Potret Perempuan Korban Lumpur di Media Online
Salah satu dampak buruk yang direduksi dalam penyelesaian kasus Lapindo yang didasarkan pada mekanisme pasar (jual beli aset) adalah krisis air. Semburan lumpur Lapindo yang terjadi pada 2006 menyebabkan pencemaran air di kawasan itu. Selama 6 bulan sejak Oktober 2006 hingga Maret 2007, kandungan Phenol pada aliran air sungai Porong setelah mendapat input air lumpur panas Lapindo terdeteksi melebihi ketentuan baku mutu sesuai ketentuan PP 82/2001
Padahal perempuan adalah pihak yang paling utama dirugikan dengan adanya pencemaran air tersebut. Ketiadaan air bersih akan menyebabkan gangguan pada kesehatan reproduksi perempuan.
Perempuan di pengungsian juga harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan air bersih, karena dipengungsian tidak tersedia air bersih, mereka harus menyisihkan uang Rp.2.000/hari untuk membeli air bersih yang hanya digunakan untuk air minum dan memasak.
Baca selengkapnya di
http://www.satudunia.net/content/indepth-report-potret-perempuan-korban-lumpur-di-media-online
Luluk Uliyah
Knowledge Officer
SatuDunia/OneWorld Indonesia
Jl. Tebet Utara II No. 6 Jakarta Selatan, 12820 Indonesia
Telp: +62-21-83705520, Fax: +62-21-83705520
www.satudunia.net, www.satuportal.net
Email: lulukuliyah@gmail.com, luluk@satudunia.net
"Mari berbagi informasi dan pengetahuan"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar