Kamis, 22 Desember 2011

[inti-net] Tumbuhnya Kelas Menengah yang Optimistis

 

Jajak Pendapat Kompas
Tumbuhnya Kelas Menengah yang Optimistis
| Tri Wahono

KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Suasana pameran mobil Indonesia International Motor Show 2011, beberapa waktu lalu, di Jakarta, yang selalu dipadati pengunjung. Kelas menengah Indonesia baru sebatas sebagai konsumen.

KOMPAS.com - Harapan masyarakat dalam memandang masa depan kini tampak lebih optimistis. Jika lima tahun lalu pandangan pesimistis terlihat lebih menonjol, kini sebaliknya, pandangan bernada positif lebih mewarnai. Walau demikian, pemerintah dinilai belum memiliki peran maksimal dalam mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat.

Tumbuhnya harapan dan kepercayaan diri masyarakat pada kemampuan masyarakat di tengah menipisnya kepercayaan kepada lembaga-lembaga penyelenggara negara merupakan fenomena menarik. Di satu sisi, ia bisa menjadi petunjuk menguatnya kemandirian masyarakat, di sisi lain juga menggambarkan frustrasi masyarakat pada peran negara. Negara dipandang tidak lagi menjadi faktor penentu yang bisa diharapkan dalam mewujudkan kesejahteraan sosial.

Gambaran menguatnya kepercayaan diri masyarakat bisa dilihat dari naiknya keyakinan publik dalam memandang masa depan. Jika menjelang tahun 2007 hanya 18,2 persen responden jajak pendapat Kompas memandang kesejahteraan sosial akan semakin baik, sekarang pandangan bernada optimistis disuarakan oleh 36,4 persen.

Seiring dengan itu, sikap pesimistis semakin kecil. Hal sama juga tergambar dari pendapat mereka tentang kondisi perekonomian. Menjelang tahun 2007, hanya 21,8 persen yang merasa kondisi ekonomi akan semakin baik, tetapi sekarang, harapan itu disuarakan 39,5 persen responden. Sikap positif publik juga tergambar dari keyakinan yang makin kuat terhadap kebebasan berpendapat, pelayanan kesehatan, dan pendidikan.

Dalam dua aspek penting perekonomian masyarakat, yaitu harga-harga barang serta lapangan pekerjaan, publik masih meragukan akan terjadi perbaikan signifikan. Pandangan negatif saat ini masih lebih besar daripada pandangan positif. Terlebih pada generasi tua yang sudah berpengalaman mengamati situasi, keraguan lebih besar.

Namun, jika dibandingkan dengan lima tahun lalu, persepsi di atas sudah cukup berubah. Kalau pada waktu itu 46,8 persen responden memandang situasi lapangan pekerjaan akan memburuk dan hanya 9,4 persen yang menilai akan semakin baik, sekarang yang menyatakan memburuk turun menjadi 31 persen. Adapun 28 persen yakin akan semakin baik.

Tumbuhnya harapan masyarakat terhadap peningkatan kesejahteraan bisa jadi hanya menunjukkan fokus publik yang kian kuat pada soal-soal perbaikan kualitas hidup daripada persoalan lain. Akan tetapi, gejala ini juga dapat menjadi pertanda munculnya kelas menengah yang makin mandiri dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya.

The Most Comprehensive Travel Blogs
http://adsensetravel.blogspot.com/
http://adsensetravelreviews.blogspot.com/
http://indonesiatravelupdates.blogspot.com/

Travel Mailing Lists
http://groups.yahoo.com/group/liburan
http://groups.yahoo.com/group/IndonesiaTravelClub

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar