Biaya2 sbesar itu msh gak seberapa dibanding yang pada menyekolahkan keluar negara
sepertinya keberadaan sekolah2 itupun untuk memfasilitasi para The Have yang ingin anaknya sekolah didalam negri saja
di Solo notabene kota yg lebih kecil dr Jakarta, Bandung dan Surabaya, ada Piaget Singapore International School
yang biaya nya gak jauh2 beda dengan itu
Kalau saya sih positive thinking saja, dan kayae itu hukum ekonomi berlaku....
masih mending jika koruptor2 menyekolahkan anaknya di dalam negara, uangnya gak lari keluar, hhhhhhh 
From: Tatang Mulyana <tatang@uthm.edu.my>
To: PPI-UTHM@yahoogroups.com
Cc: ppiuthhm ppiuthm <ppi-uthm@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, December 20, 2011 12:13 AM
Subject: Re: {Disarmed} RE: [PPI-UTHM] Biaya pendidikan sekolah dasar di Jakarta (siap-siap pingsan ibu2 bapak2)
kalo inget lagu bentonya iwan fals...keadaan ini pasti terjadi..
jadi kagak hairan lagik kok...yang jadi soalan apakah pameo dahulu
bahawa guru adalah pahlawan tanpa jasa sudah mulai hilang digantikan
guru adalah pahlawan minta naek gaji?
----- Original Message -----
From: PratamaJujur Wibawa <pratama_jw@hotmail.com>
To: ppiuthhm ppiuthm <ppi-uthm@yahoogroups.com>
Sent: Tue, 20 Dec 2011 00:42:06 +0800 (MYT)
Subject: {Disarmed} RE: [PPI-UTHM] Biaya pendidikan sekolah dasar di Jakarta (siap-siap pingsan ibu2 bapak2)
....beberapa bulan yg silam, ketika kita berdiskusi berbagai masalah di negara kita, saya mengatakan bahwa itu semua disebabkan oleh pola pikir dan cara pandang sebagian besar (jangan-2 malah semua) pemangku negara sekaligus pemegang amanah rakyat yg memble dan semelekethe............jadinya kebijakan-2 yg keluar justru malah menyengsarakan sebagian besar rakyat bukan memakmurkannya. Nah,....kasus inipun akibat yg sama .......dan jangan kaget pasti akan disusul kasus-2 penyengsaraan rakyat berikutnya karena klo masalah pola fikir memang sangat sulit dirubah, kecuali orangnya diganti...... so no important to be further commented........
To: PPI-UTHM@yahoogroups.com
From: listyo2007@yahoo.com
Date: Mon, 19 Dec 2011 04:08:25 -0800
Subject: Re: [PPI-UTHM] Biaya pendidikan sekolah dasar di Jakarta (siap-siap pingsan ibu2 bapak2)
Memang ini realita yang dihadapi oleh anak bangsaSekolah dasar saja biayanya selangitApakah benar dengan biaya selangit itu, jaminan anak pandai melebihi habibi atau eintein/Ataukah karena gengsi orang tua yang mampu menyekolahkan anak pada sekolah yang mahal?Pengalaman di salatiga sekolah berbasis alam, tidak dipungut biaya tetapi sudah diperkenalkan dengan internet, cara bercocok tanam, mengenal jenis tanaman disekitarnya.dan siangnya bisa bantu emak dan bapaknya pergi kedapur cuci piring dan mengambilkan telur ayam dikandang ayam, kadang-kadang mampu memberikan makanan kambingnya yang sedang kelaparan di kandang.Pengalaman anak saya sekolahdi hidayatullah di semarang, biayanya ya relatif mahal, kemudaian saya bandingkan anak saya yang kedua dan ketiga di SD negeri, yang biayanya relatif murah,
perbedaan tidak menyolok. Keunggulan disekolah hidayatullah adalah cara membaca al Qur'an sudah fasih setelah lulus, sementara yang SD negeri kurang fasih dan ini dapat dikejar dengan mengundang guru ngaji dirumah. Secara materi penalaran ketiga anak saya hampir sama.Anehnya anak saya yang di hidayatullah hampir lulus SD tidak tahu jenis tanaman padi, baru ibunya sendiri yang memberikan penjelasan langsung dilapangan. keunggulan apa yang akan peroleh kalau demikian?Kenapa kita harus menyekolahkan ditempat yang mahal. Justru pada usia tersebut peranan orang tua sangat dominan mewarnai untuk menjadi anak yang punya karakter terutama dalam pembentukan sikap kejujuran dan mengenal alam sekitarnyaApakah sekolah mahal menjadi pilihan ?Silahkan bapak - ibu yang menentukan
SLT
--- On Sun, 12/18/11, Tono Saksono <tsaksono@gmail.com> wrote:
From: Tono Saksono <tsaksono@gmail.com>
Subject: Re: [PPI-UTHM] Biaya pendidikan sekolah dasar di Jakarta (siap-siap pingsan ibu2 bapak2)
To: PPI-UTHM@yahoogroups.com
Date: Sunday, December 18, 2011, 11:32 PM
Ya memang ini sangat memprihatinkan, dan kadang2 saya berpikir, ini kaya pemerasan di bidang pendidikan di Indonesia ini. Orang tua benar2 dihadapkan pada situasi yang terpaksa harus menerima.
Ini pengalaman pribadi saya:
Anak saya masuk SMP Al-Azhar di Bekasi dengan uang pangkal Rp 17 juta. Itu sekitar 5 tahun lalu, karena dia sekarang kelas 3 SMA. Lupa berapa iuran bulanannya selama SMP dulu.
Pada sekitar 2.5 tahun lalu dia masuk SMA Al-Azhar Bekasi, kalo enggak salah uang pangkalnya Rp 23 juta, dan uang bulanannya adal sekitar Rp 750-800 ribu. Sejak Agustus lalu, anak saya ikut program pertukaran pelajar ke Minnesota AS. Karena program pertukaran pelajar, artinya dia akan kembali lagi ke sekolah lamanya di Al-Azhar setelah sekitar 1 tahun kelas 3 SMA di Minnesota. Yang enggak habis pikir, selama dia di Amrik ini, kami tetap wajib juga membayar penuh uang iuran sekolahnya yg Rp 750-800 ribu/bulan tsb.
Sungguh keterlaluan. Apa dikiranya semua orang tua punya kesempatan korupsi yang sama? Memang sudah banyak penyelenggara pendidikan ini yang sudah melupakan tujuan mulia pendidikan. Cuma cari untung dengan kedok pendidikan. Pemerintah enggak berdaya sama sekali mengendalikan ini. Sekolah semacam ini sama sekali enggak menghitung bahwa muridnya telah sedikit banyak juga membawa misi mempromosikan sekolah lamanya di Indonesia. Menjadi duta sekolah lamanya.
Sudah dua quarter anak saya di Amrik, dan GPA nya sekitar 3.92, jadi hampir straight A. Saya tanyakan pada Kepala Sekolahnya: "Bagaimana mungkin saya harus membayar penuh uang iuran bulanannya, padahal anak saya tidak menggunakan fasilitas sekolah seperti perpustakaan, lab, lampu, air, bahkan dia enggak membuat kotor sekolah tsb karena telapak kakinya enggak menginjak lantai sekolahnya selama setahun?" Kepala Sekolah tsb menghindar dengan mengatakan bahwa itu kebijaksanaan Yayasan. Nah, saya belum sempat ketemu Yayasannya. Tapi insya Allah, cara2 pemerasan seperti ini harus dilawan. Ooooooh Indonesiaku :((
Wassalam,TS
2011/12/18 fetravenny <fetravenny@yahoo.co.id>
Pendidikan (masih belum pasti juga baik/bagus)itu mahal Jendral!
Dari blog ini
http://mommiesdaily.com/2011/10/10/mari-hitung-biaya-pendidikan-sekolah-dasar/
Duit untuk biaya tk/sd 1 orang anak udah bisa untuk kuliahku waktu s1 dulu berapa orang ya?
Berdasarkan urutan Nama Sekolah - Uang Pangkal - Uang Bulanan
Ini sekolah di Jakarta semua. Tapi dari hasil nguping kiri kanan, untuk masuk sd negri RSBI di Bogor juga biayanya gak jauh2 dari yg no 1 dan 2.
Yang paling mantep itu yg paling bawah, sama dengan U-nya Pak Ade Asmi kah? he he, ntar Aqila sekolah disitu gak?
Yang gini ini masuk akal ato gak?
Yang jelas gak masuk dalam rasa keadilan saya pribadi.
Sampe2 analis finansial kondang Ligwina Hananto wanti2 bahwa biaya sekolah anak MAX 10% dari penghasilan ortu. Jadi kalo anaknya 2 ato 3, misal sekolah di yang paling bawah, nah berapa tuh penghasilan ortunya? pantesan korupsi tambah subur ya.
Tunas Jakasampurna Rp 9,350,000 Rp 500,000
Don Bosco Kelapa Gading Rp 10,000,000 Rp 700,000
Al Azhar Kembangan Rp 13,800,000 Rp 450,000
Al Ikhlas Cipete Rp 17,750,000 Rp 750,000
Santa Ursula Rp 20,000,000 Rp 1,000,000
Pembangunan Jaya Bintaro Rp 22,000,000 Rp 940,000
Dian Didaktika Cinere Rp 23,000,000 Rp 800,000
Bakti Mulya Pondok Indah Rp 24,000,000 Rp 955,000
Mentari Bintaro Rp 25,000,000 Rp 1,900,000
Al Azhar Pusat Prog. Reguler Rp 26,500,000 Rp 900,000
Al Jabr Rp 30,000,000 Rp 2,000,000
Binus Serpong Rp 32,000,000 Rp 2,100,000
Al Azhar Pusat Prog.Int Rp 32,000,000 Rp 1,300,000
Mentari Haji Jian Rp 44,000,000 Rp 3,900,000
Tunas Muda Kedoya Rp 45,000,000 Rp 3,900,000
HighScope TB Simatupang Rp 49,500,000 Rp 3,400,000
Cikal Rp 58,000,000 Rp 2,750,000
Global Jaya Bintaro Rp 75,000,000 Rp 5,300,000
--
htt://cis-saksono.blogspot.com
--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.
--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.
jadi kagak hairan lagik kok...yang jadi soalan apakah pameo dahulu
bahawa guru adalah pahlawan tanpa jasa sudah mulai hilang digantikan
guru adalah pahlawan minta naek gaji?
----- Original Message -----
From: PratamaJujur Wibawa <pratama_jw@hotmail.com>
To: ppiuthhm ppiuthm <ppi-uthm@yahoogroups.com>
Sent: Tue, 20 Dec 2011 00:42:06 +0800 (MYT)
Subject: {Disarmed} RE: [PPI-UTHM] Biaya pendidikan sekolah dasar di Jakarta (siap-siap pingsan ibu2 bapak2)
....beberapa bulan yg silam, ketika kita berdiskusi berbagai masalah di negara kita, saya mengatakan bahwa itu semua disebabkan oleh pola pikir dan cara pandang sebagian besar (jangan-2 malah semua) pemangku negara sekaligus pemegang amanah rakyat yg memble dan semelekethe............jadinya kebijakan-2 yg keluar justru malah menyengsarakan sebagian besar rakyat bukan memakmurkannya. Nah,....kasus inipun akibat yg sama .......dan jangan kaget pasti akan disusul kasus-2 penyengsaraan rakyat berikutnya karena klo masalah pola fikir memang sangat sulit dirubah, kecuali orangnya diganti...... so no important to be further commented........
To: PPI-UTHM@yahoogroups.com
From: listyo2007@yahoo.com
Date: Mon, 19 Dec 2011 04:08:25 -0800
Subject: Re: [PPI-UTHM] Biaya pendidikan sekolah dasar di Jakarta (siap-siap pingsan ibu2 bapak2)
Memang ini realita yang dihadapi oleh anak bangsaSekolah dasar saja biayanya selangitApakah benar dengan biaya selangit itu, jaminan anak pandai melebihi habibi atau eintein/Ataukah karena gengsi orang tua yang mampu menyekolahkan anak pada sekolah yang mahal?Pengalaman di salatiga sekolah berbasis alam, tidak dipungut biaya tetapi sudah diperkenalkan dengan internet, cara bercocok tanam, mengenal jenis tanaman disekitarnya.dan siangnya bisa bantu emak dan bapaknya pergi kedapur cuci piring dan mengambilkan telur ayam dikandang ayam, kadang-kadang mampu memberikan makanan kambingnya yang sedang kelaparan di kandang.Pengalaman anak saya sekolahdi hidayatullah di semarang, biayanya ya relatif mahal, kemudaian saya bandingkan anak saya yang kedua dan ketiga di SD negeri, yang biayanya relatif murah,
perbedaan tidak menyolok. Keunggulan disekolah hidayatullah adalah cara membaca al Qur'an sudah fasih setelah lulus, sementara yang SD negeri kurang fasih dan ini dapat dikejar dengan mengundang guru ngaji dirumah. Secara materi penalaran ketiga anak saya hampir sama.Anehnya anak saya yang di hidayatullah hampir lulus SD tidak tahu jenis tanaman padi, baru ibunya sendiri yang memberikan penjelasan langsung dilapangan. keunggulan apa yang akan peroleh kalau demikian?Kenapa kita harus menyekolahkan ditempat yang mahal. Justru pada usia tersebut peranan orang tua sangat dominan mewarnai untuk menjadi anak yang punya karakter terutama dalam pembentukan sikap kejujuran dan mengenal alam sekitarnyaApakah sekolah mahal menjadi pilihan ?Silahkan bapak - ibu yang menentukan
SLT
--- On Sun, 12/18/11, Tono Saksono <tsaksono@gmail.com> wrote:
From: Tono Saksono <tsaksono@gmail.com>
Subject: Re: [PPI-UTHM] Biaya pendidikan sekolah dasar di Jakarta (siap-siap pingsan ibu2 bapak2)
To: PPI-UTHM@yahoogroups.com
Date: Sunday, December 18, 2011, 11:32 PM
Ya memang ini sangat memprihatinkan, dan kadang2 saya berpikir, ini kaya pemerasan di bidang pendidikan di Indonesia ini. Orang tua benar2 dihadapkan pada situasi yang terpaksa harus menerima.
Ini pengalaman pribadi saya:
Anak saya masuk SMP Al-Azhar di Bekasi dengan uang pangkal Rp 17 juta. Itu sekitar 5 tahun lalu, karena dia sekarang kelas 3 SMA. Lupa berapa iuran bulanannya selama SMP dulu.
Pada sekitar 2.5 tahun lalu dia masuk SMA Al-Azhar Bekasi, kalo enggak salah uang pangkalnya Rp 23 juta, dan uang bulanannya adal sekitar Rp 750-800 ribu. Sejak Agustus lalu, anak saya ikut program pertukaran pelajar ke Minnesota AS. Karena program pertukaran pelajar, artinya dia akan kembali lagi ke sekolah lamanya di Al-Azhar setelah sekitar 1 tahun kelas 3 SMA di Minnesota. Yang enggak habis pikir, selama dia di Amrik ini, kami tetap wajib juga membayar penuh uang iuran sekolahnya yg Rp 750-800 ribu/bulan tsb.
Sungguh keterlaluan. Apa dikiranya semua orang tua punya kesempatan korupsi yang sama? Memang sudah banyak penyelenggara pendidikan ini yang sudah melupakan tujuan mulia pendidikan. Cuma cari untung dengan kedok pendidikan. Pemerintah enggak berdaya sama sekali mengendalikan ini. Sekolah semacam ini sama sekali enggak menghitung bahwa muridnya telah sedikit banyak juga membawa misi mempromosikan sekolah lamanya di Indonesia. Menjadi duta sekolah lamanya.
Sudah dua quarter anak saya di Amrik, dan GPA nya sekitar 3.92, jadi hampir straight A. Saya tanyakan pada Kepala Sekolahnya: "Bagaimana mungkin saya harus membayar penuh uang iuran bulanannya, padahal anak saya tidak menggunakan fasilitas sekolah seperti perpustakaan, lab, lampu, air, bahkan dia enggak membuat kotor sekolah tsb karena telapak kakinya enggak menginjak lantai sekolahnya selama setahun?" Kepala Sekolah tsb menghindar dengan mengatakan bahwa itu kebijaksanaan Yayasan. Nah, saya belum sempat ketemu Yayasannya. Tapi insya Allah, cara2 pemerasan seperti ini harus dilawan. Ooooooh Indonesiaku :((
Wassalam,TS
2011/12/18 fetravenny <fetravenny@yahoo.co.id>
Pendidikan (masih belum pasti juga baik/bagus)itu mahal Jendral!
Dari blog ini
http://mommiesdaily.com/2011/10/10/mari-hitung-biaya-pendidikan-sekolah-dasar/
Duit untuk biaya tk/sd 1 orang anak udah bisa untuk kuliahku waktu s1 dulu berapa orang ya?
Berdasarkan urutan Nama Sekolah - Uang Pangkal - Uang Bulanan
Ini sekolah di Jakarta semua. Tapi dari hasil nguping kiri kanan, untuk masuk sd negri RSBI di Bogor juga biayanya gak jauh2 dari yg no 1 dan 2.
Yang paling mantep itu yg paling bawah, sama dengan U-nya Pak Ade Asmi kah? he he, ntar Aqila sekolah disitu gak?
Yang gini ini masuk akal ato gak?
Yang jelas gak masuk dalam rasa keadilan saya pribadi.
Sampe2 analis finansial kondang Ligwina Hananto wanti2 bahwa biaya sekolah anak MAX 10% dari penghasilan ortu. Jadi kalo anaknya 2 ato 3, misal sekolah di yang paling bawah, nah berapa tuh penghasilan ortunya? pantesan korupsi tambah subur ya.
Tunas Jakasampurna Rp 9,350,000 Rp 500,000
Don Bosco Kelapa Gading Rp 10,000,000 Rp 700,000
Al Azhar Kembangan Rp 13,800,000 Rp 450,000
Al Ikhlas Cipete Rp 17,750,000 Rp 750,000
Santa Ursula Rp 20,000,000 Rp 1,000,000
Pembangunan Jaya Bintaro Rp 22,000,000 Rp 940,000
Dian Didaktika Cinere Rp 23,000,000 Rp 800,000
Bakti Mulya Pondok Indah Rp 24,000,000 Rp 955,000
Mentari Bintaro Rp 25,000,000 Rp 1,900,000
Al Azhar Pusat Prog. Reguler Rp 26,500,000 Rp 900,000
Al Jabr Rp 30,000,000 Rp 2,000,000
Binus Serpong Rp 32,000,000 Rp 2,100,000
Al Azhar Pusat Prog.Int Rp 32,000,000 Rp 1,300,000
Mentari Haji Jian Rp 44,000,000 Rp 3,900,000
Tunas Muda Kedoya Rp 45,000,000 Rp 3,900,000
HighScope TB Simatupang Rp 49,500,000 Rp 3,400,000
Cikal Rp 58,000,000 Rp 2,750,000
Global Jaya Bintaro Rp 75,000,000 Rp 5,300,000
--
htt://cis-saksono.blogspot.com
--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.
--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.
__._,_.___
MARKETPLACE
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar