Kamis, 22 Desember 2011

«PPDi» Re: ¿sueuë? Vedr: [politikmahasiswa] Pemerintah Didesak Usut Malik Mahmud dan Zakaria Saman

 

Sepertinya ada yang alergy dengan info semacam ini?
(Antara ilmuwan dan ideolog)


From: Taqi Muntazhery <taqimuntazhery@yahoo.no>
To: "sueue@yahoogroups.com" <sueue@yahoogroups.com>; "Lantak@yahoogroups.com" <Lantak@yahoogroups.com>; "politikmahasiswa@yahoogroups.com" <politikmahasiswa@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, December 21, 2011 10:24 PM
Subject: ¿sueuë? Vedr: [politikmahasiswa] Pemerintah Didesak Usut Malik Mahmud dan Zakaria Saman



Apa yang terjadi di Acheh Sumatra sekarang adalah buah daripada sepak terjang penguasa Indonesia yang tidak jujur dalam persoalkan Acheh - Sumatra. Ironisnya sebahagian orang Acheh sendiri tidak mampu lagi melihat ketidak jujuran pihak Indonesia. Mungkinkah hal tersebut disebabkan mereka telah terpengaruh dengan materi Dunia?

Ada 2 istilah yang sudah berlaku di Acheh. Pertama istilah orang Indonesia: "Macam kacang lupa kulitnya". Kedua Istilah Acheh- Sumatra: "Macam lembu ditarik dari sumur" (lagee lumo tapeuteungeh lam men). Dulu zaman Soekarno, Acheh menolong Indonesia agar diakui oleh badan Internasional saat Soekarno ditangkap dan dibuang Belanda ke pulau terpencil. Kemudian Acheh juga menghadiahkan pesawat "Selawah Agam dan Selawah Dara". Tetapi apa balasannya? Indonesia seharusnya mengaku kedaulatan Acheh - Sumatra tetapi realitanya Indonesia menjajah Acheh - Sumatra dan juga negara-negara lainnya seperti Papua Barat, Maluku Selatan dan sebagainya. Ironisnya Indonesia juga menjajah rakyat jelata di pulau Jawa sendiri. Dengan kata lain mereka telah mengambil alih penjajahan Belanda alias sebagai Belanda hitam.

Mahasiswa yang mendesak agar mengambil tindakan tegas terhadap PM Malik Mahmud benar-benar tidak memahami sejarah Acheh dan sejarah Indonesia itu sendiri. Para mahasiswa Indonesia itu juga tidak memahami kalau di Acheh sebetulnya tidak pernah aman baik masa pra MoU Helsinki maupun masa MoU. Yang terjadi di Acheh adalah "Keamanan dipasung". Kalau mahasiswa tidak mampu membedakan diantara keamanan palsu dan keamanan benaran, sebetulnya mereka itu masuk katagorie "Salah makan obat". Mahasiswa seperti itu akan menjadi calon "Pak turut". Secara ideology mereka masuk katagorie "Budak-budak modern". Istilah keamanan dipasung diambil dari pemasungan orang gila oleh masyarakat yang tidak berdaya membangun tempat khusus untuk diobati dan dididik hingga waras. Begitu orang gila dilepaskan dari pasungnya, langsung mengamuk lagi. Demikian juga keamanan di Acheh nampak "aman"  saat masyarakat Acheh meniru gaya orang Jawa dengan sikap "Enggeh-enggeh". Begitu masyarakat Acheh kritis atau memprotes ketimpangan penguasa Indonesia, dengan serta merta mereka akan merasakan ketidak amanan. Itulah istilah keamanan dipasung.

Bagaimana mungkin penguasa Indonesia berbuat yang benar terhadap orang gila. Hal ini disebabkan sebetulnya mereka sendiri termasuk katagorie "gila" juga. Kegilkaan mereka berpunca pada Pancasila alias "Puncasilap". Ironisnya orang IRIB Indonesia sendiri tidak memahami kalau Pancasila itu merupakan Ideology kaum sesat atau ideology sesat ditinjau dari kaca-mata al Qur-an.

Apa itu budak modern?
Dulu Penguasa AS menangkap orang-orang Afrika berkapal-kapal untuk diperjual belikan di AS sebagai budak primitif tetapi alhamdulillah sebahagian besar orang Afrika  sekarang sudah sadar dan tidak dapat ditipu lagi macam dulu dan malah lebih unggul dibandingkan orang Asia tenggara 

Ironisnya para ilmuwan yang diproduksikan dari perguruan-pergfuruan Taghut despotik tidak memahami bahwa proses perbudakan masih berlangsung sampai saat sekarang. Mereka para budak modern dideretkan di bursa pelelangan Dunia setelah mereka menyelesaikan pendidikannya di hampir seluruh pergfuiruan tinggi Dunia. Ketika calaon majikannya menawarkan gaji yang tinggi, para budak modern itu termangut-mangut menunggu tawaran yang lebih tinggi lainnya. Lalu para calon majikan dari kawasan lainnya menbawarkan disamping gaji yang tinggi juga rumah mewah. Sebahagian budak modern itu masih menunggu tawaran majikan lainnya yang juga menyediakan mobil yang luck disamping gaji yang tinggi dan rumah mewah. Sekali lagi, apa yang saya infokan ini terlalu sukar untuk dipahami oleh para ilmuwan. Ini memang bukan "makanan" mereka tetapi "makanan" para ideolog yang Islami. Para ilmuwan jenis tersebut diatas "terpenjara" pikirannya dengan "penjara Dunia" yang tidak berdinding, pakai istilah DR Ali Syariati Republik Islam Iran. 

Para  sarjana itu ditruntut Allah untuk membebaskan kaum mustadhafin dari belenggu yang menimpa kuduk-kuduk mereka. (QS, 7:157 & QS, 90: 12 - 18).  Itu adalah tujuan hidup yang benar dari Pemilik Alam semesta tetapi mereka tidak berdaya menghadapi rayuan Dunia hinbgga tugas uatama dari Allah swt, mereka lupakan. (angku di awegeutah, Acheh -. Sumatra)



Fra: Acheh Watch <rajabakoi@yahoo.com>
Til: "IACSF@yahoogroups.com" <IACSF@yahoogroups.com>; "PPDi@yahoogroups.com" <PPDi@yahoogroups.com>; "Lantak@yahoogroups.com" <Lantak@yahoogroups.com>; "wafo@yahoogroups.com" <wafo@yahoogroups.com>; "gunongan@yahoogroups.com" <gunongan@yahoogroups.com>; "komunitas_papua@yahoogroups.com" <komunitas_papua@yahoogroups.com>; "politikmahasiswa@yahoogroups.com" <politikmahasiswa@yahoogroups.com>; "aceh_milist@yahoogroups.com" <aceh_milist@yahoogroups.com>; "acehwatch@yahoo.com" <acehwatch@yahoo.com>
Kopi: "aceh_institute@yahoogroups.com" <aceh_institute@yahoogroups.com>; "achehnews@yahoogroups.com" <achehnews@yahoogroups.com>; "ajisaja@yahoogroups.com" <ajisaja@yahoogroups.com>
Sendt: Tirsdag, 20. desember 2011 20.13
Emne: [politikmahasiswa] Pemerintah Didesak Usut Malik Mahmud dan Zakaria Saman



BERANDA » Hukum » Pemerintah Didesak Usut Malik Mahmud dan Zakaria Saman

Pemerintah Didesak Usut Malik Mahmud dan Zakaria Saman
Selasa, 20 Desember 2011
Jakarta - Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo didesak untuk mengambil langkah tegas menjaga kedamaian di Nangggroe Aceh Darussalam. Akibat tidak adanya ketegasan dari pemerintah itu, proses tahapan Pilgub Aceh terus terusik oleh aksi-aksi kekerasan bersenjata yang memiliki motif merusak rasa aman dan damai di Aceh.

"Kedamaian yang sudah terjaga enam tahun pasca lahirnya MoU Helsinki kini terkoyak kembali pasca teror peledakan granat dan penembakan menjelang Pemilukada Aceh. Teror ini lahir akibat pemerintah tidak berani mengambil langkah tegas di Aceh," tegas koordinator aksi Granat Aceh (Gabungan Resimen Mahasiswa dan Pemuda Anti-Teror di Aceh) Alfian Ramadhani kepada wartawan, Selasa (20/12).

Granat Aceh terdiri dari beberapa elemen mahasiwa yang sepakat mengawal Pemilukada yang damai di bumi Serambi Mekah itu. itu. Beberapa elemen mahasiswa yang tergabung di dalamnya adalah HMI, PMII, GMNI, dan BEM SI. 

Alfian yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) ini melanjutkan, kondisi di Aceh saat ini tidak lagi kondusif. Ia mencontohkan, pelemparan granat di Kota Banda Aceh dan penembakan di Kabupaten Aceh Utara yang dilakukan orang tidak dikenal menambah daftar panjang kasus teror dan menodai perdamaian Aceh.

"Kepolisian harusnya mengusut teror senjata api dan granat, ketimbang melakukan sweeping terhadap anak-anak punk. Saat ini, pemerintah alpa menjaga kedamaian di Aceh," tegas Alfian. Lebih terperinci, Granat Aceh menyampaikan empat tuntutan kepada pemerintah demi terciptanya Pemilukada yang damai dan nyaman di Aceh. Pertama, mengecam sikap Menko Polhukam yang tidak tegas dalam menangani masalah konflik di Aceh.

Kedua, Mendesak Menko Polhukam untuk tidak lagi menggunakan alasan ''Demi Menjaga Perdamaian'' namun membiarkan martabat dan harga diri bangsa terabaikan. ''Ketiga, mendesak pemerintah untuk mengusut Malik Mahmud dan Zakaria Saman selaku mantan tokoh GAM dan Partai Aceh sehubungan dengan maraknya aksi-aksi kekerasan bersenjata. Keempat, mendesak Kemenko Polhukam tidak mentolerir penundaan Pemilukada Aceh,'' papar Alfian.

Tanpa langkah tegas pemerintah, katanya, teror yang menjurus merusak stabilitas kedaulatan negara menjelang pemilukada akan terus terjadi. Sejatinya, pemerintah pusat tidak hanya wajib menghentikan teror, tapi juga harus mampu mencegah terjadi kembali teror yang semakin meresahkan masyarakat.  ''Pemerintah harus dapat memberikan garansi pemilukada Aceh berjalan damai dan sesuai tahapan yang diputuskan KIP. Jika dibiarkan berlarut-larut hanya akan melahirkan saparatis baru di Aceh,'' paparnya.[003]

[republika]





__._,_.___
Recent Activity:
------------------------------------------------------------------
                       TIADA KATA SEINDAH `MERDEKA`
------------------------------------------------------------------
Ubahlah nasib bangsa kita, jangan jadikan anak cucu kita sebagai mangsa dari keterlambatan kita bertindak pada hari ini.

Mailing bebas => Meukra-subscribe@yahoogroups.com
-untuk membuat posting kirimkan ke: PPDi@yahoogroup.com

**************************************************************
-Beritahu rakan anda untuk menyertai egroups ini dengan hanya menghantar email kosong ke: PPDi-subscribe@egroups.com
               : Meukra-subscribe@yahoogroups.com
**************************************************************
FOR THE LATEST NEWS link to us: http://PPDi.cjb.net/
                          http://groups.yahoo.com/group/PPDi/messages

ALL ADVERTISERS THAT HAVE NOTHING TO DO WITH condemning indon WILL BE BANNED WITHOUT WARNING!!!
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar