Sabtu, 03 Desember 2011

Re: [M_S] Re: Pencarian kapan siklus siang malam di mulai (H2O)

 

Assalaamu'alaikum,

Tanggapan singkat saya:
- Sehari 24 jam adalah durasi bumi berputar pada sumbunya atau berotasi bukan, "satu siklus semua mthr mengelilingi bumi" (statement dalam tanda petik ini membingungkan).
- Terkait visibilitas bulan penanda durasi hari: betul Pak Pran logikanya aneh, karena ternyata kemunculan bulan yang dapat dilihat dari bumi (termasuk siang hari) durasinya lain-lain; maksud saya sebenarnya adalah visibilitas bulan bisa menjadi pembeda hari di wilayah ekstrim seperti daerah kutub, yang kalau menggunakan pasangan siang-malam tidak berlaku. Untuk durasi hari = 24, dari durasi 1 kali rotasi bumi.

Wassalaam,

pranoto hidaya rusmin <pranotohr@yahoo.com.sg>
To: "Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com" <Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com>
Sent: Friday, December 2, 2011 7:25 PM
Subject: Re: [M_S] Re: Pencarian kapan siklus siang malam di mulai (H2O)

 
Kalau terkait dg ukuran malam & siang disebut dlm 73:20. Sy kira Allah tdk perlu menyebut scr rinci di kutub berbeda. Dg potensi akalnya, manusia dpt mencapai pengetahuan itu.

Sy akan mencermati pendapat Pak Mujib yg ini

1. "Kalau menggunakan pasangan siang (terlihatnya matahari) dan malam (tidak terlihatnya matahari, bukan karena tertutup mendung lho) siklus harian bisa lebih dari 24 jam. Implikasinya, 1 bulan tidak lagi berumur 29-30 hari, yang berarti menyalahi isyarah ilmiah Nabi maupun fakta-fakta astronomi." 

Pak Mujib benar waktu menyatakan kalau Kalau menggunakan pasangan siang (terlihatnya matahari) dan malam (tidak terlihatnya matahari, bukan karena tertutup mendung lho) siklus harian bisa lebih dari 24 jam.
Juga benar kalau sehari>24 jam, implikasinya sebulan jadi tdk lg berumur 29-30 hari.

Tp, mengapa Pak Mujib menggunakan ketentuan sehari 24 jam?
Mengapa 24 jam? dptkah lbh dari atau kurang dari 24 jam?

Kenyataanya sehari yg berawal dari satu siklus semua mthr mengelilingi bumi, memang tdk 24 jam.
Tp, mengapa dpt akhirnya ditetapkan 24 jam?

Kalau Pak Mujib sdh dpt menjawabnya sendiri, jg akan terjawab bahwa durasi sehari semalam memang terkait dg siang & malam. krn satu siklus terdiri dari siang & malam. Kasus di kutub itu dpt dijadikan kasus khusus. tdk ada masalah orang2 di sana mengikuti sehari ukurannya 24 jam. Justru bakal sulit kalau daerah lain mengikuti siklus siang malam di kutub.


2."Supaya bersifat universal, tidak tergantung di tempat (equator atau kutub atau lainnya) gimana? ya mestinya siklus harian dikaitkan dengan VISIBILITAS BULAN yang bentuk penampakannya berubah-rubah sebagai penanda hari ke berapa (meski ketika matahari juga terlihat alias di siang hari). Fakta astronomi mendapatkan bahwa perubahan penampakan rembulan dalam siklus bulanan ekivalen dengan 29-30 kali bumi berputar pada sumbunya, alias berotasi, yang setelah diukur 1 rotasi kurang lebih 24 jam yang sekarang...."


Pernyataan Pak Mujib yg kedua ini yg menurut sy agak aneh logikanya.
Durasi sehari semalam kok dikaitkan dg VISIBILITAS BULAN.

Durasi sehari semalam ditentukan hanya oleh 2 objek, yaitu bumi & mthr, sama sekali tdk terkait dg bulan.

Krn bumi berotasi & ada mthr jadi timbul siang malam. coba perhatikan di bulan itu sendiri. siang & malam di bulan krn rotasi bulan dan ada mthr, tdk terkait dg VISIBILITAS BUMI.

Krn dlm sistem manusia perlu mendefinisikan durasi sehari semalam, sdh pasti perlu ditentukan darimana pengukurannya. boleh dari saat terbit mthr, boleh dari saat mthr tenggelam, boleh dari tengah malam. Ini yg sdg kita diskusikan.

Dari kondisi siang malam yg hanya terkait oleh rotasi bumi & keberadaan mthr, dpt disimpulkan untuk durasi sdh pasti tdk terkait dg bulan.

Untuk awal siklus....hampir sbgn besar umat islam mengaitkan dg VISIBILITAS BULAN.
Ada yg mengkaitkan dg sholat, yg diasumsikan yg pertama adl subuh.

Menurut sy, awal siklus siang malam ditentukan dg hubungannya dg aktivitas manusia.
Hal ini krn ada bukti2 kuat menunjukkan hubungan antara siang malam dg aktivitas manusia.
Baik scr syar'i maupun sains dpt dibuktikan.

Mohon koreksinya Pak Mujib.

Salam



From: Muhammad Mujiburohman <mmujiburohman@yahoo.com>
To: "Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com" <Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com>
Sent: Friday, 2 December 2011, 15:51
Subject: Re: [M_S] Re: Pencarian kapan siklus siang malam di mulai (H2O)

 
Assalaamu'alaikum,

Pak Pran, 1 hari yang saat ini durasinya didefinisikan dalam 24 jam tidak berarti selalu mengandung pasangan malam dan siang. Di daerah-daerah sumbu bumi yaitu kutub utara dan kutub selatan bisa mengalami siang saja (no sun-set) lebih dari 24 jam, begitu juga dengan malamnya. Ketika matahari berada di posisi utara, matahari bisa terlihat terus lebih dari 24 jam bahkan mungkin mingguan di kutub utara. Sebaliknya, kutub selatan mengalami malam yang durasinya kira-kira sama.

Kesimpulannya:
- Isyarah ilmiah dalam AlQur'an sudah jelas bahwa siklus tahunan terdiri atas 12 bulan
- Isyarah ilmiah dalam AlHadits sudah jelas bahwa siklus bulanan terdiri atas 29-30 hari
- Siklus harian gimana? Kalau menggunakan pasangan siang (terlihatnya matahari) dan malam (tidak terlihatnya matahari, bukan karena tertutup mendung lho) siklus harian bisa lebih dari 24 jam. Implikasinya, 1 bulan tidak lagi berumur 29-30 hari, yang berarti menyalahi isyarah ilmiah Nabi maupun fakta-fakta astronomi. Supaya bersifat universal, tidak tergantung di tempat (equator atau kutub atau lainnya) gimana? ya mestinya siklus harian dikaitkan dengan VISIBILITAS BULAN yang bentuk penampakannya berubah-rubah sebagai penanda hari ke berapa (meski ketika matahari juga terlihat alias di siang hari). Fakta astronomi mendapatkan bahwa perubahan penampakan rembulan dalam siklus bulanan ekivalen dengan 29-30 kali bumi berputar pada sumbunya, alias berotasi, yang setelah diukur 1 rotasi kurang lebih 24 jam yang sekarang....

Bagi saya membicarakan siklus hari mulainya siang atau malam menjadi tidak relevan untuk perhitungan kalender. Bukankah yang sekarang (kalender Masehi) juga begitu? Mulainya hari adalah saat > 0 detik dari jam 24.00 (atau 00.00). Jam 24.00 ini mau ditaruh saat Maghribpun bisa, lha wong itu hanya "kesepakatan" semata ...

Wassalaam 
   



__._,_.___
Recent Activity:
----------------------------------------------------------------------
"Muhammadiyah ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka teruslah
kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan dimana saja. Jadilah guru kembali
pada Muhammadiyah. Jadilah dokter, kembali kepada Muhammadiyah. Jadilah
Meester, insinyur dan lain-lain, dan kembalilah kepada Muhammadiyah"
(K.H. Ahmad Dahlan).

----------------------------------------------------------------------
Salurkan ZAKAT, INFAQ dan SHODAQOH anda melalui LAZIS
MUHAMMADIYAH

No. Rekening atas nama LAZIS Muhammadiyah
1. Bank BCA Central Cikini
    (zakat) 8780040077 - (infaq) 8780040051
2. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan
    (zakat) 00.91539400 -   (infaq) 00.91539411
3. Bank Syariah Mandiri (BSM) Cab. Thamrin
    ( Zakat) 009.0033333 -  (Infaq) 009.00666666
4. Bank Niaga Syariah
    (zakat) 520.01.00186.00.0 - (infaq) 520.01.00187.00.6
5. Bank Muamalat Indonesia Arthaloka
    (Zakat) 301.0054715
6. Bank Persyarikatan Pusat
   (zakat) 3001111110 -  (infaq) 3001112210
7. Bank Syariah Platinum Thamrin
    (zakat) 2.700.002888 -  (infaq) 2.700.002929
8. BRI cab. Cut Meutia
    (zakat) 0230-01.001403.30-9 -    (infaq) 0230-01.001404.30-5

Bantuan Kemanusiaan dan Bencana:
BNI Syariah no.rekening: 00.91539444

DONASI MELALUI SMS
a. Jadikan jum'at sebagai momentum kepedulian,
salurkan donasi anda, ketik: LM(spasi)JUMATPEDULI kirim ke 7505

b. Bantuan kemanusiaan  ketik: LM(spasi)ACK kirim ke 7505

Nilai donasi Rp. 5000, semua operator,belum termasuk PPN

email: lazis@muhammadiyah.or.id
website : www.lazismu.org
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar