Senin, 21 November 2011

[JARDIKNAS] Fwd: [IGI] PERTAMINA WAY S

Alhamdulillah... Bravo Mas Rofiq. Bravo SMKN 1 Geger.
Dan tentu juga selamat untuk Mas Sudarman (mantan kepala sekolah SMKN 1
Geger Madiun, sekarang pindah menjadi Kepala Sekolah SMKN 1 Purwosari
Caruban Madiun).

Pertama kali menginjakkan kaki di SMKN 1 Geger Madiun ini, saya sudah
menduga bahwa banyak hal besar akan terjadi kalau bersinergi dengan
Pertamina. Pertama dan paling utama yang saya lihat adalah kekompakan dan
sinergi semua komponen sekolah. Kepala sekolah mendukung, guru siap all
out, dan siswanya antusias. Klop deh. Dan benar, yang terjadi adalah banyak
cerita sukses dari SMKN 1 Geger, dan ini sudah jauh di atas ekspetasi saya
pribadi.

Saya akan share ke pihak lain ya, Mas Rofiq Ali Muhsin. Insya Alloh, kalau
ada SMK lain yang berminat, saya lihat Pertamina masih membuka diri, dan
mudah-mudahan IGI bisa membantu di dalamnya.

Kolaborasi antara sekolah, terutama SMK, dengan dunia usaha dan dunia
industri adalah keniscayaan. Hanya dengan itu siswa-siswa kita akan
mendapatkan pengalaman kerja yang luar biasa, yang sulit didapatnya kalau
sekolah tidak membuka diri dengan perusahaan di luar sana.

Salam hormat,
/MI


---------- Pesan terusan ----------
Dari: Rofiq <rofiq.am99@gmail.com>
Tanggal: 22 November 2011 08:43
Perihal: [IGI] PERTAMINA WAY S
Ke: ikatanguruindonesia@yahoogroups.com


**


*SUPORT PERTAMINA*

Sekolah pertamina itulah sebutan yang sering di sematkan kepada kami di
SMKN 1 Geger Madiun. *Image* itu muncul karena suport yang luar biasa
diberikan PT Pertamina terhadap aktifitas keseharian sekolah. Tulisan ini
kami buat atas saran bapak Ihsan (Sekjen IGI) supaya kami bisa berbagi
dengan teman-teman kumunitas IGI tentang konsep kerjasama dengan Perusahaan
minyak plat merah itu. Tulisan ini kami buat sebagai pengantar dari
beberapa tulisan mendatang yang akan secara lebih detail membahas bagaimana
kami me *branding* sekolah, menumbuhkan jiwa enterpreurship siswa dan me *
manage* kerja sama sekolah dengan dunia industri.

Luar biasa. Itulah gambaran yang paling tepat ketika kami diminta komentar
dari teman-teman tentang suport dan besarnya kepedulian PT Pertamina
terhadap dunia pendidikan. Kami sampai-sampai takut sendiri energi kami
tidak cukup tersedia untuk mampu mengelola amanah yang luar bisa ini. Saat
ini kami mengelola bengkel resmi Enduro Pertamina, bantauan modal usaha Rp
30 juta, suport dana 20 juta team balap road race sekolah, beasiswa 12,6
juta ditambah pinjam modal oli pertamina yang jumlahnya tak dibatasi
berapapun sesuai kebutuhan kami.

Kerja sama ini diawali oleh kehadirah Bpak Waljiyanto (Seles Manager Area V
PT Pertamina Pelumas) pada acara dies natalis sekolah pada bulan Pebruarii
2010. Beliau bisa hadir karena di fasilitasii oleh Bapak Ihsan selaku
Sekjen IGI. Dalam kesempat itu kami paparkan potensi yang bisa digarap
untuk lebih meningkatkan branding dan penjualan oli pertamina. Tidak
muluk-muluk, kami hanya paparkan potensi yang ada di dalam sekolah saja
dengan segmentasi siswa kami sendiri. Saat itu kami mempunyai 615 siswa
dengan jumlah motor yang dipakai ke sekolah sejumlah 450 motor. Bila asumsi
penggantian oli sepeda motor itu tiap 3 bulan sekali maka setiap bulan ada
potensi konsumsi oli sejumlah 150 botol tiap bulan. Potensi inilah yang
kami paparkan dan kami akan garap secara serius.

Pada kesempatan itu kami juga minta pria ramah yang berkantor di Jagir
Wonokromo Surabaya tersebut untuk meresmikan mobil service akan kami
gunakan untuk melakukan service dan penjualan oli keliling. Setelah itu,
kami diberikan bantuan modal oli dengan sifat konsinyasi. Kemudian
dibelakang hari kami berikan komitmen terhadap planing yang telah kami
buat. Dengan bantuan SDM dari PT pertamina kami berikan edukasi kepada
siswa terhadapa keunggulan oli pertamina. Kami juga jadikan oli pertamina
sebagai barang modal usaha sebagai praktek kewirausahaan di sekolah. Tidak
hanya melibatkan siswa Otomotif tapi juga jurusan Akutansi, Administrasi
Perkantoran dan Komputer jaringan. Yang perlu digaris bawahi program
penjualan ini kita setting tidak memberatkan siswa bahkan bisa menambah *
benefit* siswa. Sekolah tidak mamatok keuntungan tinggi dari program
penjualan oli ini. Harga jual dibuat lebih murah dari harga di diluar
sehingga siswa dapat mendapat keuntungan bila mampu menjualnya.

Ternyata respon murid-murid luar bisa. Dalam sebulan siswa ada yang mampu
menjual 3 sampai 4 dus. Minimal siswa dalam 3 bulan pasti mengkonsumsi 1
botol oli untuk motor mereka sendiri. Omset dalam sebulan mencapi 3 – 4
juta. Siswa kita beri kemudahan dengan sistem pembayaran mundur 1 bulan.
Selain itu kami juga melakukan penjualan di luar sekolah dengan memberikan
layanan service dan penggantian oli di tempat tempat setrategis maupun di
beberapa perkantoran. Melihat itu semua akhirya MoU kerjasama dibuat
bersama. PT Pertamina menambah bantuan dengan memberikan branding mobil
service dan penunjukan sebagai bengkel resmi Enduro Pertamina. Komitmen
yang kami berikan terus tingkatkan dengan mensuport event-evet PT Pertamina
di area karisidenan madiun. Kami dengan ringan tangan akan memberikan
bantua tenaga kalau dibutuhkan.

*Pengambangan Enterpreneurship Siswa dengan Program JUS*

Dukungan yang diberikan pertamina ini kita kembangkan untuk mendukung
program kewirausahaan siswa. Dengan program JUS ( Juragan Usia Sekolah)
kami kembangkan enterpreneurship siswa. Kami kembangkan jiwa
entreprenurship sejak peserta didik masih menjadi siswa. Program yang
dikembangkan meliputi bantuan modal, pengembangan materi soft skill dan
fasilitas tempat usaha. Maka dirikan GEVE Center yang kepanjangan dari
Geger Vocational Educationt Center yang merupakan laboratorium
enterpreneurship. GEVE Center menempati bangunan seluar 12 x 20 meter yang
didirikan langsung berhadapan dengan akses jalan utama sekolah. Usaha yang
dikembangkan meliputi ; penjualan oli, service sepeda motor, cuci salju,
penjualan spare part motor, tambal ban, penjualan bensin, bank mini,
service komputer dan penjualan alat tulis. Pengelolaan dialakukan secara
profesional dengan merekrut tenaga profesional dan dibantu siswa piket. Jam
buka antara jam 08.000 s.d 16.00 sehingga pelayanan ke konsumen benar-benar
maksimal. Dari segi pembelajaran setiap siswa mendapatkan giliran 1 hari
penuh piket di GEVE Center dalam 1 semester. Pemiliahn lokasi di pilih di
depan sekolah berhadapan langsung dengan jalan raya sehingga akses pembeli
mudah. Budaya yang dibangun di GEVE Center adalah budaya kerja dengan
ditandai waktu buka tidak sama dengan kalender akademik dimana saat liburan
sekolah pun tetap buka.

*Suport Team Balap Road Race Sekolah*

Team balap road race kami bentuk sebenarnya untuk mengeliminasi kebiasaaan
siswa yang suka balap liar. Team ini kami kelola dengan profesional dengan
menggandeng team-team berpengalaman. Pada tahap awal kami turun di level
karisidenan. Untuk itu kami minta izin untuk menempelkan logo pertamina di
atribut yang digunakan team. Alhamdulillah setelah sekian kali
berpartisipasi prestasi mulai menghampiri. Beberapa piala sudah mampir di
rak lemari sekolah. Pada awal tahun 2011 kami ajukan proposal untuk suport
team balap untuk turun di seluruh Kejuaraan Road Race IMI JATIM. Dengan
program ini selain bisa membantu pihak sekolah mengatas kebiasaan balap
liar siswa, kami paparkan aspek promosinya cukup besar mengingat setiap
pagelaran road race bisanya dihadiri sekitar 7.000 an penonton. PT
Pertamina kami tawarkan mendapatkan full branding di padock team, motor dan
atribut crew. Akhirnya disepakati suport dana sponsorship sebesar Rp 20 jt
untuk ikut turun di 4 seri yang ada. Hasilnya melebihi ekspektasi yang kami
punyai. Juara umum Kejurda Road race Jawa Timur 2011 seri Primax sebagai
buah membanggakan dari kejasama ini.

*Bantuan Modal Usaha*

Menyikapi perkembangan penjualan oli yang terus meningkat maka kami
berkomunikasi dengan pertamina untuk menambah kecukupan modal yang dipunyai
sekolah. Kami diarahkan dengan bantuan modal usaha yang dikelola bagian
PKBL Pertamina. Bantuan dengan bunga kridit sangat rendah difasilitasi
diberikan. Kami sempat bingung dengan tantangan berapa pun kemampuan
sekolah menggulirkan uang akan di suport. Dengan prinsip *small beautiful
and multiply* nya Mario Teguh kami hanya mengajukan bantuan 30 jt untuk
penambahan modal usaha. Saat ini modal tersebut digulirkan untuk
pengembangan kewirausahaan di sekolah.

*Bantuan Beasiswa*

Beasiswa yang diberikan kepada siswa sebenarnya murni kepedulian Pertamina
terhadap peran penting siswa dalam kerjasama ini. Kami anggap bonus dari
kerja keras yang telah dilakukan para siswa. Kami tidak mengajukan proposal
namun tiba-tiba kita dihubungi untuk mengirim data siswa yang kira-kira
bisa dibantu. Dengan proses yang hanya via fak dan email akhirnya bantuan
sebesar Rp. 12,6 juta untuk 7 siswa turun. Setiap siswa mendapatkan batuan
1, 8 juata untuk durasi 1 tahun.

*How We Can.*

Kerjasama dengan Pertamina merupakan salah satu pola yang kita kembangkan
dalam me *management* kerjasama sekolah dengan dunia industri. Kita anggap
semua kerjasama dengan DU DI sebagai hal yang penting yang tetap harus
dijaga dan berkelanjutan. Kami tidak memposisikan diri sebagai pengemis
bantuan ketika memulai kerjasama. Kita selalu berikan paparan potensi yang
bisa dikerjakan secara bersama dengan prinsip saling menguntungkan di kedua
belah pihak. Kami juga berikan jaminan komitmen yang luar biasa pada setiap
amanah kerjasama yang akan di kerjakan. Kerja keras dan dan komunikasi yang
baik akan selalu kami lakukan.

Mungkin teman-teman berpikir kami sekolah yang sudah besar dengan fasilitas
yang tercukupi. Kami termasuk program SMK kecil yang digulirkan pemerintah
yang awal konsepnya berafiliasi dengan SMP induk. Kami berdiri tahun jaran
2004 -2005. Selayaknya kebanyakan SMKN kecil lainnya kami masih berkutat
dengan fasilitas sarana belajar yang serba terbatas. Bahkan saat program
kerjasama dengan pertamina ini dimulai kami hanya punya 8 ruang kelas
dengan 22 rombongan belajar ( rombel) . Saat ini pun kami hanya punya 14
ruang kelas dengan 25 rombel. Namun dengan faslitas yang ada tidak
menjadikan kami malas bergerak. Sehingga fasilitas buka alasan bagi kami
untuk terus berinovasi meningkatkan pekembangan anak bangsa. Bukankah
komitmen itu dihati dan diimplementasikan dengan tidakan. Selama hampir 2
tahun program ini berjalan kami juga mengalami jatuh bangun dan pasang
surut. Berdarah-darah itu pasti untuk menggapai keberhasilan. Tantangan
terbesar sebenarnya bukan dari luar tapi dari dalam sendiri. Tidak hanya
kami sebenarnya yang bekerja sama dengan PT Pertamina Pelumas. Tercatat
sudah ada 8 sekolah menjalin kerjasama serupa menyebar di Jawa Timur.
Namun kami bisa leading duluan karana bermodal lebih serius dan
komitmen. Ketika
teman-teman masih berkutat di Bagian pelumas saja kami saat ini sudah
mengembangkan bekerjasama dengan Pertamina bagian Avigas, PKBL, Humas dan
Bahan bakar. *Mari *kami bersedia sharing dengan sekolah manapun.
Berikutnya kami akan sharing tulisan-tulisan yang lebih detail membahas
branding, kewirausahaan dan pengelolaan kerjasama yang telah kita lakukan.

Madiun 19 Nop 2011

*Rofiq Ali Muhsin*

Manager operasional bengkel enduro SMKN 1 Geger


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

Salam JARDIKNAS !

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/jardiknas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/jardiknas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
jardiknas-digest@yahoogroups.com
jardiknas-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
jardiknas-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar