Jumat, 09 Desember 2011

[M_S] Re: Terancam dikeluarkan sekolah gara-gara Twitter (dipasang foto merokok)

 

Kalau NU malah memerlukan untuk bikin pabrik rokok sendiri (Tali Jagat) untuk 'merokoki' warganya, mas Wid :-)). Kalau di Muhammadiyah masih sebatas sebagai 'gaya hidup' di kalangan sebagian warganya, hehehe.

Saya sendiri juga tidak senang dengan cewek perokok. Tapi ini akan jadi case yang menarik kalau ada cewek perokok yang masuk padepokannya pak Dullah. Apa beliau akan mengijinkan? Lalu pakai alasan rasional apa? Alasan gender? Bisa didebat habis oleh teman2 JIMM yang sebagian motornya juga tinggal di malang. Bisa dibilang jumud pak Dullah nanti :-))
Atau alasan kesehatan? Lha yang cowok kok dibiarkan? Lha wong pak Dullah sendiri juga bekas perokok hebad. Belakangan saya sudah tidak pernah lagi melihat beliau merokok, mungkin sejak habis dirawat di rumah sakit beberapa waktu yang lalu. Pasti seru nanti diskusinya. Apalagi pak Dullah selalu berusaha untuk menjelaskan secara rasional. Misalnya beliau pernah bilang kalau habis sholat jamaah tidak harus duduk berlama-lama untuk berzikir. Kalau ada urusan ya bisa langsung pergi. Karena mengingat Allah dan berdoa bisa dilakukan sambil duduk, berdiri, berbaring atau berjalan. Ini jelas kontras dengan mushola NU di sekitarnya yang bahkan sejak sebelum sholat sudah berjamaah, yaitu mulai menyanyikan puji2an secara berjamaah sebelum sholat, lalu berzikir dan berdoa bersama setelah sholat. Suasana seperti ini kalau di jember terasa lebih kental lagi.

Masih banyak tokoh2 Muhammadiyah yang perokok hebat. Pak Muhayyan, motornya majelis tabligh di Jember, adalah perokok hebat. Tapi sekarang sudah berhenti karena juga alasan kesehatan. Selain rokok beliau juga jago ngopi. Kalau lagi main ke rumah ayah saya di jember atau ke rumah saya di malang maka kopi menjadi suguhan wajib beliau. Tapi kalau rokok beliau membawa sendiri karena ayah saya sudah tobat berhenti merokok sejak 10 tahunan yang lalu dan saya sendiri tidak merokok.

--- In Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com, "N.A. Widyanahar" <widyanahar@...> wrote:
>
> Cak Noval,
> kalau laki- mungkin masih mendingan, walaupun terus terang berat hati saya
> melihat aktivis muhammadiyah mayoritas yg memang perokok kelas wahid, sama
> seperti saudaranya dari NU.
>
> ngomong-2, trend semakin banyaknya remaja perempuan merokok itu memang
> cukup memprihatikan. Apalagi di kalangan mahasiswa atau pekerja perempuan.
>
>
>
> 2011/12/9 Noval Akt <noval_akt@...>
>
> > **
> >
> >
> > Suruh pindah ke padepokan Hizbul Wathon Muhammadiyah di dekat rumah saya
> > saja, yang diasuh oleh KH. Abdullah Hasyim, mantan PR IV UMM. Di situ para
> > pemuda Muhammadiyah kalau lagi ngumpul atau cangkrukan, biasa sambil
> > rokokan :-)).
> >
> >
> > --- In Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com, "si Nung" <caksinung@>
> > wrote:
> > >
> > >
> > > Siapa yg "jumud" nih ?
> > >
> > > :)
> > >
> > >
> > >
> > http://m.antaranews.com/berita/288289/terancam-dikeluarkan-sekolah-gara-gara-twitter
> > >
> > > Terancam dikeluarkan sekolah gara-gara Twitter
> > >
> > > Jumat, 9 Desember 2011 18:20 WIB | Dibaca 1059 kali
> > >
> > > Semarang (ANTARA News) - Siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7
> > Semarang, Azka Izzatika, terancam dikeluarkan dari sekolah karena foto di
> > jejaring Twitter yang memperlihatkannya memegang rokok.
> > >
> > > "Sudah saya hapus fotonya (di Twitter). Itu rokok teman saya, saya cuma
> > bergaya memegang rokok," kata siswi kelas XIII Jurusan Teknik Konstruksi
> > Batu Beton SMK Negeri 7 Semarang itu ketika ditemui di rumahnya di kawasan
> > Banyumanik di Semarang, Jumat.
> > >
> > > Azka kemudian memperlihatkan fotonya yang dipermasalahkan sekolah yang
> > masih disimpannya di komputer jinjing, di antaranya memperlihatkan dia
> > berpose bersama beberapa kawan laki-lakinya di depan sebuah toko swalayan.
> > >
> > > Namun, gadis itu mengaku fotonya yang tengah memegang rokok cuma satu
> > dan telah dihapus, selebihnya foto bersama teman-temannya yang ketika itu
> > kebetulan sedang nongkrong.
> > >
> > > Didampingi sang ayah, Roni Susiawan, Azka mengaku memang bukan perokok
> > dan saat gambar diambil sekadar untuk bergaya, tidak berniat merokok.
> > Apalagi, ketika itu Azka tidak mengenakan seragam sekolah.
> > >
> > > Roni mengatakan putri sulungnya itu sudah seminggu tidak diperbolehkan
> > masuk sekolah dengan alasan sudah melanggar tata tertib sekolah dan
> > terancam dikeluarkan.
> > >
> > > "Sekitar seminggu lalu, saya disuruh menghadap ke sekolah. Ketika itu
> > saya disodori surat penyataan pengunduran diri untuk Azka dan minta
> > ditandatangani. Kalau tidak mau, sekolah yang akan mengeluarkan Azka,"
> > katanya.
> > >
> > > Pria yang bekerja sebagai sopir taksi itu menjelaskan, sebenarnya
> > sekolah sudah menganggap Azka memiliki "rapor merah", karena beberapa kali
> > dianggap melanggar tata tertib sekolah, sedangkan kasus menyangkut foto di
> > Twitter itu sebagai puncaknya.
> > >
> > > Akan tetapi, kata Roni, terlepas putrinya salah atau tidak, pihak
> > keluarga meminta sekolah berlaku bijaksana. Apalagi Azka sudah menginjak
> > kelas XIII dan tinggal sekitar empat bulan lagi menyelesaikan studinya.
> > >
> > > Kepala SMK Negeri 7 Semarang Edi Drajat Wiarto ketika dihubungi via
> > telepon seluler mengaku, dia baru datang ke Semarang pada 12 Desember 2011
> > sehingga dia belum bersedia memberikan penjelasan.
> > >
> > > Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin juga mengaku belum
> > mendapatkan tembusan tentang rencana SMK Negeri 7 Semarang mengeluarkan
> > siswinya itu.
> > >
> > > "Aturannya, siswa memang tidak bisa dikeluarkan sepihak oleh sekolah,
> > namun didasari surat pengunduran diri siswa yang ditandatangani oleh orang
> > tua siswa bersangkutan. Kecuali siswa melakukan pelanggaran berat,"
> > katanya.(*)
> > >
> > > KR-ZLS/M029
> > >
> >
> >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity:
----------------------------------------------------------------------
"Muhammadiyah ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka teruslah
kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan dimana saja. Jadilah guru kembali
pada Muhammadiyah. Jadilah dokter, kembali kepada Muhammadiyah. Jadilah
Meester, insinyur dan lain-lain, dan kembalilah kepada Muhammadiyah"
(K.H. Ahmad Dahlan).

----------------------------------------------------------------------
Salurkan ZAKAT, INFAQ dan SHODAQOH anda melalui LAZIS
MUHAMMADIYAH

No. Rekening atas nama LAZIS Muhammadiyah
1. Bank BCA Central Cikini
    (zakat) 8780040077 - (infaq) 8780040051
2. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan
    (zakat) 00.91539400 -   (infaq) 00.91539411
3. Bank Syariah Mandiri (BSM) Cab. Thamrin
    ( Zakat) 009.0033333 -  (Infaq) 009.00666666
4. Bank Niaga Syariah
    (zakat) 520.01.00186.00.0 - (infaq) 520.01.00187.00.6
5. Bank Muamalat Indonesia Arthaloka
    (Zakat) 301.0054715
6. Bank Persyarikatan Pusat
   (zakat) 3001111110 -  (infaq) 3001112210
7. Bank Syariah Platinum Thamrin
    (zakat) 2.700.002888 -  (infaq) 2.700.002929
8. BRI cab. Cut Meutia
    (zakat) 0230-01.001403.30-9 -    (infaq) 0230-01.001404.30-5

Bantuan Kemanusiaan dan Bencana:
BNI Syariah no.rekening: 00.91539444

DONASI MELALUI SMS
a. Jadikan jum'at sebagai momentum kepedulian,
salurkan donasi anda, ketik: LM(spasi)JUMATPEDULI kirim ke 7505

b. Bantuan kemanusiaan  ketik: LM(spasi)ACK kirim ke 7505

Nilai donasi Rp. 5000, semua operator,belum termasuk PPN

email: lazis@muhammadiyah.or.id
website : www.lazismu.org
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar