Himbauan untuk para pejabat kota Semarang
Sehubungan
dengan pengadaaan Alat peraga pendidikan untuk SD sebesar Rp. 4,5
milyar dan alat laboratorium komputer untuk SD sebesar Rp. 1,8 Milyar, yang dibiayai dari dana APBN yakni dana alokasi khusus/DAK pendidikan,
ada indikasi bermasalah.
Indikasi itu terlihat:
bahwa
pemenang lelang alat peraga SD adalah CV Pascmi Scientific, Jl Jenderal
Sudirman nomor 190 Salatiga adalah perusahaan yang sama dengan pemenang
alat peraga & laboratorium komputer untuk SD di kabupaten Lombok
Timur NTB. Dimana berdasarkan info yang kami terima, perusahaan
tersebut akhirnya mengalami putus kontrak karena barang yang
dikirim kurang jumlahnya dengan apa yang ditetapkan dalam petunjuk
teknis dana alokasi khusus/DAK pendidikan, dokumen pelelangan maupun
dokumen penawaran. Selain itu juga barang yang dikirim
kesekolah spesifikasinya tidak memenuhi spesifikasi sebagaimana
ketentuan petunjuk teknis DAK pendidikan, dokumen pelelangan dan dokumen
penawaran.
Ada baiknya info ini diteliti kebenarannya dengan
melakukan chross-check atau meminta informasi kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten Lombok Timur, NUsa Tenggara Barat/NTB
Jika setelah
mencari kebenaran tentang informasi tersebut, ada baiknya pejabat
berwenang agar meneliti barang yang dikirim ke sekolah2 oleh perusahaan
tersebut dan jika ditemukan bahwa jumlah barang, spesifikasi &
kualitas ada yang tidak sesuai dengan ketentuan, maka sebaiknya meminta
perusahaan tersebut untuk menambah jumlah barang agar sesuai ketentuan
dan mengganti barang agar spesifikasi & kualitasnya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Sedangkan untuk pengadaan laboratorium
komputer untuk SD ada kejanggalan dimana antara pemenang yakni CV. Graha
Nakula, Jl. Osamaliki 3 Salatiga dan pemenang cadangan
yakni CV. Beringin Indah, Jl. Tugurejo RT 02/II Semarang, dokumennya
sama dan juga harga penawarannya juga persis sama yakni sebesar Rp.
1.813.500.000,-. Maka muncul pertanyaan, atas dasar apa akhirnya
memenangkan CV Graha Nakula sebagai pemenang?
Hal lain yang juga
merupakan indikasi yang mencurigakan adalah bahwa pemenang lelang alat
peraga SD dan lelang laboratorium komputer, meski itu adalah perusahaan
yang berbeda, meskipun berasal dari kota yang sama yakni Salatiga, akan
tetapi ada info bahwa kontak personnya adalah sama yakni orang bernama
Iwan dengan nomor HP: 085291002972 & 0818756804 untuk itu ada
baiknya melakukan penelitia, apakah info tersebut benar adanya.
Meskipun
demikian, karena lelang sudah selesai ada baiknya hal itu tidak
dipermasalahkan, yang penting program pembangunan untuk pendidikan bisa
berjalan. Yang mungkin harus dilakukan para pejabat yakni Dinas
pendidikan, Walikota, DPRD dll adalah memeriksa kembali
alat peraga SD & laboratorium komputer untuk SD, karena seperti
yang telah dijelaskan diatas, bahwa barang yang ditawarkan dan dikirm
kesekolah (oleh perusahaan yang sama) adalah barang yang sama dengan
yang dikirim kesekolah di kabupaten Lombok Timur, dimana ada info bahwa
saat diperiksa ternyata jumlah dan kualitasnya tidak memenuhi ketentuan
yang ada. Dan berdasar info tersebut, sudah diberi waktu untuk
menyempurnakan, akan tetapi sampai batas akhir waktu habis, tetap tidak
mampu memenuhi apa yang diharapkan, yakni tidak mampu mengirim barang
yang jumlah, kualitas & spesifikasinya yang sesuai dengan aturan
yang berlaku. Sehingga akhirnya di Kabupaten Lombok Timur perusahaan
yang bersangkutan terkena sanksi putus kontrak dll.
Akan tetapi
agar tidak menjadi masalah yang berkepanjangan dan agar program
pembangunan dapat berjalan dengan sukses, ada baiknya pejabat yang
berwenang di Semarang meneliti, dan jika ditemukan hal yang sama, yakni
kualitas & kualitas barang yang dikirim tidak memenuhi aturan ayng
berlaku, ada baiknya perusahaan yang bersangkutan dihimbau agar memenuhi
kewajibannya.Dan kalau sudah memenuhi kewajibannya, masalah tidak
dipersoalkan lagi. Ini demi kemajuan pendidikan di kota Semarang dan
program2 pendidikan tidak terhambat.
Salam
KOMPOR JARIT
Kelompok Kerja Orang Kita
Aji Wiguno
[Non-text portions of this message have been removed]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar