ACARA YAYASAN SUDJOKO KUSWADJI BERSAUDARA (YSKB) 2012
==========================
JANUARI 2012 JAKARTA
24-25 FIT FOR WORK
Fit to work mengandung arti beban kerja harus sama dengan kapasitas kerja. Beban kerja harus dibuat oleh pemberi kerja (HRD), sementara kapasitas kerja diperiksa oleh dokter. Kapasitas kerja ditentukan oleh empat fungsi: vegetatif (alat vital), lokomotif (alat gerak), perseptif (alat indera) dan integratif (alat otak). Ketiga fungsi pertama sudah biasa dilakukan, namun fungsi keempat tidak banyak dilakukan.
26-27 PENYAKIT AKIBAT KERJA
Penyakit akibat kerja tidak banyak, tidak sebanyak penyakit umum di tempat kerja. Penyakit ini semua berbentuk penyakit biasa, jadi bisa terjadi sebanyak jumlah diagnosis ICD-10. Penyakit Akibat Kerja menurunkan reputasi perusahaan, karena
itu lebih baik mencari penyakit lain dalam ICD-10.
=========================
FEBRUARI 2012 JAKARTA
21-22 PERANAN DOKTER KESJA
Banyak Dokter bekerja di perusahaan belum tahu benar peranannya. Sesuai dengan ILO dan Permenaker RI peranan itu bisa disingkat menjadi CHARACTERS-M atau Counselling Hygiene Accident Research Administration Collaboration Treatment Education Rehabilitation Safety and Medical Examination.
23-24 PEMASARAN KESJA
Banyak pemodal menganggap kesehatan sebagai bisnis yang baik. Beberapa mencoba diversifikasi dalam Kesehatan Kerja. Tidak banyak yang fokus. Rumah sakit yang menyediakan pelayanan kesehatan kerja sebenarnya bertolak belakang dengan konsep rumah sakit yang menunggu orang sakit.
=========================
MARET 2012 JAKARTA
27-28 FOOD HYGIENE & HCCP
Keracunan makanan jarang menyebabkan kematian, nampak kerugian perusahaan akibat terhentinya proses produksi sangat besar. Ini sebenarnya bisa dicegah dengan menggunakan prosedur baku seperti Codex Alimentarius.
29-30 GIZI KERJA
Gizi Kerja terkait dengan kapasitas kerja. Dianjurkan menggunakan gizi seimbang, namun di lapangan banyak gizi yang salah. Akibatnya penyakit jantung menjadi lebih banyak. Kerugian perusahaan terjadi akibat karyawan meninggal dunia sebelum waktunya.
=========================
APRIL 2012 BALIKPAPAN
24-25 AUDIOMETRI
Audometri adalah metode pengukuran besarnya kehilangan pendengaran. Aneka merek alat diperjualbelikan di Indonesia. Setiap pengukuran seyogianya menggunakan metode yang sama. Untuk audiometri digunakan ISO 6189. Dengan cara ini hasilnya bisa dibandingkan di seluruh dunia.
26-27 SPIROMETRI
Spirometri digunakan untuk mengukur volume paru. Diagnosis yang dibuat dengan alat ini adalah obstruktif dan restriktif. Kebanyakan hasil pengukuran adalah restriktif, sementara gejala kliniknya nihil. Ini disebabkan karena teknik peniupan yang salah, tidak menggunakan standar Indonesia (Pneumomobile Project), dan validasi tidak dilakukan.
=========================
MEI 2012 JAKARTA
22-24 TOT FIRST AIDER
Perusahaan harus mampu memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan (UU No 1/1970). Pemberi pertolongan harus dilisensi oleh Disnaker. Agar cost effective perusahaan harus bisa memberikan pelatihan sendiri untuk First Aidernya. Pembelajaran dilakukan menurut metode yang terbaru termasuk uji kompetensi.
=========================
JUNI 2012 JAKARTA
26-28 KESEHATAN KERJA SAWIT
Semua perusahaan sawit harus mengikuti audit RSPO (Roundtable Sustainable Palm Oil). Sebagian dari perusahaan sawit sudah mengikuti Loka Karya Kesehatan Kerja di Medan pada bulan Agustus tahun 2010. Diharapkan mereka sudah menjalankan kesehatan kerja. Kali ini ada beberapa presentasi dari tenaga kesehatan kerja yang bekerja di perkebunan sawit.
=========================
JULI 2012 BALIKPAPAN
Kesempatan untuk mereka yang berdomisili di Kalimantan dan belum pernah mengikuti pelatihan.
10-11 FIT FOR WORK
Fit to work mengandung arti beban kerja harus sama dengan kapasitas kerja. Beban kerja harus dibuat oleh pemberi kerja (HRD), sementara kapasitas kerja diperiksa oleh dokter. Kapasitas kerja ditentukan oleh empat fungsi: vegetatif (alat vital), lokomotif (alat gerak), perseptif (alat indera) dan integratif (alat otak). Ketiga fungsi pertama sudah biasa dilakukan, namun fungsi keempat tidak banyak dilakukan.
12-13 PENYAKIT AKIBAT KERJA
Penyakit akibat kerja tidak banyak, tidak sebanyak penyakit umum di tempat kerja. Penyakit ini semua berbentuk penyakit biasa, jadi bisa terjadi sebanyak jumlah diagnosis ICD-10. Penyakit Akibat Kerja menurunkan reputasi perusahaan, karena
itu lebih baik mencari penyakit lain dalam ICD-10.
=========================
AGUSTUS 2012
RAMADHAN
=========================
SEPTEMBER 2012 BALIKPAPAN
Kesempatan untuk mereka yang berdomisili di Kalimantan untuk mengikuti pelatihan ini,
25-26 FOOD HYGIENE & HCCP
Keracunan makanan jarang menyebabkan kematian, nampak kerugian perusahaan akibat terhentinya proses produksi sangat besar. Ini sebenarnya bisa dicegah dengan menggunakan prosedur baku seperti Codex Alimentarius. Banyak hal menyangkut Food Hygiene ini yang belum dikuasai oleh perusahaan catering.
27-28 HIGIENE INDUSTRI
Bahaya dan risiko kesehatan senantiasa ada di perusahaan. Identifikasi bahaya dan risiko ini sangat mudah, namun belum banyak dilakukan oleh perusahaan. Lebih2 lagi mengukur bahaya dan risiko itu. Dengan melakukan identifikasi bahaya dan risiko, program kesehatan kerja berikutnya (pemeriksaan kesehatan karyawan, pelatihan) akan tepat sasaran sehingga cost effective.
=========================
OKTOBER 2012 JAKARTA
30-31 AUDIOMETRI
Audometri adalah metode pengukuran besarnya kehilangan pendengaran. Aneka merek alat diperjualbelikan di Indonesia. Setiap pengukuran seyogianya menggunakan metode yang sama. Untuk audiometri digunakan ISO 6189. Dengan cara ini hasilnya bisa dibandingkan di seluruh dunia.
1-2 SPIROMETRI
Spirometri digunakan untuk mengukur volume paru. Diagnosis yang dibuat dengan alat ini adalah obstruktif dan restriktif. Kebanyakan hasil pengukuran adalah restriktif, sementara gejala kliniknya nihil. Ini disebabkan karena teknik peniupan yang salah, tidak menggunakan standar Indonesia (Pneumomobile Project), dan validasi tidak dilakukan.
=========================
NOVEMBER 2012 JAKARTA
27-28 KELELAHAN (FATIGUE)
Kelelahan adalah mekanisme alamiah dari tubuh manusia. Perusahaan sering memaksakan karyawan yang kelelahan untuk tetap bekerja. Akibatnya bisa diduga kecelakaan akan terjadi sebagai akibat karyawan mengantuk. Beberapa upaya untuk mencegah ngantuk sudah dilakukan, namun hasilnya tidak memuaskan. Ada beberapa kemajuan dalam bidang ini.
29-30 LOW BACK PAIN
Whole Body Vibration di kalangan operator Dump Truck sudah banyak dikenal. Nyeri pinggang pada pekerja ini sudah biasa terjadi. Akhir dari nyeri pinggang adalah Hernia Nucleus Pulposus. Gangguan terakhir ini menjadi malapetaka. Perusahaan banyak mengeluarkan biaya untuk operasi dan karyawan tidak kunjung sembuh. Keluarganya juga ikut menderita.
=========================
DECEMBER 2012 JAKARTA
18-19 HEALTH IMPACT ASSESSMENT (HIA) DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Health Impact Assessment adalah upaya kesehatan kerja untuk menilai dampak industri terhadap kesehatan penduduk di sekitarnya. Penduduk sering mengeluh tercium bau tidak sedap. Perusahaan bersikukuh bahwa bau ada dalam Nilai Ambang Batas (Penyakit). Seharusnya perusahaan menggunakan Nilai Ambang Bau. Biasanya perusahaan mengerahkan tenaga kesehatan untuk memberikan pengobatan cuma2 (CSR). Ini tidak akan menyelesaikan masalah.
20-21 SM KESEHATAN KERJA
Banyak perusahaan menerapkan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3. OHSAS 18001). Pada umumnya sistem itu lemah dalam hal Kesehatan Kerja. Beberapa konsultan Migas di Eropah menyusun Sistem Manajemen Kesehatan Kerja. Ada tujuh elemen: Health Risks Assessment, Medical Surveillance, Medical Emergency Response Plan, Employees Training, Work Related Diseases Determination, Keeping Medical Recods dan Health Promotion.
=========================
advokasi_demokratik-unsubscribe@yahoogroups.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar