Kamis, 06 Oktober 2011

[inti-net] Bersengketa dengan Karyawan Developer Gara-gara Kerikil Guru Masuk Penjara

 

Bersengketa dengan Karyawan Developer
Gara-gara Kerikil Guru Masuk Penjara
Kamis, 6 Oktober 2011 - 20:13 WIB
|More
BANDUNG (Pos Kota) – Puluhan murid SD Regol XIII Kiansantang, Kabupaten Garut, ramai-ramai menitipkan surat untuk Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Garut menyusul ditahannya guru honorer mereka yang sudah memakan waktu belasan hari.
Guru SD Vini Novianti, 33, dijebloskan ke penjara setelah melemparkan  kerikil ke wajah karyawan developer saat menagih utang. Dikabarkan, guru bahasa Inggris ini dimasukkan ke  Lapas Garut, karena aparat kejaksaan khawatir jika tersangka akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti, berupa kerikil.
" Tak mau tahu, tolong pak Jaksa lepaskan guru honorer kami. Masak gara-gara melempar pakai kerikil bisa dipenjara," kata murid SD dengan nada kesal kepada wartawan, Kamis (6/10).
Selain mengirim surat ke Kepala kejaksaan melalui Kusnadi, Huasa hukum Guru Vini, mereka pun menitip surat juga untuk Kapolres Kabupaten, dan Pemda Kabupaten Garut. Bahkan, semua Muspida Pemda Garut semuanya dikirim surat dan dititipkan ke pengacara guru les Bahasa Inggris tadi. " Kami sudah mengirimkan surat mereka ke Kejari, Pemda dan Polres," kata Kusnadi.
Buntut dari penahan Vini, demikian Kusnadi, kini kondisi kehidupan rumah tanggannya berantakan lantaran hilangnya sosok ibu yang seharusnya mencari nafkah membantu suaminya.
Setelah melempar karyawan developer, Vini diperiksa Polres Garut dan menjadi tersangka dengan dijerat pasal penganiayaan. Meski sudah tersangka, Polres Garut tak menahanya. Hanya, setelah berkas (BAP) selesai (p-21) dan dilimpahkan ke kejaksaan, selang beberapa hari pihak kejaksaan menurunkan petugas untuk membawa Vini kemudian ditahan di Lapas.
" Penahan Vini dengan alasan klhawatir menghilangkan barang bukti berupa kerikil, dan dikahawtirkan pula melarikan diri," kata aparat kejaksaan.
Peristiwa naas yang menimpa guru honorer yang kini mendekam di Lapas itu, berawal Vini didatangi karyawan developer untuk menagih utang. Setelah diterima dengan baik, karyawan tadi langsung menagih dengan nada keras dan kasar. Saking kesalnya,Vini pun emosi kemudian mengambil kerikil dan dilemparkan ke muka karyawan itu.
Selang beberapa hari, Vini dilaporkan ke polisi hingga menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Usai diperiksa di Polres Garut, bekas tersangka dilimpahkan ke Kejaksaan kemudian Vini pun ditangkap dan kini mendekam di Lapas setempat.
" Sangat mengada-ngada Bu Vini ditahan karena dikhawatirkan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti berupa kerikil," komentar Dadang, salah seorang guru.
Kusnadi, Kuasa hukum Vini menjelaskan, setelah mendapat titipan surat dari  puluhan murid SD tempat Vini mengajar, langsung mendatangi Kejari Garut serta mengirim surat itu pun ke Pemda dan Polres setempat.Isi surat itu sama tiada lain bentuk curahan hati murid yang guru honorer bahasa Inggrisnya ditahan di Lapas Garut.
" Mereka mempertanyakan, masak kesalahan seperti itu gurunya bisa ditahan sudah belasan hari. Mereka meminta supaya guru Vini segera dibebaskan," katanya.
Guru honorer Vini dijebloskan ke Lapas sejak 18 September 2011, kata Kusnadi kepada wartawan.(dono/dms)

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Untuk bergabung di milis INTI-net, kirim email ke : inti-net-subscribe@yahoogroups.com

Kunjungi situs INTI-net   
http://groups.yahoo.com/group/inti-net

Kunjungi Blog INTI-net
http://tionghoanet.blogspot.com/
Subscribe our Feeds :
http://feeds.feedburner.com/Tionghoanet

*Mohon tidak menyinggung perasaan, bebas tapi sopan, tidak memposting iklan*
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar