MUAMMAR QADDAFI – Sang Penguasa Libya Saksikan di RIWAYAT, Trans TV, Sabtu, 29 Oktober 2011, pukul 7.00 WIB Kematian tragis pemimpin Libya, Muammar Qaddafi, di tangan pasukan perlawanan yang didukung NATO dan Amerika pada 20 Oktober 2011, telah mengakhiri suatu era, sekaligus juga mengawali babak baru bagi kehidupan rakyat Libya. Setelah sekitar 42 tahun hidup di bawah pemerintahan Qaddafi, masih belum jelas apakah rakyat Libya akan hidup tenteram, atau justru mengalami pergolakan berkepanjangan seperti Irak dan Afganistan. Yang jelas, kepemimpinan Muammar Abu Minyar al-Qaddafi, yang lahir pada 7 Juni 1942 di Sirte, Tripolitania, telah memberi warna tersendiri bagi negeri kaya minyak di Afrika Utara itu. Sebagai anak termuda, yang lahir dari keluarga miskin badawi di darah gurun pasir, Qaddafi pelan-pelan menanjak karirnuya. Terutama sejak tamat kuliah di Universitas Libya dan masuk akademi militer pada 1963. Sejak muda, Qaddafi sangat mengidolakan tokoh nasionalis Arab asal Mesir, Gamal Abdel Nasser. Ia terobsesi dengan kejayaan Arab yang bersatu dalam kepemimpinan tunggal. Sayangnya, obsesinya ini tidak disambut hangat oleh para pemimpin Arab lainnya. Dari akademi militer inilah, Kapten Qaddafi menggalang kekuatan, yang mencapai puncaknya dengan menggulingkan Raja Idris pada 1 September 1969. Begitu berkuasa, Qaddafi menaikkan pangkatnya sendiri menjadi kolonel, dan langsung menutup pangkalan militer Amerika dan Inggris, serta menasionalisasi perusahaan minyak asing di Libya. Libya di bawah Qaddafi juga banyak memberi dukungan pada gerakan-gerakan "revolusioner" di seluruh dunia, seperti Tentara Republik Irlandia (IRA), Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), kelompok komunis Filipina (NPA, New People Army), dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Filipina selatan. Ada kisah menarik tentang diplomasi luar negeri, yang dilakukan Presiden Filipina Ferdinand Marcos, untuk membujuk Qaddafi agar berhenti mendukung NPA dan MILF. Marcos sengaja mengirim istrinya yang cantik, Imelda, pada 1975 untuk menemui Qaddafi dalam kunjungan kenegaraan resmi ke Libya. Terpesona pada keberanian dan kecantikan Imelda, Qaddafi terbujuk, dan bertanya pada Imelda, mengapa Imelda tidak masuk Islam saja. Imelda menjawab, Islam berarti damai dan ia datang ke Libya untuk perdamaian. Berkat kekayaan minyak Libya, pendidikan dan kesehatan rakyat dijamin oleh pemerintah. Qaddafi juga banyak melakukan aktivitas sosial di negara-negara lain, termasuk Indonesia. Ia mendanai pembangunan sebuah masjid di kawasan Sentul, Jawa Barat. Sebagai penggemar sepakbola, Qaddafi juga memiliki sebagian saham di klub sepakbola Italia, Juventus. Masih banyak kisah dan perilaku unik Qaddafi, yang memancing perhatian dunia. Mulai dari cara berpakaiannya yan g nyentrik, gaya berpidatonya yang berapi-api, pengawal-pengawal pribadinya yang terdiri dari para gadis cantik, dan lain-lain. Karena berbagai hal itulah, News Trans TV akan menayangkan profil Qaddafi, pada program dokumenter RIWAYAT, yang akan hadir di layar Trans TV, Sabtu pagi, pukul 7.00 WIB. Jakarta, 28 Oktober 2011 Satrio Arismunandar Executive Producer, News Division Trans TV, Lantai 3 Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 Telp: 7917-7000 ext: 3542; Fax: 021-79184558 HP: 0819 0819 9163 http://satrioarismunandar8.blogspot.com http://facebook.com/satrio.arismunandar "Courage is not the absence of fear, but rather the judgment that something else is more important than fear." (James Hollingsworth) |
Kamis, 27 Oktober 2011
[PersIndonesia] MUAMMAR QADDAFI - saksikan kisahnya, Sabtu pkl 7.00 pagi di TransTV
__._,_.___
Indonesia Japan Economic Monthly http://jief.biz/news/
MARKETPLACE
.
__,_._,___
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar