Kamis, 02 Agustus 2012

[Media_Nusantara] JAMWAS ME ancam Bongkar Kasus Presiden SBY untuk meredam pengusutan kasus korupsi ME

 

JAMWAS ME ancam Bongkar Kasus Presiden SBY untuk meredam pengusutan kasus korupsi ME
by @TrioMacan2000

Eng ing eeeng...kita mulai kultwitkan ttg progres hasil Tim Khusus Kejagung terkait penyelidikan ME diberbagai kasus korupsi. penyelidikan Timsus Kejagung sdh hampir final menyimpulkan keterlibatan aktif peran ME cs pd kasus2 korupsi utamanya di BRI & Mandiri. Di pihak lain, Bareskrim Polri disebutkan juga sdh masuk tahap pemberkasan kasus korupsi ME tsb dan akan naikan status ke penyelidikan. Polri dan KPK prinsipnya siap takeover kasus tsb baik setelah timsus selesai menerbitkan kesimpulan atau pun sebelumnya

Timsus Kejagung sendiri saat ini dlm proses penerbitan kesimpulan pemeriksaannya mendapatkan tekanan luar biasa utk "menyelamatkan" ME. Tekanan ini diduga datang dari Jaksa Agung sendiri yg diinfokan mendapatkan tekanan dari berbagai pihak utk menutup2i korupsi2 ME. Bahkan muncul selentingan, JAMWAS ME disebut2 menyandera pihak istana utamanya Presiden SBY dgn "mengancam" akan bongkar berbagai kasus. Kasus2 yg dijadikan senjata ME kpd Presiden SBY ini diduga melibatkan aggta keluarga Presiden/Cikeas termasuk kasus Ibas SBY di Malaysia

Apakah ancaman JAMWAS ME kepada Presiden SBY ini akan efektif meredam pengusutan kasus korupsi ME di BRI, Mandiri dan lainnya?. Diketahui bhw ME selama ini bnyk mempetieskan berbagai kasus korupsi para tokoh/elit bangsa ini. Sblmnya ME juga telah lobi kesana sini. Kasus2 korupsi di Pertamina ( Depo balaraja dll), kasus2 di BUMN2 ( Bukopin, BRI, Berdikari dll), kasus2 di berbagai daerah seperti Lampung, Sumut, Kaltim, Jawa Timur dst..banyak yg mandek proses penyidikannya karena dilindungi oleh Jamwas ME.

ME sebelum menjabat Jamwas adalah Jampidsus. Puluhan kasus korupsi hilang lenyap tak jelas ujungnya karena ditutup2i ME. Apalagi ketika ME menjadi Kajati Jawa Timur. Banyak kasus korupsi kepala daerah (Gub/bup/walikota) disana yg dipetieskan oleh ME. Sebagian dari kasus2 korupsi kepala daerah yg dipetieskan oleh ME dimanfaatkannya jadi sumber pemerasan alias ATM berjalan. Ketika kasus korupsi/suap/penggelapan oleh Jamwas ME ini terbongkar, ME disebut2 segera temui Gub Jatim Soekarwo utk minta beking ke SBY

Sebelumnya ME juga telah minta bantuan 2 menteri bidang polhukam yg selama ini jadi beking ME jika dia mendapat masalah hukum. Namun sesuai informasi yg kami terima kedua menteri tsb dan pejabat2 tinggi lain yg dekat dgn SBY, sudah mulai menghindar dari ME. Harapan ME hanya tinggal pada sikap Jaksa Agung Basri Arief dan Presiden SBY utk dapat melindungi dirinya dari jeratan hukum dan penjara. Seorang pejabat tinggi menyebutkan bhw Jaksa Agung pun telah "diancam" oleh ME agar mau melindungi dirinya yg nyata2 sdh hampir "habis"

Kelambanan dan keengganan Jaksa Agung utk menindak tegas Jamwas ME ini disebut2 karena ME pny rahasia & "pegang perut" Jaksa Agung. Ditengah2 kegamangan Jaksa Agung untuk eksekusi ME, tiba2 ME disebut2 mulai kirim sinyal ancam SBY dan Cikeas. Timsus ditekan habis?

Rakyat Indonesia akan menyaksikan nanti bgmn hasil kesimpulan yg direkomendasikan Timsus kpd Jaksa Agung RI. Fakta yg sebenarnya atau ??. Kejaksaan Agung scra institusi lebih menginginkan kasus ini dibongkar dan diusut tuntas. Akibat kasus ME ini Kejagung dipermalukan

Kebohongan Jamwas Marwan Effendy Terhadap Publik Atas Kasus Hatono
by @SuleJelek
Marwan Effendi (ME) tlh berbohong kpd Publik, yaitu dlm hal mnjwb pertanyaan wartawan (wtw) soal Rekening Hartono (Kasus bobol BRI)

Pertanyaannya ,"kenapa rekg Hartono di blokir oleh Bapak tp di berkaskan?". Me menjwb," karena Hartono Buron waktu itu. ME berbohong soal Buron. Krn hartono tdk pernah dinyatakan buron sampai saat ini. Hartono hny dialihkan status tahanan mnjd tahanan kota. ME lbh berbohong lg soal Barang bukti uang hartono. Krn Hartono buron maka uang tsb dimasukkan dlm berkas Ir Deden. Tp tdk ada dimasukkan Hartono sejak di sidik oleh ME tgl 2 Des 2003, ditahan sejak 8 Des 2003 sd sekarang. Jadi jelas2 ME berbohong kpd Publik.

ME tlh membohongi Publik, bhw mnrut ME kpd Media : Rekg Hartono di blokir 7 Nop 2003. Pdhl BRI menerima surat blokir dr ME , 15 Des 03. ME berbohong ke Publik, bhw semua uang pembobolan BRI sebesar total Rp 285M tlh dihabiskan para tersangka. ME berbohong pd Publik, uang Rp 285M tlh diblokir oleh ME sejak awal kasus.ME tdk masukan dlm berkas perkara. ME tdk jelaskan hbs ke mana. ME tlh berbohong kpd publik, bhw Uang sebesar Rp 38M tlh dikembalikan ke BRI. Pihak BRI membantah tdk pernah terima, kecuali di titip ME. ME hrus bs jelaskan kemana uang BRI yg tdk sempat di ambil para pembobol sebesar masing2 cabang BRI di 3 cabang pembantu. Ke 3 capem BRI tsb adalah BRI Segitiga Senen Rp 170,5M; BRI Tn Abang Rp 10M; BRI Bogor Rp 93,5M. Total Rp 273,5M. Di tampung di rekg ME

ME hrus jelaskan kemana uang Hartono pribadi di luar uang BRI di rekg Hartono di BRI sebesar : Deposito Rp 50M, rkgn Giro Rp 92,7M & 37M. ME terjebak dgn pernyataan2 bohong nya sendiri. ME jg hrus jelaskan uang Nasabah BRI sebesar US 6jt,- yg dia sita tp lenyap di berkas. KPK - Komisi Pemberantasan Korupsi  harus segera lakukan penyidikan utk mengetahui modus perbuatan ME, krn Kpk Ri sdh menerima laporan pengaduan Hartono let lawyernya

Demikian kebohongan2 publik yg dilakukan oleh ME. Tim Khusus Kejagung agar segera menyimpulkan ttg kebohongan ME ini. Krn makin jelas .


[BRI Surya Kencana Bogor membeberkan rekg Hartono yg ditransfer ME ke rekg penampungan ME di BRI sebesar Rp 187M mati ME. ME sdh mengakui memerintahkan anak buahnya utk mencairkan uang Hartono Rp 13M stlh itu ME blokir stlh disisain Rp 70jt

ME tdk sadar bhw perintah pencairan tsb, sebelum ada surat perintah penyidikan. ME mengaku ke publik bhw dia hny bertugas smp Penyidikan, pdhl ME msh membuat surat ke BII utk mengeksekusi uang hartono.

ME tdk mampu menjelaskan ke Timsus, perihal tuduhan dia bhw uang Rp 170,5M tlh dia blokir, selanjutnya dikemanakan uang tsb. ME sdh tdk mampu jelaskan, dikemanakan uang sebesar Rp 520M . Dia hnya jelaskan sdh diserahkan ke BRI. Pdhl BRI bantah

ME sempat mengancam BII krn BII menolak diminta cairkan uang hartono. Tp akhirnya ME mengalah dgn meminta BII transfer. ME tdk mampu jelaskan, knapa transfer nya di suruh ke rekg pribadi staf BRI Senen bernama Budi Mulyono.

ME melemparkan semua ke BRI, dgn yakin BRI akan tutupi perbuatan dia. & ME pikir BRI msh disandera kasus Bukopin. ME tdk menyangka klo BRI malah sebaliknya, tdk dukung dia. Krn kasus Bukopin dibuka kembali oleh Jaksa Agung]

Demikian, tamat lah kekuasaan ME yg dikira dirinya masih ditakuti, Akankah Timsus Kejagung akan menyimpulkan bhw Marwan Effendi tdk terbukti Korupsi ? Kita tunggu hasilnya. Sekian

berita terkait : http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2012/07/medianusantara-perkembangan-terbaru.html


PERKEMBANGAN TERBARU KASUS KORUPSI JAMWAS ME
BY TrioMacan2000

Sebentar lagi saya akan kultwitkan perkembangan terbaru kasus korupsi Oknum Jamwas ME yg sedang diusut Tim Khusus Kejagung RI
 
Eng ing eeng..saya kultwitkan perkembangan terbaru kasus korupsi uang BRI 478 M yg diduga libatkan Jaksa Agung Muda Pengawasan ME. Dalam temuannya, disebutkan Tim Khusus Kejaksaan Agung sdh banyak dapatkan bukti2 kuat yg akan menyeret ME ke penjara.

Selain ME, direksi BRI, khususnya Dirut BRI Sofyan Basir diduga ikut terlibat kasus korupsi yg rugikan negara 1 triliun (trmsuk bunga). Sofyan Basir yg sebelumnya adlh Dirut Bukopin diindikasikan turut melindungi/kerjasama dgn Jamwas ME menutup2i kasus korupsi raksasa itu. Motif Sofyan Basir (SB) bekerjasama menutupi korupsi ME dlm korupsi BRI itu adalah utk melindungi kasus korupsi2 SB di Bank Bukopin
 
Bank Bukopin diduga kuat punya banyak kasus korupsi (simak kultwit2 sy terdahulu ttg korupsi2 Bukopin) terutama kasus Drying Center. Pd kasus korupsi drying center di Bukopin ini ada kerugian negara 67 M yg kasusnya diusut ME sewaktu ME jbat Jampidsus. Sofyan tersandera. Bahkan Kejagung sdh tetapkan 11 pejabat bukopin jadi tersangka korupsi itu, namun entah kenapa, tiba2 kasus itu "mandek bin macet". Nah, kasus korupsi di Bukopin yg seharusnya sdh seret Sofyan Basir ke penjara ini tapi dijadikan ME sbg sandera agar sofyan B diam. Sofyan Basir yg jadi dirut BRI selain diduga menutup2i kasus "perampokan uang BRI" itu, jg mungkin ikut nikmati bagi2 hasil korupsi ME
   
Jagung Basri Arief yg sdh tahu permainan kotor ME di kasus Bukopin, sdh pecat tim penyidik Bukopin yg lama dan ganti dgn penyidik2 baru. Minggu depan akan ada penangkapan/penahanan 3 tersangka dari 11 tersangka yg sdh lama ditetapkan Kejagung dlm kasus korupsi Bukopin itu
 
Kembali ke korupsi ME di BRI, Dalam LHP BPK thn 2004, 2005 sampai 2011 kemaren, msh ada catatan kerugian negara 1.7 triliun di BRI. Sebagian dari 1.7 triliun itu adalah kerugian 478 M akibat korupsi Jamwas ME. Itu belum termasuk kerugian bunga selama 9 thn !!. Direksi BRI lainnya jg diduga terlibat dlm korupsi gila2an ini. Krna sngt tidak mungkin kasus korupsi ME ini hny ditutup2i SB sendiri. Sedangkan pejabat BRI yg sdh dihukum akibat kasus korupsi ini : Ir. deden sdh "meninggal" dipenjara. 1 pejabat lagi sdh keluar & "gila"
  
Kasus korupsi ME di BRI yg melibatkan direksi2 dan pejabat2 tinggi BRI ini ternyata bergulir/meluas kemana2. Tim Khusus temui kasus lain. Tim Khusus disebut2 menemukan juga kasus korupsi ME di Bank BRI kantor cabang Bogor yg selama ini lolos dari pemeriksaan audit BPK
  
Temuan baru : kerugian negara 90 M di BRI cabang Bogor yg jg dibobol jamwas ME dgn modus yg sama dgn kasus Hartono. Tim Khusus Kaget !!.

Disamping kasus korupsi/pembobolan bank BRI cab Bogor yg baru ditemukan itu, Tim Khusus jg temukan korupsi ME di Bank Mandiri. Gilaak !!
 
Tim Khusus Kejagung temukan kasus kredit Fiktif 600 M di Bank Mandiri yg ditangani oleh ME cs dan....uangnya di rekening jg disikat ME !
  
Modus Operandi korupsi /pembobolan jamwas ME ini : menyita uang nasabah dan bank yg terkait kasus pidana tnp dicatat di BAP. Euanaak. Uang nasabah / Bank tsb dialihkan ke rek khusus yg ditunjuk ME cs. Setelah uang itu masuk ke rek khusus milik ME, lalu kemudian raib. Ketika kasus pidananya sdh dinyatakan lengkap (P21) oleh penyidik ( anak2 buah ME), kemudian kasus itu dilimpahkan ke pengadilan. Pelimpahan kasus ke pengadilan tsb juga tdk menyertakan BAP penyitaan uang bank/nasabah dlm tuntutan JPU. Uang 600 M, disikat ME cs
  
Khusus penyedotan uang nasabah/bank mandiri oleh ME ini bahkan lebih hebat dprd kasus BRI : berkas perkaranya pun LENYAP !!! Edan !!
   
Kasus penggelapan puluhan hektar tanah oleh ME cs senilai 500 milyar itu modusnya sama : TIDAK MASUK BAP PENYITAAN !! Kok bisa yaaa??
  
Sudahkah ME puas? Puasss? Puaaaaasss? No way ! ME juga sikat puluhan Hektar tanah di jalan S Parman persis di depan Kejari Jakbar !. Kasus penggelapan puluhan hektar tanah oleh ME cs senilai 500 milyar itu modusnya sama : TIDAK MASUK BAP PENYITAAN !! Kok bisa yaaa??. Tanah negara yg luas itu skrg sdh jadi Mal, Apartemen dan Podomoro City. Belum lagi kasus korupsi PT. Asabri di investasi Plaza Mutiara. Dirdik Suwandi yg anak buah ME (saat itu ME Jampidsus) kini telah meninggal. KPK berkelit ga mau usut ME. KPK takut atau kena suap??

Kasus korupsi Asabri itu tersangkanya Hendri Leo yg kasusnya sdh incraht tapi eksekusi uang sejumlah 400 M raib entah kemana..ampuuuun. Utk kasus penggelapan tanah tadi, Lee Darmawan (TSK) sdh pernah melaporkan Jampidus ME & Dirdik Suwandi ke KPK tp hasiknya : NOL !. Dirdik Suwandi yg anak buah ME (saat itu ME Jampidsus) kini telah meninggal. KPK berkelit ga mau usut ME. KPK takut atau kena suap??
  
 Mau tahu lagi kasus korupsi dan perbuatan bejat jamwas ME? Dia terkenal sbg mafia dan God Father pelindung kasus2 korupsi besar
   
Di Lampung dan di Jawa Timur, kejahatan ME dlm memeras dan jadikan bupati2 / pejabat2 daerah sbg ATM berjalan. Mau aman? Wani piroo??. Di daerah2 lain juga terkenal reputasi ME memeras dan menerima suap dari pejabat2 tinggi yg punya kasus korupsi. Termasuk jg di Jakarta. Kasus korupsi sandiuno di Pertamina US$ 99 juta juga dipetieskan ME. Bahkan keputusan MA dan perintah eksekusi jaksa agungpun dilawan ME. ME menghalangi eksekusi putusan MA dan surat perintah Jaksa Agung pada kasus PT. Satui Bara Tama. ME telp Kajati & suruh tolak eksekusi. Hanya dengan sekali angkat telpon, ME mampu kalahkan amar putusan MA dan perintah Jaksa Agung. Heubaat nian nih ME ! Siapa bekingnya?
 
Info dari senior2 saya di dunia intelejen, ME dibeking 3 menteri senior termasuk istana. Juga oleh seorang gub di jawa timur yg dekat SBY. Lalu, kemaren SBY rapat koordinasi terbatas di Kejaksaan Agung. Apa maksudnya? Apakah utk lindungi ME krn SBY jg telah terima suap ME?. Atau kedatangan SBY ke Kejagung utk kasih sinyal agar ME sgra dipecat dan diseret ke penjara? Tp kok lelet banget prosesnya? Aya naon?
Cukup sekian deh. Sdh mau jumatan..kita sambung lagi nanti yaaa...terima kasiiih...MERDEKAAA !!!
Temuan Tim Khusus Kejagung Terkait Kasus Korupsi Jamwas Marwan Effendi
oleh @TrioMacan2000

Eng ing eng... saya akan kultwitkan bocoran info (blm terverifikasi) Terkait Korupsi BRI/Marwan Effendy. Sumber2 di jaringan Intelejen Sipil sebutkan bahwa Tim Khusus yg dibentuk Jaksa Agung untuk Investigasi dugaan korupsi ME sudah dpt bukti2 awal. Bukti2 awal korupsi tsb antara lain :


Temuan ke 1 : Tim sudah menemukan penyimpangan2 dlm penanganan penyidikan korupsi pembobolan BRI pada 2003/04. Penyimpangan2 dan korupsi itu diduga kuat dilakukan oleh Aspidsus Kajati DKI saat itu ME, para bawahannya dan Oknum Direksi BRI.


Temuan ke 2 : penyitaan2 uang ratusan milyar ternyata TIDAK disertai dgn Berita Acara Penyitaan, bahkan dlm berkas penyidikan juga tdk ada.


Temuan ke 3 : Tim Khusus juga menemukan fakta bahwa penyitaan uang ratusan milyar itu juga TIDAK masuk dalam berkas penuntutan JPU.


Temuan ke 4 : Oknum ME (skrg Jamwas Kejagung RI) beserta anak buahnya : Tatang Sutarna, Nova Saragih (Skrg Kajari Tanjung Pandan), Jaksa Dessy (skrg Kasie Pidsus Kajari Jakpus), diduga terlibat aktif dalam "penggelapan, pembobolan dan korupsi" ratusan milyar itu.


Disamping temuan2 Tim Khusus Kejagung itu, juga ditemukan fakta bahwa 4 mobil mewah yg disita ME cs digelapkan oleh mereka semua. Bahkan Salah satu mobil sitaan (yg tak dimasukan dlm BAP) Toyota Wish warna silver diketahui dipakai oleh Jaksa Tatang Sutarna.


Perampokan oleh oknum2 jaksa ini ditemukan fakta oleh Tim Khusus, bahwa perampokan ini terjadi pada saat PENYIDIKAN. Saat awal ada 170,5 M. Ketika uang 170.5 M itu sudah berhasil diselamatkan, tapi tiba2 ME cs merobah fakta penyidikan dgn katakan bahwa uang sudah dihabiskan tersangka. Tim Khusus temukan bahwa ME cs tidak ada menjelaskan sama sekali kemana uang ratusan M itu dilarikan TSK atau bagaimana cara menghabiskannya.


Ketidakjelasan mengenai kemana uang ratusan M itu raib juga ditemukan berkas perkara, baik dipenyidikan maupun di penuntutan. Tim khusus juga menemukan bahwa terdapat itikad jahat dari ME cs dgn membuka rekening penampungan atas nama dirinya/jabatannya sendiri.


Diluar uang 170,5 M dan 4 mobil mewah itu, Tim juga menemukan ME cs telah merampas 60 M uang Hartono dlm bentuk deposito dan 130 M. Uang yg 130 M milik Hartono itu "disedot" ME cs dari Rekening Hartono di Bank BRI Cabang Bogor sejumlah 92.7 M, dan 37 M dari BCA dan BII.


Pejabat2 BRI diduga keras ikut terlibat dan bekerjasama dgn ME cs karena sengaja menutup2i dan melindungi korupsi yg luar biasa ini. ME selalu menyebutkan di media2 bhw dia sudah tdk menjabat lagi pada 2004. Padahal sampai april 2004 ME masih jabat Aspidsus Kajati DKI jakarta. Bahkan setelah berkas penuntutan lengkap pun, ME msh jabat sebagai Aspidsus Kejati DKI & masih sempat perintahkan Kajari Jakpus Salman Maryadi untuk menyita lagi 38 Milyar uang Hartono meski belum ada putusan pengadilan. Perintah itu diduga disampaikan ME karna dia mau mutasi.


Dalam laporan Kajari Jakpus ke ME, disebutkan bahwa uang 38 M seolah2 disita dari BRI. Padahal uang itu disedot dari BCA dan BII. Rekayasa itu juga dimaksudkan agar nantinya Hakim putuskan bahwa uang sitaan itu dikembalikan ke BRI, padahal jelas uang itu bukan uang BRI. Akibatnya BRI sekarang kebingungan karena menerima uang titipan pengembalian 38 M ( berikut bunganya) sesuai putusan pengadilan.


Direksi BRI yg dulu rencananya akan diperiksa dan direksi BRI yg sekarang juga akan diperiksa utk mengetahui sejauh mana keterlibatannya. Yang pasti, ME cs dan direksi BRI itu tidak bisa lepas dari jeratan hukum karena sudah mencuri uang/harta orang lain pada 2003/2004 yl.


Tim Khusus Kejaksaan Agung sudah berjanji akan mengusut kasus yang sangat memalukan dan mencoreng kehormatan Korps Kejaksaan ini. Presiden SBY sendiri sudah memastikan bahwa pihaknya memantau proses investigasi Tim Khusus ini utk mencegah intervensi dari pihak2 tertentu. Publik dan media massa juga sebaiknya mencermati proses invenstigasi ini karena ini dapat jadi titik awal kebangkitan kinerja Kejagung.


Cukup sekian dulu info terbaru yg saya peroleh terkait kasus korupsi ME cs. Semoga bermanfaat. Mari Perangi Koruptor ! merdekaaa !!


berita terkait : http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2012/07/medianusantara-kejaksaan-bentuk-tim.html



   



__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar