Rabu, 19 September 2012

«PPDi» REPUBLIK ISLAM IRAN SUDAH TERUJI KEBENARAN DAN KEIMANAN MEREKA HINGGA ALLAH SWT REDHA SEBAGAI NEGARA YANG MENDAPAT KEREDHAANNYA

 


Pertahanan Suci Iran, Model Muqawama Islam
21 September  menjadi hari yang sangat penting bagi Iran. Pasalnya, di hari itu 32 tahun yang lalu, militer rezim Saddam Hussein Irak pertama kali mengagresi Iran untuk menguasai wilayah negara tetangganya itu. Namun ambisi rezim diktator Irak yang dibantu negara-negara Barat kandas menghadapi ketangguhan rakyat Iran dan pemerintah Republik Islam yang baru seumur jagung. Selama delapan tahun rakyat dan pemerintah Iran berperang menghadapi agresi rezim Saddam yang dibantu berbagai negara Arab dan Barat. Dan perjuangan mereka membuahkan hasil yang terus dikenang hingga kini.
 
Republik Islam Iran mengabadikan perjuangan darah para syahid perang pertahanan suci selama delapan tahun dengan menjadikan hari-hari peringatan serangan bersejarah itu sebagai "Pekan Pertahanan Suci". Pada pekan ini diberikan penghargaan kepada syuhada dan veteran perang yang telah berkorban selama perang delapan tahun mempertahankan tanah air dari agresi asing.
 
Meletusnya perang pertahanan suci hanya terpaut satu setengah tahun pasca kemenangan Revolusi Islam Iran di tahun 1979. Kemenangan Revolusi Islam di Iran merupakan pukulan telak bagi kepentingan AS di kawasan Teluk Persia. Sebab kemenangan Revolusi Islam itulah yang telah mengubah Iran dari negara boneka Gedung Putih di kawasan menjadi penentang utama AS. Dan kini Iran menjadi kekuatan baru yang mengimbangi dominasi AS di kawasan Timur Tengah. 32 tahun yang lalu, AS menggunakan tangan rezim Saddam Irak untuk mewujudkan ambisinya itu dengan menginvasi Iran.
 
Cadangan minyak dan gas Iran yang sangat besar membuat negara itu begitu penting bagi AS. Motif ekonomi politik inilah yang memicu terjadinya kudeta terhadap pemerintahan Mossadegh pada tahun 1953. Kemudian Washington menempatkan Muhammad Reza Pahlevi sebagai rezim boneka pengganti Mossadegh. Skenario itu hendak diulang kembali ketika Republik Islam baru saja berdiri di Iran. namun kandas berkat kepemimpinan Imam Khomeini dan dukungan penuh rakyat terhadap Revolusi Islam. Permusuhan AS terhadap Iran dimulai sejak hari kemenangan Revolusi Islam itu. Berbagai cara dilakukan Washington untuk merusak stabilitas Iran dari luar dan dalam. AS menggelontor bantuan militer dan finansial bagi kelompok separatis. Tidak hanya itu, Washington juga mendanai dan mempersenjatai aksi teror terhadap rakyat dan pemerintah Iran, dan melancarkan sanksi ekonomi.
 
Invasi militer rezim saddam Irak terhadap Iran dijalankan atas skenario besar AS  untuk menumbangkan revolusi islam Iran yang baru berdiri seumur jagung. Di bawah bendera Revolusi Islam, AS harus meninggalkan Iran dan tidak bisa lagi mengeksploitasi kekayaan alam negara itu sebagaimana yang telah dilakukannya selama era pemerintahan Pahlevi. 
 
Itulah sebabnya AS mendalangi serangan Saddam terhadap Iran.Selain memberikan bantuan politik dan dana, negara-negara Barat itu juga membantu Saddam dalam memproduksi senjata pembunuh massal yang digunakan dalam menyerang Iran. Menurut data, selama era perang itu, AS dan negara-negara Barat lain, serta negara-negara Arab, telah memberikan bantuan sebesar $ 120 milyar kepada Saddam. Periode perang delapan tahun Irak-Iran adalah periode keemasan hubungan antara Saddam dan AS. Donald Rumsfeld pada tahun 1983 datang ke Irak untuk berjumpa dengan Saddam dan menjanjikan bantuan keuangan.
 
Robert Fisk wartawan terkemuka dari AS menulis, "Pada zaman ketika Irak membeli gas kimia dari AS, saya dengan mata kepala sendiri melihat bahwa Rumsfeld bersalaman dengan Saddam .Selama perang delapan tahun Iran-Irak itu, bangsa Iran telah kehilangan nyawa puluhan ribu warganya, mengalami kerugian materiil ratusan milyar dollar, dan mengalami ketertinggalan pembangunan selama bertahun-tahun."
 
Selama perang, Saddam juga menggunakan senjata dan bom kimia yang menyebabkan kematian puluhan ribu orang. Hari ini, terdapat sekitar 45.000 orang Iran yang masih hidup dengan menanggung berbagai penyakit akibat terkontaminasi senjata kimia. Setiap tahunnya, pemerintah Iran mengeluarkan dana sebesar 37 juta dollar AS untuk merawat para korban senjata kimia itu. Namun tiap tahun pula banyak di antara mereka yang akhirnya gugur syahid. Berkat perlindungan Tuhan dan kegigihan bangsa Iran dalam membela tanah air mereka, usaha Saddam dan negara-negara Barat untuk menganeksasi Iran akhirnya menemui kegagalan.
 
Permusuhan AS terhadap Iran pasca perang pertahanan suci yang berlangsung selama delapan tahun lamanya terus berlangsung hingga kini. Washington menjatuhkan berbagai sanksi terhadap Iran supaya rakyat dan pemerintah Iran bertekuk lutut dan menyerah mengamini kepentingan Gedung Putih. Tapi alih-alih menyerah, gelombang tekanan sanksi itu justru menjadi tantanga bangi Iran untuk berkembang dan maju dengan caranya sendiri.
 
Mengenai resistensi bangsa Iran dalam perang pertahanan suci selama delapan tahun, pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Udzma Sayid Ali Khamenei menyebut pengalaman yang didapat sepanjang masa perang sebagai fenomena langka dalam sejarah Iran sendiri. Rahbar mengatakan, "Selama delapan tahun, seluruh kekuatan Timur dan Barat serta negara-negara independen bersama-sama membentuk front melawan Republik Islam Iran dan menyuplai rezim Baath Irak dengan berbagai jenis persenjataan yang paling modern."
Pemimpin Besar Revolusi Islam menambahkan, "Negara-negara Barat yang mengklaim diri sebagai pembela hak asasi manusia dan demokrasi bahkan tak segan menyuplai rezim Irak dengan berbagai senjata kimia demi melumpuhkan pemerintahan Islam dan menundukkan bangsa Iran."
 
Meski demikian, kekuatan-kekuatan adi daya dunia tak berhasil melumpuhkan Republik Islam Iran. Periode sejarah itu telah memberikan pengalaman yang sangat berharga dan besar bagi Angkatan Bersenjata negara ini.
 
Dewasa ini kemajuan Iran saat ini tidak bisa dibandingkan dengan periode pada saat perang delapan tahun dan sesudahnya. Berbagai parameter pembangunan menunjukkan terjadinya peningkatan kemajuan Iran. Produk domestik bruto Iran saat ini jauh meningkat beberapa kali lipat dari sebelumnya. Tidak hanya itu berbagai kemajuan di bidang ilmu pengetahuan telah menempatkan negara yang berada dalam tekanan sanksi itu sebagai negara mandiri. Dan kini perang pertahanan suci Iran selama delapan tahun menghadapi rezim Saddam menjadi model muqawama Islam menghadapi agresor asing di dunia (IRIB Indonesia/PH)

Tags:



__._,_.___
Recent Activity:
------------------------------------------------------------------
                       TIADA KATA SEINDAH `MERDEKA`
------------------------------------------------------------------
Ubahlah nasib bangsa kita, jangan jadikan anak cucu kita sebagai mangsa dari keterlambatan kita bertindak pada hari ini.

Mailing bebas => Meukra-subscribe@yahoogroups.com
-untuk membuat posting kirimkan ke: PPDi@yahoogroup.com

**************************************************************
-Beritahu rakan anda untuk menyertai egroups ini dengan hanya menghantar email kosong ke: PPDi-subscribe@egroups.com
               : Meukra-subscribe@yahoogroups.com
**************************************************************
FOR THE LATEST NEWS link to us: http://PPDi.cjb.net/
                          http://groups.yahoo.com/group/PPDi/messages

ALL ADVERTISERS THAT HAVE NOTHING TO DO WITH condemning indon WILL BE BANNED WITHOUT WARNING!!!
.

__,_._,___

1 komentar:

  1. Apa sudah yakin kalau iran itu mendukung islam dan umatnya... Lhat dulu fakta sejarahnya

    BalasHapus