Jumat, 23 Desember 2011

[PersIndonesia] Essay - Maling, Polisi dan Wartawan

 

  Essay - Maling, Polisi dan Wartawan


Untuk bisa menangkap maling yang ihay, polisi harus memahami cara berpikir maling, bahkan harus bisa berpikir seperti maling.... Maka batas antara maling dan polisi sebetulnya sangat tipis, tergantung pilihan pemihakan saja.

Kalau Anda memilih kebejatan, Anda jadi maling yang memahami cara berpikir polisi/penegak hukum. Kalau Anda memilih kebajikan, Anda jadi polisi yang memahami cara berpikir maling.

Yang paling hebat adalah wartawan. Karena untuk bisa menulis tentang kebaikan dan kejahatan Anda harus memahami cara berpikir maling dan cara berpikir polisi, tanpa harus menjadi salah satu dari mereka.....

Satrio Arismunandar

__._,_.___
Recent Activity:
Indonesia Japan Economic Monthly http://jief.biz/news/
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar