Minggu, 02 Oktober 2011

Re: [M_S] Fw: Re: [ RHI ] Akhirnya Muhammadiyah Bersepakat Penyatuan Kalender Hijriyah Indonesia

 

AssWW,

Semula ketika saya menerima forward tulisan tentang Muhammadiyah yg ahirnya dapat menerima imkan rukyat, saya agak heran. Bagaimana mungkin di tengah semakin runtuhnya kepercayaan masyarakat atas kredibilitas imkan rukyat atas penetapan Iedul Fitri 1432H lalu, kok malah Muhammaidyah menerima imkan rukyat? Padahal semakin banyak orang awam atau bahkan yg secara tradisional sebagai pendukung rukyatpun yg semakin tak percaya dengan imkan rukyat. Para pengurus DKM di masjid kami di Bekasi, hampir semua sudah tidak berpuasa pada 30 Agustus lalu, meskipun dalam rangka melayani kebanyakan umat Islam yg masih menyerahkan keputusan sholat Iedul Fitri pada pemerintah, maka penyelenggaraan sholat Ied pada 31 Agustusnya. Jad memang berita itu sangat aneh.
 
Sekarang, semakin jelaslah bahwa berita itu hanya isapan jempol. Saya melihat fenomena Thomas Jamaludin ini sangat luar biasa.
Dengan entengnya dan tanpa penyesalan dia mengatakan orang lain ahli hisab karbitan. 

Dengan entengnya dia melecehkan Muhammadiyah, sebuah organisasi besar yg telah berjasa ikut mencerdaskan bangsa ini bahkan jauh sebelum republik ini ada. Padahal, bahkan institusi tempat dia bekerja, LAPAN pun, saya kira akan berpikir puluhan kali untuk melecehkan Muhammadiyah. Organisasi ini terlalu besar dan terlalu terhormat. Bagaimana mungkin TJ berani melakukan ini? Mungkin dia merasa bahkan lebih besar dari institusinya? Cuma nasib saja yg membedakan dia dari Stephen Hawking? Boleh ada yg tahu, telah berapa kalikah sebetulnya TJ ini jadi Ketua LAPAN?

Wassalam,
TS


2011/9/29 pranoto hidaya rusmin <pranotohr@yahoo.com.sg>
Sy kira dg dua kali klarifikasi dari Prof. Susiknan, bagi yg ikut mencermati... kebenarannya sdh terbuka.

Kita tunggu klarifikasi dari Prof. TJ, semoga sj ada keberanian untuk mengaku salah.
Masih manusia...wajar berbuat salah. Yg penting jangan diulangi lg.


Salam
PHR





--- On Thu, 29/9/11, Amir Udin <ustadz_millennia@yahoo.com> wrote:

From: Amir Udin <ustadz_millennia@yahoo.com>

Subject: Re: [M_S] Fw: Re: [ RHI ] Akhirnya Muhammadiyah Bersepakat Penyatuan Kalender Hijriyah Indonesia
To: "Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com" <Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com>
Date: Thursday, 29 September, 2011, 11:41 AM


Salam

gelar prof.nya layak diganti menjadi PROV-okator  

He-he, setuju Uda ...

Salam
Amir


From: Harman_i <harmanirawan@gmail.com>
To: Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 29, 2011 9:38 AM
Subject: Re: [M_S] Fw: Re: [ RHI ] Akhirnya Muhammadiyah Bersepakat Penyatuan Kalender Hijriyah Indonesia

 
makin panas nih.

Susiknan Azhari, on 29 September 2011 at 07:50 said:
Saya mendapat undangan mewakili kampus tercinta UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan pada saat pembahasan draft saya sampaikan jangan sampai dipolitisir karena wakil Muhammadiyah tidak ada yang ikut dalam keputusan. Pak Thomas boleh tanya kepada semua tim perumus bahwa poin satu dan dua sifatnya "darurat". Yang harus dilakukan sekarang adalah semua keputusan segera ditindaklanjuti. Jika hal itu tidak dilakukan jangan salahkan pihak lain. Disinilah kejujuran akademik harus dijunjung bersama. Sebetulnya kalau pak Thomas mengikuti hingga akhir tentu persoalannya lebih jelas dan memahami apa yang terjadi di lapangan. Keputusan dibuat ada latar belakangnya. Kalau yang dibaca hanya normatif akibatnya kesalahan memahami sangat dimungkinkan. Oleh karena itu marilah kita bangun kebersamaan dengan penuh kejujuran. Insya Allah kalau kita mulai dengan tulus ikhlas tanpa memojokkan pihak lain. Kalender Islam yang bisa diterima semua pihak segera terwujud. Amin

gelar prof.nya layak diganti menjadi PROV-okator  


2011/9/29 Noval Akt <noval_akt@yahoo.co.id>
 
Wah....wah....benar2 scandalous si Thomas ini, kalau apa yang disampaikan Prof. Suzikman benar.

Wassalam,

Noval







--
htt://cis-saksono.blogspot.com

__._,_.___
Recent Activity:
----------------------------------------------------------------------
"Muhammadiyah ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka teruslah
kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan dimana saja. Jadilah guru kembali
pada Muhammadiyah. Jadilah dokter, kembali kepada Muhammadiyah. Jadilah
Meester, insinyur dan lain-lain, dan kembalilah kepada Muhammadiyah"
(K.H. Ahmad Dahlan).

----------------------------------------------------------------------
Salurkan ZAKAT, INFAQ dan SHODAQOH anda melalui LAZIS
MUHAMMADIYAH

No. Rekening atas nama LAZIS Muhammadiyah
1. Bank BCA Central Cikini
    (zakat) 8780040077 - (infaq) 8780040051
2. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan
    (zakat) 00.91539400 -   (infaq) 00.91539411
3. Bank Syariah Mandiri (BSM) Cab. Thamrin
    ( Zakat) 009.0033333 -  (Infaq) 009.00666666
4. Bank Niaga Syariah
    (zakat) 520.01.00186.00.0 - (infaq) 520.01.00187.00.6
5. Bank Muamalat Indonesia Arthaloka
    (Zakat) 301.0054715
6. Bank Persyarikatan Pusat
   (zakat) 3001111110 -  (infaq) 3001112210
7. Bank Syariah Platinum Thamrin
    (zakat) 2.700.002888 -  (infaq) 2.700.002929
8. BRI cab. Cut Meutia
    (zakat) 0230-01.001403.30-9 -    (infaq) 0230-01.001404.30-5

Bantuan Kemanusiaan dan Bencana:
BNI Syariah no.rekening: 00.91539444

DONASI MELALUI SMS
a. Jadikan jum'at sebagai momentum kepedulian,
salurkan donasi anda, ketik: LM(spasi)JUMATPEDULI kirim ke 7505

b. Bantuan kemanusiaan  ketik: LM(spasi)ACK kirim ke 7505

Nilai donasi Rp. 5000, semua operator,belum termasuk PPN

email: lazis@muhammadiyah.or.id
website : www.lazismu.org
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar