Salam
Bagi saya, kalimat TDj yang dikutip mas Agus ini yang menarik:
ada penjelasan pak Thomas yang cukup menarik, yaitu jika tinggi hilal menurut hisab sudah di atas visibilitas tetapi ternyata tidak bisa dilihat maka seharusnya khan diistikmalkan ...
Ini berbalikan dengan konsep Muhammadiyah tempo doeloe, jika menurut perhitungan hisab hilal sudah di atas ufuk tetapi tidak tampak, sementara rukyat berhasil dilakukan, maka rukyatlah yang muktabar ...
Salam
Amir
Ini berbalikan dengan konsep Muhammadiyah tempo doeloe, jika menurut perhitungan hisab hilal sudah di atas ufuk tetapi tidak tampak, sementara rukyat berhasil dilakukan, maka rukyatlah yang muktabar ...
Salam
Amir
From: Agus Purwanto <purwanto_phys@yahoo.com>
To: Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 8, 2012 5:57 AM
Subject: Re: [M_S] tanggapan Prof TJ utk artikel unifikasi kalender dari Muhammadiyah, usulannya utk kriteria derajat
maaf, kedua ayat di situ terbalik menempatkannya. ada penjelasan pak Thomas yang cukup menarik yaitu jika tinggi hilal menurut hisab sudah di atas visibilitas tetapi ternyata tidak bisa dilihat maka seharusnya khan diistikmalkan tetapi biasanya diterapkan fatwa mui no 81 (atau tahun 81?) sehingga besoknya adalah awal bulan baru meski hilal tidak dilihat nah, itulah yang saya tegaskan kepada para wartawan yang menggiring pada opini bahwa perbedaan menimbulkan konflik di masyarakat bawah di daerah/desa bahwa bukan perbedaan yang jadi masalah tetapi drama sidang itsbatnya itu sendiri yang seolahh pemerintah benarr belum tahu bulan baru dan benarr nunggu rukyat padahal tidak makanya pemerintah harus terus terang umumkan lebih awal bahwa menurut hisab tinggi hilal sekian sehingga pemerintah akan memulai puasa tanggal sekian sedangkan yang wujudul hilal tanggal sekian bila hal ini diumumkan jauhh hari maka masyarakat bisa memilih dan emosi pertentangan telah reda sehingga tidak bertengkar bahkan wartawan saya sarankan untuk mengejar kepastian dari pemerintah yakni dengan mengatakan bahwa Ramadlan tahun depan pemerintah akan menetapkan tanggal sekian dan Muhammadiyah tanggal sekian, kami (wartawan) yakin tanggal ini tidak akan berubah oleh sidang itsbat, tidak mungkin pemerintah berubah dan menjadi sama dengan Muhammadiyah sehingga awal Ramadlan sama ini pendidikan yang tidak kalah penting didik dan dewasakan masyarakat dengan keterusterangan pemerintah/depag salam Agus Purwanto LaFTiFA ITS http://purwanto-laftifa.blogspot.com http://ayatayatsemesta.wordpress.com --- On Mon, 8/6/12, pranoto hidaya rusmin <pranotohr@yahoo.com.sg> wrote:
|
__._,_.___
----------------------------------------------------------------------
"Muhammadiyah ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka teruslah
kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan dimana saja. Jadilah guru kembali
pada Muhammadiyah. Jadilah dokter, kembali kepada Muhammadiyah. Jadilah
Meester, insinyur dan lain-lain, dan kembalilah kepada Muhammadiyah"
(K.H. Ahmad Dahlan).
----------------------------------------------------------------------
Salurkan ZAKAT, INFAQ dan SHODAQOH anda melalui LAZIS
MUHAMMADIYAH
No. Rekening atas nama LAZIS Muhammadiyah
1. Bank BCA Central Cikini
(zakat) 8780040077 - (infaq) 8780040051
2. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan
(zakat) 00.91539400 - (infaq) 00.91539411
3. Bank Syariah Mandiri (BSM) Cab. Thamrin
( Zakat) 009.0033333 - (Infaq) 009.00666666
4. Bank Niaga Syariah
(zakat) 520.01.00186.00.0 - (infaq) 520.01.00187.00.6
5. Bank Muamalat Indonesia Arthaloka
(Zakat) 301.0054715
6. Bank Persyarikatan Pusat
(zakat) 3001111110 - (infaq) 3001112210
7. Bank Syariah Platinum Thamrin
(zakat) 2.700.002888 - (infaq) 2.700.002929
8. BRI cab. Cut Meutia
(zakat) 0230-01.001403.30-9 - (infaq) 0230-01.001404.30-5
Bantuan Kemanusiaan dan Bencana:
BNI Syariah no.rekening: 00.91539444
DONASI MELALUI SMS
a. Jadikan jum'at sebagai momentum kepedulian,
salurkan donasi anda, ketik: LM(spasi)JUMATPEDULI kirim ke 7505
b. Bantuan kemanusiaan ketik: LM(spasi)ACK kirim ke 7505
Nilai donasi Rp. 5000, semua operator,belum termasuk PPN
email: lazis@muhammadiyah.or.id
website : www.lazismu.org
"Muhammadiyah ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka teruslah
kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan dimana saja. Jadilah guru kembali
pada Muhammadiyah. Jadilah dokter, kembali kepada Muhammadiyah. Jadilah
Meester, insinyur dan lain-lain, dan kembalilah kepada Muhammadiyah"
(K.H. Ahmad Dahlan).
----------------------------------------------------------------------
Salurkan ZAKAT, INFAQ dan SHODAQOH anda melalui LAZIS
MUHAMMADIYAH
No. Rekening atas nama LAZIS Muhammadiyah
1. Bank BCA Central Cikini
(zakat) 8780040077 - (infaq) 8780040051
2. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan
(zakat) 00.91539400 - (infaq) 00.91539411
3. Bank Syariah Mandiri (BSM) Cab. Thamrin
( Zakat) 009.0033333 - (Infaq) 009.00666666
4. Bank Niaga Syariah
(zakat) 520.01.00186.00.0 - (infaq) 520.01.00187.00.6
5. Bank Muamalat Indonesia Arthaloka
(Zakat) 301.0054715
6. Bank Persyarikatan Pusat
(zakat) 3001111110 - (infaq) 3001112210
7. Bank Syariah Platinum Thamrin
(zakat) 2.700.002888 - (infaq) 2.700.002929
8. BRI cab. Cut Meutia
(zakat) 0230-01.001403.30-9 - (infaq) 0230-01.001404.30-5
Bantuan Kemanusiaan dan Bencana:
BNI Syariah no.rekening: 00.91539444
DONASI MELALUI SMS
a. Jadikan jum'at sebagai momentum kepedulian,
salurkan donasi anda, ketik: LM(spasi)JUMATPEDULI kirim ke 7505
b. Bantuan kemanusiaan ketik: LM(spasi)ACK kirim ke 7505
Nilai donasi Rp. 5000, semua operator,belum termasuk PPN
email: lazis@muhammadiyah.or.id
website : www.lazismu.org
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar