Tentang siapa anak yang disembelih oleh Ibrahim, kini, hari ini sudah terpecahkan. Ternyata letak kekacauannya adalah keterangan para juru tafsir yang membelokkan percakapan dengan membedakan antara saleh dengan sabar.
QS. 37:100 sampai 112 merupakan satu cerita yang utuh, dan hanya menyebutkan 1 nama saja, yaitu : Ishaq. Para juru tafsir menunggangi ayat 101 yang memakai istilah "sabar" sebagai istilah lain dari "saleh" pada doa Ibrahim di ayat 100, untuk menunjuk pada Ismail. Ini jelas merupakan penyesatan dan pembodohan yang amat sangat nyata. Padahal Al Qur'an tidak sedang menceritakan Ismail. Mari kita simak baik-baik ayat-ayat itu:
>> QS. 37:100 Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang
termasuk orang-orang yang saleh.
101. Maka kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.
102. Maka tatkala anak itu sampai ( pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya Aku melihat dalam mimpi
bahwa Aku me-nyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapat mu!" ia menjawab:
"Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada-mu; insya Allah kamu
akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
103. Tatkala keduanya Telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas
pelipis (nya),(nyatalah kesabaran keduanya)
104. Dan kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,
105. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah
kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya Ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang
datang kemudian
109. (yaitu) " Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".
110. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
111. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba kami yang beriman.
112. Dan kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang
termasuk orang-orang yang saleh.
113. Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq dan diantara anak cucunya ada
yang berbuat baik dan ada (pula) yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar