat akan hari ulang tahun saya. Tahun lalu di Internet setidaknya tidak kurang dari sepuluh orang yang mengucapkan selamat kepada saya pada hari tanggal lahir saya. Tapi itupun sebenarnya saya pancing-pancing , barangkali saja ada yang mau kasi selamat. Tapi tahun ini saya tidak mau main pancing-pancing begitu karena terasa kepalsuan moral saya dan ternyata tak seorangpu yang ingat dan memberi selamat kepada saya karena tanpa pancingan. Tapi kejujuran lebih berharga dari moral palsu dan sifat hypocrit. Tanpa ucapan selamat saya juga bisa selamat mencapai umur 73, semoga saya selamat terus tanpa mengemis doa dan memancing-mancing minta ucapan selamat dari orang lain. Saya tidak marah, tidak ngambek, bahkan cuma malu pada diri sendiri mengharapkan perhatian dari orang lain dengan cara murahan.

Sekarang saya dan juga seluruh manusia di Eropah memasuki masa krisis ekonomi yang sangat serius. Pemerintah Belanda terpaksa harus menjual 60 tank mereka kepada siapa saja yang mau beli untuk cari duit penambah untuk kas negara mereka disamping mengadakan penghematan drastis secara besar-besaran ratusan milyar euro bagi mengatasi krisis ekonomi mereka. Bukan tidak mungkin mereka akan mengail sepeda-sepeda butut yang berada di dasar-dasar kanal-kanal Amsterdam yang dibuang orang-orang untuk dijual ke Indonesia karena mereka menolak menjual 60 tank mereka kepada Indonesia. Mungkin mereka tahu Indonesia tidak mampu bayar kontan dan mampunya cuma pinjam dulu dan bayar nyicil sedangkan mereka perlu uang kontan, sekarang juga, bukan pakek nyicil meskipun bunganya tinggi. Saya adalah juga salah seorang yang menikmati krisis ekonomi global yang telah melanda Belanda sekarang ini. Cuma saja saya tidak punya tank untuk dinjual bahkan sepeda bututpun tidak punya bahkan brommer saya yang tua renta ahirnya roboh tak berdaya sesudah selama 15 tahun mengabdi saya bagaikan kuda tua yang penuh penyakit yang ahirnya koit atau ambruk sama sekali tanpa mampu beli yang baru.

Dalam keputus asaan yang hampir-hampir total, saya menemukan tulisan Pak Trikoyo yang berjudul: "Putus asa tidak ada dalam kamus hidup saya"yang membuat saya kembali menyambung tali asa saya yang hampir sekarat itu. Namun masaalah kongkrit saya tetap saja tak terpecahkan. Tanpa brommer sangat sukar bagi saya untuk pergi belanja dapur dan bila menggunakan kendaraan umum(bus) bukan main repotnya: waktu dan juga biaya dan juga tenaga saya yang berkurang untuk membawa belanjaan yang berat dengan menyandang rugzak di bahu saya yang sudah renta yang setiap waktu bisa saja tulang-tulang saya patah dan cacatlah saya untuk seumur hidup kalaupun tidak langsung mati. Hidup saya terasa menjadi gelap karena hanya brommer rusak dan sudah tidak mungkin bergerak dinamis seperti sebelumnya. Dengan situasi itulah saya memperingati ulang tahun saya saat sekarang. Hal itu saya keluhkan(saya punya bakat besar dalam berkeluh kesah) juga di depan istri saya. Tapi tiba-tiba istri saya bilang: "Hei, hari ini kan 8 Desember, hari ulang tahun direkturmu, apa kamu sudah tilpon?". Sejak saya pensiun saya sudah tak pernah memberikan ucapan selamat ulang tahun pada bekas direktur saya dan kamipun sudah sangat jarang bertemu. Tapi usul istri saya, entah bagaimana saya turuti juga dan saya menelpon bekas direktur saya mengucapkan selamat hari ulang tahunnya. Direktur saya seperti sangat antusias seolah ucapan selamat dari saya itu begitu penting baginya hingga dia berbicara sangat banyak dan menanyakan keadaan saya begitu mendetail sampai-saampai brommer saya yang dibelikan perusahaan itupun ditanyakannya juga apakah masih jalan. Saya jawab, baru beberapa hari yang lalu rusak dan ongkos memperbaikinya terlalu mahal karena banyak onderdil yang harus diganti yang untuk itu saya harus membayar sebanyak 350 euro yang tak mungkin saya bayar dan harus saya ambil kembali dari bengkel sebagai besi tua yang harus saya kubur di rumah saya sendiri. Direktur cepat bilang. "Tunggu ya, saya akan tilpon ke bengkel, tak usah diperbaiki, besok saya dengan kamu bersama ke bengkel". Saya tidak mau cerita panjang-panjang. Besoknya saya bersama bekas direktur saya datang ke bengkel sepeda motor yang juga adalah toko sepeda motor. Saya mendapat sepeda motor atau scooter yang baru yang jauh lebih moderen dari yang lama dan dalam sehari saya telah mendapat sebuah scooter yang baru, gratis pemberian bekas direktur saya gara-gara saya mengucapkan hari ulang tahun dia pada hari yang tepat dan tidak dia sangka-sangka. Hidup saya kembali bersinar. Supermarket kembali saya kunjungi setiap hari dengan belanjaan dapur yang diangkut dengan scooter saya yang mewah yang seperti datang dari langit.
Saya hanya berpikir: rupanya Tuhan belum melupakan saya. Sejak umur dua belas tahun ketika saya pindah ke Jakarta saya sudah tidak pernah lagi sembahyang, tidak pernah membaca Qur'an, tidak pernah ke mesjid, tidak pernah puasa hingga sekarang. Dalam hidup, barangkalai saya juga tidak pernah membuat dosa besar kecuali pernah menjadi Komunis dan menjadi Komunis bukanlah dosa bahkan menurut keyakinan saya hingga sekarang adalah karena ingin berbuat baik kepada rakyat tapi rupanya keinginan itu disabot oleh suharto dan sebagai hukuman yang dijatuhkan suharto, saya tidak bisa pulang ke negeri saya sendiri.Tapi juga rupanya Tuhan seperti telah memerintahkan kepada bekas-bekas musuh politik saya agar menyelamatkan saya di negeri mereka dan isyallah saya tetap selamat hingga sekarang meskipun terkadang cukup sering mengalami kesukaran hidup dan bebagai kesialan namun selalu mendapat pertolongan bahkan di saat-saat hampir fatal. Hari ini saya mulai lagi menggunakan scooter pemberian direktur saya yang ke dua kalinya, sebuah scooter yang moderen dan elegant tanpa saya harus mengeluarkan uang satu senpun. Kenyataan hidup kadang-kadang sungguh menakjubkan.
ASAHAN.
Hoofddorp, 17 Desember 2011.

Kunjungi :
BLOG & Feed Tionghoanet
http://tionghoanet.blogspot.com
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

BLOG & Feed LowonganNet
http://lowonganNet.blogspot.com
http://feeds.feedburner.com/Lowongannet

BLOG & Feed Export Import Marketplaces
http://export-import-indonesia.blogspot.com
http://feeds.feedburner.com/Export-import-indonesia

BLOG & Feed Bethany Indonesia
http://bethany-indonesia.blogspot.com
http://feeds.feedburner.com/Bethany-indonesia

BLOG & Feed Bethani Indonesia
http://bethani-indonesia.blogspot.com
http://feeds.feedburner.com/bethani-indonesia

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar