Minggu, 19 Agustus 2012

[forumpembaca-kompas] Trs: [hakekathidupku_nolnol] Trs: Re: [beritadinanti_bd] MENGUNGKAP KEPALSUAN YESUS SEBAGA TUHAN

 



 




--- Pada Sab, 18/8/12, Immanuel.Christlove <immanuel21@gmail.com> menulis:

Dari: Immanuel.Christlove <immanuel21@gmail.com>
Judul: Re: [beritadinanti_bd] MENGUNGKAP KEPALSUAN YESUS SEBAGA TUHAN
Kepada: beritadinanti_bd@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 18 Agustus, 2012, 9:16 PM

 

101 PENJELASAN mengenai
TUDUHAN KONTRADIKSI dalam ALKITAB


"Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya." (Amsal 18:17)




TUDUHAN TERHADAP KONTRADIKSI DALAM ALKITAB


Umat Islam sering membicarakan kontradiksi yang terdapat dalam Alkitab. Jumlah kontradiksi teresbut bervariasi, tergantung dengan siapa Anda bicara. Menurut Kairanvi Izhal Ul-Haq ada 119 kontradiksi Alkitab, sedangkan Shabbir Ally mendapatkan 101 buah pertentangan. Masalah pertentangan ini timbul karena menurut mereka isi sebuah kitab suci yang merupakan pesan dari Tuhan yang Maha Tahu seharusnya konsisten dan samasekali tidak memiliki pertentangan didalamnya.

Umat Islam mengutip dari Al~Qur'an 4:82 demikian :
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=82&t=ind



DEFINISI MENGENAI WAHYU :


Dalam menjawab tuduhan kontradiksi ini sangatlah penting bagi kita untuk mengenal dan memahami dengan jelas pemikiran yang mendasarinya. Menurut mereka, prinsip-prinsip yang dapat dinilai oleh manusia, dan mendapatinya sebagai tidak non-kontradiktif adalah merupakan ukuran mutlak terhadap firman Tuhan yang sejati. Pernyataan ini bukanlah anjuran bagi orang Kristen untuk menyetujuinya. Namun orang-orang Kristen tentu tidak setuju jika dikatakan bahwa prinsip-prinsip yang tidak saling bertentangan menurut otak manusia pastilah merupakan firman Tuhan. Tetapi inilah yang diyakini oleh umat Islam sebagai sebuah wahyu, dan dengan kriteria inilah mereka jadikan titik tolak untuk berdebat tentang pewahyuan.

Merupakan kekeliruan bagi kita untuk menilai Alkitab dengan standard yang dipinjam dari Al~Qur'an. Menurut mereka Al~Qur'an diturunkan (Nazil atau Tanzil) dari surga tanpa diolah oleh tangan manusia. Mereka yakin, bahwa kitab suci mereka merupakan wakyu langsung kiriman Tuhan. Dan dengan kriteria seperti itu pula mereka memaksakan untuk mengukur Alkitab. Padahal hal semacam ini tidak berlaku dalam Alkitab (yang telah terwahyu jauh sebelum Al~Qur'an, menurut kriteria wahyu Alkitab).

Alkitab bukanlah sebuah buku yang disusun oleh hanya satu orang seperti yang mereka yakini terhadap Al~Qur'an, melainkan susunan dari 66 buah kitab-kitab, yang ditulis oleh lebih dari 40orang penulis, dan dalam tenggang waktu 1500tahun! Artinya, seluruh isi Alkitab ditulis oleh tangan manusia. Buktinya dapat dilihat dari pengggunaan bahasa yang berbeda-beda, jenis tulisan yang beraneka macam, perbedaan tingkat intelektual dan kepribadian serta kata-kata "sehari-hari" untuk menggambarkan hal-hal ilmiah, yang digunakan oleh penulis agar dapat dipahami oleh orang-orang pada masa tulisan itu dibuat. Tetapi, itu semua tidak berarti bahwa Alkitab tidak dapat dipercaya karena setiap penulis Alkitab memperoleh wahyu melalui pengilhaman ilahi.



DEFINISI MENGENAI PENGILHAMAN :


Dalam 2 Timotius 3:16, dikatakan :

LAI Terjemahan Baru (TB), Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
King James Version (KJV), All scripture is given by inspiration of God, and is profitable for doctrine, for reproof, for correction, for instruction in righteousness:
Textus Receptus (TR), πασα γραφη θεοπνευστος και ωφελιμος προς διδασκαλιαν προς ελεγχον προς επανορθωσιν προς παιδειαν την εν δικαιοσυνη
Transliterasi interlinear, pasa {seluruh} graphê {nas Alkitab} theopneustos {yang diilhamkan Allah} kai {dan/ memang} ôphelimos {bermanfaat} pros {untuk} didaskalian {pengajaran} pros {untuk} elegchon {pembuktian kesalahan/ teguran} pros {untuk} epanorthôsin {perbaikan} pros {untuk} paideian {pendidikan} tên hen {dalam} dikaiosunê {kebenaran}


Kata yang digunakan untuk "inspirasi" adalah θεοπνευστος - theopneustos, arti harfiahnya "tiupan nafas Allah", yang menunjukkan bahwa ia berasal dari Allah sendiri.


* 2 Petrus 1:21
LAI TB, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.
KJV, For the prophecy came not in old time by the will of man: but holy men of God spake as they were moved by the Holy Ghost.
TR, ου γαρ θεληματι ανθρωπου ηνεχθη ποτε προφητεια αλλ υπο πνευματος αγιου φερομενοι ελαλησαν οι αγιοι θεου ανθρωποι
Interlinear, ou {tidak} gar {sebab} thelêmati {oleh keinginan} anthrôpou {manusia} ênekhthê {disampaikan} pote {pernah} prophêteia {nubuat} all {tetapi} hupo {oleh} pneumatos {Roh} hagiou {Kudus} pheromenoi {karena digerakkan} elalêsan {berbicara} hoi hagioi {kudus} theou {Allah} anthrôpoi {manusia-manusia}


Para menulis Alkitab mendapat "dorongan Roh Kudus". Oleh karena itu, Allah memakai setiap penulis, termasuk kepribadiannya untuk menyelesaikan karya-ilahi yang otoritatif, dan Allah tidak pernah salah dalam mengilhami.

Alkitab banyak berbicara tegas mengenai theopneustos (inspirasi). Dalam Lukas 24:27,44; Yohanes 5:39 dan Ibrani 10:7, Yesus menegaskan bahwa apa yang tertulis mengenai Dia dalam Perjanjian Lama akan terjadi.


* Lukas 24:27,44
24:27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. 24:44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."


* Yohanes 5:39
Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,


* Ibrani 10:7
Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."



Sedangkan Roma 3:2 dan Ibrani 5:12 menjelaskan Perjanjian Lama sebagai Firman Tuhan.


* Roma 3:2
Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.


* Ibrani 5:12
Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.



Dalam 1 Korintus tertulis :


* 1 Korintus 2:13
Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.



Ini selaras dengan apa yang disebutkan dalam 1 Timotius 3:16 yang telah disebutkan diatas. Dalam 1 Tesalonika, dikatakan :


* 1 Tesalonika 2:13b
…, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi -- dan memang sungguh-sungguh demikian -- sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.



Petrus berbicara tentang inspirasi yang diilhamkan kepada Paulus dalam :


* 2 Petrus 2:15-16
3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
3:16 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.



Dan akhirnya dalam kitab Wahyu, Yohanes menuliskan:


* Wahyu 22:18-19
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."



Charles Wesley menjelaskan arti theopneustos (inspirasi) dengan tepat yang menurutnya :

Kitab suci bisa saja diciptakan oleh satu diantara 3 (tiga) sumber, yaitu oleh orang baik ataupun malaikat, atau orang jahat ataupun oleh setan, atau oleh Tuhan. Tapi ternyata isi tersebut bukan ditulis oleh orang-orang baik, karena mereka ini tidak akan berkata bohong dengan mengatakan "Inilah yang dikatakan oleh Tuhan". Juga ternyata bukan diciptakan oleh orang-orang jahat karena mereka tidak menulis tentang melakukan seluruh perbuatan baik, dan mengutuk semua dosa sementara mereka sendiri masuk neraka. Jadi, Alkitab pasti ditulis berdasarkan isnspirasi (ilham) yang dari Tuhan". (Mc Dowell, 1990:176).


Dengan cara Apakah Tuhan memberikan theopneustos (inspirasi) kepada para penulis? Apakah dengan menggerakkan hti para penulis untuk meraih keunggulah seperti yang kita lihat dalam karya Shakespeare, Milton, Homer, Dickens, dan penulis-penulis besar lainnya? Atau apakah Allah menginspirasikan firman-Nya yang tercampur dengan mitos, kesalahan legenda, yaitu merupakan sebuah Kitab yang didalamnya terdapat firman Atuhan yang bercampur dengan keterbatasan dan kekeliruan? Atau apakah Allah mendiktekannya secara mekanis, sama seperti anggapan mereka terhadap Al~Qur'an, atau apakah Tuhan memakai pikiran dan pengalaman sang penulis sendiri.

Jawabnya mudah saja, yaitu bahwa Tuhan selalu mengendalikan tulisan mereka, akrena Alkitab merupakan "Firman Allah melalui kata-kata manusia" (Mc Dowell, 1990:176). Artinya, Tuhan memakai kebudayaan serta aturan-aturan dari lingkungan si penulis, lingkungan dimana Tuhan mengendalikan mereka melalui kedaulatanNya. Dengan demikian, sejarah diperlakukan Allah sebagai sejarah, puisi sebagai puisi, perumpamaan sebagai perumpamaan, kata-kata kiasan sebagai kata-kata kiasan, generalisasi sebegai generalisasi, pendekatan sebagai pendekatan, dan lain-lain sebagai apa adanya. Perbedaan konvensi dan penghayatan sastra yang ada pada masa Alkitab dan masa kini, juga harus diperhatikan. Misalnya pengkisahan yang kurang kronologis dan kutipan yang tidak selalu tepat/sama persis, pada saat itu merupakan tradisi yang dapat diterima dan tidak dianggap melanggar prinsip baku. Dan jika hal serta maksud tersebut dapat dipahami, maka tidak akan muncul dugaan-dugaan dan tuntutan yang keliru terhadap Alkitab.

Alkitab tidak mengandung kesalahan – tidak dalam artian bahwa semuanya harus tepat secara absolut menurut ukuran modern – tetapi dalam arti bahwa isi dan pesan-pesannya mencapai kebenaran maksud-maksud dan tujuan seperti diartikan oleh penulis. Kebenaran Alkitab tidak dapat dihilangkan oleh bentuk-bentuk lahiriah dalam susunan tata bahasa ataupun lafal yang dianggap salah. Bahkan kebenarannya tidak bisa dihilangkan oleh penjelasan yang mencoba menyudutkan sifat pernyataannya (seperti misalnya kebohongan setan) ataupun menghadapkan kontradiksi-semu antara kalimat yang satu dngan kalimat yang lain. Tidaklah benar menghadapkan "gejala-gejala kesalahan Alkitab" untuk dipertentangkan dengan ajaran dalam Alkitab itu sendiri.

Gejala-gejala Alkitab yang tampaknya tidak konsisten memang jangan tidak dihiraukan. Penyelesaian yang telah dilakukan justru akan semakin memperkuat iman kkita. Dan kalaupun masih ada beberapa isu yang belum ada penjelasan yang meyakinkan kita tetap akan menghormati Allah dan meyakini akan janji-janjiNya dalam firmanNya yang selalu benar dan sempurna. Kita yakin bahwa suatu hari nanti gejala-gejala yang belum serasi ini akan dapat dilihat sebagai suatu gambaran yang dibenarkan dalam iman.

Ini bukanlah harapan tak berdasar. Misalnya, seabad yang lalu, kurang lebih ada 100 anggota tubuh yang fungsinya belum diketahui oleh para dokter. Lalu orang-orang berkata, "Hal ini membuktikan bahwa teori evolusi benar, karena ada beberapa bagian tubuh yang tidak diperlukan lagi". Tetapi melalui penelitian lanjutan yang terus dilakukan organ tubuh yang kelebihan. Dan suatu saat nanti, mungkin kita akan mengetahui fungsi organ tubuh tersebut. Prinsip ini juga akan berlaku terhadap Alkitab. Ada banyak "pertentangan" yang telah berhasil dijelaskan melalui berbagai penelitian dan pemahaman. Kurang lebih seabad atau bahkan 25tahun lalu, Shabbir akan dengan mudah menemukan 1001 kontradiksi dalam Alkitab. Tetapi penemuan data-data baru selalu diperoleh, dan dengan itu kita dapat menjawab misteri sejarah. Oleh karena itu, selalu ada alasan untuk meyakini bahwa semua pertentangan itu akan terjawab pada waktunya.

Sebaliknya, pemahaman kristen tentang wahyu, pasti tidak akan dapat diterima oleh umat Islam, karena hal itu akan menimbulkan perselisihan dengan mereka. Seperti misalnya, Alkitab bertentangan dengan konsep Nazil atau Tanzil (diturunkan) yang diyakini terjadi pada Al~Qur'an. Namun, mereka hanya melihat kepada Perjanjian Baru yang telah mereka peralahkan. Mereka tidak menuduh kitab-kitab sebelumnya, seperti Taurat dan Zabur, padahal keduanya ini toh dianggap oleh umat islam sebagai wahyu yang sama diilhamkan. Umat Islam percaya bahwa Musa menulis kitab taurat dan Daud menulis kitab Zabur, tetapi anehnya mereka tidak mempermasalahkan apakah wahyu ini diterima secara nazil (diturunkan) atau tidak. Padahal tidak! Jika demikian, mengapa mereka menuntut hal tersebut juga berlaku pada perjanjian Baru, apdahal kitab ini juga tidak meng-klaim demikian bagi dirinya.

Alasan dasarnya agak terletak pada keyakinan umat Islam bahwa Al~Qur'an adalah satu-satunya wahyu yang tidak pernah dijamah oleh campur tangan manusia, karena itu Al~Qur'an dianggap sebagai firman Tuhan yang paling benar dan murni, dengan demikian ia menggantikan bahkan membatalkan wahyu-wahyu lain yang telah ada sebelumnya, karena keterbatasan dari para penulisnya.

Ironisnya, pendapat yang neyatakan Al~Qur'an merupakan wahyu yang diturunkan, hanya berasal dari satu orang saja, yang katanya menerima wahyu terebut, yaitu Muhammad sendiri. Tidak ada saksi lain yang emndukung pewahyuan Muhammad itu. Bahkan tidak ada kuasa mujizat yang mendukung klaim Muhammad ini. Tidak ada pula dokumen lain selain Al~Qur'an yang dapat mendukung pernyataannya. (Lihat Sejarah Kelahiran Al~Qur'an vs Alkitab).

Bahkan jika kita abaikan sejarah awal Al~Qur'an diatas, masalah lain akan tetap ada, yaitu ketika tradisi Islam menyebutkan bahwa ada banyak naskah yang berbeda yag dibuat pada saat resensi Al~Qur'an disusun pada pertengahan abad ke-7 Masehi. Mereka mengatakan bahwa semua naskah-naskah yang menimbulkan perselisihan, dibuang. Dengan demikian, kita tidak tahu apakah Al~Qur'an yang ada sekarang ini sama dengan Al~Qur'an yang pertama kali disampaikan, kecuali percaya saja.
Yang perlu diketahui oleh umat Islam adalah bahwa orang kristen meyakini bahwa firman Tuhan, yaitu firman yang tertulis dalam Alkitab yang ada saat ini, memang ditulis oleh manusia, namun penulis-penulis tersebut mendapat pimpinan langsung dari Roh Kudus.


* 2 Petrus 1:20-21
1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
1:21 sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.



Berbeda dengan Al~Qur'an yang disampaikan tanpa unsusr-unsur manusia, Tuhan Alkitab justru memilih mewahyukan firmanNya melalui manusia-manusia (nabi-nabi atau rasul-rasul), sehingga firmanNya bukan hanya dapat disampaikan kepada orang lain secara tepat dan menyeluruh, tetapi juga dapat dikomunikasikan menurut pemahaman dan daya serapnya. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh Al~Qur'an jikalau ia tidak memiliki unsur-unsur kemanusiaan seperti yang diyakini pada umumnya.

Masih terdapat masalah-malsah lain ketika orang-orang Muslim mengatakan bahwa Alkitab memiliki banyak kontradiksi. Bila benar begitu, lalu apa yang akan mereka lakukan terhadap otoritas yang Al~Qur'an berikan kepada Alkitab?



QUR'AN MEMBERIKAN OTORITAS KEPADA ALKITAB :


Al~Qur'an sendiri merupakan wewenang tertinggi bagi umat Islam. Dan Al~Qur'an memberikan wewenang (otoritas) kepada Alkitab dengan mengakui keabsahannya, paling tidak sampai apad ke tujuh hingga ke sembilan.

Perhatikan surat-surat Al~Qur'an berikut ini :

Surat Al Baqarah 2:316 menegaskan bahwa tidak ada perbedaan antara kitab suci yang telah diberikan sebelumnya dengan Al~Qur'an :

Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... =136&t=ind


Selanjutnya :


* Surat Ali-Imran 3:2-3
[2] Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.
[3] Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... ya=2&t=ind


Lebih jauh lagi dituliskan :


* Surat An-Nisaa 4:136 :
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... =136&t=ind


Dalam Surat Al-Maida, kita temukan ayat yang ditujukan kepada orang Kristen untuk meyakini Kitab Sucinya :


* Surat Al-Maida 5:47,49,50,52
[47] Dan h endaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
[49] dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.
[50] Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin
[52] Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=47&t=ind


Dibawah ini kita temui ayat yang hampir serupa :


* Surat Al Maida 5:68
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=68&t=ind


Penguatan amat telak terhadap wewenang (otoritas) Perjanjian Lama (Taurat) dan Perjanjian Baru (Injil), dapat kita lihat dalam Surat 10:94 yang menyatakan bahwa jika timbul keragu-raguan terhadap Qur'an, maka umat Islam disarankan untuk membaca kitab-kitab sebelumnya :


* Qs 10:94
Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=94&t=ind


Penekanan terhadap ayat ini dilakukan dalam Surat 21:7 :


* Qs 21:7
Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... ya=7&t=ind


Dan yang terakhir, dalam surat Al Ankabut 29:46, umat Islam diminta untuk tidak mempermasalahkan wewenang (otoritas) Kitab Suci umat Kristen :


* Qs 29:46
Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang lalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri".

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=46&t=ind


Jadi, surat-surat Al~Qur'an dengan jelas mendukung kabsahan dan otoritas Taurat serta Injil sebagai wahyu Tuhan. Ini justru menunjuk kepada apa yang diyakini oleh orang Kristen.

Kenyataannya, tidak ada sedikitpun peringatan dalam Al~Qur'an bahwa kitab-kitab sebelumnya telah terpalsukan, atau terdapat pertentangan didalamnya (yang ada adalah usaha sebagian orang Yahudi untuk menyelewengkannya). Jika memang Al~Qur'an adalah kitab yang berisikan wahyu lengkap dan final. Dan jika Al~Qur'an memang adalah Kitab yang menjadi penutup bagi kitab-kitab lainnya seperti yang di-klaim oleh umat Islam, tentunya penulis Al~Qur'an akan memberi peringatan serius kepada pembacanya bahwa kitab-kitab sebelumnya telah terpalsukan. Tetapi, tidak pernah ditemukan satu pun ayat petunjuk dalam Al~Qur'an yang menuduh bahwa didalam Alkitab terdapat eprtentangan, atau bahwa Alkitab telah terpalsukan, atau bahwa itu harus diharamkan, dibakar dll.

Beberapa orang Islam mempertahankan pernyataan dalam Surat 2:140 yang menyatakan bahwa orang-orang Yahudi dan Kristen telah menyelewengkan kitab-suci mereka. Ayat ini berbunyi:


* Qs 2:140
ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani? Katakanlah: "Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan
http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... =140&t=ind


Padahal ayat ini sama sekali tidak menyatakan bahwa orang Yahudi dan Kristen telah memalsukan Kitab-Sucinya. Disini hanya dikecam bahwa orang-orang Yahudi tertentu telah menyembunyikan "kesaksian yang mereka dapatkan dari Tuhan". Dengan kata lain, kesaksian ilahi itu tetap ada (untuk itulah surat-surat dalam Al~Qur'an menasehati umat Islam untuk tetap menghargai kitab-kitab suci sebelumnya), walaupun sebagian penganutnya memilih untuk tidak mengungkapkan (alias menyembunyikan) kesaksian itu. Alhasil, ayat ini justru semakin memperkuat kredibilitas kitab-kitab sebelumnya, yaitu bahwa kesaksian dari Tuhan sungguh-sungguh terdapat diantara masyarakat Yahudi.



TUHAN TIDAK PERNAH MENGUBAH FIRMANNYA


Baik Kitab Suci orang kristen maupun Al~Qur'an, keduanya memegang prinsip bahwa Tuhan tidak pernah mengubah firmanNya. Ia tidak pernah mengubah wahyuNya (walaupun sulit diserasikan bahwa dalam Al~Qur'an terdapat pula hukum pembatalan yang disebut nasakh). Surat


* Surat Yunus 10:64
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=64&t=ind


Dan ini diulang kembali dalam :


* Surat Al An'an 6:34
Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka. Tak ada seorang pun yang dapat merubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita rasul-rasul itu.

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=34&t=ind


Dan juga kita temukan lagi dalam :


* Surat Qaaf 50:28-29
[28] Allah berfirman: "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu".
[29] Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku.

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=28&t=ind


Alkitab juga memiliki sejumlah referensi yang menyatakan bahwa firman Tuhan tidak pernah diubah, seperti misalnya tertulis dalam :


* Ulangan 4:1-2
4:1 "Maka sekarang, hai orang Israel, dengarlah ketetapan dan peraturan yang kuajarkan kepadamu untuk dilakukan, supaya kamu hidup dan memasuki serta menduduki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu.
4:2 Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.


* Matius 24:35
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.


* Wahyu 22:18-20
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!



Jika penegasan tersebut baik dalam Al~Qur'an maupun Alkitab, tampaknya sangat aneh jika kemudian dikatakan oleh umat Islam bahwa didalam Alkitab terdapat kepalsuan dan banyak pertentangan.

Lalu apa yang harus kita lakukan dengan "kontradiksi" yang diklaim umat Islam terdapat dalam Alkitab?



ANALISA TERHADAP KONTRADIKSI :


Kebanyakan kontradiksi yang dipermasalahkan sebenarnya bukanlah kesalahan sama sekali, melainkan hanya kesalahan dalam memahami konteks ayat atau yang tidak lebih daripada kesalahan pembuat salinan ulang. Menjelaskan jenis kesalahan yang pertama adalah lebih mudah, sedangkan untuk kesalahan yang kedua perlu lebih banyak perhatian.
Seperti yang kita ketahui, Perjanjian Lama (PL) ditulis pada abag ke 17 s/d 5 sebelum Masehi diatas kulit-kulit dan Papyrus yang mudah rusak, sehingga perlu terus menerus disalin ulang selama lebih dari 3,000 tahun, dan Perjanjian Baru disalin ulang selama 1,400 tahun, oleh masyarakat yang terserak ke pelbagai komunitas di tempat-tempat dan benua yang berbeda-beda, tetapi isinya tidak mengalami perubahan mendasar.

Dewasa ini, banyak catatan-catatan yang usianya tua ditemukan sehingga dapat mendukung pembuktian tulisan kitab-kitab yang telah ada. Kitab Perjanjian Baru (PB) sendiri memiliki 5,300 naskah dan fragmen (bagian-bagian naskah) dalam bahasa Yunani, 10,000 naskah latin Vulgate dan 9,300 naskah tua dalam terjemahan bahasa lainnya.

Dengan kata lain, PB memiliki lebih dari 24,000 salinan naskah untuk digunakan!. Jelas bahwa luasnya per-naskah-an ini memungkinkan kita membuat gambaran terhadap setiap ayat variant (tidak baku) yang selalu akan ada. Dimana muncul variant tertentu, maka teks tersebut kemudian diidentifikasi dan disisihkan untuk dijadikan catatan kaki pada ayat yang bersangkutan. Tetapi hal tersebut tidak membuat Alkitab menjadi cacat (ketika kita membandingkannya dengan tulisan aslinya).

Orang Kisten dengan senang hati mengakui, bahwa ada "ketidak sempurnaan" dalam penyalinan ulang terhadap PL dan PB. Tetapi hal seperti itu memang diluar kemampuan manusia manapun untuk dihindari, karena menyalin ulang halaman demi halaman dengan tangan secara manual akan menghasilkan kesalahan manusiawi, baik untuk buku suci maupun sekuler. Apalagi kalau naskahnya yang akan dialin itu sudah buram ditelah usia dan cara penyimpanan yang tidak bisa sempurna. Namun, kita tahu bahwa naskah aslinya (yang disebut autograph, yaitu yang diinspirasikan langsung oleh Tuhan kepada penulis Alkitab) tidak akan memiliki kesalahan sedikitpun juga . Tetapi berhubung dokumen-dokumen yang asli telah ditulis pada masa yang amat lampau, maka dokumen tersebut tidak dapat lagi ditampilkan.

Para analis naskah kuno mencatat bahwa setiap orang yang menulis ulang (juru-tulis atau penyalin ulang) cenderung membuat 2 jenis kesalahan dalam penulisan salinan kitab :
Yang pertama berhubungan dengan ejaan nama-nama (apalagi nama-nama aneh dan asing). Dan yang kedua berkenaan denga bilangan-bilangan. Kenyataan bahwa kedua jenis "kesalahan" ini saja yang utamanya mulcul dalam salinan Alkitab semakin membuktikan bahwa kesalahan-kesalahan dalam naskah Alkitab hanya dilakukan oleh para penyalin ulang belaka. Jika memang benar bahwa pesan-pesan Alkitab asli-lah yang bertentangan, maka tentulah buktinya dapat ditemukan dalam isi Alkitab itu sendiri. (Archer 1982:221-222).

Yang perlu disadari oleh kita semua adalah bahwa tidak ada satupun perbedaan dalam serentetan salinan ulang Alkitab yang sampai ke tangan kita itu, menggeser atau mengubah doktrin Alkitab itu sendiri. Justru Roh Kudus telah melakukan "campur tangan" dan menjaga agar penyalinan ulang teks Alkitab jangan sampai menggeser ajaran-ajaran doktrinal itu sendiri.

(Catatan : Bila ada yang menjahili Alkitab agar ajarannya terselewengkan, maka tentulah sasaran penjahilnya bukan pada tetek-bengek angka dan huruf yang sama-sekali tidak ada bobot signifikansinya terhadap ajaran doktrinal itu sendiri!)


Tuhan menjadikan kebenaran FirmanNya lewat pewahyuan/pengilhaman. Namun Tuhan tidak pernah berjanji tidak ada keteledoran dalam penulisan ulang Alkitab. Maka dapat dipastikan bahwa naskah asli Alkitab (autograph) merupakan ilham dari Tuhan sendiri yang tidak ada cacatnya. Karena itu kita perlu menjadikan kritik-kritik yang ada sebagai alat untuk menemukan keteledoran yang mungkin saja terdapat dalam salinan ulang Alkitab.

Secara keilmuan, teks Alkitab dalam bahasa Ibrani dan Yunani terbukti amat terpelihara dalam Alkitab, sehingga bersama Westminter Confession, kami mampu menegaskan bahwa dibawah penjagaan Tuhan, maka keabsahan dan otoritas Kitab Sudi tidak sedikitpun dirusakkan oleh adanya salinan ulang yang "kurang sempurna" dalam bentuknya, bukan dalam isi dan pesan-pesan doktrinalnya.



ADAKAH TERJEMAHAN YANG SEMPURNA?


Para penulis autograph menulis dalam bahasa yang dikuasainya. Kelak. Tulisannya diterjemahkan kedalam pelbagai bahasa dunia. Bukankah disini kita semua harus mengakui, bahwa tidak ada satupun terjemahan yang mutlak sempurna, artinya semua terjemahan cenderung ada menyimpang dari kepersisan makna teks aslinya? Sekalipun begitu, sebuah Terjemahan Kitab Suci (yang intrinsik menyeleweng dalam dirinya) tidak menjadikan Kitab itu menyeleweng, menjadi palsu, tidak sah, dan menjadi tidak benar!. Dengan adanya sejumlah terjemahan yang dinilai sangat baik, tidak ada keraguan bahwa Firman Tuhan telah diterjemahkan dan disampaikan dalam lingkupnya yang benar.

Tapi sebenarnya, berdasarkan pandangan Kitab Suci dan pekerjaan Roh Kudus yang terus bersaksi tentang kebenaran Firman, maka kerusakan terjemahan Kitab Suci yang paling parah adalah jikalau terjemahan tersebut (olah-cernah dan penghayatan atas tesks tersebut) justru tidak mampu membuat para pembacanya memberoleh " hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus." (2 Timotius 3:15).


Image Image



KESEMPURNAAN BAHTERA NUH


Kesempurnaan dan kebenaran A;lkitab sebagai firman yang menyelamatkan umat mansuia ini tepat diibaratkan dengan bahtera nabi Nuh yang dirancang secara khusus oleh Tuhan sendiri. Maka apa yang dirancang Tuhan itu tentu benar dan sempurna, tanpa kekurangan atau kesalahan. Namun pembuatan bahtera itu dilakukan oleh manusia-Nuh yang tidak sempurna untuk sebuah misi penyelamatan yang sempurna!
Mungkinkah itu?
Nuh tidak tahu ilmu kelautan, juga awam di bidang perkapalan raksasa. Bahkan pada masa itu, tidak mungkin ada perkakas pertukangan yang memadai untuk proyek raksasa ini!
Secara ilmu dan tekhnologi modern, pastilah mudah ditemukan kekurangan, kekasaran, dan keanehan-keanehan produk yang dihasilkan oleh Nuh. Bahkan Anda bisa mencurigai tingkat kekedapan air yang dimiliki bahtera itu. Pasti Mustahil mencapai kesempurnaan!
Namun siapakah diantara kita yang bisa menyangkal bahwa ternyata kapal Nuh itu benar-benar sempurna dan benar untuk melaksanakan misi penyelamatan yang diinginkan Tuhan?!

Secara Analogi, Tuhan-pun mampu membuat Alkitab cukup sempurna melalui dan di dalam keterbatasan manusia. Firman Tuhan yang tidak terbatas, yang harus "diturunkan" kedalam dunia yang terbatas, tentu mengadopsi unsur-unsur keterbatasan yang bisa dianggap sebagai "lemah, salah, penuh kekurangan, dan tidak sempurna". Namun sungguh ia justru tidak pernah kehilangan kewibawaan dan kemampuannya untuk tampil sebagai Alkitab yang benar dan sempurna!

Dengan demikian, mari kita melihat sejumlah contoh yang ditampilkan oleh Shabbir Ally dalam pamfletnya, demi untuk memastikan apakah otoritas Kitab Suci dapat berdiri tegak menghadapi test yang ditampilkannya?
Kami dapat membuktikan bahwa Shabbir telah membuat sejumlah kesalahan dalam pendalilannya. Jika saja ia melihat pada konteksnya, permasalahan tersebut dapat dengan mudah dikoreksi. Hal ini membuat kami berpikir bahwa penuduh dari kalangan Islam umumnya sedang mencari dan menemukan pertentangan dalam Alkitab – yang sebenarnya dapat dengan mudah dijelaskan jika dibaca dengan konteksnya.

Pada halaman kedua dari buku yang berjudul "101 Kontradiksi yang terdapat dalam Alkitab", Shabbir Ally menyatakan : "Diizinkan memperbanyak buku ini untk menyebarluaskan kebenaran".

Kami berbesar hati memenuhi perminaan Bapak Ally. Walaupun kami tidak secara langsung menyalin ulang semua kata-katanya tetapi kami menampilkan ulang tuduhan kontradiksi dalam buku yang ditulisnya tersebut, dan menjawab semuanya. Oleh karena itu, melalui tanggapan tuduhan ini, kami menjawab apa yang diminta oleh Shabbir, yaitu meyebarluaskan kebenaran!
Mari, saksikan dasar dan ketegaran dan kebenaran Alkitab, untuk dihadapkan dengan pernyataan Shabbir Ally. Disana-sini, Anda akan mendapati bahwa beberapa pertanyaan memiliki lebih dari 1 jawaban. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa ada banyak cara untuk menjelaskan masalah yang terdapat dalam Alkitab.




Sumber :
Jay Smith, Alex Chowdhry, Toby Jepson, James Schaeffer, http://debate.org.uk/topics/apolog/contrads.htm



Top
 Profile  
 
BP
 Post subject:
PostPosted: Thu Oct 05, 2006 4:15 pm 
Offline
Merdeka dlm Kristus
Merdeka dlm Kristus
User avatar

Joined: Fri Jun 09, 2006 5:20 pm
Posts: 8101
101 DAFTAR TUDUHAN KONTRADIKSI SHABBIR ALLY


1. Siapakah yang menghasut Daud untuk melakukan pernghitungan jumlah rakyatnya, Tuhan (2 Samuel 24:1) atau Setan? (1 Tawarikh 21:1).
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549.html#p1073


2. 2 Samuel 24:9 menyebutkan jumlah penduduk Israel pada masa itu adalah 800,000, sedangkan Dalam 1 Tawarikh 21:5 disebutkan 1,100,000 jiwa.
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549.html#p1079


3. 2 Samuel menyebutkan ada 500,000 orang yehuda yang dapat berperang, jumlah tersebut 30,000 lebih banyak dibandingkan 1 Tawarikh 21:5
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549.html#p1080


4. Kitab 2 Samuel 24:13 menyebutkan bahwa akan ada 7 tahun masa kelaparan, sedangkan dalam 1 Tawarikh 21:12 menyebutkan hanya 3 tahun
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-20.html#p1674


5. Apakah Ahazia berusia 22 tahun (2 Raja 8:26) datau 42 tahun (2 Tawarikh 22:2) ketika ia memerintah atas Yerusalem?
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-20.html#p1123


6. Apakah Yoyakhin berumur 18 tahun (2 Raja 24:8 ) atau 8 tahun (2 Tawarikh 36:9) ketika ia menjadi raja di Yerusalem?
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-20.html#p1675


7. Apakah Raja Yoyakhin memerintah Yerusalem selama 3 bulan (2 Raja 24:8 ) ataukah 3 bukan 10 hari? (2 Tawarikh 36:9)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-20.html#p1087


8. Apakah kepala prawira yang mengiringi Daud berperang telah membunuh 800orang (2 Samuel 23:8 ) atau hanya 300 orang? (1 Tawarikh 11:11)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549.html#p1078


9. Apakah Daud membawa Tabut Perjanjian ke Yerusalem setelah mengalahkan orang Filistin (2 Samuel 5 dan 6) atau sebelumnya ? (1 Tawarikh pasal 13 dan 14)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-20.html#p1676


10. Apakah Nuh membawa sepasang-sepasang dari semua jenis makhluk hidup (Kejadian 6:19-20) ataukan 7pasang binatang "tidak haram"? (Kejadian 7:2; lihat juga Kejadian 7:8-9)
inkonsistensi-kontradiksi-alkitab-vt566.html#p1140


11. Apakah Daud menawan 1,700 (2 Samuel 8:4) atau 7,000 (1 Tawarikh 18:4) orang pasukan berkuda?
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549.html#p1072


12. Apakah Salomo memiliki 40,000 kandang kuda (1 Raja 4:26) atau 4,000 kandang kuda? (2 Tawarikh 9:25)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549.html#p1081


13. Menurut penulis, apakah Raja Israel, Baesa, meninggal pada tahun 26 pemerintahan Raja Asa (1 Raja 15:33) atau ia masih hidup sampai tahun ke-36 pemerintahan Raja Asa? (2 Tawarikh 16:1)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-40.html#p1750


14. Apakah Salomo menunjuk 3,600 orang mandor (2 Tawarikh 2:2) untuk pembangunan rumah Tuhan, atau hanya 3,300 orang (1 Raja 5:16)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549.html#p1082


15. Apakah Salomo membangun sebuah "laut" yang dapat menampung (berisi) 2,000 bat air (1 Raja 7:26) atau menampung (berisi) 3,000 bat? (2 Tawarikh 4:5)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549.html#p1083


16-21. Apakah jumlah orang Israel yang dibebaskan dari perbudakan Babel tepat seperti yang tertulis didalam Kitab Ezra (Ezra 2:6,8,12,15,28 ), ataukah seperti yang tertulis dalam Kitab Nehemia ? (Nehemia 7:11,13,17,20,22,32). (catatan : Karena nomor 16-21 berurusan dengan sensus yang sama, saya menggabungkannya dalam satu jawaban)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-20.html#p1122


22. Baik Ezra 2:64 maupun Nehemia 7:66 setuju bahwa jumlah total jemaah adalah 42,360, namun waktu jumlahnya dihitung, Ezra hanya mencapai 29,818 dan Nehemia hanya 31,089
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-20.html#p1122


23. Apakah jumlah penyanyi yang mengiringi para jemaah adalah 200 orang (Ezra 2:65) ataukah 245 (Nehemia 7:67)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-20.html#p1122


24. Siapakah nama ibu dari Raja Abia? Mikhaya, anak Uriel dari Gibea (2 Tawarikh 13:2), atau Maakha, putri Absalom? (2 Tawarikh 11:20 & 2 Samuel 13:27)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-40.html#p1762


25. Apakah Yosua dan orang-orang Isarel menaklukkan Yerusalem (Yosua 10:23,40) atau tidak? (Yosua 15:63)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-40.html#p1763


26. Siapakah Ayahnya Yusuf, suami Maria? Apakah Yakub (Matius 1:16) Atau Eli? (Lukas 3:23)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-40.html#p1783


27. Apakah Yesus dari garis Salomo (Matius 1:6) atau Natan (Lukas 3:31), walaupun keduanya adalah adan-anak Daud?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-40.html#p1784


28. Apakah Yekhonya (Matius 1:12) atau Neri (Lukas 3:27) ayah dari Sealtiel?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-40.html#p1785


29. Anak Zerubabel yang manakah yang menjadi nenek-moyang Yesus Kristus, Abihud (Matius 1:13) atau Resa (Lukas 3:27), lalu bagaimana dengan Zerubabel di 1 Tawarikh 3:19-20?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-40.html#p1786


30. Apakah Yoram (Matius 1:8) atau Amazia (2 Tawarikh 26:1) yang merupakan ayah dari Uzia?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-40.html#p1787


31. Apakah Yosia (Matius 1:1) atau Yoyakhim (1 Tawarikh 3:16) ayah dari Yekhonya?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-40.html#p1788


32. Apakah ada empatbelas (Matius 1:17) atau tigabelas (Matius 1:12-16) keturunan dari pembuangan Babel sampai kepada Kristus?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-40.html#p1789


33. Siapakah ayah dari Selah, Kainan (Lukas 3:25-26) atau Arpakhsad? (Kejadian 11:12)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-40.html#p1791


34. Apakah Yohanes Pembabtis adalah Elia yang akan datang (Matius 11:14; 17:10-13) atau bukan? (Yohanes 1:19-21)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-40.html#p1060


35. Apakah Yesus akan mewarisi tahta Daud (Lukas 1:32) atau tidak? (Matius 1:11; 1 Tawarikh 3:16 & Yeremia 36:30)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1796


36. Yesus masuk ke Yerusalem dengan menunggang keledai saja (Markus 11:7; Lukas 19:35), ataukah dengan keledai betina dan anaknya ? (Matius 21:7)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-20.html#p1046


37. Darimanakah Simon Petrus tahu bahwa Yesus adalah Kristus? Dari pewahyuan Surga (Matius 16:17), ataukah dari saudaranya Andreas ? (Yohanes 1:41)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1797


38. Apakah Yesus bertemu pertama kalinya dengan Petrus dan Andreas di Danau Galilea (Matius 4:18-22) atau di tepi sungai Yordan? (Yohanes 1:42-43)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1798


39. Ketika Yesus bertemu dengan Yairus, apakah anak perempuannya "baru saja meninggal" (Matius 9:18 ) atau "hampir mati" ? (Markus 5:23)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543.html#p1008


40. Yesus mengizinkan (Markus 6:8 ), atau tidak megizinkan (Matius 10:9; Lukas 9:3) murid-muridNya untuk membawa tongkat dalam perjalanannya?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543.html#p1009


41. Apakah Herodes berpikir bahwa Yesus adalah Yohanes Pembabtis (Matius 14:2; Markus 6:16), atau bukan? (Lukas 9:9)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1799


42. Apakah Yohanes Pembabtis mengenali Yesus (Matius 3:13-14) atau tidak (Yohanes 1:32-33) sebelum Ia dibabtis?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1800


43. Apakah Yohanes Pembabtis mengenali Yesus (Yohanes 1:32-33) atau tidak (Matius 11:2) setelah Ia dibabtis?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1801


44. Ketika Yesus bersaksi tentang diriNya sendiri, apakah kesaksianNya itu tidak benar (Yohanes 5:31), atau benar? (Yohanes 8:14)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543.html#p1010


45. Ketika Yesus masuk ke Yerusalem apakah Ia membersihkan Bait Suci pada hari pertama (Matius 21:12) atau pada keesokan harinya ? (Markus 11:1-17)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1803


46. Matius 21:19 mengatakan bahwa pohon yang dikutuk oleh Yesus menjadi kering seketika itu juga, sedangkan Markus 11:20 menyebutkan bahwa itu baru terjadi keesokan harinya?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1804


47. Dalam Matius 26:48-50 dikatakan Yudas datang dan mencium Yesus, sedangkan dalam Yohanes 8:3-12 disebutkan Yudas tidak dapat mendekati Yesus untuk menciumnya?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1809


48. Apakah Petrus menyangkal Kristus tiga kali sebelum ayam berkokok (Yohanes 13:38 ) atau menyangkal tiga kali sebelum ayam berkokok dua kali ? (Markus 14:30,72)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1810


49. Apakah Yesus memikul salibNya sendiri (Yohanes 19:17) atau tidak ? (Matius 27:31-32)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1811


50. Apakah Yesus mati sebelum tirai Bait Allah terbelah dua (Matius 27:50-51); Markus 15:37-38 ) atau setelahnya ? (Lukas 23:45-46)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1812


51. Apakah Yesus mengatakan segala sesuatu secara terbuka kepada semua orang (Yohanes 18:20) ataukah Ia hanya terbuka untuk murid-muridNya ? (Markus 43:34; Matius 13:10-11)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1813


52. Apakah Yesus sudah disalibkan (Markus 15:23) atau masih berada di tempat Pilatus (Yohanes 19:14) pada jam enam ketika penyaliban terjadi?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1816


53. Dua orang penjahat yang disalibkan bersama Yesus, apakah mereka turut menghujat Yesus (Markus 15:32) atau tidak ? (Lukas 23:43)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1817


54. Apakah Yesus naik ke Surga/ Firdaus pada hari yang sama dengan peristiwa Penyaliban (Lukas 23:43) atau dua hari setelah penyaliban ? (Yohanes 20:17)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1819


55. Paulus dalam perjalanannya ke Damaskus melihat cahaya dari langit dan mendengar sebuah suara. Apakah orang-orang yang ikut bersamanya juga mendengar suara itu (Kisah 9:7) atau tidak? (Kisah 22:9)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1854


56. Ketika Paulus melihat cahaya dan jatuh ke tanah, apakah teman-teman seperjalanannya juga jatuh (Kisah 26:14) atau tidak jatuh ke tanah ? (Kisah 9:7)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1855


57. Apakah suara itu memberitahukan Paulus apa yang harus dikerjakannya, ketika ia masih berbaring di tanah (Kisah 26:16-18), ataukah ia diperintahkan untuk pergi ke Damaskus untuk mengetahui apa yang harus ia kerjakan? (Kisah 9:7, 22:10)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-60.html#p1856


58. Apakah 24,000 orang Israel mati karena tulah di Sitim (Bilangan 25:1,9) atau hanya 23,000 orang? (1 Korintus 10:8)
kontradiksi-perjanjian-lama-perjanjian-baru-vt542.html#p1857


59. Apakah Keluarga Yakub yang pindah ke Mesir berjumlah 70 orang (Kejadian 46:27) ataukah 75 orang? (Kisah 7:14)
kontradiksi-perjanjian-lama-perjanjian-baru-vt542.html#p1860


60. Apakah Yudah membeli sebuah tanah dengan uang kotor hasil pengkianatannya terhadap Yesus (Kisah 1:18 ) atau ia melemparkan uang tersebut ke dalam Bait Allah? (Matius 27:5)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1861


61. Apakah Yudas mati dengan cara gantung diri (Matius 27:5) atau jatuh tertelungkup dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah keluar ? (Kisah 1:18 )
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1862


62. Apakah "tanah darah" Yang dibeli Yudas dinamakan demikian karena para imam-imam membelinya dengan uang darah (Matius 27:8 ) atau karena kematian yang berdarah dari Yudas ? (Kisah 1:19)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1863


63. Bagaimana mungkin korban tebusan Kristus yang diberikan bagi semua manusia (Markus 10:45; 1 Timotius 2:5-6), adalah juga merupakan korban tebusan bagi orang fasik? (Amsal 21:18 )
kontradiksi-perjanjian-lama-perjanjian-baru-vt542.html#p1864


64. Apakah semua isi Kitab Suci bermanfaat (2 Timotius 3:16) atau Tidak? (Ibrani 7:18 )
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1972


65. Tulisan apa yang sebenarnya terdapat di atas salib Yesus, karena Matius 27:37, Markus 15:26, Lukas 23:38 dan Yohanes 19:18, semuanya menuliskannya secara berlainan?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1973


66. Siapakah yang ingin membunuh Yohanes Pembabtis? Herodes (Matius 14:5) ataukah Herodias? (Markus 6:20)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1974


67. Apakah murid Yesus yang kesepuluh dari duabelas orang murid-muridNya bernama Tadeus (Matius 10:1-4; Markus 3:13-19) ataukah Yudas anak Yakobus (Lukas 6:12-16)
post1976.html#p1976


68. Apakah pria yang Yesus lihat sedang duduk di rumah cukai, yang kemudian dipangil menjadi muridNya itu bernama Matius (Matius 9:9) ataukah Lewi? (Markus 2:14; Lukas 5:27)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1977


69. Apakah Yesus disalibkan pada siang hari setelah perjamuan paskah (Markus 14:12-17) atau pada siang hari sebelum perjamuan Paskah? (Yohanes 13:1,30,39; 18:28 )
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1978


70. Apakah Yesus berdoa kepada BapaNya supaya diselamatkan dari penyaliban (Matius 26:39, Markus 14:36; Lukas 22:42) atau tidak berdoa untuk itu? (Yohanes 12:27)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1980


71. Apakah Yesus tiga kali bolak-balik untuk berdoa (Matius 26:36-46; Markus 14:32-42) atau satu kali (Lukas 22:39-46) dari tempat murid-muridNya?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1981


72. Ketika Yesus berdoa untuk kedua kalinya, apakah kata-kataNya tetap sama (Markus 14:39) atau berbeda? (Matius 26:42)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1982


73. Apakah kepala pasukan mengatakan bahwa Yesus adalah orang benar (Lukas 23:47) atau Yesus adalah Anak Allah? (Markus 15:39)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1983


74. Apakah Yesus mengatakan "AllahKu, AllahKu mengapa Engkau meninggalkan Aku?" dalam bahasa Ibrani (Matius 27:46) atau dalam bahasa Aram? (Markus 15:34).
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1984


75. Apakah Ucapan Yesus yang terakhir adalah, "Ya Bapa ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu" (Lukas 23:46), atau "Sudah selesai"? (Yohanes 19:30)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1986


76. Apakah Perwira Kapernaum datang sendiri kepada Yesus dan memintaNya untuk menyembuhkan hambanya (Matius 8:5) atau ia mengirimkan beberapa orang tua-tua Yahudi dan teman-temannya menghadap Yesus? (Lukas 7:3-6)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1987


77. Apakah Adam mati pada saat ia memakan buah (buahpengetahuan baik dan jahat, Kejadian 2:17), atau dia hidup sampai berusia 930 tahun? (Kejadian 5:5)
inkonsistensi-kontradiksi-alkitab-vt566.html#p1136


78. Apakah Allah menetapkan usia manusia hanya sampai 120 tahun saja (Kejadian 6:3) atau lebih? (Kejadian 11:12-16)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-20.html#p1119


79. Selain Yesus apakah tidak ada orang lain yang telah naik ke Surga (Yohanes 3:13) atau ada? (2 Raja 2:11)
kontradiksi-perjanjian-lama-perjanjian-baru-vt542.html#p999


80. Apakah Abyatar (Markus 2:26) atau Ahimelekh (1 Samuel 21:1; 22:20) yang menjadi imam besar ketika Daud ke dalam Bait Allah dan memakan roti persembahan untuk Allah?
kontradiksi-perjanjian-lama-perjanjian-baru-vt542.html#p1988


81. Apakah tubuh Yesus dirempahi menurut tradisi Yahudi sebelum Ia dikuburkan (Yohanes 19:39-40) atau para perempuan datang merempah-rempahiNya setelah Yesus dikuburkan (Markus 16:1)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1989


82. Apakah para perempuan membeli rempah-rempah setelah hari Sabat (Markus 16:1) atau sebelum hari Sabat ? (Lukas 23:55 -24:1)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1990


83. Apakah perempuan-perempuan mandatangi kubur Yesus "menjelang fajar menyingsing" (Matius 28:1) atau "setelah matahari terbit"? (Markus 16:2)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1991


84. Apakah para perempuan yang pergi ke kubur hendak meminyaki tubuh Yesus dengan rempah-rempah (Markus 16:1; Lukas 23:55-24:1), atau untuk melihat kuburan (Matius 28:1) atau tanpa maksud apa-apa? (Yohanes 20:1)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-80.html#p1992


85. Ketika para perempuan tiba di kubur batu, apakah batu itu "sudah terguling" (Markus 16:4; Lukas 24:2); telah diambil dari kubur (Yohanes 20:1) atau mereka melihat malaikat melakukannya? (Matius 28:1-6)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-100.html#p1993


86. Dalam Matius 28:7; Markus 16:5-6; Lukas 24:4-5; Para merempuan diberitahukan mengenai apa yang telah terjadi dengan tubuh Yesus, sedangkan dalam Yohanes 20:2 disebutkan bahwa Maria Magdalena tidak diberitahukan.
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-100.html#p1994


87. Apakah pertemuan pertama antara Maria Magdalena dengan Yesus yang telah bangkit itu terjadi pada saat kedatangannya yang pertama ke kubur (Matius 28:9) ataukah kedatangannya yang kedua (Yohanes 20:11-17)? Dan bagaimana reaksinya?
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-100.html#p1996


88. Apakah Yesus memerintahkan murid-muridNya untuk menunggu di Galilea (Matius 28:10) atau Ia akan pergi kepada Bapa dan AllahNya (Yohanes 20:17)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-100.html#p1997


89. Setelah mendengar perintah Yesus, apakah para murid kembali ke Galilea dengan segera (Matius 28:17) ataukah setidaknya setelah 40 hari kemudian? (Lukas 24:33, 49; Kisah 1:3-4)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-100.html#p1998


90. Apakah orang-orang Midian menjual Yusuf kepada orang-orang Ismael (Kejadian 37:28) atau kepada Potifar, pegawai Firaun? (Kejadian 37:36)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-20.html#p1126


91. Siapakah yang membawa Yusuf ke Mesir, orang Ismael (Kejadian 37:28 ), orang Midian (Kejadian 37:36), atau saudara-saudara Yusuf ? (Kejadian 45:4
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-20.html#p1126


92. Apakah Allah dapat berurab pikiran (menyesal) (Kejadian 6:7; Keluaran 43:4; 1 Samuel 15:10-11,35) atau tidak pernah berubah pikiran (menyesal)? (1 Samuel 15:24)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-20.html#p1120


93. Bagaimana mungkin ahli sihir di Mesir dapat mengubah air menjadi darah (Keluaran 7:22) jika semua air di Mesir telah diubah oleh Musa dan Harun ? (Keluaran 7:20-21)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-40.html#p2001


94. Apakah Daud (1 Samuel 17:23,50) ataukah Elhanan (2 Samuel 21:19) yang membunuh Goliat?
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-40.html#p2002


95. Apakah Saul sendiri yang menghunus pedangnya untuk membunuh dirinya (1 Samuel 31:4-6), atau orang Amalek yang melakukannya? (2 Samuel 1:1-16)
kontradiksi-perjanjian-lama-vt549-40.html#p2003


96. Apakah setiap orang itu berdosa (1 Raja 8:46, 2 Tawarikh 6:36, Amsal 20:9, pengkotbah 7:20, 1 Yohanes 1:8-10) ataukah ada yang tidak berdosa ? (1 Yohanes 3:1, 8-9; 4:7; 5:1)
kontradiksi-perjanjian-lama-perjanjian-baru-vt542.html#p2004


97. Apakah kita perlu menolong orang lain dalam menanggung bebannya (Galatia 6:2) atau kita hanya perlu menanggung beban kita sendiri? (Galatia 6:5)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-100.html#p2005


98. Apakah Yesus menampakkan diri kepada keduabelas orang muridNya (1 Korintus) atau hanya kepada sebelas orang? (Matius 27:3-5, 28:16; Markus 16:14; Lukas 24:9,33; Kisah 1:9-26)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-40.html#1159


99. Apakah Yesus langsung pergi ke Gurun setelah Ia dibabtis (Markus 1:12-13), atau ia pergi terlebih dahulu ke Galilea, mencari murid-muird, kemudian menghadiri perkawinan di Kana (Yohanes 1:35,43; 2:1-11)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-100.html#p2006


100. Apakah Yusuf membawa lari bayi Yesus ke Mesir (Matius 2:13-23) atau ua membawaNya ke Bait Allah di Yerusalem dan kembali ke Galilea? (Lukas 2:21-40)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-100.html#p2008


101. Ketika Yesus berjalan di atas air, apakah murid-muirdNya menyembah Dia (Matius 14:33) atau mereka bingung dan tercengang karena kedegilan hati mereka? (Markus 6:51-52)
kontradiksi-perjanjian-baru-vt543-100.html#p2009

2012/8/10 TMSJKT Fin-Budi <finjkt1@tresnamuda.co.id>
 

tlng anda jawab dr pernyatann dibawah, ..............

---------- Forwarded Message ----------

Subject: [beritadinanti_bd] MENGUNGKAP KEPALSUAN YESUS SEBAGA TUHAN
Date: Monday 06 August 2012 10:15
From: Milishakekat Spam <milishakekatspam@yahoo.co.id>
To: diskusipemilu@yahoogroups.com, kepalaemas@yahoogroups.com,
telupitumahadewa@yahoogroups.com, pelitahatiku@yahoogroups.com,
beritadinanti_bd@yahoogroups.com, mahadewaenem@yahoogroups.com

==============================
MENGUNGKAP KEPALSUAN YESUS SEBAGA TUHAN
==============================
Belakangan ini telah terbit banyak dari jemaah Kristen yang
meninggakan agamanya. Mereka itu berpindah agama tanpa paksa atau karena
imannya di goyang dengan bujukan-bujukan atau karena lainnya, , melainkan
dengan kesadaran antara lain seperti melalui dialog yang telah saya lakukan
bersama seorang pendeta (yang kini Alhamdulillah sekarang sudah masuk agama
Islam) setelah melalui sebuah proses yang panjang melalui berbagai macam
dialog dengan saya.

Tanpa terasa cahaya keimanan dari Dienul Islam telah merasuki
qolbu pendeta tersebut, sehingga sekarang sudah nampak manakah yang haq dan
yang bathil. Tiada lagi keraguan dihatinya bahkan dia sekarang gencar sekali
mengadakan debat, juga membantu menyebarkan misi dakwah Islam terutama bagi
para kaum kristiani yang masih "salah paham" terhadap agama Islam.

Sebenarnya masih banyak saudara Kristen yang mencari kebenaran
seperti pendeta tersebut, hanya saja belum menemui jalannya saja. Adapun
bagi ummat Islam sendiri yang menemui keadaan dan kenyataan, bahwa mereka
masih sering di datangi oleh para penginjil ke rumah-rumah mereka untuk di
kristenkan, maka kiranya dialog yang saya salin ini semoga bisa menjadi
panduan / bekal untuk menangkal gerakan kristenisasi di tubuh ummat Islam.

Berikut ini dialog yang saya ajukan kepada pendeta yang bergama
Kristen. Perlu diterangkan disini bahwa "A" adalah saya selaku pembicara
utama, dan adapun "B" adalah si pendeta.

A. : Sebelum diadakan pertemuan, saya pandang perlu menentukan
sesuatu yang dirasa sangat penting yang patut kita atur terlebih dahulu.

B. : Hal itu kita serahkan saja pada bapak ustad bagaimana baiknya
pertemuan kita nanti.

: Apakah tidak sebaiknya pertemuan kita ini dicatat saja dan bila dirasa
: perlu kita gunakan video recorder untuk dijadikan kenang-kenangan ?
: Baiklah kita setuju dengan pendapat bapak ustad

A : terima kasih kalau begitu, apakah saudara telah mempelajari kitab injil
cukup mendalam?

B. : menurut perasaan saya, kitab injil itu telah saya pelajari dan saya
anggap cukup mendalam. Ini hanya menurut kemampuan yang ada pada saya saja.
Entah lah dalam penilaian orang lain.

A. : kemudian bagaimana kelanjutn keinginan saudara ?

B. : setelah saya meneliti buku-buku Islam dan Kristen yang saya temui,
maka dorongan hati saya untuk melepaskan keninginan saya tidak dapat saya
tahan. Lalu saya mulai Tanya-tanya tentang agama Islam pada beberapa orang
yang saya temui, tetapi keterangannya belum ada yang memuaskan hati saya.

A. : Kepada siapa saja anda bertanya tentang ajaran agama Islam?

B. : kepada siapa saja yang saya temui, disamping pembicaraan yang lain.
Jadi saya bertanya-tanya merupakan selingan saja dari pada yang menjadi
pokok pembicaraan. Jadi tidak secara langsung.

A. : Setelah itu adakah suatu pengaruh kepada saudara?

B. : Ya anehnya saya mulai tidak rajin lagi pergi ke gereja. Mungkin inilah
pengaruhnya.

A. : adakah saudara mempunyai kitab injil?

B. : Ya saya mempunyai kitab tersebut, antara lain: Kitab perjanjian lama,
Kitab perjanjian baru, dan yang berbahasa Inggris "The Holy Bible" dan ada
pula kitab yang berbahasa belanda : Bijbelle zingen voor het huisgezin.

A. : Oke kalau begitu mari kita awali perbincangan ini.

Sejak kapan anda beragama / masuk agama Kristen?

B. : Sejak saya dilahirkan

A. : Apakah saudara benar-benar mempelajari bahwa agama Kristen itu suatu
agama yang paling benar ?

B. : ya, saya menyadari…..

A. : Apakah anda berkeyakinan bahwa kitab injil itu suci ?

B. : ya, saya yakin sekali

A. : Dari siapakah pengertian Saudara bahwa bible itu dari tuhan Yang Maha
Suci?

B. : guru saya menerangkan bahwa bible adalah kitab suci berisi pengajaran
Tuhan Yesus, yang dicatat oleh rasul-rasul Matius, Lukas, Johannes, dan
Rasul Markus.

A. : Apakah yang dimaksud suci pada bible itu mempunyai arti bahwa bible
bersih dari pada kesalahan-kesalahan ?

B. : Betul demikian. Tetapi kesalahan yang bagaimana yang ustad maksudkan?

A. : Misalnya: Pada suatu saat ada orang yang mengabarkan pada Anda bahwa si
A sakit, sedangkan orang lain memberitahukan keapda anda bahwa si A tidak
sakit. Kedua berita itu apakah benar semuanya ataukah salah semuanya? Atau
salah satunya yang benar/

B. : Diantara keduanya itu tentu saja salah satunya yang benar. Atau
keduanya salah dan mustahil kedua-duanya benar.

A. : satu missal yang lain: Ada orang yang berkata bahwa si A mempunya tiga
orang anak dan seorang yang lain mengatakan bahwa si A mempunyai sepuluh
anak. Apakah dua perkataan itu benar semuanya ? atau salah satu sja yang
benar?

B. : Tidak mungkin benar semuanya, melainkan salah satunya yang benar atau
salah semuanya.

A. : Kalau saya mengatakan benar semuanya bagaimana saudara?

B. : Itu adalah mustahil, karena ternyata ada perselisihan antara keduanya.

A. : Andaikata ada satu kitab suci, akan tetapi ayat-ayat di dalamnya
diantara satu dengan yang lainnya saling bertentangan, apakah kitab tersebut
akan dinamakan sebueh kitab suci ?

B. : Tentu bukan kitab suci, karena yang dinamakan kitab suci itu adalah
ilham (wahyu) dari tuhanyang mustahil terdapat kesalahan atau perselisihan.

A. : Jadi kalau begitu bukan kitab suci lagi ?

B. : Betul kesuciannya telah batal.

A. : kalau demikian, tentu saja isinya tidak dapat dipercaya, ksuciannya,
atau kebenarannya karena diantara ayat-ayatnya terdapat perselisihan.

B. : Yang jelas diantara ayat-ayatnya pasti bukan dari Tuhan, atau sudah
dicampur adukkan dengan karangan manusia, sehingga kesuciannya ternoda.
Ringkasnya sudah tidak suci lagi.

A. : Kalau misalnya di Bibel terdapat perselisihan antara ayat yang satu
dengan yang lainnya, apakah anda masih berkeyakinan bahwa Bibel itu kitab
suci?

B. : Saya tidak yakin kalau Bibel tidak suci. Kecuali ada bukti-bukti yang
menunjukkan ayat-ayatnya saling berselisih satu dengan yang lainnya, ayng
dapat menimbulkan keraguan saya tentang kesuciannya. Menurut penelitian
ustad, apakah ayat-ayat di Bibel ada yang berselisih ?

A. : YA Banyak yang berselisih.

B. : di peejanjian lama atau di perjanjian baru?

A. : Dua-duanya terdapat perselisihan

B. : Di bab apa dan pasal berapa ?

A. : Pertama soal ketuhanan Yesus, karena permasalahan ketuhanan adalah
masalah pokok pada tiap-tiap agama. Jadi soal ini perlu sekali di dahulukan.
Sesudah itu kit berpindah pada permasalahan dengan agama Kristen yang
termaktub dalam kitab Bibel. Bagaimana pendapat saudara?

B. : baiklah, saya menyetujui pendapat usatd.

A. :Sekarang saya ingin bertanya, apakah alasan saudara bahwa Yesus menjadi
Anak Tuhan ?

B. : Dalam Matius pasal 3 ayat 17 menyebutkan demikian :

" Maka suatu suara dari langit mengatakan : "Inilah anakku yang ku
kasihi. Kepdanya aku berkenan". Juga di Lukas pasal 4 ayat 41, menyebutkan
bahwa Yesus itu adalah anak Allah.

: Kalau begitu silahkan buka Matius pasal 5 ayat 9
: disebutkan bahwa : "Berbahagialah segala orang yang mendamaikan orang,
: karena mereka itu akan disebut anak-anak Allah" Berdasarkan ayat tersebut
: yang dimaksudkan " Anak Allah" ialah orang yang dihormati seperti Nabi.
: Kalau Yesus dianggap anak Allah, maka semua orang yang mendamaikan
: manusiapin menjadi anak-anak Allah juga. Jadi bukan Yesus saja anak Allah,
: tetapi ada terlalu banyak. Dalam Yahya pasal 14 ayat 9 disebutkan : "Siapa
: yang sudah nampak Aku, ia sudah nampak Bapa". Dan di ayat 10 menyebutkan
: :"Tidaklah engkau peraya bahwa Aku ini didalam Bapa, dan Bapa pun didalam
: aku? Segala perkataan yang aku ini katakan kepadamu bukanlah aku katakana
: dengan kehendak sendiri, melainkan Bapa itu yang tinggal dalam Aku. Ialah
: mengadakan segala perbuatan itu. Baiklah silahkan periksa Yahya pasal 17
: ayat 23..
: Di pasal ini sebutkan bahwa: "Aku didalam mereka itu, dan Engkau didalam
: Aku supaya mereka itu sempurna di dalam persekutuan. Perhatikan di kalimat
: ini tersusun kata "Aku didalam mereka". Kata "mereka" di ayat ini adalah
: sahabat Yesus. Sedang yang dimaksudkan "dengan Aku" ialah Tuhan. Jadi kata
: "Aku" beserta mereka artinya Tuhan beserta sahabat-sahabat Yesus. Kalau
: saudara percaya terhadap kesatuan Yesus dengan Bapak, maka saudarapun harus
: percaya tentang kesatuan Bapa itu dengan sekalian sahabt Yesus yang 12
: orang jumlahnya, jadi bukan Yesus dan roh suci yang menjadi satu dengan
: Tuhan, melainkan harus diambah 12 orang lagi. Ini namanya persatuan Tuhan
: atau Tuhan persatuan bukan hanya Tri Tunggal tapi 15 Tunggal. Jadi
: berdasarkan perselisihan ayat-ayat tersebut yang manakah yang benar ? tiga
: menjadi tunggal atau 15 menjadi tunggal. Ayat manakah yang akan saudara
: yakinkan, yang tiga menjadi tunggal atau yang 15 itu?

Demikian kisah dialog antara aku dan seorang pendeta, setelah aku lontarkan
pertanyaan seperti diatas, dia mulai berfikir secara mendalam. Memikirkan
bagaimana cara mematahkan argumentasi dari apa yang aku sampaikan.

Pengunjung blog yang di rahmati oleh Allah, percakapan (dialog) akan kami
lanjutkan secara bersambung. Nantikan kisah selanjutnya tentang bagaimana
proses menggiring pemikiran pendeta tadi menuju jalan yang benar.

============================
KETUHANAN YESUS DITOPANG OLEH KEPALSUAN AYAT
============================
Para penginjil yang membutakan diri terhadap keabsahan Amanat Agung,
mengajarkan Iman Kristiani tentang: Firman adalah Tuhan, kemudian Firman itu
menjadi manusia bernama Yesus, dan Yesus itu adalah Firman yang Hidup.
Dapatkah pengajaran ini dipercaya sebagai ajaran Tuhan?

Doktrin ini berdasarkan pada Yohanes 1:1-18 yang berbunyi:

(1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah. (2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. (3)
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang
telah jadi dari segala yang telah dijadikan. (4) Dalam Dia ada hidup dan
hidup itu adalah terang manusia. (5) Terang itu bercahaya di dalam kegelapan
dan kegelapan itu tidak menguasainya. (6) Datanglah seorang yang diutus
Allah, namanya Yohanes; (7) ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian
tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. (8) Ia
bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. (9)
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke
dalam dunia. (10) Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya,
tetapi dunia tidak mengenal-Nya. (11) Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya,
tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. (12) Tetapi semua
orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah,
yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; (13) Orang-orang yang diperanakkan
bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan
seorang laki-laki, melainkan dari Allah. (14) Firman itu telah menjadi
manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya,
yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh
kasih karunia dan kebenaran. (15) Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan
berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian
dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada
sebelum aku." (16) Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih
karunia demi kasih karunia; (17) Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa,
tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. (18) Tidak
seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada
di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Ayat-ayat Yohanes 1:1-14 berasal dari hymne Platonis yang diperkenalkan oleh
Philo dari Alexandria ini. Bunyi kalimat pertama adalah:

"Pada mulanya adalah Logos (firman), Logos (firman) itu bersama dengan Tuhan,
dan Logos (firman) itu berasal dari Tuhan."

Penyalin Kitab Yohanes kemudian mengadopsi hymne ini dan menempatkannya
sebagai pembukaan Injil Yohanes, lalu merubah kalimat: "Logos itu berasal
dari Tuhan" menjadi "Firman itu adalah Tuhan."

Pencaplokan ajaran Platonis oleh penyalin Injil Yohanes ini, dijelaskan oleh
bapa gereja Santo Agustinus dalam bukunya The Confession of St. Augustine di
bawah sub judul 'Kitab Suci dan Filsafat Penyembah Berhala' sebagai berikut:

"…Book of the Platonis that had been translated ou of Greek into Latin. In
then I read, not indeed in these words but much the same thought, enforced
by many varied arguments that: In the beginning was the word, and the word
was with God and the word was God. All things were made by him, and without
gim nothing was made."

"… Buku filsafat Platonis yang telah diterjemahkan dari bahasa Yunani ke
bahasa Latin. Di dalamnya saya baca, walaupun tidak sama persis tetapi jalan
pikirannya sama, didukung dengan berbagai argumen bahwa: Pada mulanya adalah
firman, dan firman itu bersama Tuhan, dan firman itu adalah (dari) dari
Tuhan. Segala sesuatu dijadikan oleh dia (firman) dan tanpa dia (firman)
tidak ada yang dijadikan."

Catatan kaki Alkitab The New Testament of the New American Bible, 1970 hal.
203, memperkuat pendapat bahwa Yohanes 1:1-18 bukanlah bagian Injil Yohanes,
melainkan karya lepas yang kemudian dimasukkan menjadi pembuka kitab Yohanes
tersebut:

"John 1:1-18; "The prologue is a hymn, formally poetic in style – perhap
originally an independent composition and only later adapted and edited to
serve as an overture to the Gospel."

"Yohanes 1:1-18; pembukaan ini merupakan hymne berbentuk syair – mungkin
berasal dari karya bebas, yang kemudian baru dikutip dan diedit untuk
berperan sebagai pembuka Injil."

Para penginjil juga memperkenalkan konsep ketuhanan Trinitas yang ternyata
sama sekali tidak akan pernah kita temukan dalam Alkitab, kecuali pada surat
kiriman Yohanes pertama 5:6-8 yang ayat-ayatnya juga diakui palsu oleh pihak
Gereja sendiri.

Ayat tersebut berbunyi:

(6) Inilah dia yang datang dengan air dan darah, Yesus Kristus. Ia tidak
datang dengan air saja, melainkan dengan air dan darah. Dan Rohlah yang
memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.

(7) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan
Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.

(8) Dan Ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan
ketiganya adalah satu.

Pada edisi Indonesia, sebelum mendapat kritikan, kalimat mulai dari kata "di
sorga" pada ayat 7 sampai kata "di bumi" pada ayat 8, tidak diberi tanda
kurung. Tetapi setelah mendapat kritikan tajam dari kalangan gereja sendiri,
kalimat tersebut diberi kurung sebagai tanda bahwa ayat itu merupakan
tambahan belaka.

Edisi Indonesia ini bisa dibandingkan dengan The Holy Bible New International
Version yang berbunyi:

(6) This is the one who came by water and blood – Jesus Christ. He did not
come by water only, but by water and blood. And it is the spirit who
testifies, because the spirit is the truth.

(8) The spirit, the water and blood. And three are in agreements.

(7) For there are three that testify.

Kasus pemalsuan ayat ini mendapat tanggapan dari para tokoh gereja sendiri
seperti Dr.G.C. Van Niftrik dan D.S. B.J. Boland dengan mengatakan:

"Di dalam Alkitab tidak diketemukan suatu istilah yang dapat diterjemahkan
dengan kata "Tritunggal" atau pun ayat-ayat tertentu yang mengandung dogma
tersebut, mungkin terdapat dalam I Yahya (Yohanes) 5:6-8. Tetapi sebagian
besar dari ayat itu agaknya belum tertera dalam naskah aslinya. Bagian itu
setidak-tidaknya harus diberi kurung."

Begitu pula Jerry Falwell, tokoh Kristen radikal terkemuka di Amerika Serikat
ini mengatakan:

"The rest of verse 7 and the first nine words of verse 8 are not original,
and are not to be considered as a part of the words of God."

"Kalimat terakhir pada ayat 7 dan sembilan kata pertama pada ayat 8 tidak
asli, dan tidak bisa dianggap sebagai firman Tuhan." Benarkah Alkitab
Inspirasi Tuhan?

Doktrin Kristiani lainnya adalah bahwa para penulis Alkitab –terutama kitab
Injil– dalam menulis ayat-ayat berdasarkan inspirasi (ilham) dan bimbingan
dari Roh Kudus. Sehingga apa yang ditulis oleh mereka itu pasti benar tanpa
kesalahan. Begitu pula bapa-bapa gereja atau orang-orang suci Kristiani
memiliki otoritas atas bimbingan dan inspirasi dari Roh Kudus untuk menulis
tambahan ayat-ayat pada Alkitab. Dengan demikian tambahan tersebut dianggap
sah dan suci.

Tetapi kepercayaan penulisan Alkitab berdasarkan atas inspirasi dari Roh
Kudus ini dibantah sendiri oleh penulis Injil Lukas yang berbunyi:

"Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita
tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, semula adalah
saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala
peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan
untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui,
bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar." (Lukas 1:1-4)

Pada ayat ini disebutkan, Lukas menulis kitab ini berdasarkan atas cerita
yang telah didengarnya dari orang lain, bukan berdasarkan atas inspirasi
dari Roh Kudus.

Jika dalam penulisan Injil, para penulisnya mendapatkan bimbingan dari Roh
Kudus, mengapa kita menemukan banyak sekali kesalahan dan pertentangan dalam
Alkitab, terutama pada Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, sebagaimana
yang diungkapkan dalam buku ini.

Hal ini membuktikan bahwa penulisan Alkitab dan tambahan ayat-ayatnya bukan
berdasarkan atas inspirasi atau bimbingan dari Roh Kudus, melainkan atas
dasar kemauan orang-orang Gereja sendiri. Padahal umat Kristen percaya bahwa
Yesus pernah memperingatkan mereka:

"Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan
ialah perintah manusia." (Matius 15:9)

Dengan demikian, Amanat Agung yang katanya berasal dari Yesus itu adalah
Amanat Palsu. Semua ajaran yang disampaikan oleh para penginjil seperti
doktrin Yesus adalah Firman Hidup, Trinitas, penulisan Alkitab berdasar
inspirasi Roh Kudus, adalah bohong besar.

Allah berfirman dalam al-Qur'an:

"Maka kecelakaan yang besar bagi orang-orang yang menulis (ayat-ayat) dengan
tangan mereka, kemudian mereka mengatakan bahwa (ayat-ayat) ini berasal dari
Allah, untuk mendapatkan keuntungan yang sedikit dari perbuatan itu. Maka
kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh
tangan-tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka akibat
dari perbuatan mereka sendiri." (Qs. Al-Baqarah 79)

Lebih detilnya, buku "Dokumen Pemalsuan Alkitab" yang ditulis oleh Molyadi
Samuel AM mengungkap pemalsuan Alkitab (Bibel) dan membuktikan bahwa Alkitab
yang disucikan oleh umat Kristen ini bukanlah dari Tuhan, melainkan hanyalah
tulisan manusia tanpa bimbingan dari Roh Kudus, sehingga banyak ditemukan
kesalahan.

===============================
MENGUNGKAP KEPALSUAN YESUS SEBAGA TUHAN
===============================
Verifikasi Peristiwa Penyaliban
Peristiwa penyaliban, tidak bisa tidak,memiliki posisi yang amat penting
dalam iman Kristen. Dengan matinya Yesus dipalang salib (menurut keyakinan
Kristen) maka dosa umat manusia telah tertebus dengan pengorbanan Yesus
tersebut. namun ternyata, peristiwa pwnyaliban itu sendiri memiliki berbagai
keganjilan yang mendasar. Umat Islam jelas memiliki panduan Al-Qur'an dalam
memandang hal ini.

Firman Allah :

"Dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, "Isa
putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak
(pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan
dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham
tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang
dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh
itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa
yang mereka bunuh itu adalah Isa. (QS 4:157)

Crucifixion

Namun, untuk membangun dialog yang adil, maka baiklah kita akan menguji
peristiwa penyaliban dengan mengacu pada keyakinan Kristen bahwa yang
ditangkap di taman Getsemani dan kemudian disalib di golgota adalah Yesus.
Penting untuk mengkaji ulang peristiwa penangkapan Yesus di taman Getsemani
yang merupakan hasil pengkhianatan Yudas Iskariot. Untuk itu saya akan
lampirkan kembali posting saya mengenai Yudas Iskariot.

Menarik dan perlu dipertanyakan, kemanakah dan bagaimana nasib Yudas setelah
ditangkapnya "Yesus".

1. Mengapa Yudas menghilang dan tak disebut-sebut lagi setelah ditangkapnya
"Yesus"

2. Bukankah Yudas sebagai informan penangkapan Yesus, mestinya ikut serta
dengan pasukan penangkap Yesus dan ikut datang melapor? tapi Yudas
hilang begitu saja dari ke 4 injil tepat setelah ditangkapnya "Yesus"!
kemana Yudas pergi? Dan yang lebih penting lagi, saya minta anda
perhatikan 2 ayat dari PB yang sangat berbeda isinya dalam memberitakan
nasib Yudas Iskariot!

Menurut Matius 27:3-7 : Yudas melemparkan uang perak (bayarannya sebagai
informan penangkapan Yesus) ke dalam bait suci, pergi dan mati gantung diri!
setelah itu para imam mengambil uang perak tersebut dan membeli sebuah tanah
yang akhirnya di sebut "Tanah Darah!"——–TAPI——– perhatikanlah! menurut Kisah
Para Rasul 1:18 : Yudaslah yang membeli tanah dengan uang perak hasil
kejahatannya!(sementara di Matius 27, para imamlah yang membeli tanah tsb!)
lalu Yudas mati dengan jatuh tertelungkup dan perutnya terbelah sehingga
semua isi perutnya tertumpah keluar, (sementara di Matius 27, Yudas mati
gantung diri!) dan itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem! hanya 2 ayat
tersebut didalam PB yang menceritakan nasib Yudas dan kedua-duanya
BERTENTANGAN satu sama lain! selain ayat itu yudas seolah-olah lenyap
ditelan bumi, bahkan cerita dalam Matius tentang yudas sama sekali tidak
terdapat di ke 3 Injil lainnya!

PERTANYAAN PENTING! :

1. Kemana sesungguhnya Yudas setelah Yesus ditangkap, kenapa dia seolah-olah
lenyap ditelan bumi?

2. Mana yang benar? Yudas mati gantung diri atau karena jatuh tertelungkup
sehingga isi perutnya terburai semua?

3. Siapa yang membeli tanah darah? para imam atau Yudas? ditambah lagi dengan
adanya pernyataan "seluruh penduduk Yerusalem mengetahuinya"

4. Mengapa periwayatan Matius dan Kisah Rasul bisa berbeda? mana yang betul
dan salah, atau mungkinkah kedua sumber itu hanya bualan belaka?

Lagipula ke 3 injil lain tidak sedikitpun menyinggung nasib Yudas setelah
penangkapannya, bukankah posisi Yudas sebagai informan penangkapan
"Yesus"adalah sangat penting? bila tidak ada Yudas, mungkin "Yesus" tidak
tertangkap, bila "Yesus" tidak tertangkap maka "Yesus" tidak disalib! dan
darimana herodes yakin bahwa orang yang ditangkap itu adalah Yesus? bukankah
Herodes menanyai-nanyai Yesus, sementara Yesus sendiri tidak menjawab apa2!
karena itu Yudas Iskariot sebagai murid yang kenal dekat dengan Yesus dan
sebagai informan mestinya ikut hadir untuk memastikan semuanya bahwa orang
yang ditangkap adalah benar2 Yesus! tapi dimana Yudas??? dia lenyap sama
sekali setelah, orang yang disangka Yesus itu ditangkap!!! silahkan tanggapi
pertanyaan2 di atas!

Walaupun terdapat berbagai keanehan, seperti saya paparkan diatas, tapi
baiklah…sekali lagi kita harus mencoba menyelami alam pikiran iman Kristen
yang meyakini bahwa yang ditangkap di Getsemani adalah benar-benar Yesus,
(sesungguhnya dengan merujuk pada QS 4:157, maka sesungguhnya dengan rupa
yang telah diserupakan dengan Yesus, maka memang sudah wajar bila semua
orang pada saat itu terkecoh dengan penampilan orang yang sudah diserupakan
dengan Yesus tersebut, sehingga mereka mengira orang itu adalah betul-betul
Yesus). Sampai peristiwa penangkapan di Getsemani sesungguhnya bila
mengasumsikan bahwa penulis Injil 4 adalah betul2 murid Yesus, maka terputus
sudah mata rantai pengisahan, karena pada saat Yesus ditangkap, seluruh
muridnya lari berhamburan meninggalkan dia. APALAGI BILA TERNYATA YANG
MENULIS INJIL SINOPTIK BUKAN SUNGUH2 MURID YESUS! hal ini akan kita buktikan
nanti dalam bagian tentang Injil.

Markus 14:50 : Lalu semua murid itu meninggalkan dia dan melarikan diri.

Matius 26:56: …lalu semua murid itu meningalkan dia dan melarikan diri.

Dengan demikian, semua yang dilakukan oleh "Yesus" dan apa yang dikatakannya
sesudah ditangkap sampai disalibkan, sesungguhnya dituliskan berdasarkan
persangkaan belaka dan dasarnya sangat lemah, sehingga sesungguhnya kita
tidak tau pasti apa saja yang dilakukan dan dikatakan orang yang diyakini
sebagai Yesus itu setelah ditangkap sampai disalibkan, mengingat tidak ada
satupun murid Yesus yang dianggap sebagai penulis Injil menyertai Yesus pada
saat itu.hal ini terbukti dari banyaknya ketidaksesuaian dan kontradiksi
periwayatan antara 4 injil tersebut. karena itu kami akan melakukan
verifikasi langsung ke saat penyaliban. mungkin ada baiknya bila saya
copykan kembali salah satu artikel lama saya, darimana orang2 yang mengenal
Yesus yakin bahwa yang disalib itu Yesus? tentu harus ada saksi bukan?
siapakah saksi tersebut? dan tentu saja semestinya untuk lebih memastikan
bahwa yang disalib adalah Yesus, saksi2 tersebut harus melihat dari dekat.
Sudah terpenuhikah syarat2 tersebut?mari kita buka ayat2 injil dan kita kaji
bersama.

SAKSI-SAKSI PENYALIBAN YESUS DAN JARAK PENGLIHATAN MEREKA :

Crucifixion

—–MENURUT——- :

Injil Matius——— : Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yusuf, ibu anak-anak
Zebedeus MEREKA MELIHAT DARI JAUH!

Injil Markus——– : Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus dan Yoses MEREKA MELIHAT
DARI JAUH!

Injil Lukas———- : Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat (siapa???) dan
perempuan2 yang mengikutinya dari Galilea (namanya tak disebutkan) dan
MEREKA SEMUA BERDIRI JAUH-JAUH KETIKA MELIHAT ITU!

Injil Yohanes——- : Maria Magdalena bersama Maria Bunda Yesus (percakapan
Yesus dengan Bundanya hanya ada dalam Injil Yohanes dan tidak ada di ke 3
Injil lain!) MEREKA MELIHAT DARI DEKAT! (PERHATIKAN PERBEDAANNYA! TERLALU
MENYOLOK!)

PERTANYAAN :

1. Versi mana yang benar dan versi mana yang salah?

2. Bila versi yang benar adalah mereka yang melihat dari jauh, lalu bagaimana
mereka begitu yakin kalau yang disalib itu betul-betul Yesus?

3. Bila versi Yohanes yang benar, mengapa hanya ada pada Injil Yohanes?
sekali lagi versi mana yang benar?

4. Mengingat ke 4 Injil tersebut dijamin keabsahan dan kesuciannya oleh
gereja, maka tentu adanya kesalah versi dalam periwayatan akan menodai Injil
sendiri.

Jadi siapa yang salah dan berbohong? : GEREJA, INJIL DAN PENULISNYA, ATAU
PERISTIWA PENYALIBAN "YESUS" MEMANG TIDAK PERNAH TERJADI??? atau mungkin ke
3 pernyataan diatas benar semuanya??? bahwa GEREJA TELAH BERBOHONG, INJIL
DAN PENULIS INJIL BERBOHONG DAN PERISTIWA PENYALIBAN"YESUS"MEMANG TIDAK
PERNAH TERJADI! mengingat bukti2 yang telah saya paparkan maka pernyataan ke
2 lebih masuk akal! tapi sekali lagi, walaupun sudah disodorkan bukti-bukti
yang jelas, umat Kristen akan mengatakan mati-matian kalau yang disalib pada
saat itu adalah Yesus!maka baiklah,dengan kerangka pemikiran tersebut,kita
kaji lebih lanjut. Yang menjadi pokok permasalahan adalah bahwa untuk
menyokong doktrin penebusan dosa Kristen, maka tidak bisa tidak,Yesus harus
mati karena penyaliban. Namun, betulkah "Yesus" mati karena disalib? Yesus
berada di kayu salib sejak jam 12 siang dan pada jam 3 ia melepaskan
nyawanya….(Matius 27:46) waktu diatas serupa dengan catatan Injil Lukas
23:44-46, Injil Markus 15:33-37 juga mencatat waktu yang kurang lebih sama.
namun, Injil Yohanes tidak mencatat kapan tepatnya Yesus mati. "Pilatus
heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati, maka ia memanggil kepala
pasukan, dan bertanya kepadanya,"apakah Yesus sudah mati? (Markus 15:44)

Kecurigaan dan keheranan Pilatus tampaknya beralasan, karena dia tahu
berdasarkan preseden yang sudah-sudah, secara normal, tidak ada orang yang
meninggal secepat itu (3 jam)karena disalib, kecuali bila kematian
dipercepat dengan cara mematahkan kaki dan hal ini tidak dilakukan terhadap
Yesus. "…melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan
kakinya".(Yohanes 19:33) darimana mereka tahu bahwa Yesus telah mati dengan
hanya "MELIHAT?" —–" Tetapi seseorang dari antara prajurit itu menikam
lambungnya dengan tombak dan segera mengalir keluar darah dan air " (Yohanes
19:34) Aliran darah dan air membuktikan -secara medis- bahwa Yesus masih
hidup! Ensiklopedia Biblica, pada artikel "cross" kolom 1960 mengatakan :
"Yesus hidup kembali jika penikaman ini benar" tentu saja umat Kristen
meyakini kebenaran Injil Yohanes yang meriwayatkan penusukan Yesus dengan
tombak sehingga memancar air dan darah segar bukan?, karena itu Yesus belum
mati dan masih hidup! Ralph O. Munchaster dalam bukunya "What is the proof
for the ressurection" hal. 20 mengatakan: "Al-Kitab mengimplikasikan bahwa
penyebab kematian Yesus adalah Cardiac Arrest (gagal jantung) di indikasikan
oleh darah dan air yang mengalir keluar dari luka tikaman tombak (para pakar
medis mengkonfirmasikan ini). Pendapat ini juga disebutkan dalam buku
"Manusia kain kafan" Sementara, pendapat yang agak berbeda datang dari
Dr.W.B Primrose : "Air tersebut disebabkan oleh adanya gangguan syaraf pada
pembuluh darah lokal akibat rangsangan yang berlebihan dari proses
penyaliban".

Pertanyaannya : Lalu bila mereka meyakini bahwa Yesus mati. Apa penyebab
kematiannya? mati karena disalib atau mati karena gagal jantung? mungkinkah
gagal jantung tersebut disebabkan proses penyaliban? bila ya, tapi bagaimana
dengan memancarnya darah dan air dari lambung Yesus yang menandakan bahwa ia
masih hidup? untuk memenuhi Doktrin Penebusan Dosa, tentu Yesus harus mati
karena disalib bukan??? tapi ternyata periwayatan Injil sendiri telah
menyodorkan bukti-bukti yang meragukan tentang betul/tidaknya Yesus mati
karena disalib! Doktrin Penebusan Dosa tidak membutuhkan penjelasan medis
mengenai kematian Yesus, demi Penebusan Dosa Yesus harus mati karena disalib
!TITIK! bukan karena gagal jantung , (pernyataan ini sesungguhnya semakin
merendahkan kualitas keIlahian yang diyakini umat Kristen terhadap Yesus)
bukan karena adanya gangguan syaraf pada pembuluh darah lokal, DSB DST,
penjelasan2 semacam itu adalah suatu reduksi luar biasa dan tak
menyelesaikan masalah!

Sesudah itu Injil menjelaskan, bahwa Yusuf dari Arimatea, meminta dan
menurunkan mayat Yesus (Yohanes 19:38, Lukas 23:53, Markus 15:46, Matius
27:57-60) Sampai disini timbul pertanyaan…bila yang diturunkan dari salib
itu memang Yesus, masih hidup atau sudah matikah ia ketika diturunkan???
ternyata diantara umat Kristen masih tidak ada kesepakatan! bila memakai
interpretasi sesuai Ensiklopedia Biblica misalnya, maka Yesus masih Hidup!
tapi bila memakai interpretasi sebagian besar umat Kristen bahwa Yesus Mati,
mati karena apa? karena gagal jantung? karena gangguan syaraf pembuluh darah
lokal? atau karena ditusuk tombak?…doktrin penebusan dosa menghendaki Yesus
yang mati disalib!…tapi ternyata sangat meragukan bahwa dalam 3 jam dipalang
salib, "Yesus" menemui ajalnya! kakinya juga tidak dipatahkan! kemudian
ketika ditusuk tombak, memancar air dan darah segar sebagai tanda Ia Masih
Hidup! lalu kapan ia mati sesungguhnya sesuai keyakinan Kristen? kapan
persisnya Yesus mengatakan "sudah selesai???" bukankah tidak ada saksi yang
melihatnya dari dekat?, lalu darimana datangnya fantasi penulis Injil ini?
siapapun dia, jelas bahwa dia tidak menyaksikan proses penyaliban, karena
Injil sendiri meriwayatkan semua murid lari tunggang langgang saat Yesus
ditangkap di Getsemani. Kemudian, bila Yesus masih hidup sebelum ditusuk
tombak, apakah ia mati karena ditusuk tombak tersebut?…atau sesungguhnya
"Yesus" juga masih hidup pada saat diturunkan oleh Yusuf? pertanyaan2 ini
sangat penting dijawab oleh umat Kristen sedunia! mengingat peristiwa
penyaliban dipenuhi oleh berbagai misteri dan kontradiksi yang tak terjawab,
terlebih lagi diriwayatkan dalam injil oleh mereka yang tidak menyaksikan
langsung(entah itu para murid atau bahkan para murid) maka sesungguhnya
tidak ada dasar dan pegangan yang kuat untuk meyakini bahwa Yesus telah mati
disalib! karena itu gugurlah salah satu tonggak dasar terpenting keimanan
Kristen. dengan begitu, keguguran kisah penyaliban berbanding lurus dengan
runtuhnya pula doktrin penebusan dosa yang menghendaki matinya Yesus disalib
untuk menebus dosa-dosa manusia agar semua umat Kristen yang mengakui Yesus
masuk ke surga seluruhnya! Namun, bukankah umat Kristen yakin dan percaya
buta kalau mereka semua akan masuk surga karena telah ditebus oleh kematian
"Yesus" di palang salib? maka, Perhatikanlah!

Firman Allah:

"Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga
kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu
(hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah
bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar". (QS. Al-Baqarah 111)

Mengenai segala misteri yang menyelubungi kisah penyaliban yang dipercayai
umat Kristen sebagai penebusan dosa mereka oleh Yesus, Allah SWT telah
menjawabnya dengan amat jelas,

Firman Allah:

"Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa
putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak
(pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan
dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham
tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang
dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh
itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa
yang mereka bunuh itu adalah 'Isa. (QS 4:157)

Maha benar Allah dengan segala firmanNya.

Jelaslah bahwa mereka dalam hal ini umat Kristen tidak memiliki bukti apa-apa
tentang penyaliban Yesus yang mereka yakini untuk menebus dosa-dosa mereka.
Lalu mengapa mereka masih berpaling dan mendustakan ayat-ayat Allah yang
Mulia, yang telah memberikan solusi yang jelas terhadap semua kerancuan dan
kebingungan mereka dalam semua iman Kristen?

Firman Allah:

"Hai Ahli Kitab marilah kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada
perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan
tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian
kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain daripada Allah, jika
mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka : Saksikanlah, bahwa kami
adalah orang-orang yang menyerahkan diri (kepada Allah)" (QS. Ali Imran 64)

-------------------------------------------------------


__._,_.___
Recent Activity:
.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar