Sabtu, 01 Oktober 2011

[agraria] Hancurrr deh: Jaringan Mafia Nazarudin yg Jadikan PT Bintang Ilmu Group Sbg Distributor Tunggal Kementrian Pendidikan

 

Wah Hancurrr deh masa depan negeri ini...

http://warta-online.blogspot.com/2011/09/warta-online-jaringan-mafia-nazarudin.html
Jumat, 09 September 2011
Jaringan Mafia Nazarudin yg menjadikan PT. Bintang Ilmu Group Sebagai Distributor Tunggal Kementrian Pendidikan Nasional???


Apakah konspirasi yang ada dibalik berita menurut link dibawah ini, yang menjadikan PT. Bintang Ilmu, PT. Indah Jaya, PT Mapan dll group perusahaan milik Wimpy Ibrahim sebagai Distributor Tunggal Departemen Pendidikan Nasional untuk pengadaan buku, alat peraga pendidikan dll kebutuhan peningkatan mutu pendidikan untuk sekolah2 di seluruh Indonesia, yang dibiayai oleh uang negara.
(meski yang dipajang sebagai direktur/pimpinan perusahaan adalah orang lain yang merupakan pegawai2nya, tapi yang menentukan segala keputusan dan mengelola keuangan adalah keluarga Wimpy Ibrahim)

Sehingga ke seluruh daerah di Indonesia mereka berani mengklaim bahwa jika membeli/ menyediakan produk yang bukan dari Distributor Tunggal Depdiknas, maka kepala daerah (Gubernur/Bupati/Walikota), kepala dinas pendidikan setempat, kepala sekolah dll yang berkaitan dengan pendidikan di daerah akan berurusan dengan aparat hukum, karena akan dilaporkan oleh para agen dari distributor tunggal kepada aparat hukum, dan menurut mereka dipastikan bahwa aparat hukum akan menindak-lanjuti laporan mereka, karena daerah yang bersangkutan dianggap membangkang keputusan pemerintah yang sudah menunjuk distributor tunggal. Bahkan mereka berani meng-klaim bahwa aparat hukum ada dalam kendali atau patuh pada mereka. Apakah karena aparat hukum merupakan anak buah para mafia itu?

Sampai sekarang belum pernah ada bantahan resmi dari kementrian pendidikan nasional, meskipun nama wakil menteri juga disebut sebagaimana berita dibawah ini. Maka bisa ditebak bahwa hal ini patut diduga adalah benar. sebab jika tidak benar, tentunya sudah ada bantahan.

Sampai sekarang belum ada tindakan aparat hukum, meskipun sudah sering dan ramai diberitakan media massa tentang korupsi, konspirasi, kong kalikong dll yang dilakukan oleh jaringan mafia asing itu diseluruh wilayah Indonesia selama bertahun2.

Jadi masyarakat hanya bisa menonton pembodohan bangsa secara sistematis melalui yang dilakukan orang lain yang diback-up oleh aparat negara. Tapi sumber dana pembodohan bangsa adalah dari uang rakyat/ uang negara

http://m.tribunnews.com/2011/07/07/bbm-nazaruddin-anas-urbaningrum-main-proyek-di-kemendiknas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merasa tak lagi dibela oleh teman-temannya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin terus buka suara. Nazaruddin kembali melemparkan bola panas melalui layanan blackberry masangger ke beberapa wartawan, Kamis (7/7/2011). Kali ini Nazaruddin mengungkap, sang Ketua umum Demokrat, Anas Urbaningrum bermain berbagai proyek di Kemendiknas.

"PT Anugrah Nusantara digunakan untuk main proyek di Kementerian Pendidikan Nasional. PT tersebut bermain dengan penerbit Bintang Ilmu yang dimiliki oleh Wimpy Ibrahim," kata Nazaruddin.

Dikatakan, semua anggaran pengadaan buku sekolah dan alat peraga yang ada dalam DAK senilai Rp 6,4 triliun dipegang oleh Wimpy Ibrahim. Wimpy rutin memberi setoran pada Anas Urbaningrum. "Proyek yang dimainkan oleh Wimpy itu adalah proyek pengadaan buku melalui DAK senilai Rp 6,4 triliun," ujarnya.
*
Selain itu, Nazaruddin menuturkan, Anas juga bermain pada proyek pengadaan jaringan computer pun untuk program e learning. Permainan itu bisa terlihat karena jaringan sudah lebih dulu diadakan, meskipun computer untuk program tersebut belum diadakan.

"Permainan ini bisa lancar dilakukan karena melibatkan Fasli Jalal, mantan dirjen di Kemendiknas yang kini menjabat wakil menteri," tuturnya

http://m.tribunnews.com/2011/07/07/b...di-kemendiknas

__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar