Selasa, 17 Januari 2012

«PPDi» "Rencana Belanja Pemerintah Ngawur"

 

Refl: Ngawur itu artinya benar, supaya anggota pemerintah bisa mendapat tambahan rejeki, karena ada macam-macam cara membuat ongkos termasuk markup dsbnya. Salahnya rakyat masa bodoh, mau seenaknya dibodohi untuk mempunyai pemerintah terdiri dari oknom-oknom tukang catut. Begitulah sifat mereka, seperti yang dikatakan oleh alm. ibu Tien dulu, yaitu "mungpung ada kesempatan harus dipergunakan". Mungkin maksud ibu Tien, baik tetapi dalam negeri kucar kacir, merebut rejeki dengan mengumpulkan harta haram selama hayat dikandung badan dan selama ada kesempatan. Time is money, kata orang pandai.

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2012/01/17/index.shtml?ArtId=019_007&Search=Y

"Rencana Belanja Pemerintah Ngawur"
JAKARTA

Rencana dari kementerian dan lembaga belum matang.

Perencanaan belanja kementerian dan lembaga teknis untuk tahun anggaran 2012 belum optimal. Sejauh ini baru setengah dari 114 kementerian dan lembaga teknis yang sudah menyerahkan rencana belanja. Rencana yang sudah masuk juga tidak memuaskan. "Dari yang menyampaikan, tidak terkoordinir, belum matang, ngawur-ngawuran,"kata Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Agus Supriyanto di kantornya kemarin.

Dia mencontohkan, ada rencana belanja yang membagi pagu anggaran dalam 12 bulan. Padahal seharusnya hal itu sesuai dengan kalender kegiatan, terutama belanja modal dan barang. Rencana belanja asal-asalan itu pun dikembalikan ke pembuatnya. "Kami ketat sesuai dengan perencanaan pengadaan mereka,"katanya.

Kementerian dan lembaga teknis bersangkutan sudah dicatat oleh Tim Pengawasan dan Evaluasi Percepatan dan Penyerapan Anggaran. Melalui tim ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak kementerian dan lembaga agar membuat perencanaan belanja terperinci sejak awal tahun.

Rencana ini penting untuk proses pencairan dana dari Kantor Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan.

Penyampaian rencana belanja saat ini juga sudah melewati tenggat penyampaian pada 13 Januari 2012.

Agus berharap ultimatum Presiden dan pengawasan ketat membuat kementerian dan lembaga teknis lebih baik dalam rencana belanja.

Target penyerapan anggaran telah ditetapkan 20 persen pada kuartal pertama tahun ini, sebagai upaya mengoptimalkan penyerapan anggaran sepanjang tahun. Penyerapan anggaran tahun lalu hanya mencapai 87 persen, lebih kecil ketimbang penyerapan anggaran 2010 yang mencapai 97 persen.

Total belanja yang dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012 mencapai Rp 1.435 triliun, yang terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp 965 triliun dan transfer ke daerah Rp 470 triliun.

Belanja pemerintah menurut jenisnya ditetapkan, belanja pegawai Rp 215,725 triliun, belanja barang Rp 142,238 triliun, belanja modal Rp 168,265 triliun, pembayaran bunga utang Rp 122,217 triliun, subsidi Rp 208,85 triliun, belanja hibah 1,796 triliun, bantuan sosial Rp 64,928 triliun, dan belanja lainnya Rp 28,504 triliun.

Soal penyerapan anggaran, kalangan Dewan mendesak pemerintah mengoptimalkan belanja negara pada kuartal pertama tahun ini.

Setidaknya, dalam tiga bulan pertama, belanja harus mencapai 15 persen."Kami harapkan pemerintah fokus pada realisasi belanja modal karena terkait infrastruktur," ujar anggota Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat, Kemal Azis Stamboel.

Belanja negara, terutama belanja modal, akan menja

di stimulus dan memicu multiplier effect pembangunan infrastruktur pendukung oleh swasta dan sektor-sektor ekonomi lainnya. "Ini akan mengeskalasi pertumbuhan ekonomi.

Anggaran belanja modal sudah jelas, maka harus dipastikan eksekusinya baik,"kata Kemal. Dia menyayangkan, dari belanja modal yang lalu, dana sebesar Rp 25,09 triliun tidak terserap.

__._,_.___
Recent Activity:
------------------------------------------------------------------
                       TIADA KATA SEINDAH `MERDEKA`
------------------------------------------------------------------
Ubahlah nasib bangsa kita, jangan jadikan anak cucu kita sebagai mangsa dari keterlambatan kita bertindak pada hari ini.

Mailing bebas => Meukra-subscribe@yahoogroups.com
-untuk membuat posting kirimkan ke: PPDi@yahoogroup.com

**************************************************************
-Beritahu rakan anda untuk menyertai egroups ini dengan hanya menghantar email kosong ke: PPDi-subscribe@egroups.com
               : Meukra-subscribe@yahoogroups.com
**************************************************************
FOR THE LATEST NEWS link to us: http://PPDi.cjb.net/
                          http://groups.yahoo.com/group/PPDi/messages

ALL ADVERTISERS THAT HAVE NOTHING TO DO WITH condemning indon WILL BE BANNED WITHOUT WARNING!!!
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar