Rabu, 26 Oktober 2011

«PPDi» Re: [proletar] Re: Baby Girl Dies Because Parents Cannot Pay Hospital Bill: Allegation

 

Terbanyak itu berapa dibandingkan per kapita dengan lain daerah dalam kekuasaan NKRI? Siapa saja pembawa aids dan HIV, sipilis, gonorea ke  Papua dan berbagai daerah, kalau  bukan orang dari luar. Terbanyak orang dari luar adalah transmigran. Dari mana datang transmigrasi? Gembel-gembel lonte-lonte berpenyakit dikirim ke berbagai daerah. Mengapa tiap transmigran tidak diperiksa  kesehatan sebelum diberangkatkan? Bukankan di Papua  pada zaman kolonial di Papua, yaitu kalau orang yang mau ke dataran tinggi harus mempunyai sertifikat bebas malaria. Apakah itu kamu tidak berpikir mengapa sengaja dikirim wanita-wanita lonte berpenyakit ke Papua dan daerah-daerah lain? Jawabnya sederhana ialah dengan mengirim wanita-wanita lonte berpenyakit untuk menghabiskan penduduk asli setempat supaya tanah mereka mudah diambil, tanpa ada perlawanan. Inilah yang disebut "silent genocide" rezim neo-Mojopahit
Sent: Tuesday, October 25, 2011 6:58 AM
Subject: [proletar] Re: Baby Girl Dies Because Parents Cannot Pay Hospital Bill: Allegation
 
 



papua adalah juara nasional dalam jumlah pengidap aids terbanyak di indonesia.
disamping itu tingkat kematian bayi juga masih sangat tinggi sekali
dibandingkan propinsi lainnya.

http://www.papuadev.info/id/kesehatan/info/Pages/Angka-Kematian-Ibu--Bayi-di-Papua.aspx

"Tingkat kematian bayi dan Ibu di Papua masih cukup tinggi, bila dibandingkan dengan rata-rata
angka Nasional. "

"Sementara untuk data penyakit, HIV/AIDS juga menjadi perhatian utama yang harus dikontrol dan diatasi oleh
dinas kesehatan Papua, mengingat saat ini Papua menduduki peringkat dengan populasi penderita
HIV/AIDS tertinggi di Indonesia."

penduduk papua yg cukup protein akan memilih untuk tetap gabung di nkri, tapi yg ke mana2 masih pake koteka tentu saja lebih memilih untuk merdeka.

seperti gua bilang, jika papua merdeka, mereka akan punah
dalam waktu singkat.

--- In mailto:proletar%40yahoogroups.com, "Sunny" <ambon@...> wrote:
>
>
> Refleksi : Agaknya orang Papua mempunyai banyak pengalaman dengan contoh seperti berita artikel dibawah ini. Hal tsb membuat mereka tidak mau gabung dalam NKRI. Jadinya dari pada berharga pasti mati konyol sebagai manusia tidak bernilai di tanah mereka sendiri, lebih baik sebelum terlambat harus bisa mencari jalan sendiri.
>
>
> Bukankah orang Papua dalam pikiran mayoritas penduduk Indonesia bukan saja dianggap kafir tetapi juga bodoh dan terkebelakang dan oleh karena itu mereka dimarginalisasikan. Jadi mereka bertekad “ Let my people go!”

__._,_.___
Recent Activity:
------------------------------------------------------------------
                       TIADA KATA SEINDAH `MERDEKA`
------------------------------------------------------------------
Ubahlah nasib bangsa kita, jangan jadikan anak cucu kita sebagai mangsa dari keterlambatan kita bertindak pada hari ini.

Mailing bebas => Meukra-subscribe@yahoogroups.com
-untuk membuat posting kirimkan ke: PPDi@yahoogroup.com

**************************************************************
-Beritahu rakan anda untuk menyertai egroups ini dengan hanya menghantar email kosong ke: PPDi-subscribe@egroups.com
               : Meukra-subscribe@yahoogroups.com
**************************************************************
FOR THE LATEST NEWS link to us: http://PPDi.cjb.net/
                          http://groups.yahoo.com/group/PPDi/messages

ALL ADVERTISERS THAT HAVE NOTHING TO DO WITH condemning indon WILL BE BANNED WITHOUT WARNING!!!
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar