Refl: Apa artinya Rp. 5 miliar! Bukankah belum lama berselang NKRI memperoleh US$ 1,—miliar dari Norwegia, US$ 300,—juta dari Perancis dan US$ 250,—dari Australia untuk perawatan hutan. Masalahnya akan lain apabila uang-uang ini sudah dimakan rayap atau hilang tak berbekas.
http://www.harianterbit.com/artikel/rubrik/artikel.php?aid=138894
Operasional unit manajemen butuh Rp5 miliar
Tanggal: 03 Dec 2011
Sumber: Harian Terbit
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto mengungkapkan operasional Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di tingkat tapak terkendala pembiayaan.
Menurut dia, idealnya KPH mengelola wilayah dengan biaya sendiri tanpa menunggu subsidi dari pemerintah (Kementerian Kehutanan).
"Masalahnya sekarang pembentukan KPH model saja menggunakan dana APBN, harusnya mandiri. Itu yang harus dipikirkan," kata Hadi usai meluncurkan buku dan sosialisasi pembangunan KPH, Jumat (2/12).
Menurut Hadi, dana yang perlu disiapkan lumayan besar, jadi perlu terobosan daerah untuk upayakan pendapatan sendiri.
"Untuk operasional KPH minimal Rp5 miliar itu untuk pengeluaran pokok saja seperti gaji karyawan, dan tak mungkin bebani APBN. Anggaran Kemenhut Rp6 triliun untuk KPH semua, Rp3 triliun saja untuk rehabilitasi, tak cukup."
Kemenhut, menurut Dirjen Planologi Bambang Supijanto, menargetkan bangun KPH 600 unit dan 120nya beroperasi maksimal secara mandiri.
"Sampai November sudah terbangun 413 KPH di 23 Propinsi dengan rincian 246 KPHP (produksi), 167 KPHL (lindung)," kata Bambang. (fenty)
[ Indeks | Versi Cetak | Kirim ke Teman | Tanggapan
[Non-text portions of this message have been removed]
Kunjungi situs INTI-net
http://groups.yahoo.com/group/inti-net
Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet
*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar