Rabu, 26 Oktober 2011

«PPDi» Dua Megaproyek Tunggu Ical

 

 
 
PDF Print E-mail
Rabu, 26 October 2011 05:27

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pemberian gelar adat dari Gubernur Sjachroedin Z.P. kepada Aburizal Bakrie dimaksudkan mendekatkan Ketua Umum Partai Golkar itu untuk membangun Lampung. Ical, panggilan akrab pengusaha nasional itu, ditawarkan mengerjakan dua megaproyek.


Dua megaproyek itu adalah pengembangan Bandara Radin Inten II sebagai embarkasi haji dan pembangunan kota baru di kawasan Jatiagung, Lampung Selatan.

"Pak Ical (melalui Bakrie Group, red) sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemprov tentang kajian pengembangan Bandara Radin Inten II menjadi bandara tujuan wisata dan kawasan industri terpadu," kata Sjachroedin kepada Lampung Post, tadi malam (25-10).

Bakrie sendiri, kata Gubernur, sudah menggandeng Cardig Air Services mengkaji berbagai sektor pendukung pengembangan bandara. "Hasilnya dituangkan dalam grand design untuk pengembangan Bandara Radin Inten II menjadi bandara internasional," kata Sjachroedin.

Tidak saja pengembangan bandara, ternyata bos Bakrie Group itu juga ditawarkan berinvestasi membangun kota baru. "Pak Ical menunggu proposal pembangunan kota baru. Grand design juga tata ruangnya telah dirampungkan DPRD," kata Gubernur.

Sjachroedin mengatakan pemberian gelar adat untuk Aburizal sebagai putra Lampung yang berkeinginan membangun daerah. "Pemberian gelar adat selektif dan tidak sembarang orang. "Hanya Raja Perak, Malaysia, dan Pak Ical karena ingin membangun Lampung," ujarnya.

Sebelumnya, Lampung Post (Senin, 24-10), Ical dan istrinya mendapat gelar sekaligus diangkat saudara dari marga Kedaton Buay Nuwat. "Ical ingin membangun tanah leluhurnya. Memang ada orang-orang yang tidak menginginkan Ical sebagai ketua umum Partai Golkar membangun Lampung, termasuk menjauhkan Ical dengan saya," tegas Sjachroedin.

Tetap Berkompetisi

Sementara itu, ketidakhadiran Ketua Partai Golkar Lampung M. Alzier Dianis Thabranie mendampingi Ical pada acara bakti sosial SOKSI dan pemberian gelar adat karena tidak diundang secara resmi oleh panitia. "Diundang sekalipun saya tidak akan datang. Mereka tahu saya tidak akan datang," kata Alzier kepada Lampung Post kemarin.

Menurut dia, tidak ada konsekuensi politis pengangkatan gelar adat kepada Ical sebagai ketua umum Golkar. "Saya pastikan tidak ada upaya koalisi. Golkar dan PDIP tetap berkompetisi," kata Alzier.

Pertemuan Ical dan pengurus Golkar pascapemberian gelar adat, kata dia, tidak sedikit menuju arah koalisi. Begitu juga pengambilalihan Depidar SOSKI Lampung oleh Rycko Menoza, putra Sjachroedin. "AD/ART mensyaratkan minimal lima tahun harus jadi anggota dan harus didukung DPD kalau mau menjadi ketua Partai Golkar," ujarnya.

Dampak politik dalam pemberian gelar adat, menurut pengajar dari Universitas Lampung (Unila) Ari Darmastuti, tentu saja ada. "Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Makan siang saja bisa bermakna politis, apalagi upacara adat," kata Ari.

Menurut Ari, peristiwa itu dapat dimaknai sebagai upaya kedua belah pihak membangun konsensus politik. "Mereka pasti punya agenda dan kepentingan, karena tidak ada partai yang dominan sehingga jalan konsensus merupakan langkah tepat untuk ditempuh," kata Ari.

Senada dengan Ari, pengamat politik dari Unila Syarief Makhya juga menilai langkah tersebut sebagai upaya meretas jalan pencairan ketegangan antara PDIP dan Golkar. "Setidaknya hubungan Ical dan Oedin (Sjachroedin Z.P., red) akan berdampak psikologis terhadap konflik yang ada sebelumnya. Politik itu dinamis dan mudah berubah," kata Syarief. (WAH/MG1/IKZ/U-2)

__._,_.___
Recent Activity:
------------------------------------------------------------------
                       TIADA KATA SEINDAH `MERDEKA`
------------------------------------------------------------------
Ubahlah nasib bangsa kita, jangan jadikan anak cucu kita sebagai mangsa dari keterlambatan kita bertindak pada hari ini.

Mailing bebas => Meukra-subscribe@yahoogroups.com
-untuk membuat posting kirimkan ke: PPDi@yahoogroup.com

**************************************************************
-Beritahu rakan anda untuk menyertai egroups ini dengan hanya menghantar email kosong ke: PPDi-subscribe@egroups.com
               : Meukra-subscribe@yahoogroups.com
**************************************************************
FOR THE LATEST NEWS link to us: http://PPDi.cjb.net/
                          http://groups.yahoo.com/group/PPDi/messages

ALL ADVERTISERS THAT HAVE NOTHING TO DO WITH condemning indon WILL BE BANNED WITHOUT WARNING!!!
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar