Maaf salah kirim
Om Swastyastu
Dari milist sebelah, mungkin ini perlu dibahas supaya PHDI punya PR
Om Shanti 3 Om
--------------------------------------
saat ini kita membicarakan hindu indonesia, dan yang saya maksud adalah parisada indonesia, pada masa saat ini. apakah noni pengurus parisada?
ingat, munculnya agama-agama modern yang agresif melakukan konversi baru 2.000 lalu, dan agresivitas konversi mereka terhadap hindu baru mulai terjadi kurang lebih 1.000 th lalu (cmiiw), sebelum itu nyaris tidak ada usaha konversi yang dilakukan oleh satu agama terhadap agama lainnya.
ingat, agresivitas konversi yang dilakukan oleh agama2 modern/semawi hanya dapat "dilawan" dengan cara "BERTAHAN" atau "PERLAWANAN", nah bagaimana cara bertahan atau bahkan mengadakan "perlawanan" sangat memerlukan taktik/management. di sinilah PARISADA memiliki peran mutlak.
contoh kecil adalah:
1. bagaimana mempertahankan umat yang sudah ada (di jakarta saya sering ketemu orang bali yang mengaku bukan hindu, dan dengan pongahnya bertanya kepada saya; "pak made MASIH hindu?") ini serius, jangan tutup mata seolah olah tidak terjadi apa2.
2. bagaimana memperlakukan mereka yang berniat kembali ke hindu (banyak cerita di mana orang2 non bali yang ingin masuk hindu merasa terheran2 dan bingung, kata mereka; hindu ini koq aneh ya, saya ingin masuk hindu malah dicuekin, sedangkan kalau di agama lain "new comer" akan disambut dan dibimbing seperti saudara sendiri", ya banyak mereka yang bingung ketika mau kembali masuk hindu bahkan mereka yang sudah kembali ke hindu juga banyak yang keluar lagi karena kecewa dengan sikap kita yang "dingin" tadi.
ini PR buat kita semua, PARISADA adalah pemegang komando (secara formal) tentunya. hal hal seperti ini harus ditangani cecara formal oleh orang2 profesional yang memang hidupnya didedikasikan untuk itu, mereka orang2 yang kompeten (berlatar belakang agama hindu yang bukan hanya tahu filsafat dan ritual hindu akan tetapi ahli dalam management hindu, orang2 ini haruslah tidak punya pekerjaan lain selain mengurus umat dan segala permasalahannya, dia bukan pebisnis atau pejabat (kalau mereka punya kegiatan lain, maka mengurus umat hanya menjadi sampingan sehingga urusan umat selalu dikesampingkan, mereka akan hanya muncul pada saat-saat ada sesremonial saja), dia memang profesinya mengurus umat, mereka bekerja (bukan medana punia) oleh karenanya mereka harus digaji oleh umat (lembaga hindu).
barangkali yang lain bisa share....
.
babadbali-unsubscribe@yahoogroups.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar