Senin, 03 Oktober 2011

«PPDi» Re: �PPDi� Re: «PPDi» FPI siapkan Laskar Jihad ke Ambon

 

FPI itu tidak lain dari  pada Front Penjajah Indonesia, hehehehe. Maka oleh karena itu mereka dibiayai oleh Polri/TNI, jadi mereka itu pasukan lapangan tidak resm menurut undang-undang rezim berkuasa tetap dibenarkan olej negara, dalam artikata mereka itu dibiarkan. Kalau FPI bikin operasi lapangan,  merusak kiosk atau apa saja polisi datang terlambat, kalau ada polisi pun mereka hanya menonton apa yang terjadi atau berpura-pura menghalau, hal tsb dilakukan karena ada instruksi dari atasan. Mengapa beras dijual di Indonesia ada batunya dan harus dibersihkan. Apakah tidak bisa seperti di Euoapa, Jepang, Australia dan USA, beras yang did tidak ada batunya?
 


Melalui info ini jelas sekali bahwa FPI itu bukan pembela Islam, melainkan pembela Pancasila alias Puncasilap. Di pembukaan UUD Hindunesia jelas terbaca bahwa segenap bentuk penjajahan harus dihapuskan diatas permukaan Bumi ini. RMS hendak membebaskan diri dari penjajahan Hindunesia. Apabila terjadi pertikaian antara orang Islam dan Kristian di kawasan RMS, itu disebabkan ulah penjajah Hindunesia. Andaikata FPI mampu berpikir secara Islami, justeru harus membela RMS untuk membebaskan diri dari penjajahan Indonesia sesuai isi pembukaan UUD Hindunesia. Kalau FPI hendak berjihad membela Hindunesia, terindikasi bahwa FPI sama hipokritnya dengan alim palsu yang bersatupadu dalam system Taghut Hindunesia yang tidak jauh berbeda despotiknya dengan Regime-regim yang sedang dilengserekan di Timur Tengah dan Afrika Utara. Kami orang Acheh - Sumatra bersaudara dengan RMS dan West Papua, minimal kami seperejuangan dalam melawan para Alim Palsu semacam komunitas FPI. Ini komunitas seharusnya belajar dulu agama Islam secara Ideologi, bukan secara budaya "Enggeh-enggeh dan Ewuh Pakewuh". Andaikata orang anda mati di RMS itu "syahid Bugrik" namanya.(angku di Tampok Donja)

From: Sunny <ambon@tele2.se>
To: Undisclosed-Recipient@yahoo.com
Sent: Friday, September 30, 2011 7:23 AM
Subject: «PPDi» FPI siapkan Laskar Jihad ke Ambon



FPI siapkan Laskar Jihad ke Ambon

Posted by KabarNet pada 13/09/2011

Menyikapi pecahnya tragedi Ambon jilid II, Front Pembela Islam (FPI) akan menyiapkan laskar jihad ke Ambon bila diperlukan. Hal itu diungkapkan Sekjen FPI, KH Muhammad Shabri Lubis, menyikapi kerusuhan Ambon yang ditengarai bernuansa SARA yang melibatkan aparat Kristen dan kelompok separatis RMS.

"Kita sudah memberikan maklumat kepada seluruh aktivis FPI di seluruh tanah air agar mempersiapkan diri untuk berangkat ke Ambon untuk membela kaum muslimin dan untuk mempertahankan NKRI dari RMS," ujarnya kepada voa-islam.com, Senin sore, (12/9/2011).
Sambil menunggu perkembangan, untuk mematangkan rencana pengiriman laskar jihad ke Ambon, FPI bahkan telah mengeluarkan maklumat kepada seluruh anggota FPI agar melakukan persiapan membuka posko relawan kemanusiaan ke Ambon. "Kita masih mengikuti perkembangan terus, kita sudah mengeluarkan maklumat kepada anggota FPI untuk bersiap-siap dan masing-masing akan membuka Posko nanti," paparnya.
Untuk solidaritas sesama Muslim terhadap nasib umat Islam di Ambon, FPI mengimbau umat Islam agar bahu-membahu membantu perjuangan umat Islam Ambon mempertahankan diri dari kezaliman. FPI berharap agar umat Islam siap sedia menerima panggilan jihad bila diperlukan. "Kepada umat Islam agar melakukan langkah-langkah yang objektif, kita persiapkan diri kita untuk membantu saudara-saudara kita di Maluku. Kemudian kita membantu mereka dengan cara apa saja yang bisa kita berikan. Kalau mereka yang mampu dan insya Allah kalau memang diperlukan untuk penerjunan para mujahidin kita berharap umat Islam siap untuk memenuhi panggilan itu," jelas Shabri.
Selain itu, FPI mengimbau agar umat Islam membantu kebutuhan finansial, logistik dan medis terhadap kaum Muslimin Ambon yang rumah dan harta bendanya terbakar dalam kerusuhan. "Namun jika kita berhalangan maka sesuai dengan firman Allah, 'Jahidu biamwalikum wa anfusikum fi sabilillah,' harta benda kita yang kita korbankan untuk membela kaum muslimin di sana. Tentu mereka yang rumahnya dibakar, warungnya dibakar tentu sulit untuk makan, terutama mereka yang mengungsi, harta bendanya tidak ada kita harus bantu mereka dengan memberikan makanan, untuk memberikan pakaian itu semuanya memerlukan dana. Jadi logistik itu wajib bagi kita untuk berpartisipasi," papar Shabri.
Pertolongan yang tak kalah pentingnya, menurut Shabri, adalah perjuangan opini dan doa qunut Nazilah untuk menggelorakan semangat kaum muslimin dalam membela saudaranya yang tertindas. "Langkah apa pun, cara apa pun, perhatian apa pun yang dilakukan untuk saudara kita semua bermanfaat dan tidak ada alasan bagi kita untuk tidak membantu karena mereka adalah saudara-saudara kita innamal mu'minuna ikhwah. Dengan cara apa pun bantu kaum muslimin maka itu semua adalah bagian daripada jihad. Maka mari seluruh umat Islam ikut andil dalam program jihad ini semampu apa yang bisa kita lakukan," pungkasnya.
Polisi Ikut Bantai Umat Islam
Front Pembela Islam (FPI) menemukan fakta adanya aparat kepolisian yang turut membantai umat Islam dalam kerusuhan Ambon. Terkait hal tersebut FPI mendesak Kapolri memecat Kepala Brimob dan mengadili polisi yang terlibat dalam kerusuhan itu.
Menurut Sekjen FPI, KH Muhammad Shabri Lubis, aparat Kristen terlibat langsung dalam kerusuhan Ambon jilid II yang menewaskan umat Islam ini. "Kita terus mengikuti perkembangan, memang kerusuhan ini sekarang meluas dan melibatkan aparat-aparat Kristen untuk ikut serta membantai umat Islam. Jadi aparat Kristen itu turun, itu temuan kita," ujarnya Senin sore, (12/9/2011).
Selain itu, FPI juga mensinyalir ada permainan kelompok separatis Republik Maluku Selatan (RMS) di belakang tragedi Ambon berdarah itu. "Iya ini RMS yang bermain," tegasnya.
Untuk mengantisipasi agar kerusuhan yang tak berimbang itu tidak meluas, FPI menuntut Kapolri agar menindak aparat kepolisian yang terlibat dalam pembantaian umat Islam dalam tragedi Ambon jilid II itu. "Kita minta kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk segera mengirimkan Polisi Militernya agar melihat di situ aparat-aparat yang terlibat dan ikut serta membantai kaum muslimin," desak Shabri. "Mereka harus diseret ke pengadilan atau mahkamah militer dan juga kepada HAM Internasional, itu yang kita akan tuntut," tambahnya.
FPI sangat menyayangkan aparat yang tidak profesional dalam menjalankan tugas di Ambon dengan ikut membantai kaum Muslimin. "Tidak boleh terjadi lagi adanya aparat yang diketahui berbuat seperti itu karena mereka itu digaji, dibayar oleh Negara bukan untuk membantai umat Islam apalagi untuk pengkhianatan karena mereka itu ingin mendirikan RMS," kecamnya.
Untuk itu, FPI mendesak Kapolri agar turun langsung ke TKP di Ambon untuk melakukan sidak dan mengusut anak prajuritnya. FPI menengarai, keterlibatan aparat dalam kerusuhan di Ambon yang menewaskan umat Islam itu mudah terjadi karena komposisi aparat Brimog yang mayoritas beragama Kristen. "Kita juga mempertanyakan apakah normal jumlah dan komposisi Brimob yang ada di Ambon ? Sebab di situ ada Brimob bisa berjumlah lebih dari 70 persen Nasrani. Ini masuk di akal apa tidak?" tukas Shabri. "Ini jadi kesempatan mereka, bukannya melakukan penertiban malah melakukan pembantaian," imbuhnya.
Terkait hal tersebut FPI menuntut agar Kepala Komando Brimob dicopot, lalu komposisi anggota Brimob yang ditugaskan ke Maluku diperbaiki yang proporsional. "Kita juga minta Kepala Komando Brimob di sana untuk diganti, dan juga jumlah komposisi anggota Brimob yang Muslim dan yang Nasrani bisa segera disesuaikan misalnya 50-50 jadi ada keadilan, jadi tidak didominasi kalau mereka memang betul-betul untuk menjaga NKRI. Tapi kalau Polisi ini memang dikuasai agen-agen Yahudi untuk melepas Indonesia melalui itu, urusan mereka," ujar Shabri. [Voa-Islam.COM/ Arrahmah.COM]




__._,_.___
Recent Activity:
------------------------------------------------------------------
                       TIADA KATA SEINDAH `MERDEKA`
------------------------------------------------------------------
Ubahlah nasib bangsa kita, jangan jadikan anak cucu kita sebagai mangsa dari keterlambatan kita bertindak pada hari ini.

Mailing bebas => Meukra-subscribe@yahoogroups.com
-untuk membuat posting kirimkan ke: PPDi@yahoogroup.com

**************************************************************
-Beritahu rakan anda untuk menyertai egroups ini dengan hanya menghantar email kosong ke: PPDi-subscribe@egroups.com
               : Meukra-subscribe@yahoogroups.com
**************************************************************
FOR THE LATEST NEWS link to us: http://PPDi.cjb.net/
                          http://groups.yahoo.com/group/PPDi/messages

ALL ADVERTISERS THAT HAVE NOTHING TO DO WITH condemning indon WILL BE BANNED WITHOUT WARNING!!!
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar