Senin, 17 Oktober 2011

[M_S] Re: Tifatul Sembiring: Semua SMS Premiun Di-unreg Malam Ini

 

Untung Tempo menurunkan hasil investigasinya mengenai perampokan pulsa ini, sehingga jadi isu besar di hari2 berikutnya. Kalau tidak, barangkali masih tidur menteri yang satu ini.

Wassalam,

Noval

--- In Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com, budhi.prasetyo@... wrote:
>
> Tifatul Sembiring: Semua SMS Premiun Di-unreg Malam Ini
> Techno = / Selasa, 18 Oktober 2011 10:17 WIB
> Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul
> Sembiring mengatakan, semua bentuk layanan pesan pendek (SMS) premium akan
> di-"unreg" atau dihentikan secara otomatis oleh seluruh operator telepon
> seluler, Selasa (18/10) malam nanti. Penghentian itu dilakukan seiring
> maraknya praktik sedot pulsa ilegal oleh content provider nakal.
> "Praktik sedot pulsa ini sudah meresahkan masyarakat, tanpa sadar para
> pengguna telepon seluler dipotong pulsanya. Ini tidak fair, harus segera
> dihentikan," tegas Tifatul melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (18/10).
> Penghentian itu tertuang dalam surat edaran BRTI No 177/BRTI/X/2011 yang
> ditanda tangani Ketua Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)
> Syukri Batubara. Tifatul mengungkap beberapa modus pencurian pulsa, di
> antaranya pulsa prabayar yang baru dibeli Rp50 ribu, namun setelah dicek
> di rumah ternyata isinya hanya Rp36 ribu.
> Setelah diusut, menurut "customer service operator" bahwa itu langsung
> termasuk dengan paket ring back tone (RBT) yang ada di dalam SIM card.
> Padahal, pelanggan tidak pernah memintanya.
> Atau semacam promosi awalnya gratis, tapi ketika pengguna telepon seluler
> lupa, mereka potong pulsanya dan cara-cara yang tidak fair lainnya. "Jadi
> kebijakan ini diambil untuk menyetop praktik sedot pulsa ilegal, kita
> tidak bisa biarkan. Ini sama dengan pencurian uang masyarakat secara
> besar-besaran."
> Disamping proses "unreg/deaktivasi" serentak tersebut, BRTI juga meminta
> seluruh operator untuk menghentikan semua penawaran SMS
> "broadcast/pop-screen/voice broadcast" sampai batas waktu yang tidak
> ditentukan.
> Menurut dia, kebijakan itu tidak mematikan industri kreatif content
> provider yang ada, termasuk bisnis RBT. Karena begitu di-"UNREG" massal,
> maka semua content provider dan operator dipersilakan langsung menawarkan
> "Reg" kembali. Bagi yang berminat silakan daftar, tentunya dengan
> kesadaran, sehingga tidak ada yang merasa tertipu.
> BRTI juga mewajibkan seluruh operator merekapitulasi data pulsa pengguna
> yang telah terpotong, wajib melakukan pengembalian pulsa yang dipotong
> secara ilegal kepada pengguna, dan melaporkan kepada BRTI, Rabu (19/10).
> (Ant/DOR)
> http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/10/18/68526/Tifatul-Sembiring-Semua-SMS-Premiun-Di-unreg-Malam-Ini
>
>
> Efektifkah Solusi Sedot Pulsa BRTI?
> Oleh: Billy A Banggawan
> Teknologi - Selasa, 18 Oktober 2011 | 09:56 WIB
>
> INILAH.COM, Jakarta â€" Setelah berlarut-larut selama beberapa lama,
> akhirnya Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengeluarkan
> solusi mengatasi sedot pulsanya. Efektifkah?
> Saat berada di acara langsung di sebuah stasiun televisi akhir pekan lalu,
> Komisaris BRTI Nonot Harsono mengungkap sebuah solusi menarik. Yakni, BRTI
> akan mereset layanan SMS premium pada semua operator selular.
> Lewat cara ini, masyarakat tak lagi mendapat gangguan SMS premium. Baru
> setelah disosialisasikan cara menghindarinya, layanan akan kembali aktif.
> Menurut pengamat telematika Abimanyu Wachjoewidajat, keputusan BRTI bisa
> menjadi solusi pada masalah ini. “Solusi itu sangat baik dan perlu
> dilakukan,” katanya pada INILAH.COM.
> Nonot mengaku telah menyampaikan hal ini pada operator selular dan secara
> tertulis dilansir dirjen telekomunikasi. Di sisi lain, pria yang akrab
> disapa Abah ini menunjukkan, keputusan BRTI ini masih bersifat kolegial
> sehingga apa yang dianggap Nonot baik, bisa jadi gugur jika ternyata tak
> didukung anggota BRTI lain.
> “Jika hal ini terjadi, jelas ada kecenderungan anggota BRTI yang menolak
> langkah ini punya kepentingan atas suatu layanan SMS premium yang telah
> memiliki pelanggannya,” ungkapnya. Menurut Abah, terdapat metode sederhana
> yang secara teknis mampu mengatasi masalah Ini.
> Pertama, BRTI membuat aturan, untuk registrasi layanan SMS Premium perlu
> adanya tahap konfirmasi menyampaikan biaya layanan dan memberi tahu cara
> UNREG. Demikian, jika ada orang tak sengaja mengikuti layanan premium ini,
> pelanggan masih memiliki kesempatan membatalkan pendaftaran.
> “Tapi saya pesimis BRTI cukup jantan atau cukup berani menerapkan aturan
> ini karena seperti yang telah terlihat, BRTI tak cukup bergigi saat
> berhadapan dengan perusahaan selular,” paparnya.
> Kedua, di tiap pengiriman 10x SMS Premium ke suatu nomor, pihak Content
> Provider (CP) wajib mengirim informasi mengenai cara UNREG baik melalui
> SMS regular atau lainnya. Ketiga, tahapan UNREG tak hanya dilakukan pada
> nomor SMS Premium melainkan harus ada nomor alternatif agar pengguna bisa
> lebih mudah melakukan UNREG.
> Keempat, fasilitasi masyarakat untuk mengirim SMS ke nomor tertentu yang
> fungsinya untuk cross check apakah pelanggan tersebut terdaftar pada
> layanan SMS premium atau tidak. “Dengan cara ini, siapapun bisa melakukan
> pengecekan,” katanya.
> Menurutnya, jika layanan ini dikenakan biaya, masih bisa dimaklumi asal
> tak perlu mendaftar karena masyarakat akan banyak terbantu dengan solusi
> ini. Demikian, jika ada orang yang membeli ponsel atau nomor bekas dan
> ternyata nomor itu terdaftar suatu layanan SMS premium, maka si pengguna
> bisa segera menindak untuk meneruskan atau menghentikan layanan itu.
> “Karena layanan ini sifatnya harus netral, maka sebaiknya dikelola BRTI
> dan revenue yang diperoleh bisa digunakan untuk peningkatan layanan BRTI
> seperti pelatihan, pembelian alat dan lainnya,” paparnya.
> Kelima, BRTI perlu melakukan audit pada layanan operator selular
> menggunakan orang-orang yang dianggap mampu melakukan service audit pada
> layanan SMS premium. Meski BRTI tak mengerti teknis, badan negara itu
> tetap mendapat support data untuk mengetahui apakah masing-masing operator
> selular telah mengikuti aturan atau tidak yang kemudian bisa digunakan
> untuk menindaklanjutinya. [mdr]
> http://teknologi.inilah.com/read/detail/1786240/efektifkah-solusi-sedot-pulsa-brti
>

__._,_.___
Recent Activity:
----------------------------------------------------------------------
"Muhammadiyah ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka teruslah
kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan dimana saja. Jadilah guru kembali
pada Muhammadiyah. Jadilah dokter, kembali kepada Muhammadiyah. Jadilah
Meester, insinyur dan lain-lain, dan kembalilah kepada Muhammadiyah"
(K.H. Ahmad Dahlan).

----------------------------------------------------------------------
Salurkan ZAKAT, INFAQ dan SHODAQOH anda melalui LAZIS
MUHAMMADIYAH

No. Rekening atas nama LAZIS Muhammadiyah
1. Bank BCA Central Cikini
    (zakat) 8780040077 - (infaq) 8780040051
2. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan
    (zakat) 00.91539400 -   (infaq) 00.91539411
3. Bank Syariah Mandiri (BSM) Cab. Thamrin
    ( Zakat) 009.0033333 -  (Infaq) 009.00666666
4. Bank Niaga Syariah
    (zakat) 520.01.00186.00.0 - (infaq) 520.01.00187.00.6
5. Bank Muamalat Indonesia Arthaloka
    (Zakat) 301.0054715
6. Bank Persyarikatan Pusat
   (zakat) 3001111110 -  (infaq) 3001112210
7. Bank Syariah Platinum Thamrin
    (zakat) 2.700.002888 -  (infaq) 2.700.002929
8. BRI cab. Cut Meutia
    (zakat) 0230-01.001403.30-9 -    (infaq) 0230-01.001404.30-5

Bantuan Kemanusiaan dan Bencana:
BNI Syariah no.rekening: 00.91539444

DONASI MELALUI SMS
a. Jadikan jum'at sebagai momentum kepedulian,
salurkan donasi anda, ketik: LM(spasi)JUMATPEDULI kirim ke 7505

b. Bantuan kemanusiaan  ketik: LM(spasi)ACK kirim ke 7505

Nilai donasi Rp. 5000, semua operator,belum termasuk PPN

email: lazis@muhammadiyah.or.id
website : www.lazismu.org
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar