Selasa, 04 Oktober 2011

[PERS-Indonesia] LSI: Politisi Reformasi Lebih Buruk Dibanding Orde Baru

 

Refl: Bisanya dalam perkembangan anak sekolah, pada umumnya murid lebih pandai dari guru. Ambil saja contoh guru SD tetap saja mengajar di SD sampai pensiun atau mati dalam menjalankan tugas mulianya, sedangkan muridnya bisa terus belajar menjadi profesor, doktor, jenderal, SH. Itu perkembangan normal. Jadi tidak salah jika SBY sebagai murid mantan presiden Soeharto, maka tentu saja rezim SBY lebih baik dalam keburukan dari pada Orba yang diterapkan oleh gurunya dan juga cocok dengan pepatah melayu kuno : "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari"! Ayo ramai-ramai andalkan puji-pujian kepada SBY seperti lagu pujian kepada Seseko Mobutu. Ini lagunya : http://www.youtube.com/watch?v=w2nFDyMhSp4
 
 
 
 
Hasil Survei
LSI: Politisi Reformasi Lebih Buruk Dibanding Orde Baru
Ary Wibowo | Inggried | Minggu, 2 Oktober 2011 | 14:09 WIB
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, citra politisi di masyarakat kian turun drastis. Survei yang dilakukan 5-10 September 2011 itu menunjukan, hanya 23,4 persen responden yang menggangap citra politisi masih baik. Sebesar 51,3 persen menyatakan citra politisi buruk, dan sisanya 22,1 persen tidak menjawab.

Peneliti LSI, Ardian Sopa menjelaskan, hasil tersebut didapatkan setelah dilakukan survei dengan cara multistage random sampling terhadap 1200 koresponden.

"Tokoh-tokoh yang dimasukan dalam survei ini adalah tokoh yang dipilih oleh masyarakat dan individu, seperti anggota DPR, menteri-menteri, bahkan hingga presiden. Permasalahannya sekarang banyak menteri dan mantan menteri yang ditahan atau diduga kasus korupsi. Ini adalah sebuah rekor terbaru dari pejabat publik Indonesia terlibat kasus korupsi," ujar Ardian, dalam jumpa pers di Kantor LSI, Jakarta, Minggu (2/10/2011).

Ia mengungkapkan, jika dibandingkan hasil survei terakhir tahun 2005, survei kali ini menunjukkan adanya kepercayaan yang kian meluntur terhadap para politisi. Ardian mengatakan, pada survei tahun 2005, sebesar 44,2 persen masyarakat menilai kinerja politisi masih relatif baik.

"Berarti dalam kurun waktu enam tahun terjadi penurunan 21 persen mengenai politisi. Ini sangat menurun drastis," kata Adrian.

Bahkan, ditambahkan Ardian, banyak responden yang menyatakan kualitas politisi saat ini lebih buruk dibandingkan dengan politisi era Orde Baru. Hanya 12,9 persen yang menyatakan politisi saat ini lebih baik daripada politisi era Orde Baru. Sebesar 31,9 persen responden menyatakan politisi Orde Baru lebih baik, daripada era reformasi.

"Kalau bisa kita simpulkan, ini memperlihatkan, tanggapan dari masyarakat kalau politisi era reformasi lebih baik daripada era orde baru, hanya disetujui 12 persen responden. Orde Baru lebih baik daripada politisi era reformasi," kata Ardian.

Ia menambahkan, masyarakat perkotaan yang berpendidikan tinggi, yang menyatakan politisi bekerja dengan baik juga lebih sedikit, hanya 18,4 persen. Di kalangan responden yang berpendidikan menengah, dan rendah, sebanyak 24 persen, menyatakan kinerja politisi lebih baik.

"Jika kita lihat, di kota masyarakat lebih melihat kinerja politisi lebih buruk karena pemilih di kota punya akses informasi yang lebih baik, dibandingkan pemilih di desa," kata Ardian.

TERKAIT:

__._,_.___
Recent Activity:
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Milis Pers Indonesia
Powered by : http://www.GagasMedia.com
GagasMedia.Com Komunitas Penulis Indonesia
Publish Tulisan Anda Disini !

Khusus Iklan Jual-Beli HP/PDA
Ratusan Game/Software HP Gratis
http://www.mallponsel.com

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar