BIAR DIAPAKAIIN 1OO LAPIS BAJU KEJUJURAN - - SAMA SAJA tidak akan merubah ISI TUBUHNYA NYA - " JIWA DAN MENTALNYA SAMA SAJA TIDAK BERUBAH " ** KORUPSI TIDAK AKAN BISA HILANG - dengan ditutupi dan dilapisi 1OO BAJU KEJUJURAN --- BAHAKAN SEBALIKNYA : BUDAYA KORUPSI REZIM ORBA SUDAH mendarah daging pada tubuh rezim Neo-Orba ini - bahkan KORUPSI pun lebih jauh lagi telah menjalar ketubuh Dunia Maya -Melalui Kementrian Agamanya dan para Pejabat2 Tinggi Muslimnya yang sama saja KAFIR ... (memakai Agama hanya untuk Kepentingan dirinya dan sekaligus Menghasut MASYARAKAT agar memerangi NON - MUSLIM yang katanya "KAFIR" Itu ....... ** DAN PEPATAH PUN MENGATAKAN bhw MEREKA INI TELAH : " MENGUKUR ORANG LAIN DENGAN UKURANNYA DIRINYA SENDIRI ".......... Prinsip Demokrasi : * Pemerintah - dipilih Rakyatnya bukan untuk mengatur Rakyatnya untuk mengerjakan apa yang diinginkan Pemerintah - tetapi sebaliknya Pemerintah harus menjalankan Tugasnya sebaik mungkin demi untuk mengatur dan menjamin Kepentingan Rakyat yang memilihnya serta demi untuk kesejahteraan hidup Rakyatnya dan bukan sebaliknya memeras, memnipulasi , membohongi dan mengkorupt UANG RAKYAT ! Quis custodiet ipsos custodes? - WHO WILL CONTROL SUPER ATTENDANT ...?? (Siapa yang mengontrol Setiap Pengontrol / Kontroler ..? ... dng kata lain Setiap PENGUASA HARUS DIKONTROL ..! ) marc.- -------Original Message-------
Kok tidak dikirimi juga tutup muka ( mask ) dari gedeg ?? Jadi boleh pilih ?? From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] On Behalf Of Fahmi Faqih Kalok di Jepang, mungkin dikirimi pedang seppuku untuk harakiri. Dari: AWIND <j.gedearka@upcmail.nl> Apakah dengan memakai "baju kejujuran" pemakainya orang "jujur" ? Kejujuran ukurannya bukanlah "baju kejujuran". "Baju kejujuran" hanya akan menipu orang luas dengan membuat orang lain "percaya". Cara yang tidak jauh bedanya seperti "kebohongan" yang dianggap "benar" seperti pembantaian 1965/1966. Apakah pembodohan seperti ini akan diulang lagi? "Kebohongan" yang ditulis sebagai suatu kebenaran dan ditulis berulang-ulang maupun disiarkan setiap detik lewat radio dan televisi lama-lama kebohongan tersebut akan dianggap sebagai suatu "kebenaran". Begitu juga "baju kejujuran". Nah kalau yang memakai baju itu terus menerus maka akhirnya orang bersangkutan akan dianggap "jujur" tidak beda seperti pembunuhan Tunggul Ametung oleh Ken Angrok. Pembunuhnya selamat orang tak berdosa jadi korban. SBY dan Anas Dikirimi Baju Kejujuran Baju ini banyak diminati semua lapisan warga pulau Dewata. Kamis, 23 Agustus 2012, 17:06 Sandy Adam Mahaputra, Bobby Andalan (Bali) Anas Urbaningrum berbicara dengan SBY di sela-sela silaturahmi Demokrat (Antara/ Widodo S Jusuf)VIVAnews - Baju kejujuran dengan desain motif poleng (kotak-kotak) dan kantong terbalik ke bawah, saat ini banyak diminati semua lapisan warga pulau Dewata. Peminatnya berasal dari berbagai kalangan mulai dari politisi, agamawan hingga kelompok adat. | ||
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar