PELATIHAN TENAGA KERJA
Program Magang Harus Ada di Perusahaan
Senin, 10 Oktober 2011
JAKARTA (Suara Karya): Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar meminta perusahaan-perusahaan di Indonesia, baik swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN), melaksanakan program pemagangan kerja. Program ini penting untuk melatih para lulusan pendidikan siap menghadapi dunia kerja.
"Kesempatan magang di perusahaan harus dibuka seluas-luasnya untuk lulusan sekolah menengah, karena berguna untuk melatih calon tenaga kerja agar memiliki keahlian dan keterampilan, sehingga terserap di dunia kerja," katanya di Jakarta, kemarin. Menurut dia, program pemagangan menjadi salah satu solusi alternatif dalam mengatasi masalah pengangguran. Selain itu juga menjadi titik awal membuka lapangan kerja baru melalui wirausaha mandiri. "Keberadaan program pemagangan di dalam dan luar negeri sangat menguntungkan. Program ini mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk menambah wawasan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan mereka. Eks peserta magang dari perusaahaan diminati perusahaan-perusahaan besar di bidang industri manufaktur, seperti industri otomotif, tekstil dan produk tekstil, industri mesin, serta lainnya," tutur Muhaimin. Di sisi lain, lanjutnya, peserta magang di perusahaan juga bisa membuka usaha sendiri secara mandiri, tentunya sesuai dengan bakat, kemampuan, dan ilmu yang dipelajari selama magang di perusahaan. Dengan ini, maka perusahaan juga membantu pemerintah menciptakan lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran. "Perusahaan diharapkan dapat membuka kesempatan lebih luas kepada para pencari kerja dan juga membuka kesempatan program magang di perusahaan," tuturnya. Lebih jauh Muhaimin juga menjelaskan, perusahaan diharapkan bisa meningkatkan produktivitas, sehingga bisa berkembang dan mampu merekrut/mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja. (Andrian) 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar