Senin, 17 Oktober 2011

[forumpembaca-kompas] ADA YANG LEBIH PENTING DARI KESEHATAN TUBUH

 

ADA YANG LEBIH PENTING DARI KESEHATAN TUBUH

Kehadiran ajaran baru YESUS KRISTUS ditengah-tengah agama dan budaya Yahudi, mengundang orang-orang Yahudi untuk mengamat-amati segala gerak-gerik YESUS dan murid-muridNYA. Sama persis dengan kaum Muslim saat ini yang mengamat-amati golongan aliran Akhmadiyah. Kegiatan kaum Akhmadiyah sekecil apapun akan menjadi issue yang selalu dibesar-besarkan.

Disaat itu setiap perjalanan YESUS dengan para murid selalu diikuti oleh iring-iringan orang banyak. Ada yang ingin mendengar ajaranNYA, ada yang ingin melihat mujizat yang dilakukanNYA, dan ada pula yang ingin mencari-cari kesalahanNYA. Nah, ketika para murid sedang beristirahat makan siang, mereka mendapati para murid itu tidak ada yang mencuci tangannya ketika hendak menyantap makanan mereka. Disini kita harus memiliki nalar yang baik untuk bisa memahami mengapa para murid itu tidak membasuh tangan mereka. Kelihatannya adalah karena tidak adanya air di sekitar mereka. Mungkin hanya air minum yang sedikit yang mereka miliki sehingga sayang kalau itu dipakai untuk mencuci tangan. Mereka butuhkan untuk minum setelah makan daripada untuk membasuh tangan. Karena mereka itu kalau berkeliling dengan berjalan kaki. Nggak ada yang naik mobil atau sepeda motor sehingga bisa membawa-bawa air dalam jumlah yang banyak.

>> Matius 15:2  "Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka

                               tidak membasuh tangan sebelum makan."

 

Sebagai GEMBALA yang baik yang penuh pengertian dan kasih kepada murid-muridNYA, YESUS memahami sekali keadaan murid-muridNYA yang kekurangan air. Tidak sepicik orang-orang Farisi itu yang mengertinya hanya kesalahan tanpa mau tahu kenapa itu terjadi. Maka YESUS-pun membalas mereka. YESUS nggak mau manggut-manggut saja sebagaimana khayalan orang-orang yang anti pertentangan, yang sukanya damai, aman dan nyaman. Tapi YESUS memberikan perlawanan. YESUS mendebat. YESUS masuk dalam diskusian milis hakekatku_00@yahoogroups.com, apapun resikonya diskusi itu, harus didiskusikan. Jangan didiamkan suatu pola kesalahan yang kita tahu itu salah, melainkan harus diberitahukan dengan keterangan yang sejelas-jelasnya;

 

>> Matius 15:3  Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah

                              demi adat istiadat nenek moyangmu?

                   15:4     Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang

                             mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.

                   15:5     Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa

                             yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan

                             untuk persembahan kepada Allah,

                  15:6      orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian

                             firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.

                  15:7      Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:

                  15:8      Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.

                  15:9      Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah

                                 perintah manusia."

 

Kemunafikan orang-orang Yahudi ini mirip dengan kemunafikan orang-orang Advent. Mereka ini kalau dimintai sumbangan untuk membangun gereja sangat antusias sekali daripada kalau untuk mengasihi sesama. Apa yang TUHAN perintahkan dengan sangat jelas mereka abaikan sama sekali, sementara apa-apa yang diajarkan oleh manusia sangat mereka perhatikan. Perintah manusia mereka tinggikan sementara perintah ALLAH mereka abaikan.

 

>> Matius 15:10               Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka:

                   15:11  "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan

                                             orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."

                   15:12  Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu

                                            bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang

                                            Farisi?"

 

Disini YESUS menegaskan bahwa bukan yang masuk ke mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut itulah yang menajiskan orang. YESUS bukannya mengatakan kalau menjaga kesehatan tubuh itu tidak baik. Setahu saya ajaran-ajaran manusiapun banyak yang baik. Tapi ada yang lebih penting. Nah, ini yang perlu mendapatkan penekanan yang lebih baik. Sayapun nggak pernah mengatakan ajaran kesehatan itu nggak baik. Malahan saya sedih juga jika mendengar ada orang yang sakit. Jadi, sayapun ingin melihat semua orang dalam keadaan sehat-sehat. Karena itu ilmu tentang kesehatan sangat perlu untuk kita ketahui. Tapi masakan itu dengan menenggelamkan hal-hal yang lainnya yang justru lebih besar dan lebih penting? Harus bijaksana donk. Harus ada keseimbangannya yang benar. Ini harus dilakukan, itu juga jangan diabaikan. Apa yang terutama ya harus diutamakan, sedangkan apa yang berikutnya ya tempatkan di nomor urutannya. Jangan sampai terjadi seperti yang sekarang ini, yang nomor dua dinomor satukan, sedangkan yang nomor satu dinomor duakan. Itulah kesempurnaan. Nggak pincang, melainkan ada keseimbangannya.

 

Karena itu YESUS protes keras kalau ajaran-ajaran moral ditenggelamkan oleh ajaran-ajaran badani. Kalau masalah kesehatan moral dicampakkan dibawah kesehatan tubuh. Nggak bisa begitu. Nah, pernyataan YESUS itu dinilai para murid sebagai pernyataan yang terlampau vulgar yang sangat menampar muka orang-orang Farisi itu. Tapi YESUS mana peduli dengan nasehat murid-muridNYA?

 

>> Matius 15:13               Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di

                                           sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.

                   15:14  Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika

                                            orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."

 

Kata YESUS; setiap tanaman yang tidak ditanam oleh BAPANYA akan dicabut sampai ke akar-akarnya. Artinya, setiap ajaran yang tidak Alkitabiah harus disingkirkan jauh-jauh dari wilayah gereja. Biarkan saja orang bodoh mengajari orang bodoh, pasti keduanya akan sama-sama masuk dalam kebodohan.

 

Sebab apa-apa yang masuk ke mulut hanya membawa akibat bagi dirinya sendiri, tapi apa yang keluar dari diri kita itu bisa membawa akibat yang merugikan orang lain. Misalnya yang termasuk hal-hal yang keluar dari tubuh kita adalah:  kata-kata kasar, maki-makian, hina-menghina, kata-kata ajakan ke hal-hal yang jahat, ajaran-ajaran yang menyesatkan, mencuri, berbohong, menipu, memukul, rencana-rencana jahat, dan lain-lainnya. Bukankah ini semua mengenai orang lain?

 

>> Matius 15:18               Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang

                                            menajiskan orang.

                   15:19  Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan,

                                            percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

 

Berbeda dengan apa-apa yang dimasukkan ke mulut. Dan kelihatannya hanya ada satu hal saja yang biasa kita masukkan ke mulut, yaitu: makanan saja. Nggak ada yang lain yang kita masukkan ke mulut. Setahu saya yang tidak pernah kita masukkan ke mulut adalah: Batu, besi, kuningan, timah, emas, berlian, mutiara, kayu, pasir, tanah, dan konco-konconya ini tak pernah kita masukkan ke mulut kita. Sebab menurut kamus internasional dan menurut standart akal sehat kita itu bukan termasuk makanan. Tapi kalau mulutnya orang China, orang Jepang, India, dan Korea, Babi dan Udang itu masih termasuk makanan. Bahkan makanan utama mereka. Kalau orang Advent belum tentu setiap hari makan daging Sapi, mereka justru setiap hari memakan Babi dengan lahap sekali. Tokh, sekalipun sejak ribuan tahun yang lalu Babi sudah mengandung Cacing Pita, namun belum pernah muncul maklumat dari WHO – Badan Kesehatan Dunia, bahwa Babi itu dilarang dimakan dan dianggap sebagai ancaman kesehatan yang serius. Malah di Indonesia ini Ayam dan daging Sapi sempat bikin keder menteri kesehatan kita sehingga dinyatakan sebagai KLB – Kejadian Luar Biasa.

 

Jadi, Babi itu termasuk makanan manusia, sekalipun oleh beberapa golongan agama itu dinyatakan sebagai makanan haram. Nalar sehat bisa dengan mudah membedakan antara makanan yang diharamkan dengan yang bukan makanan. Jelas beda donk. Karena itu Advent jelas bohong kalau berkata Babi itu bukan termasuk makanan, jika kenyataannya orang-orang China bisa hidup, bertumbuh menjadi besar dan panjang umur sekalipun yang mereka makan Babi.

 

Dan apapun yang kita makan, entah Babi atau Sapi, semuanya memiliki proses yang sama, yaitu: masuk ke perut dan terbuang ke jamban. Kalau anda nggak setuju dengan konsep demikian sebagai makanan, silahkan anda ajukan perbedaannya antara proses orang memakan Babi dengan memakan Sapi. Apakah ada orang makan Babi yang menjadi Babi atau makan Sapi menjadi Sapi?

 

>> Matius 15:17               Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun

                                            ke dalam perut lalu dibuang di jamban?

 

Jadi, jelaslah bahwa YESUS masih lebih suka menghalalkan orang makan Babi dari pada menghalalkan orang yang berkelakuan kayak Babi. Atau, dengan kata lain:

 

Kalau bisa ya jangan makan Babi. Ngapain sih kamu mesti makan Babi, yang mengandung Cacing Pita, dan yang akan mengganggu kesehatanmu, jika daging Ayam dan daging Sapi masih melimpah-limpah? Tapi kalau kamu memang menganggap itu penting, ya sudah, makanlah, sebab Kerajaan ALLAH memang bukan kerajaan warung. Hanya saja jangan kamu berbuat hal-hal yang jahat. Supaya tubuhmu yang sudah najis itu tidak menjadi semakin najis oleh perbuatan jahatmu. Jika kamu berbuat demikian maka kenajisan tubuhmu akan diampuni oleh perbuatan baikmu. Tapi TUHAN tak pernah berkompromi dengan orang-orang yang melakukan kejahatan, sekalipun orang itu tidak memakan Babi.

 

Jadi, orang makan Babi masih menerima pengampunan dari pada orang yang tidak makan Babi tapi melakukan kejahatan. Tak ada ampunannya bagi orang-orang yang berbuat jahat. Najis tubuh bisa diampuni, tapi najis pikirani tidak ada pengampunannya.

 

Setuju, bung Stenly?


__._,_.___
Recent Activity:
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar