BERIKUT KETETAPAN KONSILI NICEA TANGGAL 20 MEI 325 M :
1. Menetapkan agama orang Nazaret yang dibawa Yesus diubah menjadi Kristen.
Salah besar. Nama Kristen diberikan oleh masyarakat Antiokhia, di abad pertama, di zaman para rasul. Mungkin nama Katolik yang dibuat oleh konsili Nicea tersebut.
>> Kisah 11:26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun
lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-
murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
2. Menetapkan konsep keimanan 1 Tuhan (Allah SWT) menjadi 3 sosok pribadi Tuhan : Bapa/Allah, Roh Kudus/Malaikat Jibril, Anak/Yesus
Betul. Trinitas memang dibuat oleh konsili Nicea I. Tapi baik, Yahudi, Kristen dan Katolik tidak pernah memahami ROH KUDUS sebagai malaikat Jibril. Yang memahami ROH KUDUS sebagai malaikat Jibril itu adalah para juru tafsir Al Qur'an. Bukan Muhammad dan bukan teks asli Al Qur'annya.
ROH KUDUS itu pekerjaannya di dalam pikiran manusia, sedangkan malaikat itu di luar tubuh kita. ROH KUDUS di dalam tubuh, malaikat di luar tubuh. ROH KUDUS tidak kelihatan, malaikat kelihatan.
Apakah anda sedang menyejajarkan tafsiran dengan firman allah?
3. Melantik Yesus dari seorang utusan/rasul/guru menjadi Tuhan
Tidak benar. KETUHANAN YESUS sudah terdapat dalam Alkitab Perjanjian Lama. Sudah dituliskan 600 tahun sebelum kelahiranNYA. - Yesaya 9:6-7.
4. Mengubah Injil Allah menjadi Bibel Paulus, yang hanya memuat Perjanjian Lama, Injil hasil proses kanonisasi (Matius, Markus, Lukas, Yohanes)dan Surat-surat Paulus. Sedangkan 41 Injil Apokrif yang merupakan Injil Kebenaran dibuang.
1. Baik Kristen maupun Katolik tidak pernah membuat
Bible Paulus.
2. Ajaran Paulus bukan hukum Taurat, tapi menjadikan
hukum Taurat sebagai dasar Kekristenan.
3. Tahukah anda artinya Apokrif? Itu artinya adalah
MERAGUKAN.
5. Menetapkan tempat ibadah dari sinagog menjadi gereja
Gereja itu dari kata Ekklesia, artinya: orang-orang yang dipanggil keluar dari kegelapan, yaitu berkumpulnya 2-3 orang dalam nama YESUS.
Sinagog itu istilah Yahudi untuk tempat ibadah. Memang ada kekeliruan orang di dalam memahami gereja. Gereja seharusnya menunjuk pada manusianya, sedangkan untuk tempatnya harus disebut Gedung gereja. Tidak boleh disingkat dengan "gereja" saja.
Istilah gereja sekarang ini bisa diartikan sebagai orangnya, tempatnya dan organisasinya. Ini perlu segera dipisah-pisahkan. Akibat dari pencampuradukan ini membuat orang berpikir pergi ke gedung gereja itu adalah ibadah. Kalau belum masuk ke gedung gereja belum ibadah. Padahal seharusnya: pergi menghadiri kumpulan orang-orang seiman itulah ibadah. Jadi, nggak harus di gedung gereja. Pada hari Sabtu, saya bisa saja mengadakan ibadah di rumah anda, meskipun itu bukan gedung gereja.
6. Menetapkan hari ibadah dari Sabtu menjadi Minggu/hari penyembahan dewa matahari
Itu betul. Tapi saya pemelihara hari Sabtu, bukan hari Minggu. Selama 4 tahun ini saya berdiri menentang ibadah Minggu.
7. Menetapkan kain kafan penutup mayat menjadi pakaian pengantin
Kristen tidak diajarkan untuk merawat mayat. Entah dimandikan, entah dikapani, entah dimasukkan peti, entah dibakar, entah dibuang ke sampah, tidak ada dosa masalah mayat. Nanti kalau saya sudah jadi mayat, silahkan potong-potong tubuh saya, jadikan Abon, lalu buanglah ke tong sampah. Saya nggak akan marah. Tapi kalau saya masih hidup ya hormati dan hargailah sebagaimana mestinya.
Menghormati orang itu ketika hidupnya, bukan ketika matinya.
8. Menetapkan hari lahir dewa matahari sebagai hari lahir Yesus
Menetapkan pohon cemara sebagai simbol kelahiran Yesus
Menetapkan simbol matahari harus tercantum pada silang salib.
Ya. Saya menentang Natal 25 Desember. Itu kafir.
Mengganti ibadah solat menjadi bernyanyi
Yahudi dan Kristen tidak mengenal ibadah senam yang anda sebut sholat itu. Mereka kalau senam ya di club-club senam, bukan di mesjid atau gereja.
Bernyanyi itu adalah pujian kepada TUHAN, sebagai ucapan syukur sebab TUHAN itu baik.
BELUM SAMPAIKAH KEPADA KALIAN SURAT AL BAQARAH : 79.
"MAKA KECELAKAAN YANG BESARLAH BAGI ORANG-ORANG YANG MENULIS AL KITAB DENGAN TANGAN MEREKA SENDIRI, LALU DIKATAKANNYA; "INI DARI ALLAH", (DENGAN MAKSUD) UNTUK MEMPEROLEH KEUNTUNGAN YANG SEDIKIT DENGAN PERBUATAN ITU. MAKA KECELAKAAN YANG BESARLAH BAGI MEREKA, AKIBAT APA YANG DITULIS OLEH TANGAN MEREKA SENDIRI, DAN KECELAKAAN YANG BESARLAH BAGI MEREKA, AKIBAT APA YANG MEREKA KERJAKAN".
LALU KATAKANLAH:
ASYHADU AN LA ILAHA ILLALLAH (Tiada Tuhan selain Allah, Yesus bukan Allah, Yesus bukan Tuhan, Yesus adalah Rasul Allah).
Itu 'kan menurut Al Qur'an. Menurut Alkitab, YESUS adalah TUHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar