Sabtu, 31 Desember 2011

«PPDi» PEMBAKARAN RUMAH WARGA SYIAH Delapan Orang Diduga Sebagai Otak Pembakaran

 

Refl: Merela yang merusak rumah warga Syiah tidak lain dari pada anggota organisasi yang tergabung dalam MUI! Setelah kaum Syiah dihajar, giliran siapa yang akan segera menyusul untuk diserang?
 
 
 
PEMBAKARAN RUMAH WARGA SYIAH Delapan Orang Diduga Sebagai Otak Pembakaran
SURABAYA

Polisi belum tetapkan tersangka.

Polisi hingga kemarin belum menetapkan tersangka dalam kasus pembakaran rumah kelompok Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, Madura. Koordinator Tim Pembela Ahlul Bait Indonesia yang mendampingi kelompok Syiah, Muhammad Hadun Hadar, mendesak polisi agar segera menangkap delapan warga yang diduga menjadi otak kerusuhan.

"Kami sudah kantongi nama pelakunya, tak hanya ciri-cirinya, bahkan nama dan rumahnya kami sudah tahu, tapi hingga kini mereka tak pernah ditangkap," kata Hadun kemarin. Ahlul Bait khawatir, para penggerak kerusuhan ini segera melarikan diri keluar dari Sampang jika tidak segera ditangkap.

Menurut data yang dimiliki Ahlul Bait,kerusuhan di Sampang ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2007."Sejak 2007, kami sudah lapor ke polisi, tapi tidak pernah ditanggapi serius," katanya. Dia menyebut kerusuhan yang terjadi pada Kamis lalu akibat ketidaktegasan polisi dalam menyelesaikan kasus tersebut.

Karena itu, Ahlul Bait mengancam akan segera membawa kasus ini ke peng

adilan hak asasi manusia internasional. "Kapolres Sampang, dan Kasat Intel Sampang akan kami adukan ke Komnas HAM internasional," ujar Hadun.

Sebelumnya, Kepala Polres Sampang Ajun Komisaris Besar Solehan menjelaskan, sejauh ini pihaknya baru memeriksa 15 orang saksi.

Dia berjanji akan menangkap pelaku pembakaran.

Hadun mengatakan, selain mendapatkan teror, warga Syiah Sampang sebelumnya juga pernah dipaksa pindah ke Malang oleh pemerintah.

"Pada Oktober 2011, Kiai Tajul dipaksa menandatangani perjanjian untuk mengungsi sementara ke Malang selama setahun. Pe

merintah menjamin, selama di pengungsian, rumah dan masjid milik kami akan dijaga. Tapi faktanya, meskipun Kiai Tajul sudah di Malang tetap saja rumah dibakar," kata Hadun.

Secara terpisah, Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Jawa Timur Edy Purwinarto mengatakan, justru pengikut Syiah yang sudah berniat pindah ke Malang.
"Saat kejadian, bahkan Pak Tajul Muluk dan beberapa warga lainnya sedang di Malang," katanya. Kini para pengungsi warga Syiah ditempatkan di Gelanggang Olahraga Sampang. Kondisi yang serba minim dikeluhkan oleh warga Syiah.

FATKHUROHMAN TAUFIQ|MUSTHOFA BISRI

__._,_.___
Recent Activity:
------------------------------------------------------------------
                       TIADA KATA SEINDAH `MERDEKA`
------------------------------------------------------------------
Ubahlah nasib bangsa kita, jangan jadikan anak cucu kita sebagai mangsa dari keterlambatan kita bertindak pada hari ini.

Mailing bebas => Meukra-subscribe@yahoogroups.com
-untuk membuat posting kirimkan ke: PPDi@yahoogroup.com

**************************************************************
-Beritahu rakan anda untuk menyertai egroups ini dengan hanya menghantar email kosong ke: PPDi-subscribe@egroups.com
               : Meukra-subscribe@yahoogroups.com
**************************************************************
FOR THE LATEST NEWS link to us: http://PPDi.cjb.net/
                          http://groups.yahoo.com/group/PPDi/messages

ALL ADVERTISERS THAT HAVE NOTHING TO DO WITH condemning indon WILL BE BANNED WITHOUT WARNING!!!
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar