Selasa, 04 Oktober 2011

Re: [M_S] Wujudul Hilal Tidak Ada Dasar Pembenaran Empiriknya

 

Lha ya itu...mesti ditanyakan dulu definisi empiris nya.

Jgn2 krn dikatakan wujud akibatnya hilalnya tdk perlu terlihat, dikatakan tdk ada bukti empiris.
kalau pemahaman seperti itu, prediksi konjungsi ya tdk empiris jg.

Ini sdh pemahaman yg salah soal sains.


--- On Tue, 4/10/11, Rachmat Adhi Wibowo <rachmat.a.wibowo@gmail.com> wrote:

From: Rachmat Adhi Wibowo <rachmat.a.wibowo@gmail.com>
Subject: Re: [M_S] Wujudul Hilal Tidak Ada Dasar Pembenaran Empiriknya
To: Muhammadiyah_Society@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 4 October, 2011, 7:30 PM

 

Salam

terus terang ini menarik.
ada satu pertanyaan di kolom komentar di blog tulisan pak TJ tsb. Ternyata beliau kawan saya, dan wong Muhammadiyah juga.

================================================
Begini,
Indro Pranoto, on 4 Oktober 2011 at 18:21 said:

Pak Thomas mohon penjelasannya:
1. Sebenarnya bagaimanakah asal-usul algoritm (model) yang digunakan untuk melakukan perhitungan conjuction (astromical new moon) baik pada metode hisab "wujudul hilal" atau "imkan rukyat"? Apakah berdasar empirical correlation dari banyak data pengamatan atau berdasar pure mathematical exact solution?. Kalau memang berdasarkan empirical correlation, maka judul artikel ini menjadi tidak tepat.

2. Apakah akan terdapat perbedaan hasil dalam menentukan kapan Conjuction terjadi dengan menggunakan metode hisab" wujudul hilal" atau "imkan rukyat"?, kalau iya mohon berikan alasanya?. Setahu saya perbedaannya pada penentuan kriteria penentuan awal bulan hijriyah bukan pada posisi phase-phase bulan.

Terimakasih sebelumnya.

===================================================

Mgkn ada jg yang bisa memberikan info soal tsb? Maaf merepotkan.

Salam
ADHI



Am 04.10.2011 13:19, schrieb mhdkusnadi@gmail.com:
 

Salam,
@Pak Tono,
mungkin Pak Thomas perlu mengambil mata kuliah sistem pengukuran, :-) biar beliau ingat lagi tentang indirect measurement , dan nilai terukur yg tidak dibatasi oieh keterbatasan alat ukur.
Saya sungguh penasaran kenapa kaidah yg umum ini beliau tolak khusus untuk astronomi.

Apalagi analisa pola periodik yg weleh-weleh kemarin, pasti tambah beliau tolak karena ribet :-).
Lha sakjane kita ini mau melakukan penelitian apa mau apa ?
Kok nggak mau ribet.

:-) :-)

Wassalam


__._,_.___
Recent Activity:
----------------------------------------------------------------------
"Muhammadiyah ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang. Maka teruslah
kamu bersekolah, menuntut ilmu pengetahuan dimana saja. Jadilah guru kembali
pada Muhammadiyah. Jadilah dokter, kembali kepada Muhammadiyah. Jadilah
Meester, insinyur dan lain-lain, dan kembalilah kepada Muhammadiyah"
(K.H. Ahmad Dahlan).

----------------------------------------------------------------------
Salurkan ZAKAT, INFAQ dan SHODAQOH anda melalui LAZIS
MUHAMMADIYAH

No. Rekening atas nama LAZIS Muhammadiyah
1. Bank BCA Central Cikini
    (zakat) 8780040077 - (infaq) 8780040051
2. BNI Syariah Cab. Jakarta Selatan
    (zakat) 00.91539400 -   (infaq) 00.91539411
3. Bank Syariah Mandiri (BSM) Cab. Thamrin
    ( Zakat) 009.0033333 -  (Infaq) 009.00666666
4. Bank Niaga Syariah
    (zakat) 520.01.00186.00.0 - (infaq) 520.01.00187.00.6
5. Bank Muamalat Indonesia Arthaloka
    (Zakat) 301.0054715
6. Bank Persyarikatan Pusat
   (zakat) 3001111110 -  (infaq) 3001112210
7. Bank Syariah Platinum Thamrin
    (zakat) 2.700.002888 -  (infaq) 2.700.002929
8. BRI cab. Cut Meutia
    (zakat) 0230-01.001403.30-9 -    (infaq) 0230-01.001404.30-5

Bantuan Kemanusiaan dan Bencana:
BNI Syariah no.rekening: 00.91539444

DONASI MELALUI SMS
a. Jadikan jum'at sebagai momentum kepedulian,
salurkan donasi anda, ketik: LM(spasi)JUMATPEDULI kirim ke 7505

b. Bantuan kemanusiaan  ketik: LM(spasi)ACK kirim ke 7505

Nilai donasi Rp. 5000, semua operator,belum termasuk PPN

email: lazis@muhammadiyah.or.id
website : www.lazismu.org
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar