Rabu, 26 Oktober 2011

[inti-net] Menko Polhukam: pemerintah waspadai pengibaran bendera OPM

 

Refl: Orang Papua tidak mau gabung dalam NKRI, maka oleh karea itu mereka kibarkan bendera "Bintang Kejora", sebagai tanda tuntutan hak.

http://www.antaranews.com/berita/281551/menko-polhukam-pemerintah-waspadai-pengibaran-bendera-opm

Menko Polhukam: pemerintah waspadai pengibaran bendera OPM
Selasa, 25 Oktober 2011 22:16 WIB | 773 Views

Djoko Suyanto (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)

Berita Terkait
a.. Warga Papua menghadap DPR, desak teror diusut
b.. Mendagri perintahkan Pemda di Papua berkoordinasi
c.. Itu ranah polisi, kata Menhan
d.. Kontras dan Polda bahas Papua
e.. Polri kirim tiga tim ke Papua
Video
a.. Dana Otonomi Khusus papua Rp. 1,8 Triliun Di Depositokan
b.. Mendagri Lantik PJS Papua Dan Papua Barat
c.. Polisi Di Papua Langgar HAM
Jakarta (ANTARA News) - Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan pemerintah dalam hal ini aparat keamanan mewaspadai upaya pengibaran bendera organisasi Papua Merdeka (OPM) karena hal tersebut merupakan tindakan melawan hukum.

"Dengan dinamika seperti itu, pasti aparat TNI akan tingkatkan kewaspadaan. Dan kejahatan seperti itu masih ada. Itu yang harus balance," kata Djoko di Istana Presiden Jakarta, Selasa.

Ia mengaku merasa prihatin atas serangkaian tindakan kekerasan berupa penembahakan terhadap warga di Timika dan juga pembunuhan Kapolsek Mulia di kawasan Jaya.

"Saya kira kita menyesalkan penembakan terhadap Kapolsek Mulya, juga tiga orang warga kita di Timika. Jadi masyarakat publik harus tahu bahwa tindakan kekerasan juga dilakukan oleh kelompok-kelompok itu terhadap masyarakat dan aparat. Jangan lalu beritanya isinya kekerasan aparat saja, itu riil, petugas diserang, masyarakat di bunuh. Kalau TNI/Polri melakukan pengejaran jangan dikaitkan dengan Hal lainnya," katanya.

Menko Polhukam mengatakan sejauh ini masih dilakukan penyelidikan dan belum ada informasi adanya dukungan pihak asing atas sejumlah insiden tersebut.

Ia menambahkan tentu ada peningkatan kewaspadaan.

Sementara itu ditempat yang sama, Kepala BIN Marciano Noorman mengatakan pihaknya terus bekerja keras untuk menyelesaikan dan mencegah kejadian serupa terulang.

"Masalah Papua kita sekarang sedang bekerja keras. Mengatasi perkembangan disana. Kita coba semaksimal mungkin untuk tidak terjadi lagi. Kemudian masalah yang berkaitan dengan Timikia semua pihak berusaha agar manajemen dan karyawan bisa mendapat satu titik temu," paparnya.

Sementara mengenai penembakan terhadap Kapolsek Mulia, Marciano mengatakan sejauh ini indikasinya adalah kriminal.

"Kejadian itu murni kejahatan, kriminal itu dimana dia merebut senjata kapolsek, kemudian menembak. Kita harus tingkatkan kewaspadaan," katanya.

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar