Selasa, 27 Desember 2011

[inti-net] Nyaris Separuh Jalan di Lampung Rusak

 

Nyaris Separuh Jalan di Lampung Rusak

TEMPO.CO, Bandar Lampung - Kerusakan jalan di Lampung sudah dalam tahap memprihatinkan. Kemacetan panjang kerap terjadi di Jalan Lintas Sumatera akibat laju kendaraan terhambat lubang dan aspal jalan yang mengelupas.

"Kerusakan paling parah di ruas Sukarno-Hatta Bandar Lampung. Perjalanan kami sangat terhambat akibat kondisi jalan yang buruk," kata Heri Sasongko, sopir truk yang membawa barang kelontong dari Medan, Sumatera Utara, Rabu, 28 Desember 2011.

Menurut Heri, kerusakan di ruas jalan itu sudah berlangsung bertahun-tahun, tapi tak kunjung diperbaiki. Di ruas jalan sepanjang 23 kilometer itu lubang dengan kedalaman 10 hingga 30 sentimeter banyak dijumpai. "Tidak hanya itu, saat kemarau debu beterbangan dan menghalangi jarak pandang pengemudi," katanya.

Hampir setiap hari ratusan truk dan kendaraan pribadi terjebak kemacetan panjang di sejumlah titik, seperti di Way Lunik, Kalibalok, dan Kedaton Bandar Lampung. Ratusan kendaraan itu harus antre melalui lajur jalan yang kondisinya tidak terlalu parah. "Kalau dipaksakan melalui lajur yang rusak bisa menyebabkan as roda patah atau terguling," ujarnya.

Kondisi jalan itu juga dikeluhkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung. Mereka mengeluhkan kondisi jalan yang rusak telah menyebabkan ongkos transportasi membengkak. "Pasti sangat berdampak pada usaha. Pengusaha jasa angkutan akan menaikkan tarif karena menghitung risiko bagi kendaraan mereka," kata Ketua Apindo Lampung, Yusuf Kohar.

Yusuf mengatakan, jika kerusakan ruas jalan itu dibiarkan, maka akan menghambat lalu lintas barang yang hendak diekspor. Hasil bumi dari pelosok Lampung sulit dibawa ke Bandar Lampung untuk disetor ke gudang-gudang di sekitar Pelabuhan Panjang. "Jalan ke akses pusat-pusat hasil bumi yang menjadi andalan Lampung selama ini sulit dilalui," katanya.

Gubernur Lampung Sjachroedin Zainal Pagaralam mengakui hampir separuh kondisi jalan di Lampung masih rusak. Pemerintah, kata dia, kewalahan untuk memperbaiki kerusakan jalan karena keterbatasan anggaran. "Kita membutuhkan Rp 3,1 triliun tapi hanya diberi Rp 481 miliar untuk perbaikan jalan," katanya.

Dia merinci sedikitnya 48 persen dari total jalan sepanjang 1.707 kilometer yang ada di Lampung rusak ringan, sedang, dan parah. Padahal, setiap hari ribuan kendaraan melintasi Lampung untuk menuju Sumatera Selatan hingga Aceh dan sebaliknya. "Pemerintah pusat seharusnya menggelontorkan dana yang besar untuk perawatan dan pembangunan jalan di Lampung mengingat daerah ini merupakan pintu masuk Pulau Sumatera," tegasnya.

NUROCHMAN ARRAZIE

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar