Selasa, 28 Februari 2012

[PERS-Indonesia] Pansus beli `surga`

 

 
 
Pansus beli `surga`
Tanggal : 25 Feb 2012
Sumber : Harian Terbit
SETELAH beli pesawat kepresidenan, DPR telah membentuk Pansus (panitia khusus) untuk beli surga? Semoga pemilik surga tak berniat menjualnya......(ha...ha...ha...only joke).

Begitulah bunyi pesan singkat seorang teman. Saya kaget dan juga geli membacanya. Kaget karena teman saya itu seakan-akan 'surga' bisa dibeli. Saya tertawa geli karena sahabat saya itu menyebut kalimat "Pansus untuk membeli surga'. Apa iya surga bisa dibeli?

Tapi saya memakluminya. Sahabat saya itu ternyata frustasi dan patah hati dengan para wakil rakyat kita yang terus-menerus membentuk panja (panitia kerja) dan pansus (panitia khusus) untuk mengusut pelanggaran atau penyimpangan yang dilakukan eksekutif (pemerintah, red). Namun, tak satupun yang membuahkan hasil.

Rasa putus asa yang dialami sahabat saya itu juga dialami mungkin jutaan rakyat. Maka, kita sering mendengar ucapan pembentukan panja atau pansus sebagai lelucon 'dagang sapi'.

"Mau itu Panja, Pansus, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tanpa ada keterlibatan masyarakat di dalamnya, itu semua omong kosong. Itu hanya praktek 'dagang sapi' para elite politik saja," kata dari Serikat Buruh Tani Binbin Firmansyah, baru-baru ini.

Putus asa publik terhadap lahirnya panja dan pansus-pansus DPR yang dibentuk selama ini wajar. Skandal Bank Century, misalnya, hingga saat ini tidak juga selesai. Padahal, skandal itu sempat ramai dipublikasikan, dan Badan Pemeriksa Keuangan sudah memberikan banyak bukti-bukti adanya penyimpangan uang negara dalam kasus itu.

Maka, tak heran lah bila sahabat ku itu, dan saking marahnya dia dengan para wakil rakyat kita, dia mengirim pesan singkat,"Setelah beli pesawat kepresidenan, DPR akan buat Pansus beli surga." (ali akbar)

__._,_.___
Recent Activity:
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Milis Pers Indonesia
Powered by : http://www.GagasMedia.com
GagasMedia.Com Komunitas Penulis Indonesia
Publish Tulisan Anda Disini !

Khusus Iklan Jual-Beli HP/PDA
Ratusan Game/Software HP Gratis
http://www.mallponsel.com

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
.

__,_._,___

[buruh-migran] Pansus beli `surga`

 

 
Pansus beli `surga`
Tanggal : 25 Feb 2012
Sumber : Harian Terbit
SETELAH beli pesawat kepresidenan, DPR telah membentuk Pansus (panitia khusus) untuk beli surga? Semoga pemilik surga tak berniat menjualnya......(ha...ha...ha...only joke).

Begitulah bunyi pesan singkat seorang teman. Saya kaget dan juga geli membacanya. Kaget karena teman saya itu seakan-akan 'surga' bisa dibeli. Saya tertawa geli karena sahabat saya itu menyebut kalimat "Pansus untuk membeli surga'. Apa iya surga bisa dibeli?

Tapi saya memakluminya. Sahabat saya itu ternyata frustasi dan patah hati dengan para wakil rakyat kita yang terus-menerus membentuk panja (panitia kerja) dan pansus (panitia khusus) untuk mengusut pelanggaran atau penyimpangan yang dilakukan eksekutif (pemerintah, red). Namun, tak satupun yang membuahkan hasil.

Rasa putus asa yang dialami sahabat saya itu juga dialami mungkin jutaan rakyat. Maka, kita sering mendengar ucapan pembentukan panja atau pansus sebagai lelucon 'dagang sapi'.

"Mau itu Panja, Pansus, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tanpa ada keterlibatan masyarakat di dalamnya, itu semua omong kosong. Itu hanya praktek 'dagang sapi' para elite politik saja," kata dari Serikat Buruh Tani Binbin Firmansyah, baru-baru ini.

Putus asa publik terhadap lahirnya panja dan pansus-pansus DPR yang dibentuk selama ini wajar. Skandal Bank Century, misalnya, hingga saat ini tidak juga selesai. Padahal, skandal itu sempat ramai dipublikasikan, dan Badan Pemeriksa Keuangan sudah memberikan banyak bukti-bukti adanya penyimpangan uang negara dalam kasus itu.

Maka, tak heran lah bila sahabat ku itu, dan saking marahnya dia dengan para wakil rakyat kita, dia mengirim pesan singkat,"Setelah beli pesawat kepresidenan, DPR akan buat Pansus beli surga." (ali akbar)

__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

[inti-net] Pansus beli `surga`

 

http://www.harianterbit.com/artikel/rubrik/artikel.php?aid=145245

Pansus beli `surga`
Tanggal : 25 Feb 2012
Sumber : Harian Terbit
SETELAH beli pesawat kepresidenan, DPR telah membentuk Pansus (panitia khusus) untuk beli surga? Semoga pemilik surga tak berniat menjualnya......(ha...ha...ha...only joke).

Begitulah bunyi pesan singkat seorang teman. Saya kaget dan juga geli membacanya. Kaget karena teman saya itu seakan-akan 'surga' bisa dibeli. Saya tertawa geli karena sahabat saya itu menyebut kalimat "Pansus untuk membeli surga'. Apa iya surga bisa dibeli?

Tapi saya memakluminya. Sahabat saya itu ternyata frustasi dan patah hati dengan para wakil rakyat kita yang terus-menerus membentuk panja (panitia kerja) dan pansus (panitia khusus) untuk mengusut pelanggaran atau penyimpangan yang dilakukan eksekutif (pemerintah, red). Namun, tak satupun yang membuahkan hasil.

Rasa putus asa yang dialami sahabat saya itu juga dialami mungkin jutaan rakyat. Maka, kita sering mendengar ucapan pembentukan panja atau pansus sebagai lelucon 'dagang sapi'.

"Mau itu Panja, Pansus, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tanpa ada keterlibatan masyarakat di dalamnya, itu semua omong kosong. Itu hanya praktek 'dagang sapi' para elite politik saja," kata dari Serikat Buruh Tani Binbin Firmansyah, baru-baru ini.

Putus asa publik terhadap lahirnya panja dan pansus-pansus DPR yang dibentuk selama ini wajar. Skandal Bank Century, misalnya, hingga saat ini tidak juga selesai. Padahal, skandal itu sempat ramai dipublikasikan, dan Badan Pemeriksa Keuangan sudah memberikan banyak bukti-bukti adanya penyimpangan uang negara dalam kasus itu.

Maka, tak heran lah bila sahabat ku itu, dan saking marahnya dia dengan para wakil rakyat kita, dia mengirim pesan singkat,"Setelah beli pesawat kepresidenan, DPR akan buat Pansus beli surga." (ali akbar)

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
.

__,_._,___

[inti-net] Dubes AS Terkesan Dengan Anak Cerdas Papua

 

http://www.cenderawasihpos.com/index.php?mib=berita.detail&id=5060

btu, 25 Februari 2012 , 01:45:00

Dubes AS Terkesan Dengan Anak Cerdas Papua
Semua Dialog Dilakukan Dengan Bahasa Inggris

Semua Dialog Dilakukan Dengan Bahasa Inggris. (Isak/cepos)
JAKARTA-Duta besar Amerika untuk Indonesia Scot Marciel terkesan dnegan anak cerdas Papua saat mengunjungi Surya Institute di Gedung Surya Research and Education Center, Gading Serpong, Jumat (24/2/2012). Kedatangan Duta besar Amerika ini untuk berdiskusi dan melihat langsung dengan pelajar-pelajar Papua dan Papua Barat yang mengeyam pendidikan di Surya Institue.
Dalam dialog tersebut, sang Dubes pun banyak dibuat terseyum, bagaimana tidak rata-rata anak-anak Papua dan Papua Barat yang maju untuk berdialog dengannya, semuanya menggunakan bahasa Inggris dengan lancar dan sangat bagus,bahkan Dubes Amerika tersebut terkesan dan sempat bangga serta mengakui jika Bahasa Inggris salah satu anak Papua yang sempat melontarkan pertanyaan kepadanya cukup bagus.
"Bahasa inggris anda cukup bagus,bahkan lebih bagus dari saya,"ujar Dubes AS untuk Indonesia Scot Marciel, yang diterjemahkan oleh penerjemah dari surya institute.
Sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh anak-anak Papua tersebut semuanya pun sederhana namun cukup masuk akal, sebab mereka memiliki mimpi yang cukup maju dan jauh ke depan, padahal anak-anak tersebut ada yang dari SD kelas VI,SMP dan SMA.
"Pak Dubes Bagaimana agar saya bisa menjadi seperti Barack Obama, ?"ujar Alfred Kwalik anak SD Impres Amungme Timika.
Pertanyaan ini dijawab dengan lugas oleh Dubes AS."Kuncinya cuma satu, kalian harus sekolah sebab di dalam pendidikan ada pengetahuan, melalui pengetahuan yang ada miliki, maka anda bisa seperti Obama, disamping itu harus didukung dengan keluarga,"jelas Duta besar, dengan senangnya.
"Pada saat Obama kecil seperti kamu, pasti tidak ada yang menyangka ia akan menjadi presiden Amerika. Intinya adalah pantang menyerah dan terus belajar dan harus didukung keluarga. Saya yakin kamu bisa sukses," tambah Scot.
Scot terkesan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Surya Institute di bidang pendidikan, khususnya untuk memajukan pendidikan di daerah tertinggal seperti pedalaman Papua. Dubes AS ingin mengetahui lebih jauh bagaimana Surya Institute dapat mendidik anak-anak dari pedalaman di Indonesia Timur.
Pemerintah Amerika Serikat akan terus mengedepankan kerja sama di bidang pendidikan dengan Indonesia. Hal ini sejalan dengan program US-Indonesia Comprehensive Partnership yang telah dicanangkan oleh Presiden AS Barack Obama dan Susilo Bambang Yudhoyono pada 2010 di Bali.
"Presiden Obama bertemu dengan SBY mengatakan bahwa kerja sama di bidang pendidikan merupakan urusan nomor satu kita. Kami sedang mencari cara untuk bisa mendatangkan universitas yang bekerja sama di sini dan juga bisa membawa mahasiswa-mahasiswa di sini untuk bersekolah di Amerika Serikat," kata Scot.
Ia mengatakan, selain pelajar asal Papua, AS berupaya membawa mahasiswa-mahasiswa dari daerah lain di indonesia untuk menempuh pendidikan di Negeri Paman Sam juga bagian dari rencana peningkatan pendidikan di Indonesia.

Pemerintah AS telah menyiapkan dana sebesar 150 juta dollar AS untuk pemberian beasiswa maupun pengajaran Bahasa Inggris untuk menunjang program pendidikan tersebut.
Pendiri Surya Institute Yohannes Surya menyambut baik kedatangan Duta Besar AS di kampusnya. "Kami dari Surya Institute sangat senang sekali dengan kedatangan Dubes AS. Kami ingin mendorong supaya anak-anak di daerah tertinggal Papua bisa melanjutkan studi ke Amerika Serikat. Di sana untuk belajar dengan teknologi ke depan agar mereka bisa kembali membangun Papua menjadi lebih baik," kata Yohannes Surya.
Dialog pelajar maupun mahasiswa Papua dengan Dubes AS ini diharapkan dapat menjadi semangat untuk kemajuan pendidikan di Papua dan Papua Barat, menunjukan bahwa Papua bisa.
Koordinator Nasional Kaukus Papua di Parlemen Indonesia Paskalis Kossay yang hadir dalam dialog tersebut mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung sekali program kerja sama antara pemerintah Papua dan surya institute, dirinya mengakui jika program ini akan sangat membantu sumber daya anak Papua ke depan.
" Saya sarankan semua Kabupaten di Papua kerja sama dengan surya instite, gunakan dana Otsus yang banyak itu, untuk kirim anak-anak Papua ke surya institute, mereka inilah yang akan pulang untuk membangun Papua,"tegasnya.

Bahkan dirinya meminta agar jangan ada pandangan politik soal kerja sama ini, misalnya dengan mengatakan program ini adalah program Barnabas Suebu atau program Jhon Tabo, keduanya hanya mempeloporkan, program ini harus dilihat sebagai langkah untuk membawa anak-anak Papua yang memiliki pikiran cemerlang di masa yang akan datang.
Bupati Bupati Sorong Selatan Otto Ihalauw, sebagai salah satu kabupaten dari Papua Barat, yang juga bekerja sama dengan Surya intitute, saat diwawancarai usai dialog, mengakui jika pihaknya sendiri sudah tiga tahun terakhir menganggarkan sekitar Rp 5 Miliar untuk menunjang program ini.
"Sorong selatan sudah mengirim anak SD,SMP, SMA, bahkan sudah sekitar 80 guru dari sorong selatan, mendapat ilmu disini, khususnya ilmu eksata,"jelasnya.
Bahkan dengan kerja sama tersebut, dirinya kini mendapatkan dana hibah dati dari negara donor dan Asia dan Eropa, sebab lembaga donor melihat bahwa ada keberhasilan dari Pemrintah Sorong Selatan sebagai Kabupaten baru, namun sudah mengalokasikan dana sekitar 20 persen dari APBD dan Otsus untuk menunjang pendidikan, termasuk kerja sama dengan surya istitute.
Sekadar diketahui, pada tahun 2011, ada tiga anak SD dari Kabupaten Sorong Selatan yang mendapatkan penghargaan, bersama dengan anak Papua yang lain, seperti Agustina Kohoin Marandei medali emas pada olimpiade asia,Ester Dina Aifufu Medali Perunggu olimpiade asia, Syors Srefle, peraih medali perak pada olimpiade metematika Asia.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
.

__,_._,___

[inti-net] Dua Anggota Polda Sumatra Utara Tewas Dibakar Massa

 

http://www.mediaindonesia.com/read/2012/02/28/301666/76/20/Dua-Anggota-Polda-Sumatra-Utara-Tewas-Dibakar-Massa

09.00 WIB Deli Serdang, Sumut

Dua Anggota Polda Sumatra Utara Tewas Dibakar Massa
Selasa, 28 Februari 2012 00:00 WIB Komentar: 0
0 0

TERIAKAN maling mengakhiri hidup Ricardo Jefry Sitorus, 24, dan Cristian Marko Siregar, 24. Kedua anggota Reserse Polda Sumatra Utara berpangkat brigadir itu tewas dihakimi massa dengan cara dibakar di Desa Sei Glugur, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (26/2) malam.

Saat kejadian, keduanya tengah bersama tiga brigadir lain, yakni Moses Minardo Purba, Bambang Irwanto, dan Abertus Zebua, yang selamat setelah berhasil melarikan diri. Mereka mengendarai mobil Kijang Innova, yang juga ludes dibakar massa.

"Kelima anggota hendak melakukan penangkapan terhadap bandar togel berinisial K. Saat hendak ditangkap, K melarikan diri sambil berteriak maling," kata Kadiv Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution di Jakarta, kemarin.

Teriakan itu membuat warga melempari mobil petugas. Kelima anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum itu berusaha melarikan diri, tapi dihadang 10 sepeda motor.

Ratusan warga menyeret mereka keluar dari mobil sambil memukuli. Saat pengeroyokan berlangsung, korban berteriak bahwa mereka anggota Polri, tapi tidak dihiraukan. Dua anggota dibakar massa dan tiga lainnya bisa melarikan diri.

Kabid Humas Polda Sumatra Utara Kombes Raden Heru Prakoso menambahkan polisi masih memburu K yang memprovokasi warga.

Di Purworejo, Jawa Tengah, dua anggota polisi yang diduga menembak Supri Handoko, warga Desa Jrakah, Kecamatan Bayan, sudah ditahan. "Mereka telah salah tangkap sehingga menyebabkan seorang warga tewas tertembak. Keduanya akan diproses secara hukum," tutur Kapolres Purworejo AKB M Taslim Chairuddin. (YN/TS/Ant/N-2)

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
.

__,_._,___

«PPDi» Indonesian President Pledges to Clean Up Cabinet

 

Refl: Belum lama berselang SBY lakukan apa yang disebut resufle kabinet, yaitu dengan ditambah wakil-wakil menteri, jadi hanya resufle bayangan, bukan sungguh-sungguh. Menteri-menteri yang jago sulap terus saja melakukan tugas seperti biasa. Sekarang mau bersihkan kabinet. Bukankah semua menteri bukan saja konco bin sahabat tetapi saling bersahabat dengan presiden dan sebaliknya, jadi siapa membersihakan siapa?
 
 

Indonesian President Pledges to Clean Up Cabinet
Markus Junianto Sihaloho, Ezra Sihite & Agus Triyono | February 28, 2012

President Susilo Bambang Yudhoyono has ordered an investigation into any minister found to be involved in suspicious bank transactions. (Antara Photo/Widodo S Jusuf) President Susilo Bambang Yudhoyono has ordered an investigation into any minister found to be involved in suspicious bank transactions. (Antara Photo/Widodo S Jusuf)

President Susilo Bambang Yudhoyono wants all suspicious transactions involving his ministers to be investigated, Cabinet Secretary Dipo Alam said on Monday.

"The most important thing is that the president wants corruption-eradication efforts to continue to run, no matter who is involved," Dipo told reporters after a hearing with House of Representatives Commission II, which oversees home affairs.

A recent Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK) report showed 2,000 "suspiciously large" bank transactions involving accounts linked to ministers and legislators, mostly from the controversial House Budget Committee.

Dipo said the presidential office had not yet received the PPATK data but that a legal process was already under way.

Corruption Eradication Commission (KPK) chairman Abraham Samad told lawmakers in another hearing on Monday that all 2,000 transactions were being reviewed.

Specifically, PPATK chairman Muhammad Yusuf said there were at least 23 suspiciously large transactions between high-profile graft suspect Muhammad Nazaruddin, the former treasurer of the president's Democratic Party, and active ministers.

"Whether any of those are connected to crimes, we are still verifying," he told House Commission III, which oversees legal affairs, last week.

One transaction, he said, involved Rp 100 billion ($11 million).

Asked by Golkar Party lawmaker Bambang Soesatyo exactly how many ministers Yusuf was referring to, the PPATK chairman vaguely responded "not many, just one or two [ministers]."

Two ministers, Manpower and Transmigration Minister Muhaimin Iskandar, from the National Awakening Party (PKB), and Youth and Sports Affairs Minister Andi Mallarangeng, from the Democratic Party, have been fighting graft allegations since last year.

Muhaimin has been accused by officials in his ministry on trial for corruption of asking for a 2 percent "commitment fee" from companies hoping to benefit from projects funded by his office.

Andi has been accused by Nazaruddin of involvement in the graft scandal surrounding the construction of the athletes' village for last year's Southeast Asian Games.

Both ministers have denied the allegations while testifying as witnesses in court.

Earlier, graft convict Mindo Rosalina Manulang, who is also a key witness against Nazaruddin, said through her lawyer that a minister had asked for a "fee" from the Rp 181 billion athletes' village project.

"I don't know [who the minister is] yet," Abraham told lawmakers from Commission III in a separate hearing on Monday.

The two ministers were suggested as targets for replacement before last year's cabinet reshuffle because of graft allegations against them. Both, however, were kept on by the president.

Asked if another cabinet reshuffle could be coming, Dipo said it was possible. "Why not? Anything can happen in two and a half years [until the next presidential election]," he said.

Previously, the PPATK discovered suspicious transactions linked to 53 candidates for first-tier public offices who were scheduled to be inaugurated. They were not named and it is unclear if they were inaugurated.

__._,_.___
Recent Activity:
------------------------------------------------------------------
                       TIADA KATA SEINDAH `MERDEKA`
------------------------------------------------------------------
Ubahlah nasib bangsa kita, jangan jadikan anak cucu kita sebagai mangsa dari keterlambatan kita bertindak pada hari ini.

Mailing bebas => Meukra-subscribe@yahoogroups.com
-untuk membuat posting kirimkan ke: PPDi@yahoogroup.com

**************************************************************
-Beritahu rakan anda untuk menyertai egroups ini dengan hanya menghantar email kosong ke: PPDi-subscribe@egroups.com
               : Meukra-subscribe@yahoogroups.com
**************************************************************
FOR THE LATEST NEWS link to us: http://PPDi.cjb.net/
                          http://groups.yahoo.com/group/PPDi/messages

ALL ADVERTISERS THAT HAVE NOTHING TO DO WITH condemning indon WILL BE BANNED WITHOUT WARNING!!!
.

__,_._,___

[PERS-Indonesia] Indonesian President Pledges to Clean Up Cabinet

 

Refl: Belum lama berselang SBY lakukan apa yang disebut resufle kabinet, yaitu dengan ditambah wakil-wakil menteri, jadi hanya resufle bayangan, bukan sungguh-sungguh. Menteri-menteri yang jago sulap terus saja melakukan tugas seperti biasa. Sekarang mau bersihkan kabinet. Bukankah semua menteri bukan saja konco bin sahabat tetapi saling bersahabat dengan presiden dan sebaliknya, jadi siapa membersihakan siapa?
 
 

Indonesian President Pledges to Clean Up Cabinet
Markus Junianto Sihaloho, Ezra Sihite & Agus Triyono | February 28, 2012

President Susilo Bambang Yudhoyono has ordered an investigation into any minister found to be involved in suspicious bank transactions. (Antara Photo/Widodo S Jusuf) President Susilo Bambang Yudhoyono has ordered an investigation into any minister found to be involved in suspicious bank transactions. (Antara Photo/Widodo S Jusuf)

President Susilo Bambang Yudhoyono wants all suspicious transactions involving his ministers to be investigated, Cabinet Secretary Dipo Alam said on Monday.

"The most important thing is that the president wants corruption-eradication efforts to continue to run, no matter who is involved," Dipo told reporters after a hearing with House of Representatives Commission II, which oversees home affairs.

A recent Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK) report showed 2,000 "suspiciously large" bank transactions involving accounts linked to ministers and legislators, mostly from the controversial House Budget Committee.

Dipo said the presidential office had not yet received the PPATK data but that a legal process was already under way.

Corruption Eradication Commission (KPK) chairman Abraham Samad told lawmakers in another hearing on Monday that all 2,000 transactions were being reviewed.

Specifically, PPATK chairman Muhammad Yusuf said there were at least 23 suspiciously large transactions between high-profile graft suspect Muhammad Nazaruddin, the former treasurer of the president's Democratic Party, and active ministers.

"Whether any of those are connected to crimes, we are still verifying," he told House Commission III, which oversees legal affairs, last week.

One transaction, he said, involved Rp 100 billion ($11 million).

Asked by Golkar Party lawmaker Bambang Soesatyo exactly how many ministers Yusuf was referring to, the PPATK chairman vaguely responded "not many, just one or two [ministers]."

Two ministers, Manpower and Transmigration Minister Muhaimin Iskandar, from the National Awakening Party (PKB), and Youth and Sports Affairs Minister Andi Mallarangeng, from the Democratic Party, have been fighting graft allegations since last year.

Muhaimin has been accused by officials in his ministry on trial for corruption of asking for a 2 percent "commitment fee" from companies hoping to benefit from projects funded by his office.

Andi has been accused by Nazaruddin of involvement in the graft scandal surrounding the construction of the athletes' village for last year's Southeast Asian Games.

Both ministers have denied the allegations while testifying as witnesses in court.

Earlier, graft convict Mindo Rosalina Manulang, who is also a key witness against Nazaruddin, said through her lawyer that a minister had asked for a "fee" from the Rp 181 billion athletes' village project.

"I don't know [who the minister is] yet," Abraham told lawmakers from Commission III in a separate hearing on Monday.

The two ministers were suggested as targets for replacement before last year's cabinet reshuffle because of graft allegations against them. Both, however, were kept on by the president.

Asked if another cabinet reshuffle could be coming, Dipo said it was possible. "Why not? Anything can happen in two and a half years [until the next presidential election]," he said.

Previously, the PPATK discovered suspicious transactions linked to 53 candidates for first-tier public offices who were scheduled to be inaugurated. They were not named and it is unclear if they were inaugurated.

__._,_.___
Recent Activity:
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Milis Pers Indonesia
Powered by : http://www.GagasMedia.com
GagasMedia.Com Komunitas Penulis Indonesia
Publish Tulisan Anda Disini !

Khusus Iklan Jual-Beli HP/PDA
Ratusan Game/Software HP Gratis
http://www.mallponsel.com

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
.

__,_._,___

[inti-net] Indonesian President Pledges to Clean Up Cabinet

 

Refl: Belum lama berselang SBY lakukan apa yang disebut resufle kabinet, yaitu dengan ditambah wakil-wakil menteri, jadi hanya resufle bayangan, bukan sungguh-sungguh. Menteri-menteri yang jago sulap terus saja melakukan tugas seperti biasa. Sekarang mau bersihkan kabinet. Bukankah semua menteri bukan saja konco bin sahabat tetapi saling bersahabat dengan presiden dan sebaliknya, jadi siapa membersihakan siapa?

http://www.thejakartaglobe.com/home/indonesian-president-pledges-to-clean-up-cabinet/501077?utm_source=newsletter&utm_medium=email&utm_campaign=jgnewsletter

Indonesian President Pledges to Clean Up Cabinet
Markus Junianto Sihaloho, Ezra Sihite & Agus Triyono | February 28, 2012

President Susilo Bambang Yudhoyono has ordered an investigation into any minister found to be involved in suspicious bank transactions. (Antara Photo/Widodo S Jusuf)

President Susilo Bambang Yudhoyono wants all suspicious transactions involving his ministers to be investigated, Cabinet Secretary Dipo Alam said on Monday.

"The most important thing is that the president wants corruption-eradication efforts to continue to run, no matter who is involved," Dipo told reporters after a hearing with House of Representatives Commission II, which oversees home affairs.

A recent Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK) report showed 2,000 "suspiciously large" bank transactions involving accounts linked to ministers and legislators, mostly from the controversial House Budget Committee.

Dipo said the presidential office had not yet received the PPATK data but that a legal process was already under way.

Corruption Eradication Commission (KPK) chairman Abraham Samad told lawmakers in another hearing on Monday that all 2,000 transactions were being reviewed.

Specifically, PPATK chairman Muhammad Yusuf said there were at least 23 suspiciously large transactions between high-profile graft suspect Muhammad Nazaruddin, the former treasurer of the president's Democratic Party, and active ministers.

"Whether any of those are connected to crimes, we are still verifying," he told House Commission III, which oversees legal affairs, last week.

One transaction, he said, involved Rp 100 billion ($11 million).

Asked by Golkar Party lawmaker Bambang Soesatyo exactly how many ministers Yusuf was referring to, the PPATK chairman vaguely responded "not many, just one or two [ministers]."

Two ministers, Manpower and Transmigration Minister Muhaimin Iskandar, from the National Awakening Party (PKB), and Youth and Sports Affairs Minister Andi Mallarangeng, from the Democratic Party, have been fighting graft allegations since last year.

Muhaimin has been accused by officials in his ministry on trial for corruption of asking for a 2 percent "commitment fee" from companies hoping to benefit from projects funded by his office.

Andi has been accused by Nazaruddin of involvement in the graft scandal surrounding the construction of the athletes' village for last year's Southeast Asian Games.

Both ministers have denied the allegations while testifying as witnesses in court.

Earlier, graft convict Mindo Rosalina Manulang, who is also a key witness against Nazaruddin, said through her lawyer that a minister had asked for a "fee" from the Rp 181 billion athletes' village project.

"I don't know [who the minister is] yet," Abraham told lawmakers from Commission III in a separate hearing on Monday.

The two ministers were suggested as targets for replacement before last year's cabinet reshuffle because of graft allegations against them. Both, however, were kept on by the president.

Asked if another cabinet reshuffle could be coming, Dipo said it was possible. "Why not? Anything can happen in two and a half years [until the next presidential election]," he said.

Previously, the PPATK discovered suspicious transactions linked to 53 candidates for first-tier public offices who were scheduled to be inaugurated. They were not named and it is unclear if they were inaugurated.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
.

__,_._,___

[PERS-Indonesia] Menteri Muhaimin Dituding Bohong Soal Fauzi

 

Ref. Menteri-menteri NKRI dan pembantu-pembatunya harus pandai bohong sebab kalau tidak ada kepandaian menipu rakyat akan sulit menuai hasil panen korupsi. Jangan dilupakan bahwa menteri-menteri atau petinggi yang mulia ini sebelum menduduki kursi empuk kekuasaan disumpah sesuai agama masing-masing, tetapi rupanya sunpah itu hanya ritual biasa saja tidak ada pengaruh apa-apa untuk kejujuran dan kreativitas amal kepada masyarakat, terkeculi korupsi, korupsi dan korupsi.

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/02/27/ArticleHtmls/Menteri-Muhaimin-Dituding-Bohong-Soal-Fauzi-27022012005009.shtml?Mode=0

Menteri Muhaimin Dituding Bohong Soal Fauzi
JAKARTA

Bisa disebut tangan kanannya."

Ketua Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Syaifullah Tamliha menuding Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar berbohong soal Muhammad Fauzi.
"Aneh kalau Muhaimin pernah mengaku tidak kenal Fauzi,"kata Syaifullah dalam diskusi di Sekretariat PB PMII, di Jakarta, kemarin.

Saat bersaksi untuk terdakwa Dadong Irbarelawan dan I Nyoman Suisnaya, Senin pekan lalu, Muhaimin mengaku hanya mengenal Fauzi sebagai pengantar surat di Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa.
"Apabila DPP meminta tanda tangan, dia yang membawa," kata Muhaimin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Ia juga mengaku tidak pernah membicarakan soal proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi kepada Fauzi.

Menurut Syaifullah, Fauzi adalah teman dekat Muhaimin ketika masih bersama-sama dalam kepengurusan PMII. Fauzi merupakan Staf Sekretariat PMII saat Muhaimin menjadi ketua umum pada periode itu.

Bekas Wakil Ketua PB PMII 1994-1997 itu menambahkan, Fauzi kala itu adalah satu-satunya staf sekretaris di kepengurusan PMII. Muhaimin sering meminta Fauzi menulis surat-surat untuk keperluan organisasi ataupun Muhaimin sendiri."Bisa disebut tangan kanannyalah," ujarnya.

Sumber Tempo lainnya di PKB mengungkapkan Fauzi dekat dengan Muhaimin sejak dulu."Fauzi terus mengikuti Muhaimin saat di PMII, di PKB, ataupun di Kementerian Transmigrasi," ujarnya. "Tapi jabatannya me mang tak pernah beranjak dari staf bagian ke staf bagian yang lain." Karena kedekatan itulah, Fauzi menjadi staf pribadi Muhaimin. Bahkan Fauzi disebutnya sebagai kasir Muhaimin. Ia yang menerima dan membelanjakan uang. "Tapi Fauzi ini bukan pemain, meski sudah senior," katanya.

Sekretaris Jenderal PKB Imam Nachrowi mengatakan Fauzi bergabung dengan partainya sejak 1998. Meski tak tahu bagaimana jenjang kariernya di partai, Imam mengatakan Fauzi terakhir menjabat staf bagian umum di DPP PKB. Tugasnya mengurus surat yang masuk ke ketua partai. Namun Imam menolak memerinci hubungan Fauzi dengan Muhaimin. "Saya tak tahu, yang jelas tugasnya berhubungan dengan (kegiatan) ketua,"ujarnya kepada Tempo.

Imam menilai Fauzi sebagai sosok yang polos dan santun.
"Orangnya sederhana sekali,"kata Imam. Karena itu, ia mengaku heran Fauzi berani mencatut nama Muhaimin terkait dengan kasus suap di Kementerian Transmigrasi.

Fauzi bersama Ali Mudhori disebut intens menggarap rencana pengucuran uang Rp 1,5 miliar.
Karena mereka pula, uang fee dari kuasa direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati (kini terpidana), itu mengucur pada 25 Agustus 2011. Persetujuan Fauzi untuk pengucuran uang muncul pada 25 Agustus siang.

Kepada hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, dua pekan lalu, Fauzi mengaku secara spontan mencatut nama Muhaimin karena bosan dipaksa Ali mengambil duit dari Dharnawati.

Uang itu diberikan menyangkut proyek senilai Rp 73 miliar di empat kabupaten di Papua yang dimenangi Dharnawati.

Keterangan Fauzi berbeda dengan dakwaan jaksa untuk Dharnawati. Dalam dakwaan, Fauzi menyatakan dirinya diperintah "Menteri" menginstruksikan Nyoman dan Dadong menyimpan duit fee untuk sementara. Alasannya, Muhaimin menyadari rencana itu sudah tercium wartawan.

Di Jember, Jawa Timur, kemarin Muhaimin menyatakan siap diperiksa lagi jika diperlukan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Biarlah nanti dalam proses hukum akan saya buktikan tidak terlibat," ujarnya. ● DIMAS SIREGAR | ISMA

__._,_.___
Recent Activity:
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Milis Pers Indonesia
Powered by : http://www.GagasMedia.com
GagasMedia.Com Komunitas Penulis Indonesia
Publish Tulisan Anda Disini !

Khusus Iklan Jual-Beli HP/PDA
Ratusan Game/Software HP Gratis
http://www.mallponsel.com

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
.

__,_._,___

«PPDi» Menteri Muhaimin Dituding Bohong Soal Fauzi

 

Ref. Menteri-menteri NKRI dan pembantu-pembatunya harus pandai bohong sebab kalau tidak ada kepandaian menipu rakyat akan sulit menuai hasil panen korupsi. Jangan dilupakan bahwa menteri-menteri atau petinggi yang mulia ini sebelum menduduki kursi empuk kekuasaan disumpah sesuai agama masing-masing, tetapi rupanya sunpah itu hanya ritual biasa saja tidak ada pengaruh apa-apa untuk kejujuran dan kreativitas amal kepada masyarakat, terkeculi korupsi, korupsi dan korupsi.

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/02/27/ArticleHtmls/Menteri-Muhaimin-Dituding-Bohong-Soal-Fauzi-27022012005009.shtml?Mode=0

Menteri Muhaimin Dituding Bohong Soal Fauzi
JAKARTA

Bisa disebut tangan kanannya."

Ketua Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Syaifullah Tamliha menuding Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar berbohong soal Muhammad Fauzi.
"Aneh kalau Muhaimin pernah mengaku tidak kenal Fauzi,"kata Syaifullah dalam diskusi di Sekretariat PB PMII, di Jakarta, kemarin.

Saat bersaksi untuk terdakwa Dadong Irbarelawan dan I Nyoman Suisnaya, Senin pekan lalu, Muhaimin mengaku hanya mengenal Fauzi sebagai pengantar surat di Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa.
"Apabila DPP meminta tanda tangan, dia yang membawa," kata Muhaimin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Ia juga mengaku tidak pernah membicarakan soal proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi kepada Fauzi.

Menurut Syaifullah, Fauzi adalah teman dekat Muhaimin ketika masih bersama-sama dalam kepengurusan PMII. Fauzi merupakan Staf Sekretariat PMII saat Muhaimin menjadi ketua umum pada periode itu.

Bekas Wakil Ketua PB PMII 1994-1997 itu menambahkan, Fauzi kala itu adalah satu-satunya staf sekretaris di kepengurusan PMII. Muhaimin sering meminta Fauzi menulis surat-surat untuk keperluan organisasi ataupun Muhaimin sendiri."Bisa disebut tangan kanannyalah," ujarnya.

Sumber Tempo lainnya di PKB mengungkapkan Fauzi dekat dengan Muhaimin sejak dulu."Fauzi terus mengikuti Muhaimin saat di PMII, di PKB, ataupun di Kementerian Transmigrasi," ujarnya. "Tapi jabatannya me mang tak pernah beranjak dari staf bagian ke staf bagian yang lain." Karena kedekatan itulah, Fauzi menjadi staf pribadi Muhaimin. Bahkan Fauzi disebutnya sebagai kasir Muhaimin. Ia yang menerima dan membelanjakan uang. "Tapi Fauzi ini bukan pemain, meski sudah senior," katanya.

Sekretaris Jenderal PKB Imam Nachrowi mengatakan Fauzi bergabung dengan partainya sejak 1998. Meski tak tahu bagaimana jenjang kariernya di partai, Imam mengatakan Fauzi terakhir menjabat staf bagian umum di DPP PKB. Tugasnya mengurus surat yang masuk ke ketua partai. Namun Imam menolak memerinci hubungan Fauzi dengan Muhaimin. "Saya tak tahu, yang jelas tugasnya berhubungan dengan (kegiatan) ketua,"ujarnya kepada Tempo.

Imam menilai Fauzi sebagai sosok yang polos dan santun.
"Orangnya sederhana sekali,"kata Imam. Karena itu, ia mengaku heran Fauzi berani mencatut nama Muhaimin terkait dengan kasus suap di Kementerian Transmigrasi.

Fauzi bersama Ali Mudhori disebut intens menggarap rencana pengucuran uang Rp 1,5 miliar.
Karena mereka pula, uang fee dari kuasa direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati (kini terpidana), itu mengucur pada 25 Agustus 2011. Persetujuan Fauzi untuk pengucuran uang muncul pada 25 Agustus siang.

Kepada hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, dua pekan lalu, Fauzi mengaku secara spontan mencatut nama Muhaimin karena bosan dipaksa Ali mengambil duit dari Dharnawati.

Uang itu diberikan menyangkut proyek senilai Rp 73 miliar di empat kabupaten di Papua yang dimenangi Dharnawati.

Keterangan Fauzi berbeda dengan dakwaan jaksa untuk Dharnawati. Dalam dakwaan, Fauzi menyatakan dirinya diperintah "Menteri" menginstruksikan Nyoman dan Dadong menyimpan duit fee untuk sementara. Alasannya, Muhaimin menyadari rencana itu sudah tercium wartawan.

Di Jember, Jawa Timur, kemarin Muhaimin menyatakan siap diperiksa lagi jika diperlukan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Biarlah nanti dalam proses hukum akan saya buktikan tidak terlibat," ujarnya. ● DIMAS SIREGAR | ISMA

__._,_.___
Recent Activity:
------------------------------------------------------------------
                       TIADA KATA SEINDAH `MERDEKA`
------------------------------------------------------------------
Ubahlah nasib bangsa kita, jangan jadikan anak cucu kita sebagai mangsa dari keterlambatan kita bertindak pada hari ini.

Mailing bebas => Meukra-subscribe@yahoogroups.com
-untuk membuat posting kirimkan ke: PPDi@yahoogroup.com

**************************************************************
-Beritahu rakan anda untuk menyertai egroups ini dengan hanya menghantar email kosong ke: PPDi-subscribe@egroups.com
               : Meukra-subscribe@yahoogroups.com
**************************************************************
FOR THE LATEST NEWS link to us: http://PPDi.cjb.net/
                          http://groups.yahoo.com/group/PPDi/messages

ALL ADVERTISERS THAT HAVE NOTHING TO DO WITH condemning indon WILL BE BANNED WITHOUT WARNING!!!
.

__,_._,___

[inti-net] Menteri Muhaimin Dituding Bohong Soal Fauzi

 

Ref. Menteri-menteri NKRI dan pembantu-pembatunya harus pandai bohong sebab kalau tidak ada kepandaian menipu rakyat akan sulit menuai hasil panen korupsi. Jangan dilupakan bahwa menteri-menteri atau petinggi yang mulia ini sebelum menduduki kursi empuk kekuasaan disumpah sesuai agama masing-masing, tetapi rupanya sunpah itu hanya ritual biasa saja tidak ada pengaruh apa-apa untuk kejujuran dan kreativitas amal kepada masyarakat, terkeculi korupsi, korupsi dan korupsi.

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/02/27/ArticleHtmls/Menteri-Muhaimin-Dituding-Bohong-Soal-Fauzi-27022012005009.shtml?Mode=0

Menteri Muhaimin Dituding Bohong Soal Fauzi
JAKARTA

Bisa disebut tangan kanannya."

Ketua Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Syaifullah Tamliha menuding Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar berbohong soal Muhammad Fauzi.
"Aneh kalau Muhaimin pernah mengaku tidak kenal Fauzi,"kata Syaifullah dalam diskusi di Sekretariat PB PMII, di Jakarta, kemarin.
Saat bersaksi untuk terdakwa Dadong Irbarelawan dan I Nyoman Suisnaya, Senin pekan lalu, Muhaimin mengaku hanya mengenal Fauzi sebagai pengantar surat di Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa.
"Apabila DPP meminta tanda tangan, dia yang membawa," kata Muhaimin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Ia juga mengaku tidak pernah membicarakan soal proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi kepada Fauzi.

Menurut Syaifullah, Fauzi adalah teman dekat Muhaimin ketika masih bersama-sama dalam kepengurusan PMII. Fauzi merupakan Staf Sekretariat PMII saat Muhaimin menjadi ketua umum pada periode itu.

Bekas Wakil Ketua PB PMII 1994-1997 itu menambahkan, Fauzi kala itu adalah satu-satunya staf sekretaris di kepengurusan PMII. Muhaimin sering meminta Fauzi menulis surat-surat untuk keperluan organisasi ataupun Muhaimin sendiri."Bisa disebut tangan kanannyalah," ujarnya.

Sumber Tempo lainnya di PKB mengungkapkan Fauzi dekat dengan Muhaimin sejak dulu."Fauzi terus mengikuti Muhaimin saat di PMII, di PKB, ataupun di Kementerian Transmigrasi," ujarnya. "Tapi jabatannya me mang tak pernah beranjak dari staf bagian ke staf bagian yang lain." Karena kedekatan itulah, Fauzi menjadi staf pribadi Muhaimin. Bahkan Fauzi disebutnya sebagai kasir Muhaimin. Ia yang menerima dan membelanjakan uang. "Tapi Fauzi ini bukan pemain, meski sudah senior," katanya.

Sekretaris Jenderal PKB Imam Nachrowi mengatakan Fauzi bergabung dengan partainya sejak 1998. Meski tak tahu bagaimana jenjang kariernya di partai, Imam mengatakan Fauzi terakhir menjabat staf bagian umum di DPP PKB. Tugasnya mengurus surat yang masuk ke ketua partai. Namun Imam menolak memerinci hubungan Fauzi dengan Muhaimin. "Saya tak tahu, yang jelas tugasnya berhubungan dengan (kegiatan) ketua,"ujarnya kepada Tempo.

Imam menilai Fauzi sebagai sosok yang polos dan santun.
"Orangnya sederhana sekali,"kata Imam. Karena itu, ia mengaku heran Fauzi berani mencatut nama Muhaimin terkait dengan kasus suap di Kementerian Transmigrasi.

Fauzi bersama Ali Mudhori disebut intens menggarap rencana pengucuran uang Rp 1,5 miliar.
Karena mereka pula, uang fee dari kuasa direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati (kini terpidana), itu mengucur pada 25 Agustus 2011. Persetujuan Fauzi untuk pengucuran uang muncul pada 25 Agustus siang.

Kepada hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, dua pekan lalu, Fauzi mengaku secara spontan mencatut nama Muhaimin karena bosan dipaksa Ali mengambil duit dari Dharnawati.

Uang itu diberikan menyangkut proyek senilai Rp 73 miliar di empat kabupaten di Papua yang dimenangi Dharnawati.

Keterangan Fauzi berbeda dengan dakwaan jaksa untuk Dharnawati. Dalam dakwaan, Fauzi menyatakan dirinya diperintah "Menteri" menginstruksikan Nyoman dan Dadong menyimpan duit fee untuk sementara. Alasannya, Muhaimin menyadari rencana itu sudah tercium wartawan.

Di Jember, Jawa Timur, kemarin Muhaimin menyatakan siap diperiksa lagi jika diperlukan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Biarlah nanti dalam proses hukum akan saya buktikan tidak terlibat," ujarnya. ● DIMAS SIREGAR | ISMA

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
.

__,_._,___