Sabtu, 03 Desember 2011

[inti-net] Anggota Brimob Ditembak di Papua

 

http://epaper.korantempo.com/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/03/index.shtml

Anggota Brimob Ditembak di Papua
JAYAPURA




Penganiayaan juga menimpa anggota Brimob lainnya.

Seorang anggota Satuan Gegana Brigade Mobil Markas Besar Kepolisian RI, Brigadir Dua Iwan Frans, tertembak di Papua, Kamis lalu. Iwan diduga ditembak oleh kelompok sipil bersenjata. Dia menderita luka tembak pada tangan kirinya dan hingga kemarin masih dirawat di rumah sakit. Juru bicara Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar Wachyono, saat dimintai konfirmasi menyatakan belum mendapat informasi mengenai penembakan tersebut.
"Nanti, kalau sudah ada detailnya, akan saya sampaikan," kata Wachyono di Jayapura kemarin. Dari informasi yang dihimpun Tempo, peristiwa ini berawal dari informasi adanya pengibaran bendera Bintang Kejora pada 1 Desember lalu di Kampung Wandegobak dan Kampung Towage Distrik Mulia, Puncak Jaya. Bendera tersebut diduga dikibarkan oleh kelompok Pilia dan Yambi dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Papua.

Bendera berukuran kecil itu dipasang di sebuah tiang kayu. Setelah terlihat melalui teropong dari keja

uhan, satu regu anggota Brimob Mabes Polri bergerak menuju lokasi dengan maksud menurunkan bendera. Setiba di ketinggian di depan gereja Wandegobak, Brimob langsung diserbu. Baku tembak terjadi beberapa menit dengan kelompok tak dikenal, yang sudah lebih dulu berjaga. Saat saling serang itulah Iwan Frans tertembak di bagian tangan. Iwan kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Mulia dan kemarin baru bisa dievakuasi ke RS Bhayangkara di Jayapura.
Selain pengibaran di Puncak Jaya, pembentangan bendera Bintang Kejora terjadi di Manokwari, Papua Barat, kemarin. Ketika aksi massa riuh terjadi di Lapangan Borarsi, Manokwari, tiba-tiba seorang pengunjuk rasa membentangkan bendera. Beberapa menit kemudian, bendera langsung disimpan kembali.

Dua bendera Bintang Kejora juga dikibarkan pejuang Papua di belakang perumahan padat penduduk, di wilayah perbukitan Perumnas III atau Buper Waena, Abepura, Jayapura, pada Kamis sore lalu. Bendera berukuran kurang-lebih 1 x 2 meter itu dipasang pada dua buah kayu dengan panjang sekitar 5 meter dan 7 meter. "Itu tindakan orang iseng

saja, saya kira upaya untuk memprovokasi," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura Ajun Komisaris Besar Alfred Papare.
Serangan terhadap anggota Brimob juga terjadi pada Kamis lalu.
Brigadir Dua Ridwan Napitupulu dianiaya sekelompok orang di Berap, Nimbrokang, Kabupaten Jayapura. Ridwan dianiaya setelah mendatangi tempat itu karena mendapat laporan adanya pengibaran bendera Bintang Kejora.

Polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam penganiayaan tersebut."Benar, ketiga tersangka, yakni TT, YT, dan JC, telah terbukti terlibat dalam penganiayaan Bripda Ridwan. Mereka masih diperiksa di Polres Jayapura," kata Wachyono kemarin.

Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 214 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang perbuatan melawan dengan kekerasan aparat negara yang sedang melaksanakan tugas. Ketiganya diancam hukuman maksimal di atas 5 tahun penjara.
"Penganiayaan itu terjadi kemarin, sekitar pukul 6. Penangkapan terhadap yang diduga pelaku tak jauh dari lokasi kejadian," ujar Wachyono. JERY OMONA



[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar