Senin, 26 Desember 2011

[inti-net] Pemerintah Utus Habibie Selamatkan TKI dari Pancung

 

RefL. Kalau masalah TKI ini dianggap sangat penting maka seharusnya dikirim orang sangat berwewenang dalam pemerintahan seperti yang dilakukan Filipina atau Srilanka. Guna menyelesaikan masalah TK Filipina, presiden Aruyo pergi ke Arab Saudia dan bukan hanya sekali beliau pergi ke sana. Dan selalu berhasil TK mereka diselamatkan. Kalau hanya dikirim pensiunan presiden barangkali efeknya tidak seberapa menguntungkan, sebab NKRI mempunyai masalah tenaga kerja yang tidak dapat ditampung di dalam negeri. Disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang pesat, lapagangan kerja sangat terbatas sekali untuk dapat menampung tenaga kerja yang bertambah tiap tahun. Untuk ini, solusi sejak zaman berkuasanya rezim militer Soeharto ialah dikirim tenaga kerja murah tanpa perlindungan hukum ke negeri-negeri sahabat di Timur Tengah.

Masalah penempatan tenaga kerja dalam negeri sulit diatasi dan mungkin sekali memakan waktu tak terhingga untuk diatasi.

Bagaimana pun, semoga Habibie bisa membebaskan TKI dari pancungan pedang sebagai mana dikehendaki oleh keluarga terhukum..

http://epaper.tempo.co/PUBLICATIONS/KT/KT/2011/12/26/ArticleHtmls/Pemerintah-Utus-Habibie-Selamatkan-TKI-dari-Pancung-26122011008012.shtml?Mode=0

Pemerintah Utus Habibie Selamatkan TKI dari Pancung
JAKARTA
Bertemu dengan Pange- ran Al-Walid bin Talal al- Saud untuk mendapat- kan maaf dari keluarga.

Satuan Tugas Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia sedang mengupayakan pembebasan seorang pekerja Indonesia di Arab Saudi, Tuti Tursilawati, dari hukuman pancung. Satuan Tugas telah meminta bantuan mantan presiden B.J. Habibie agar melobi keluarga kerajaan Arab Saudi supaya mengupayakan pemberian maaf kepada Tuti.
Juru bicara Satuan Tugas, Humprey Djemat, menyatakan, kemarin sekitar pukul 15.00 waktu Riyadh, Habibie bertemu dengan Pangeran Al-Walid bin Talal al-Saud. "Pertemuan itu dikhususkan untuk pembebasan Tuti dari hukuman pancung,"kata Humprey saat dihubungi Tempo kemarin.

Menurut Humprey, upaya komunikasi langsung Habibie dan keluarga kerajaan Arab merupakan kelanjutan perbincangan perwakilan kerajaan Arab saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu.Waktu itu disepakati ada pembicaraan lanjutan dari perwakilan pemerintah Indonesia dengan keluarga kerajaan Arab untuk membantu mendapatkan maaf dari keluarga warga Arab yang menjadi korban pembunuhan Tuti.

Tuti Tursilawati adalah pekerja Indonesia asal Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Tuti terancam hukuman pancung karena membunuh majikan yang memperkosa dia.

Humprey menyebutkan, saat ini, selain Tuti, pemerintah sudah menyelesaikan masalah hukum atas 40-an TKI yang bermasalah di Arab Saudi. Pemerintah sudah mengupayakan keringanan hukuman untuk TKI yang bermasalah hukum itu. Ada yang hukumannya sudah diringankan, ada yang dikembalikan ke Indonesia, dan ada yang sudah mendapatkan maaf dari keluarga korban.

"Tinggal Tuti saja yang masih agak bermasalah. Dan harapan kami, dia bisa segera mendapat maaf dari keluarga,"katanya.

Ia juga menyebutkan, pemerintah sudah menyiapkan dua kantor bantuan hukum di Arab Saudi. Kantor bantuan hukum akan bekerja membantu TKI

yang bermasalah, khususnya setelah berakhirnya masa tugas Satuan Tugas TKI, akhir tahun ini. Di Arab Saudi, pemerintah menunjuk dua kantor bantuan hukum, satu berkedudukan di Riyadh dan satu di Jeddah.
"Kantor ini bersama kantor perwakilan Indonesia di sana akan membantu TKI yang bermasalah di Arab," kata Humprey.

Selain di Arab, Satgas TKI sudah menunjuk kantor bantuan hukum lainnya di Malaysia dan Cina. Di Malaysia, dari 148 kasus yang ditangani, 114 adalah kasus narkoba, 28 lainnya kasus pembunuhan, dan sisanya berkaitan dengan kepemilikan senjata api. Sedangkan di Cina, 22 kasus adalah soal narkoba yang diterima warga negara biasa. ● IRA GUSLINA

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar