Kamis, 20 Oktober 2011

[PERS-Indonesia] Gerakan Peduli Untuk Yayat PENDERITA TUMOR GANAS

Tinggal Tak Jauh Dari Kantor Gubernur, Warga Miskin Penderita Tumor Ganas Hanya Pasrah Menunggu Jamkesda Yang Tak Kunjung Tiba
 
Serang,FESBUK  BANTEN News (20/10) – Meski mempunyai tempat tinggal di Ibukota Provinsi Banten, namun tidak menjadi jaminan kehidupannya diperhatikan pemerintah. Seperti halnya yang dialami Yayat R (43) pengrajin celengan dari batok kelapa yang rumahnya sekitar 100 meter dari  kantor Gubernur Banten,tepatnya Jalan KH Jamhari, Kota Serang ini, sudah setahun terbaring tak bisa melakukan aktivitas. Sebab, sudah satu tahun dia harus menahan rasa sakit akibat tumor ganas yang menyerang tubuhnya.
 
 Bapak dua anak  ini saat ditemui FBn, Rabu (19/10) di kediamannya, hanya terbaring lemah di tempat tidur menahan perih penyakit tumor ganas yang menyerang leher sebelah kirinya. Daging berwarna merah bercampur hitam itu hingga kini membuat hidupnya tersiksa menahan sakit dan memikirkan biaya untuk mengobati penyakit yang dideritanya.
 
 Menurut Istrinya  Elis Susilawati (38), tumor ganas yang menyerang suaminya itu semula berupa benjolan kecil ,seiring waktu berjalan , benjolan itu makin lama makin membesar.
 
 "Dulu sempat di operasi dirumah sakit umum Serang ,awalnya keluarga mengira kelenjar getah benih,tapi setelah operasi kata dokter yang memeriksa disana, sakit yang suami saya derita ini adalah tumor ganas,pihak rumah sakit menganjurkan agar suami saya menggunakan pengobatan radioterapi dan kemoterapi yang menghabiskan dana perbulannya sekitar Rp.50 juta, akibat keterbatasan dana terpaksa pengobatan dihentikan dan dilanjutkan menggunakan pengobatan Herbal,"ujar Elis yang mengaku belum mendapat pengesahan Jamkesda dari Dinas Sosial,Kota Serang .
 
Elis juga mengaku selama sepuluh bulan suaminya tidak bekerja, dan tidak ada penghasilan yang didapat. Bahkan biaya hidup keluarganya saat ini di bantu oleh adik-adik suaminya.
 
Kini hanya satu harapan yang dimilikinya yakni suaminya bisa sembuh dari penderitaan serangan tumor ganas tersebut, namun tentu saja harapan itu akan terwujud bila suaminya bisa menjalani penyakit tumor ganas yang menyerang tubuhnya.
 
 "Saya masih berharap penyakit suami saya ini bisa sembuh kalau dilakukan pengobatan radioterapi dan kemoterapi  di rumah sakit Dharmais, tapi untuk menjalani pengobatan tumor itu tentu akan membutuhkan biaya yang sangat besar. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kalau ada dermawan yang bersedia membantu pengobatan Suami saya," Tutupnya. ***
 
Telah terbentuk Posko peduli Yayat penderita tumor ganas di Graha Bhumi yang dihadiri oleh Nimus Institute, Teater Wong Kite, Sebumi, Facebooker Banten, Forum Osis Se-banten, FBn, NAF Foundation, Rekonvasi Bhumi, Generasi 90 dan Komunitas Banten Muda. Kirimkan bantuan anda melalui Bank BCA Cabang Serang : 2450229493 atas nama Agung Sukmana.
 
Tim Peduli untuk Yayat juga bersedia mengantar ke Lokasi atau menjemput bantuan dari Saudara/i.
 
Berapa rupiah pun bantuan yang saudara/i kirimkan akan sangat bermanfaat untuk Pak Yayat.
 
 
Terima kasih.
 
 
Ket : Gerakan Peduli untuk Yayat ini dilaksanakan selama sepuluh hari mulai hari Jum'at tanggal 21 Oktober 2011 sampai dengan 31 Oktober 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar