Terjatuh dari Lantai 2, TKI Tulungagung Tewas
Senin, 10 Oktober 2011 04:25 wib
Okezone
TULUNGAGUNG - Abdul Rosyid, 46 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Penggrong, Desa Tiudan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung tewas di lokasi kerja negara bagian Kuala Trengganu, Malaysia.
Kuli bangunan ini terjatuh dari lantai dua yang tengah dikerjakannya. Menurut keterangan Rofiah, 37 istri Rosyid, suaminya sempat dilarikan ke rumah sakit setempat. Ayah satu anak ini menjalani rawat inap selama 12 hari. Penanganan medis tersebut untuk memulihkan luka parah bagian perut akibat benturan keras.
"Namun akhirnya Tuhan berkehendak lain, "tutur Rofiah kepada wartawan. Musibah tersebut terjadi pada Minggu (25/9). Tangga kayu yang diinjak Rosyid patah. Tubuh lelaki yang sejak bujangan sudah mengadu nasib di negeri jiran itupun langsung meluncur deras ke bawah.
Keluarga menerima kabar duka itu pada Kamis malam (6/10) melalui telepon. Pria kelahiran Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar itu menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (6/10) pagi. Rencananya Minggu malam (9/10) jenazah akan tiba di rumah duka.
Informasi yang diberikan keluarga, terhitung sejak masih bujangan, Rosyid sudah sekitar 20 tahun mengais rejeki di negeri Jiran. Saking lamanya berada di Malaysia, Rosyid memiliki dokumen IC (ijin tinggal). Karenanya, ia dengan mudah pulang pergi Malaysia-Indonesia. "Terakhir pulang pada 23 Agustus 2011 dan berangkat ke Malaysia lagi pada 12 September 2011, "terang salah seorang kerabat.
Seluruh biaya pemulangan jenazah korban ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan tempat korban bekerja. Malam ini sejumlah keluarga telah menjemput jenazah di bandara Juanda dan rencan anya akan langsung dimakamkan.
Kepala Bidang Pengawasan dan Hubungan Industrial Dinsosnakertrans Kabupaten Tulungagung Samrotul Fuad membenarkan adanya TKI asal Tulungagung yang tewas akibat kecelakaan kerja di Malaysia.
Namun sejauh ini dinas belum mengetahui pengerah jasa tenaga kerja yang digunakan korban berangkat ke negeri jiran. "Kewajiban kita adalah memantau dan mengawal hak-hak korban, "ujarnya.
(Solichan Arif/Koran SI/fer)
Kuli bangunan ini terjatuh dari lantai dua yang tengah dikerjakannya. Menurut keterangan Rofiah, 37 istri Rosyid, suaminya sempat dilarikan ke rumah sakit setempat. Ayah satu anak ini menjalani rawat inap selama 12 hari. Penanganan medis tersebut untuk memulihkan luka parah bagian perut akibat benturan keras.
"Namun akhirnya Tuhan berkehendak lain, "tutur Rofiah kepada wartawan. Musibah tersebut terjadi pada Minggu (25/9). Tangga kayu yang diinjak Rosyid patah. Tubuh lelaki yang sejak bujangan sudah mengadu nasib di negeri jiran itupun langsung meluncur deras ke bawah.
Keluarga menerima kabar duka itu pada Kamis malam (6/10) melalui telepon. Pria kelahiran Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar itu menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (6/10) pagi. Rencananya Minggu malam (9/10) jenazah akan tiba di rumah duka.
Informasi yang diberikan keluarga, terhitung sejak masih bujangan, Rosyid sudah sekitar 20 tahun mengais rejeki di negeri Jiran. Saking lamanya berada di Malaysia, Rosyid memiliki dokumen IC (ijin tinggal). Karenanya, ia dengan mudah pulang pergi Malaysia-Indonesia. "Terakhir pulang pada 23 Agustus 2011 dan berangkat ke Malaysia lagi pada 12 September 2011, "terang salah seorang kerabat.
Seluruh biaya pemulangan jenazah korban ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan tempat korban bekerja. Malam ini sejumlah keluarga telah menjemput jenazah di bandara Juanda dan rencan anya akan langsung dimakamkan.
Kepala Bidang Pengawasan dan Hubungan Industrial Dinsosnakertrans Kabupaten Tulungagung Samrotul Fuad membenarkan adanya TKI asal Tulungagung yang tewas akibat kecelakaan kerja di Malaysia.
Namun sejauh ini dinas belum mengetahui pengerah jasa tenaga kerja yang digunakan korban berangkat ke negeri jiran. "Kewajiban kita adalah memantau dan mengawal hak-hak korban, "ujarnya.
(Solichan Arif/Koran SI/fer)
__._,_.___
MARKETPLACE
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar