Sabtu, 10 Desember 2011

«PPDi» Buku Lee Dinyatakan Haram di Malaysia

 

Buku Lee Dinyatakan Haram di Malaysia


Kamis, 08 Desember 2011

Hidayatullah.com—Para pemimpin Islam Federal Malaysia telah menyatakan haram buku tentang pendiri Singapura Lee Kuan Yew yang isinya mendesak Muslim di Singapura agar "tidak ketat pada kegiatan ibadah Islam-nya."

Buku berjudul Lee Kuan Yew: Hard Truths to Keep Singapore Going, yang merupakan hasil wawancara dan diterbitkan pada Januari lalu, termasuk dalam daftar 15 buku yang dinyatakan haram oleh Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim).

Divisi Penelitan dan Perencanaan Jakim penelitian menegaskan, keputusan itu dibuat ketika komite melakukan sensor terhadap penerbitan yang bersinggungan unsur-unsur Islam pada bulan Oktober.

Namun, Direktur Divisi dan Direktur Umum Jakim Datuk Othman Mustapha tidak menanggapi pertanyaan, mengapa keputusan itu baru dibuat sembilan bulan setelah buku tersebut bertengger di rak-rak di Malaysia. Demikian tulis The Insider Malaysia, Kamis (8/12/2011).

Menurut prosedur, daftar buku yang dinyatakan haram akan dikirim ke Kementerian Dalam Negeri untuk tindakan lebih lanjut. Tetapi belum jelas apakah Kementerian Ddalam Negeri akan mengikuti dan melarang buku tersebut.

Pejabat Jakim sebelumnya, Datuk Wan Mohamad Sheikh Abdul Aziz mengatakan pada Februari bahwa Lee tidak berhasil mengembangkan pola pikir masyarakat Singapura karena ia "masih dipengaruhi oleh lanskap tahun 1960-an yang penuh dengan prasangka dan praduga terhadap umat Islam."

Lee, yang pernah menjadi PM Singapura, menteri senior, dan penasihat menteri selama 52 tahun sebelum pensiun pada Mei, mengatakan dalam buku ini bahwa umat Islam di Singapura secara sosial "berbeda dan terpisah", untuk itu harus "tidak ketat pada pelaksanaan peribadatan Islam-nya" untuk membantu integrasi dan proses penyatuan pada "negara kota" tersebut.

Komentarnya ini menyebabkan perdebatan bagi kelompok-kelompok Muslim Melayu, dan mantan PM Malaysia Dr Mahathir Mohamad menuduh Lee tidak memiliki rasa hormat terhadap agama.

Lee kemudian menarik pernyataannya Maret lalu menjelang pemilihan umum di pulau yang memiliki 15 persen penduduk Melayu-Muslim.

Putranya Lee Hsien Loong yang memimpin Partai Aksi Rakyat (People's Action Party) yang berkuasa, mengalami keterpurukan dalam pemilihan umum tahun ini. Hanya mendapatkan 60 persen dukungan rakyat.

Lee, 88, bulan lalu mengaku menderita penyakit syaraf selama dua tahun terakhir yang menyebab tidak mampu berjalan tegap.

Buku-buku lain dalam daftar haram termasuk "Sebongkah Batu Di Kuala Berang" oleh Faisal Tehrani, "Mengenal Diri: Ilmu Peninggalan Tok Kenali" oleh Mohd Yusof Che Wook, dan "Ajaran Al-Qur'an" oleh HU Weitbrecht Stanton.*

Rep: CR2
Red: Syaiful Irwan

__._,_.___
Recent Activity:
------------------------------------------------------------------
                       TIADA KATA SEINDAH `MERDEKA`
------------------------------------------------------------------
Ubahlah nasib bangsa kita, jangan jadikan anak cucu kita sebagai mangsa dari keterlambatan kita bertindak pada hari ini.

Mailing bebas => Meukra-subscribe@yahoogroups.com
-untuk membuat posting kirimkan ke: PPDi@yahoogroup.com

**************************************************************
-Beritahu rakan anda untuk menyertai egroups ini dengan hanya menghantar email kosong ke: PPDi-subscribe@egroups.com
               : Meukra-subscribe@yahoogroups.com
**************************************************************
FOR THE LATEST NEWS link to us: http://PPDi.cjb.net/
                          http://groups.yahoo.com/group/PPDi/messages

ALL ADVERTISERS THAT HAVE NOTHING TO DO WITH condemning indon WILL BE BANNED WITHOUT WARNING!!!
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar