Senin, 16 Januari 2012

[anti-imf] KEAJAIBANPUN TERJADI [1 Attachment]

 
[Attachment(s) from Pelita Hatiku included below]

KEAJAIBANPUN TERJADI

Seorang perempuan muda beranak satu sedang menghadapi masalah berat. Dia tinggal di kota suaminya, di sebuah pulau yang terpencil yang jauh sekali dari pulau Jawa ini. Permasalahannya:

 

1. Kalau ada masalah dengan suami dikeroyok oleh sanak keluarganya, bahkan dengan

    ancaman-ancaman. Hal ini membuatnya down.

 

2. Mama mertuanya mendominasi rumahtangganya.

 

3. Anak bayinya yang dibawah setahun tidak boleh dikasih makanan selain susu mamanya. Anak itu

     sampai kurus, sakit-sakitan dan menderita kekurangan gizi berat.

 

4. Seluruh surat-surat penting dan ijasahnya ditahan, disimpan di brankas mertuanya.

 

5. Kalau pulang ke Jawa dikawal sanak keluarganya, dan kalau hendak kembali ke kampung,

     kamarnya digeledahi supaya seluruh barangnya tidak ada yang tertinggal di Jawa. Kayak ratu.

 

6. Beberapa kali dianiaya suaminya.

 

7. Suami selingkuh secara terang-terangan.

 

Perempuan ini sudah berancang-ancang akan melarikan diri dari neraka itu. Tanggal sudah dibuat, segala sesuatu sudah dipersiapkan masak-masak. Keluarga yang di Jawa sudah mempersiapkan tiket pesawat untuk ke suatu tempat sebagai tempat pelariannya. Namun di hari dia mendapatkan ijin untuk pulang ke Jawa suatu masalah dibuatnya. Dia melaporkan perselingkuhan dan penganiayaan suaminya ke kantor polisi, sehingga itu menunda keberangkatannya.

 

Kami yang di Jawa dibuat pesimis. Perempuan itu pasti tidak mungkin diijinkan pulang ke Jawa dan semakin diperketat pengawasannya oleh keluarga besar mereka. Kami semua sudah putusasa. Sayapun sudah angkat tangan dan menyesalkan ketidaksabaran perempuan itu. Maka kami hanya bisa mendoakannya supaya TUHAN mengatasi semua ini. Jikapun bisa pulang kami pikir surat-surat pentingnya tidak mungkin bisa dibawanya karena tersimpan di brankas mertuanya. Ini akan membuatnya kesulitan mencari pekerjaan.

 

Beberapa hari kemudian perempuan itu kirim email ke saya mengabarkan kalau sudah bisa kembali ke Jawa. Maka kitapun ketemu dan mendapati anaknya itu benar-benar kurus dan kekurangan gizi. Saya mendapati suatu keajaiban yang besar terjadi. TUHAN benar-benar campur tangan. Perempuan itu beberapa hari sebelum pulang ke Jawa harus mengurus Askes[Asuransi Kesehatan] buat anaknya, sehingga itu menjadi kesempatan untuk mendapatkan surat-surat pentingnya kembali. Jadi, sudah tidak ada lagi barang penting yang tersita disana. Dia bisa pulang dengan merdeka tanpa pengawalan sanak keluarganya – dia bisa mendapatkan kepercayaan sebagai seolah-olah pulang kampung biasa. Karena itu rencana pelarian diurungkan. Kini kami membuat perencanaan untuk menghadapi mereka.

 

Saya sarankan kepadanya untuk cerai. Suami brengsek yang suka menteror dan main keroyok itu sangat membahayakan keselamatannya jika dia kembali lagi. Bisa-bisa dia akan dibunuh. Saya katakan:  "Jangan beri kesempatan kepadanya untuk lebih pinter dari sekarang ini." Ini adalah kesempatan emas buatnya untuk cerai. Perempuan itupun berkata: Jika dia waktunya pulang tidak pulang, maka itu artinya perang dimulai. Sanak keluarganya pasti akan bikin keributan di sini. Maka saya sarankan untuk mengambil langkah-langkah;

 

a. Konsultasi ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia[KPAI]. Kalau ada peluang hukum, bikin laporan.

 

b. Konsultasi ke kantor polisi. Kebetulan ada omnya yang punya kenalan di POLDA. Kalau ada peluang

     hukum, bikin laporan.

 

c. Lapor keamanan RT.

 

d. Rumah dijagai seorang reserse polisi.

 

Jika semua sudah ready, tantanglah mereka ke mari. Benar aja. Beberapa hari setelah diberitahukan kalau perempuan itu tidak akan kembali dan berniat cerai, suaminya datang. Tapi karena datang dengan itikad baik-baik, maka keluarga perempuan itu menerimanya dengan baik-baik. Si suami itu menginap 3 malam dan gantian dimaki-maki oleh keluarga perempuan itu. Nah, hari Jum'at kemarin, si suami itu mengajak istri dan anaknya ke suatu mall. Sementara itu berkali-kali saya SMS dan mengirimkan email ke perempuan itu nggak pernah ada balasan. Saya ingin ketemu dan ingin memberikan petunjuk antisipasi yang lainnya. Sayang perempuan itu disibukkan mondar-mandir ke kantor-kantor dan bicara dengan suaminya itu sehingga harus mengabaikan saya. Benar saja, apa yang saya kuatirkan terjadi; anak itu diculik oleh suaminya. Baru perempuan itu lapor ke saya dan meminta saya mencari anaknya yang diculik itu. Namun ketika saya mengontak untuk ketemu, kembali perempuan itu disibukkan laporan ke polisi dan berusaha menghadang di bandara[lapangan terbang].

 

Maka segera saya kirimkan pesan ke emailnya supaya dia waspada dengan permainan berikutnya. Jangan seperti burung  Merpati yang melihat jagung. Sebab "jagung" anak itu ada di tangan suaminya. Jika anak itu melalui HP berkata: "aku kangen mama" atau anak itu sakit, bahkan mati, jangan sekali-sekali ke sana. Sekali kamu terbawa emosi dan melangkah ke sana, hancurlah nasibmu. Akhirnya tadi malam kita ketemu. Saya tenangkan hatinya bahwa anak itu bukan hilang dan bukan diculik, melainkan sedang bersama papanya. Kamu harus bisa memisahkan masalah antara suami-istri dengan anak. Kalau dalam pertengkaran suami-istri bisa jadi yang salah adalah suamimu. Tapi kalau dalam masalah anak, suamimu itu mempunyai hak yang sama. Ini masalahnya menjadi rumit. Mau nggak mau penyelesaiannya adalah hukum. Saya janjikan jika sudah mendapatkan payung hukum saya akan bantu menculik anak itu. Sebab saya tahu bahwa proses hukum itu akan memakan waktu ratusan tahun dan belum tentu clear. Karena itu begitu mendapatkan payung hukum bahwa anak itu hak perempuan itu, maka kita harus rebut anak itu dengan "segala sesuatu halal bagiku." Saya akan bantu itu.

 

Sementara ini biarkanlah anak itu di sana. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menyusun kekuatan. Kendalikan dirimu dengan akal sehat, bukan dengan emosional. Jika kamu ditodong: anak itu kangen kamu, anak itu sakit keras atau mati, atau kamu dikatakan tidak sayang anak, maka jawablah: Bukan tidak sayang anak, tapi anak itu kamu culik. Jika kamu tidak sanggup menyehatkan anak itu kembalikan ke sini. Saya tidak mau permainan ini kamu yang mengendalikan, melainkan sayalah yang mengendalikannya. Lalu saya nasehatkan supaya komunikasi dengan saya lebih dahulu sebelum melakukan sesuatu.

 

 





xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Computer mania Avatars

                                                                                                                   




>>Surat-menyurat :   hakekathidupku@yahoo.co.id,

                                   hakekatku_00@yahoo.co.id,

                                   hakekatku_05@yahoo.co.id,

                                   hakekathidup_h5@yahoo.co.id,

                                   hakekathidupku_nolnol@yahoo.co.id,

                                   newhakekatku@yahoo.co.id,

 

>>Milis Group :         hakekatku_00@yahoogroups.com,

                                    http://groups.yahoo.com/group/hakekatku_00/

 

                                    newhakekatku@yahoogroups.com,

                                    http://groups.yahoo.com/group/newhakekatku/

 

 

>> Bl o g :                  http://bloghakekatku.blogspot.com

__._,_.___

Attachment(s) from Pelita Hatiku

1 of 1 File(s)

Recent Activity:
Milist ANTI-IMF dikelola oleh Aliansi Nasional Tolak IMF. Dengan program tuntutan ANTI adalah dihentikannya program-program IMF di Indonesia
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar