MENGAPA YESUS BERSERU-SERU?
JAWABAN SAYA:
Sebuah pertanyaan yang bagus sekali; Jika YESUS rela disalibkan, mengapa ketika disalibkan berseru-seru: "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
1. RELA
Seperti apakah rela itu?
Saya mempunyai uang 1 milyar, saya memberi pengemis Rp. 1.000,- Apakah yang demikian itu termasuk rela? Makanan dalam piring saya tersisa, lalu saya berikan ke anjing saya, apakah yang demikian itu termasuk rela? Saya adalah pemboros. Saya biasa mentraktir makan-makan teman- teman saya tanpa perhitungan, sebab sifat saya memang pemboros. Apakah yang demikian itu termasuk rela?
Bandingkan dengan ini:
Saya berpakaian necis hendak berangkat kerja. Di tengah jalan ada kecelakaan, ada orang bersimbah darah yang membutuhkan pertolongan saya. Sesaat saya bingung; pingin menolong tapi saya sayang dengan pakaian saya yang necis. Tapi orang itu sangat membutuhkan pertolongan saya. Maka "terpaksa" saya relakan pakaian saya menjadi kotor demi menolong orang itu.
Saya adalah orang yang pelit. Tapi manakala ada orang yang membutuhkan pertolongan, dan itu logis untuk saya tolong, maka "terpaksalah" saya tolong orang itu. Kalau nggak logis saya nggak mau gampangan mengeluarkan uang untuk tolong-tolongan yang nggak ada gunanya. Kalau logis, saya tak perhitungkan jumlahnya. Biar besarpun saya tolong.
Saya adalah direktur di sebuah perusahaan. Gaji saya besar dan pakaian saya selalu necis. Karena itu mana mau saya kalau disuruh menjeburi sungai yang kotor dan bau. Nggak mungkin itu. Biar dibayar berapapun saya takkan mau. Tapi ketika anak saya tercebur di sungai itu, apa boleh buat, "terpaksalah" saya ceburi sungai yang kotor dan bau itu.
Jadi, manakah yang termasuk kerelaan itu? Yang "enteng-entengan" atau justru yang "terpaksa?"
2. TIDAK RELA.
Seperti apakah tidak rela itu?
Kalau uang saya dirampok. Jelas nggak mungkin saya rela itu. Kalau perempuan diperkosa. Jelas nggak mungkin rela itu.
3. MENGAPA YESUS BERSERU-SERU?
Saya sudah katakan bahwa YESUS bukan TUHAN, melainkan Manusia biasa. DIA Manusia biasa yang normal, bukan yang tidak normal atau idiot. Jika tidak makan lapar, itu tandanya jika dicubit juga merasa sakit.
Jika kita berpikir, YESUS juga berpikir. Jika menurut kita 1 + 1 = 2, menurut perhitungan YESUS juga 2. Jika kita takut mati, YESUS juga takut mati. Kalau kita takut mati, sedangkan YESUS tidak takut mati, itu tandanya YESUS tidak normal.
Perhitungan YESUS untuk mau menjadi Manusia, mati dan disalibkan adalah karena DIA bisa kembali hidup, kembali pada kemuliaanNYA yang semula. Jika tidak kembali hidup dan tidak kembali mulia, saya yakin YESUS pasti nggak mau menjadi JURUSELAMAT. ALLAH, sekalipun kasih juga nggak konyol. Kalau "memberi" mau, tapi kalau "menukarkan" jelas nggak mau. Memberi sebagian dari hidupNYA, mau. Tapi apakah mau kalau disuruh menukarkan hidupNYA?
Ketika semakin dekat dengan hari penyalibanNYA, YESUS stress berat. Terjadi peperangan dalam pikiranNYA. Pikiran ManusiaNYA ingin menghindarkan diri dari salib. Tapi pikiran rohaniNYA, ingin menuruti kehendak ALLAH;
>> Matius 26:38 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Lihatlah, bukankah ada 2 kehendak dalam DiriNYA? Kehendak PribadiNYA dan kehendak BAPANYA? Ini menjelaskan bahwa YESUS adalah satu Jiwa yang mandiri, bukan robot.
>> Lukas 22:44 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
Lihatlah, saking beratNYA yang DIA pergumulkan sampai pembuluh darahNYA pecah, sehingga mengalirkan darah dari pori-poriNYA. Ini menyatakan bahwa DIA memang suci. Berbeda dengan kalau kita yang menghadapi kematian. Kita seumur-umur belum pernah menikmati kemuliaan sebagai ANAK ALLAH di sorga. Malah bisa jadi setumpuk kesusahan dan penderitaan yang kita alami dalam hidup di dunia ini. Belum lagi dengan kesadaran bahwa kita memang banyak dosanya. Karena itu wajarlah kalau kita lebih berani mati dari pada YESUS.
>> Yohanes 17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Dalam doa terakhirNYA, YESUS teringat akan kemuliaan yang pernah IA miliki di sorga. Inilah yang membuat DIA sangat ketakutan. Pikiran ManusiaNYA mempertanyakan: "Bagaimana seandainya DIA mati dan tidak bangkit kembali?" Ini pertanyaan yang sangat wajar sebagai Manusia. Pikiran positif dan pikiran negatif harus ada sebagai bahan untuk pertimbangan.
Di atas salib, dalam kondisi fisik terluka dan lemah, DIA sudah tak mempunyai kesempatan lagi untuk memberontak melawan maut. Maut tinggal hitungan detik saja. Jalan satu-satunya hanya pasrah total pada BAPANYA. Karena itu YESUS melolong-lolong: "ALLAHKU, ALLAHKU, mengapa ENGKAU meninggalkan AKU?"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
TULIS PAK ARAH:
Bingung-bingung!!!
menerimanya kembali.
Jadi, apa sebab ALLAH mengasihi YESUS? Sebab YESUS memberikan nyawaNYA. Apa sebab YESUS mau memberikan nyawaNYA? Sebab DIA yakin akan menerimanya kembali. Kalau nyawaNYA nggak dikembalikan? Ya, siapa yang mau?! Waras 'kan, pemikiran yang demikian itu?!
Jika injil atau Yohanes 10:17 tu benar mengapa Yesus menjerit dan menangis??
>> Matius 27:45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. 27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?"* Artinya: /Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? 27:47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia." 27:48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum. 27:49 Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia." 27:50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx >>Surat-menyurat : hakekathidupku@yahoo.co.id, newhakekatku@yahoo.co.id, Hakekatku_00@yahoo.co.id, hakekatku_05@yahoo.co.id, hakekathidupku_nolnol@yahoo.co.id,
>> MilisGroup: hakekatku_00@yahoogroups.com, http://groups.yahoo.com/group/hakekatku_00/
http://groups.yahoo.com/group/newhakekatku/
>>B l o g : http://bloghakekatku.blogspot.com |
Minggu, 09 September 2012
[forumpembaca-kompas] MENGAPA YESUS BERSERU-SERU?
__._,_.___
.
__,_._,___
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar