By @TrioMacan2000
Kenapa DPR adem ayem menyikapi konflik Kewenangan antara KPK dan Polri. Sebentar lagi akan saya kultwitkan analisanya
Kita sdh pernah bahas knp SBY tidak berpihak pada KPK dan penegakan UU terkait konflik kewenangan KPK & Polri dlm kasus Korlantas. Sikap SBY yg langgar konstitusi & UU itu diduga krna ada keterlibatan istana/cikeas dlm aliran dana Korlantas yg dikenal sbg mesin uang. Disamping itu istana, cikeas & SBY juga diduga mau tekan KPK terkait pengusutan kasus korupsi Hartati Murdaya yg sdg ditangani KPK
Hartati Murdaya Poo adalah kerabat dekat SBY/Istana/ Cikeas yg dari dulu sampai saat ini diduga keras jd funding SBY/ Cikeas/ istana. Kasus Hartati dan Korlantas ini bisa jadi bola liar dan membahayakan kekuasaan SBY. Blm lg kasus century, hambalang, dst jg ancam SBY
Yg mengherankan adalah sikap DPR yg dingin hambar dlm sikapi konflik kewenangan KPK vs Polri ini. Apa sebabnya DPR tdk "teriak"?.
Sangat patut diduga, sikap DPR yg hambar dan apatis thdp konflik "Cicak vs Buaya" jilid II ini terkait dgn kasus2 yg sdg diusut KPK. Partai Golkar sdg dibidik KPK dlm kasus Korupsi Al Quran dan PON. Elit golkar Setya Novanto jg mgkin terkait dgn dugaan korupsi SIM. Partai PDIP sdg kena musibah kasus korupsi Emir Muis ketua komisi XI DPR yg di korupsi PLTU yg skrg dia sdh ditetapkan sbg tersangka
PDIP juga dikenal pny hub dekat wakapolri Nanan Sukarna yg disebut2 terlibat kasus ini ketika jabat sbg irwasum polri. Sedangkan partai demokrat sendiri, tentu saja ikut manut patuh pada arahan kawanbinnya yg nyata2 berpihak pada polri. PKS sendiri bukan tanpa masalah. Kadernya seperti tamsil linrung dan anis matta sedang dibidik KPK dlm kasus mafia anggaran. Partai2 kecil lainnya juga potensi bermasalah dgn KPK dalam arti banyak kadernya yg dibidik KPK. Jadi partai2 itu pilih membisu. Lalu siapakah yg akan membela KPK? Aktivis, pengamat, akdemisi, ulama, pers, mahasiswa dll semuanya ikut diam membisu. Puasa?
Jika rakyat memang tidak mau bela dan dukung KPK atau KPK memang TIDAK dibutuhkan bangsa ini, ya mending kita bubarkan saja ! Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar